( ) (1)
Dengan
(2)
Dengan , v = kecepatan (m/s)
x= jarak (m)
t = waktu ( sekon)
ketika gelombang bunyi bergerak seiring
waktu maka simpangan molekul udara ,
kerapatan, dan tekanan pada satu titik
semuanya berubah secara sinusoidal dengan
frekuensi f yang sama dengan sumber yang
bergetar.
METODOLOGI EKSPERIMEN
Gelombang yang dihasilkan oleh loudspeaker
(CH1) yang digetarkan oleh sensor suara (CH2)
menyebabkan molekul molekul udara di
dekatnya bergetar dan berosilasi sehingga
membentuk gerak harmonic sederhana.
Gambar 1. Alat untuk mengukur kecepatan
bunyi di udara
Suara yang ditangkap oleh loudspeaker dan
sensor suara akan membentuk gelombang
dan ditangkap oleh osiloskop di mana
gelombang yang amplitudonya besar adalah
gelombang yang berasal dari loudspeaker dan
yang amplitudonya kecil berasal dari sensor
suara. Dua gelombang tersebut mempunyai
beda fase.
Data didapatkan dengan mengubah-ubah
jarak antara sensor suara dan loudspeaker.
Jika jaraknya diubah ubah maka nilai beda
fasenya juga akan berubah-ubah sehingga
besarnya kecepatan suara di udara pun
berbeda - beda. Dari beda fase dua
gelombang itu kita dapat mencri nilai t
(waktu) dengan rumus :
iv
DATA DAN PEMBAHASAN
Grafik hubungan antara jarak dan waktu :
Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa
semakin besar jarak maka semakin besar pula
kecepatannya. Hubungan jarak dan waktu di
atas menunjukkan kecepatan bunyi di udara
di mana dari grafik didapatkan persamaan
kemiringannya sebesar y=219.6x+0.051.
Besar kecepatan bunyi di udara menurut
grafik di atas adalah 336,9569 m/s.
Tetapi jika kecepatan dihitung dengan
menggunakan MS.excel besar nilainya adalah
336,9988 m/s.
Karena pengukuran dilakukan berulang-ulang
maka dapat di hitung nilai ralatnya yaitu
dengan menggunakan rumus :
|
.
|
\
| A
= A
s
s
V V
Dan didapatkan nilai ralatnya yaitu 1,05299
untuk perhitungan grafik dan 1,053121 untuk
perhitungan di MS. excel.
KESIMPULAN
Besarnya kecepatan di udara adalah
1,053121 336,9569 menurut perhitungan
grafik dan dan 1,05299 336,9988 menurut
perhitungan Ms. excel.
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, Resnick. 1996. FISIKA JILID I EDISI
KETIGA. Jakarta : Erlangga.
Tipler. 1998. FISIKA UNTUK SAINS DAN TEKNIK
EDISI KETIGA, Jakarta : Erlangga
Giancoli. 2001. FISIKA, Jakarta : Erlangga
Kraftmakher Yaakov.PETUNJUK PRAKTIKUM
FISIKA EKSPERIMEN