PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
Tujuan dari dilakukannya percobaan interferensi gelombang bunyi yaitu, dapat
dibuktikannya adanya sifat interferensi pada gelombang bunyi dengan diamatinya pola
difraksi dua celah dan dapat ditentukannya posisi per orde gelap dan terang dari hasil
interferensi gelombang bunyi.
n
F= ...(1.2)
t
(Setiawan et al, 2023)
METODOLOGI
4 5
6
3
7
7 7
Keterangan:
1. Oscilloscope,
2. Papan difraksi dan celah,
3. Signal Generator,
4. Loudspeaker dan pengait/penyangganya,
5. Microphone dan pengait/penyangganya,
6. Penggaris,
7. Kabel penghubung.
Adapun rangkaian alat dan bahan pada saat percobaan langsung adalah sebagai
berikut,
3.2. Grafik
3.2.1. Percobaan Langsung
3.2.1.1. Frekuensi 3000 Hz
0.7
0.4
0.3
0.2
0.1
0.1
0
-0.3 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3
x (m)
1 1.1
0.8 0.85
0.825 0.8 0.8
Vout (Volt)
0.675 0.6 0.7
0.46 0.4
0.45 0.4
0.2
0.225
0
-0.3 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3
x (m)
1 1.1
1 1
0.9 0.8 0.9
Vout (Volt)
0.6
0.55
0.5 0.4 0.5
0.4 0.4 0.375
0.2
0
-0.3 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3
x (m)
1.4 1.5
0.2
0
-0.15 -0.1 -0.05 0 0.05 0.1 0.15
x (m)
0.8 0.8
0.6 0.75
0.5 0.4
0.2
0
-0.15 -0.1 -0.05 0 0.05 0.1 0.15
x (m)
0.7 0.75
0.6
0.5
0.5 0.5 0.5
Vout (Volt)
0.4
0
-0.15 -0.1 -0.05 0 0.05 0.1 0.15
x (m)
3.3. Pembahasan
3.3.1. Analisa Prosedur
3.3.1.1. Fungsi Alat
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan interferensi gelombang
bunyi di antaranya yaitu, Loudspeaker, Signal Generator, Oscilloscope,
Universal Microphone, kabel penghubung, pengait dan penyangga Microphone,
papan difraksi dan celah, plat meter atau penggaris, serta aplikasi simulator.
Loudspeaker digunakan sebagai sumber gelombang bunyi pada percobaan ini.
Signal Generator digunakan sebagai penghasil sinyal input pada rangkaian.
Oscillocope digunakan sebagi visualisasi gelombang yang ditangkap oleh
Universal Microphone. Universal Microphone digunakan sebagai penangkap
gelombang bunyi setelah lewat dari celah. Kabel penghubung digunakan sebagai
penghubung antara alat-alat yang digunakan pada rangkaian untuk penghantar
arus dan sinyal. Pengait dan penyangga Microphone digunakan sebagai
penyangga Microphone agar tidak jatuh. Papan difraksi dan celah digunakan
sebagai tempat dilewatinya gelombang bunyi sebelum ditangkap oleh
Microphone. Plat meter atau penggaris digunakan sebagai pengukur skala
pergeseran Microphone. Aplikasi simulator digunakan untuk pengamblan data
simulasi.
( 12 ) λ
d sinθ = m+ ...(3.2)
dengan d adalah lebar celah, m adalah orde interferensi ke- (0, 1 , 2, 3, ...) dan λ
adalah panjang gelombang. Interferensi destruktif dapat digambarkan seperti pada
gambar 3.2,
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Setelah dilakukannya percobaan interferensi gelombang bunyi, praktikan dapat
mencapai tujuan dari dilakukannya percobaan ini. Sifat interferensi pada gelombang
bunyi dibuktikan dengan diamatinya pola difraksi dua celah, di mana interferensi
dihasilkan dari perpaduan gelombang baru yang dihasilkan dari gelombang bunyi yang
telah melewati celah dan menghasilkan peristiwa difraksi yang terlihat dari grafik yang
berbentuk bukit dan lembah. Diketahui bahwa interferensi konstruktif merupakan dua
gelombang yang memiliki fase yang sama, sehingga saling membangun. Sedangkan
interferensi destruktif merupakan interferensi yang terjadi ketika dua gelombang yang
memiliki fase yang berlawanan bertemu, sehingga saling menghilangkan.
4.2. Saran
Sebelum dilaksanakannya praktikum, praktikan lebih baik untuk membaca dan
memahami materi praktikum, sehingga praktikum nanti dapat berjalan dengan
maksimal. Serta praktika diharapkan lebih teliti dalam pengambilan data agar data yang
didapatkan semakin mendekati akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Baek, J., Kang, B., Rhyou, C. & Lee, H. (2021) “Effect of the sound speed mismatch between
fluuid and channel on the particle alignment in a standing surface acoustic wave
device”, Sensors and Actators;B. Chemical 346 ; 1-9.
Muhammad, Z., & Dahuwa, D. (2017) “A Riview of the Pprinciples and Applications of
Sound Wave”, Journal of Applied Physics (6)9 ; 48-61.
Muldrisnur. (2016) “Optimasi celah pita optik opal dan core shell opal”, Jurnal Ilmu Fisika
8(1) ; 52-59.
Sarah, S. (2015) “Spektrum Bunyi Alat Musik Kentong Berdasarkan Variasi Jumlah
Gelombang”, Jurnal Teknologi Technoscientia (7)2 ; 150-156.
Setiawan, F. B., Prasetyo, D.D., & Pratomo, L.H. (2023) “Design of Audiosonic Frequency
Wave Theraphy Tool with Arduino Mega-Based Spectrum Analyzer Monitoring”,
Jurnal Ilmiah Teknik Elektro 10 ; 33-38.
Silva, A. A. (2017) “Determining the speed of sound in the air by sound wave interference”,
European Journal of Physics 38 ; 1-8.
Zhang, B. & Xiao, T. (2021) “Interferent Polarized Focus Profiles with Double-Slit
Interference”, Optic-International Journal for Light and Electron Optics 226 ; 2-8.