BAB I
PENDAHULUAN
Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium.
Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium
perantaranya . satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak
antara lembah dan bukit (gelombang transversal) atau menghitung jarak antara satu
rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang
adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu detik.
Bunyi adalah bahan terpenting dalam musik. Bunyi berasal dari sumber bunyi,
yang digetarkan oleh tenaga atau energi. Kemudian getaran tersebut oleh pengantar
diantarkan atau dipancarkan keluar. Dan bila getaran ini sampai di telinga kita,
barulah kita dapat mendengarkannya.
Pada umumnya bentuk gelombang di alam adalah sangat kompleks dan sulit
digambarkan secara sistematis mempunyai bentuk yang random karena ketidak-
linearan, tiga dimensi dan ( suatu deret gelombang mempunyai periode dan tinggi
tertentu ). Beberapa teori hanya menggambarkan bentuk gelombang yang sederhana
dan merupakan bentuk pendekatan gelombang alam. Ada beberapa teori dengan
berbagai derajat kekomplekan dan ketelitian untuk menggambarkan gelombang di
alam diantaranya adalah teori airy, stokes, Gertsner, Mich, Knoidal, dan tunggal.
Masing-masing teori tersebut mempunyai batasan yang sederhana dan merupakan
bentuk pendekatan gelombang alam. Ada beberapa teori dengan derajat kekomplekan
dan ketelitian untuk menggambarkan gelombang di alam diantaranya adalah teori
airy, Stokes, Gertsner, Mich, Knoidal dan tunggal keberlakuan yang berbeda-beda.
Teori yang paling sederhana adalah teori gelombang linier. Bunyi adalah bahan
terpenting dalam musik. Bunyi berasal dari sumber bunyi, yang digetarkan oleh
tenaga atau energi yangKemudian getaran dipancarkan keluar. Beberapa teori hanya
menggambarkan bentuk gelombang yang sederhana dan merupakan bentuk
pendekatan gelombang alam. Ada beberapa teori dengan berbagai derajat
kekomplekan dan ketelitian untuk menggambarkan gelombang di alam diantaranya
adalah teori airy, stokes, Gertsner, Mich, Knoidal, dan tunggal.
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
………………………………...………………………………………(1.2.1)
V=λ.f
Gambar di atas adalah gambar dua garpu tala yang memiliki Frekuensi sama
yang diletakan pada kotak yang memiliki ruang udara. Jika garpu tala A kemudian
digetarkan dengan cara dipukul secara pelan dengan alat pemukul, dan dibiarkan
bergetar beberapa saat. Kemudian dipegang hingga berhenti bergetar, ternyata garpu
tala B yang berada didekatnya terlihat masih bergetar.Peristiwa itulah yang
dinamakan Resonansi bunyiBiasanyad resonansi bunyi pada pada peristiwa yang itu.
Kenapa itu bisa terjadi, karena getaran yang dihasilkan oleh garpu tala A
merambat di udara dan menjadikan garpu tal B bergetar. Peristiwa itulah yang
dinamakan Resonansi bunyi. Akan tetapi jika seandainya frekuensi garpu tala B tidak
sama dengan frekuensi garpu tala A, maka Garpu tala B tidak akan menjadi bergetar.
Jadi dari peristiwa di atas dapat disimpulkan bahwa Resonansi adalah peristiwa ikut
beregetarnya suatu benda akibat benda yang lainnya bergetar karena keduanya
mempunyai frekuensi yang sama atau mempunyai frekuensi yang merupakan
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
bilangan bulat dari frekuensi salah satu benda bergetar. Biasanya resonansi bunyi
pada kolom udara dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi pada alat musik. Syarat
terjadinya resonansi ialah frekuensi-frekuensi sumber bunyi tersebut sama. Dan
akibat dari resonansi itu adalah dapat memperkuat bunyi aslinya.
1 f
f…………………………………………………………………………(1.2.2)
=
2 √ Ap
Keterangan : 1 = Panjang senar (m), F = Gaya tegangan senar (N), A=
Luas penampang senar (m^2), P=massa jenis senar (kg/m^3).
Yang dinamakan bunyi atau suara adalah gelombang mekanik yang dihasilkan
dari gerakan bolak balik dari suatu partikel yang merambat mulai dari partikel
tersebut menuju ke medium yang lain. Jika bunyi merambat dari kiri ke kenan
melalui udara maka yang terjadi adalah partikel udara dipindahkan secara teratur dari
dari kanan ke kiri.
Ketika sebuah garpu tala bergetar maka akan menciptakan gelombang bunyi
longitudinal. Ujung garpu tala yang bergetar bolak-balik menghasilkan tenaga yang
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
mendorong partikel udara di sekitarnya. Ketika ujung garpu tala bergerak maju akan
mendorong udara ke kanan (misalnya) dan ketika ujung garpu tala bergerak mundur
maka udara akan tertari ke sebelah kiri (lawan dari kanan). Proses ini terjadi terus
menerus sehingga ada saat dimana partikel udara dikompresi bersama-sama dan ada
saat udara tidak mengalami kompresi sama sekali (mengalami refraksi). Daerah yang
mengalami kompresi tekanan udara tinggi dan pada daerah yang mengalami refraksi
tenakan udara rendah. Itulah yang mengakibatkan gelombang bunyi berbentuk
longitudinal.
Medium yang bisa digunakan untuk perambatan bunyi bisa berwujud gas, cair,
dan padat. Gelombang bunyi dalam medium tersebut bentuknya masih berupa
gelombang longitudinal. Kecepatan rambat bunyi pada setiap medium berbeda
tergantung dari jenis mediumnya. Untuk di udara, bunyi dapat merambat dengan
kecepatan 340 m/s. Semakin besar kerapatan medium maka semakin tinggi kecepatan
merambattnya.Pada medium berwujud padat seperti besi, bunyi dapat merambat
hingga 5 km per detik.
Menurut rentang frekuensinya dan juga keterdengarannya oleh manusia bunyi
bisa dibedakan menjadi 3 jenis :
1. Gelombang Bunyi Infrasonik
Gelombang bunyi ini punya frekuensi maksimal 20 Hertz. Karena
frekuensinya yang kecil (bunyi terlalu pelan) manusia tidak dapat
mendengarnya. Bunyi ini hanya bisa didengar oleh binatang tertentu seperti
anjing dan beberapa jenis serangga seperti jangkrik.
2. Gelombang Bunyi Audiosonik
Gelombang ini punya frekuensi antara 20 Hz hingga 20.000 Hz.Pada
rentang frekuensi inilah bunyi dapat terdengar oleh telingan manusia normal.
3. Gelombang Bunyi Ultrasonik
Kalau soba tlihat namanya saja ultra yang artinya “teramat sangat”.
Gelombang ini punya frekuensi yang sangat tinggi yaitu di atas 20.000 Hz.
Karena terlalu tinggi gelombang ultrasonik tidak dapat didengar oleh telinga
manusia tapi bisa didegnar oleh hewan seperti lumba-lumba dan kelelawar.
Asal sobat hitung tahu gelombang ultrasonik punya banyak manfaat seperti
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
P
….................................................................................................(1.2.3)
I=
A
....(1.2.4)
Cepat rambat bunyi adalah hasil bagi jarak yang ditempuh bunyi oleh gelombang
bunyi persatuan waktu. Cepat rambat bunyi di udara dipengaruhi oleh kondisi udara,
terutama suhu dan tekanan udara.
Bunyi memiliki cepat rambat yang terbatas. Bunyi memerlukan waktu untuk
berpindah dari satu tempat ketempat lain. Cepat rambat bunyi sebenarnya tidak
terlampau besar. Cepat rambat bunyi jauh lebih kecil disbandingkan dengan cepat
rambat cahaya. Bahkan sekarang orang telah mampu membuat pesawat yang dapat
terbang beberapa kali dari pada cepat rambat bunyi. Cepat rambat bunyi sering
dirumuskan sebagai berikut:
v ............................................................................................................(1.2.5)
=s/t
Gelombang bunyi dapat bergerak melalui zat padat, zat cair, dan gas.
Kemampuan gelombang bunyi untuk menempuh jarak tertentu dalam satu waktu
disebut sebagai kecepatan bunyi. Laju bunyi berbeda-beda untuk materi yang
berbeda. Kecepatan bunyi di udara bervariasi, tergantung temperatur udara, tekanan,
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
dan kerapatannya. Apabila temperatur udara meningkat, maka kecepatan bunyi akan
bertambah. Semakin tinggi kerapatan udara, maka bunyi juga akan semakin cepat
merambat. Kecepatan bunyi dalam zat cair lebih besar daripada cepat rambat bunyi
di udara. Sementara itu, kecepatan bunyi pada zat padat lebih besar daripada cepat
rambat bunyi dalam zat cair dan udara. Hubungan antara cepat rambat bunyi (v),
panjang gelombang (λ ), dan frekuensi bunyi (f), dapat dirumuskan sebagai berikut :
................................................................................................................(1.2.6)
v = λ . f
Resonansi stokastik adalah suatu fenomena dimana suatu system liner dibawah
suatu pengaruh system prodi termodulasi yang amat lemah sehingga secara nominal
tidak terdeteksi atau tetap akan tetapi dapat terdeteksi disebabkan terjadinya
resonansi antara sinyal yang amat lemah sehingga secara nominal tidak terdeteksi
akan tetapi dapat terdekasi disebabkan terjadinya resonansi antara sinyal diterminis
tip yang lemah tersebut dengan gangguan terganggu stokastik, defenisi paling awal
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
diresonansi stokastik adalah kekuatan sinyal keluaran maksimum sebagai fungsi dari
gangguan pada resonansi merupakan suatu fenomena dimana sebuah system yang
bergetar dengan amplitudo yang maksimum akibat adanya impuls gaya yang
berubah-ubah yang bekerja pada impuls tersebut.
Kondisi seperti ini dapat terjadi bila frekuensi gaya yang bekerja tersebut
berimpit atau sama dengan frekuensi getar yang tidak diredamkan dari sistem
tersebut. Banyak contoh dari peristiwa resonansi yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari, antara lain : bila berdekatan dengan sebuah gelas dan dibangkitkan suatu
nada ( frekuensi ) yang besarnya sama dengan frekuensi alam gelas itu sendiri maka
gelas itu akan bergetar terus-menerus maka getar gelas akan semakin diperkeras
sehingga akan pecah. Dengan suara, orang dapat menghancurkan suatu benda. Juga
peristiwa keruntuhan pesawat terbang yang kecepatannya mendekati kecepatan
menjalar bumi berdasar atau peristiwa resonansi.
2.6 Gelombang
Bila gelombang jalan sepanjang tali, katakan dari kiri ke kanan partikel tali
bergerak naik turun dalam arah lintang pada gerak gelombang itu sendiri. Gelombang
seperti itu disebut gelombang lintang atau gelombang transversal. Ada tipe
gelombang lain yang dikenal sebagai gelombang bujur atau gelombang logitudinal.
Dalam sebuah gelombang logitudinal getaran partikel media adalah sama arahnya
turun dan arah lintang pada gerak gelombang itu sendiri. Gelombang seperti ini
disebut gelombang lintang atau gelombang transversal. Ada tipe gelombang lain
yang dikenal sebagai gelombang bujur dan gelombang longitudinal . Dalam sebuah
gelombang longitudinal dengan arah gelombang. Gelombang longitudinal adalah siap
dibentuk pada proses yang ditarik atau diletakan secara bergantian menekan dan
mengembang pada suatu ujungnya.
Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang bergetar merambat ke
segalah arah. Tiap saat, molekul-molekul itu berdasarkan di beberapa tempat,
sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi, tapi ditempat lain merenggang,
sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan
rendah secara bergantian bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi.
Gelombang bunyi ini mengantarkan bunyi ke telinga manusia, Gelombang bunyi
adalah gelombang longitudinal.
Bunyi merambat ke udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat
lebih lambat jika suhu dan tekanan udara rendah. Di udara tipis dan dingin pada
ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya
5.400 km/jam, jauh lebih cepat dari pada di udara.
Cepat rambat bunyi adalah kecepatan perambatan gelombang bunyi yang di
dapatkan dari hasil bagi jarak yang ditempuh dengan waktu tempuh bunyi .
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB III
PROSEDUR KERJA
(a) (b)
(c) (d)
(e)
Gambar 3.1 alat pratikum : (a) Tahanan Pembanding, (b) Kabel Penghubung, (C)
Tabung Resonansi, (d) Asilator Audio, (e) Jangka Sorong
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
3.2 ProsedurKerja
Pertama– tama kami siapkan alat dan bahan setelah itu kami mendengar
intruksi dari asisten dan memperhatikan asisten memasang alat untuk mengetahui
besar bunyi yang di hasilkan padat bunga, sebelum kami melakukan praktikum
nyater lebih dahulu kami di berikan contoh oleh asisten supaya pada saat melakukan
praktikum kami tidak kesulitan, percobaan pertama kami mengukur diameter dalam
= 35,15 mm dan diameter luar = 40,05 mm, setelah itu kami memulainya satu yang
menarik besi dari dalam tabung untuk menghasilkan perubahan bunyi pada tabung
dan 4 orang yang lain mendengar perubahan bunyi dan 1 orang yang menulis jarak
berapa terjadi perubahan bunyi dalam tabung, perubahan pertama pada jarak 1,5 cm,
kedua 2 cm dan ketiga 3 cm kemudian ulangi sebanyak 3 kali untuk frekuensi 120
HZ setelah f 120 HZ selesai kami melanjutkan dengan frekuensi 150 HZ perubahan
pertama 1,2 cm kedua 2,1 cm dan ketiga 2,9 cm kemudian diulangi sebanyak 3 kali
dan setelah selesai f 150 HZ selesai kami lanjutkan lahi untuk frekuensi 190 HZ
perubahan pertama 1,3 cm kedua 2 cm dan ketiga 2,6 cm kemudian diulangi
sebanyak 3 kali setelah percobaan ini selesai kami kembalikan alat dan bahan
ketempat semula dan Alhamdulillah untuk percobaan ini telah selesai.
BAB IV
TABEL PENGAMATAN
5 12 17 T = 306 0K
5 15 23 DD = 3,53 cm
5 12 22 DL = 4,0005 cm
7 14 21 T = 306 0K
8 14 21 DD = 3,53 cm
7 13 19 DL = 4,0005 cm
2 6 10 T = 306 0K
2 4 8 DD = 3,53 cm
3 6 11 DL = 4,0005 cm
BAB V
PENGOLAHAN DATA
5.1. Hitunglah resonansi dan laju rambat bunyi untuk masing-masing data
Untuk Frekuensi : 10 Hz
L1+ L 2+ L3
Simpangan y =
n
5+12+ 17
y1 = = 11,333
3
0,085+0,065+0,045
y2 = = 14 , 333
3
0,1+0,135+0,06
y3 = = 13
3
Tabel 1.5.1 Hubungan x dan y
No X Y x.y x2
1 1 11, 333 11, 333 1
2 2 14, 333 28,666 4
3 3 13 39 9
Σ 6 38, 666 78,999 14
n ( Σx . y )−( Σx )( Σy )
a = 2
n ( Σx2 ) −( Σx )
3 (78,999 )−( 6 ) ( 38,666 )
=
3 ( 14 )− ( 6 )2
239,997−231,996
=
42−36
8,001
=
6
= 1, 333
( Σx2 ) ( Σy )−( Σ )( Σy )
b = 2
n ( Σx 2) −( Σx )
( 14 .38,666 )−( 6 )( 38,666 )
=
3 ( 14 ) −( 6 )2
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
541,321−231,996
=
42−36
309,328
=
6
= 51,554
No X Y
1 1 52,887
2 2 54,22
3 3 55,553
∆y 55,553−52,887
Δtgα = = = 1, 333
∆x 3−1
Y-Values
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
λ
a =
2
λ = 2. a
= 2 . 1,333
= 2,666
λ
b = .e
2
2. b
e =
λ
2. 51,554
=
2,666
= 38,675
v = f.λ
= 10 . 2,666
= 26,66
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
γ . R0. T
v =
√ M
1,4 .8,314 .306
=
=
√ 28,97 . 10−9
38093,430
D
r =
2
3,53
=
2
= 1,765
e = 0,6 . r
= 0,6 . 1,765
= 1,059
No X Y x.y x2
1 1 14 14 1
2 2 14, 333 28,666 4
3 3 13 39 9
Σ 6 41, 333 81,666 14
n ( Σx . y )−( Σx )( Σy )
a = 2
n ( Σx2 ) −( Σx )
3 ( 81,666 )−( 6 )( 41,333 )
=
3 ( 14 )−( 6 )2
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
244,998−247,998
=
42−36
−3
=
6
= −¿0,5
( Σx2 ) ( Σy )−( Σ )( Σy )
b = 2
n ( Σx 2) −( Σx )
( 14 . 41,333 )−( 6 )( 41,333 )
=
3 ( 14 )−( 6 )2
578,662−247,998
=
42−36
330,664
=
6
= 55, 111
Tabel 1.5.2
No X Y
1 1 −¿55,611
2 2 −¿ 56,111
3 3 −¿ 56,611
∆y −56,611−(−55,611 )
Δtgα = = = 56,111
∆x 3−1
Y-Values
3.01
3
3
2.99
2.99
2.98
2.98
2.97
2.97
2.96
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
= 0,983
v = f.λ
= 160 . 112,222
= 11,895
γ . R0. T
v =
√ M
1,4 .8,314 .306
=
=
√ 28,97 . 10−9
38093,430
D
r =
2
3,53
=
2
= 1,765
e = 0,6 . r
= 0,6 . 1,765
= 1,059
Untuk Frekuensi : 240 Hz
L1+ L 2+ L3
Simpangan y =
n
2+ 6+10
y1 = =6
3
2+ 4+ 8
y2 = = 4,666
3
3+6+11
y3 = = 6,666
3
Tabel 1.5.1 Hubungan x dan y
No X Y x.y x2
1 1 6 6 1
2 2 4,666 9, 332 4
3 3 6,666 13, 332 9
Σ 6 17, 332 28,664 14
n ( Σx . y )−( Σx )( Σy )
a = 2
n ( Σx2 ) −( Σx )
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
= −3
( Σx2 ) ( Σy )−( Σ )( Σy )
b = 2
n ( Σx 2) −( Σx )
( 14 .17,332 ) −( 6 ) ( 17,332 )
=
3 ( 14 )−( 6 )2
242,648−103,992
=
42−36
138,656
=
6
= 23,103
Tabel 1.5.2
No X Y
1 1 −¿26,109
2 2 −¿29,109
3 3 −32,109
x3 −x min 3−1 2
x3 = = = = 3,003
skala x 0,666 0,666
y max− y min −32,109−(−26,109)
Skala y = = =6
n 3
y 1− y min −26,109−(−26,109)
y1 = = = 8,703
skala y 6
y 2− y min −29,109−(−26,109)
y2 = = = 9,203
skala y 6
y 3− y min −32,109−(−26,109)
y3 = = = 9,703
skala y 6
∆y −32,109−(−26,109 )
Δtgα = = = 29,109
∆x 3−1
Y-Values
9.8
9.6
9.4
9.2
9
8.8
8.6
8.4
8.2
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
λ
a =
2
λ = 2. A
= 2 . 29,109
= 58,218
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
λ
b = .e
2
2. b
e =
λ
2. 4,3581
=
58,218
= 0,983
v = f.λ
= 240 . 58,218
= 13,972
γ . R0. T
v =
√ M
1,4 .8,314 .306
=
=
√ 28,97 . 10−9
38093,430
D
r =
2
3,53
=
2
= 1,765
e = 0,6 . r
= 0,6 . 1,765
= 1,059
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB VI
ANALISA DATA PENGAMATAN
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Setelah kami melakukan praktikum ini, kami dapat memahami bahwa cepat
rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dan bentuk dari
gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium.Dan juga
frekuensi merupakan salah satu pengaruh besar terhadap laju dan rambut bunyi.
Apabila frekuensinya maka laju rambat bunyinya akan lebih cepat dibandingkan
dengan frekuensi yang lebih kecil.
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanik alat gelombang longitudenal yang
merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair,
padat, gas.Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara,
atau udara.
7.2 Saran
a. Laboratorium
Sebaiknya alat laboratorium lebih dirawat untuk menghindari kerusakan.
Selain itu kebersihan laboratorium lebih diperhatikan agar praktikum dapat
berjalan dengan jaman.
b. Asisten
Kami berharap agar proses asistensi dapat dimaksimalkan untuk lebih
menjelaskan tentang metode metode penulisan tugas pendahuluan
penulisan laporan, agar kesahalan yang seharusnya tidak terulang dapat
teratasi dengan informasi yang cukup.
Qs. Al-Hujurat : 4
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DAFTAR PUSTAKA