OUTLINE MAKALAH
Oleh
RISKA APRILIZA
NIM. 1505110156
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN
E. MANFAAT
1) Sebagai syarat menyelesaikan mata kuliah Seminar Fisika di
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau.
2) Penambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembaca
tentang mengukur panjang gelombang melalui media alat.
3) Sebagai referensi dan sumber informasi bagi penulis maupun
pembaca.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Laju bunyi berbeda untuk materi yang berbeda. Pada udara di 0°C
dan 1 atm, bunyi merambat dengan laju 331 m/s.
𝛽
V=√𝜌 (1)
Pada zat cair dan padat, laju bunyi dalam medium padat lebih cepat
dibandingkan dengan medium cair. Laju bunyi pada berbagai materi diberikan
di tabel 1. Nilai-nilai tersebut dalam beberapa hal tergantung pada
temperatur dan tekanan (Giancoli, 2001).
1. Udara 340
2. Helium 1005
3. Hidrogen 1300
4. Air 1440
Sebuah pipa orgel adalah sebuah contoh sederhana dari bunyi yang berasal
dari sebuah kolom udara yang bergetar. Jika kedua ujung sebuah pipa adalah
terbuka dan aliran udara diarahkan melawan sebuah tepi, maka gelombang
longitudinal dapat dihasilkan di dalam tabung tersebut. Kolom udara kemudian
akan beresonansi pada frekuensi getaran alaminya, yang diberikan oleh
𝑛
𝑉𝑛 = 𝑣 n = 1, 2, 3, .... (1)
2𝑙
Tongkat yang bergetar, plat yang bergetar, dan selaput teregang yang
bergetar juga menimbulkan gelombang bunyi. Tinjaulah sebuah selaput fleksibel
yang teregang, seperti sebuah kepala tambur. Jika kepala tambur tersebut dipukul,
maka sebuah denyut berdimensi dua berjalan keluar dari titik pukulan dan
direfleksikan berulang-ulang di batas selaput. Jika suatu titik selaput dipaksakan
bergetar secara periodik, maka deret kontinu dari gelombang akan berjalan keluar
sepanjang selaput tersebut. Sama seperti di dalam kasus tali yang berdimensi satu,
maka di sinipun dapat dihasilkan gelombang tegak di dalam selaput berdimensi
dua tersebut. Masing-masing gelombang berdiri ini mempunyai frekuensi tertentu
yang alami kepada (atau yang merupakan ciri dari) selaput tersebut. Sekali lagi
frekuensi terendah dinamakan frekuensi fundamental dan yang lainnya dinamakan
nada atas. Umumnya, sejumlah nada atas hadir bersama-sama dengan frekuensi
fundamental bila selaput tersebut bergetar. Getaran-getaran ini dapat
mengeksitasikan gelombang bunyi yang frekuensinya sama.
Oleh karena itu, dibutuhkan alat yang lebih sederhana, mudah dirangkai
dan dijalankan oleh mahasiswa. Dalam penelitian ini akan menggunakan alat
eksperimen yang sederhana dan dianalisis secara cepat dan tepat yaitu
dengan bantuan software audacity. Audacity merupakan software pengolahan
file suara yang berlisensi gratis. Salah satu fungsi dari audacity adalah
kemampuan merekam sinyal-sinyal suara yang ada di dalam komputer,
maupun dari luar komputer (Nurdila, 2012). Pada eksperimen ini audacity
digunakan untuk merekam sinyal dari bunyi yang nantinya akan ditampilkan
dalam bentuk gelombang.
A. Mikrofon
1. Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan
menuju ke Microphone.
2. Dalam Microphone, Gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma
(diaphragm) yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis.
Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang
diterimanya.
3. Sebuah Coil atau kumpuran kawat (Voice Coil) yang terdapat di bagian
belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
4. Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil
atau Kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan
gerakan Coil.
5. Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan menimbulkan sinyal
listrik.
6. Sinyal Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke Amplifier
(Penguat) atau alat perekam suara.
B. Pengeras Suara
Sistem pada pengeras suara adalah suatu komponen yang mengubah kode
sinyal elektronik terakhir menjadi gerakan mekanik. Dalam penyimpan suara pada
kepingan CD, pita magnetik tape, dan kepingan DVD, dapat direproduksi oleh
pengeras suara loud speaker yang dapat kita dengar. Pengeras suara adalah sebuah
teknologi yang memberikan dampak yang sangat besar terhadap budaya kita,
a. Membuat suara
Ujung panah pada cone berfungsi menghubungkan cone ke voice coil. Coil
tersebut didempetkan pada basket oleh spider, yang merupakan sebuah cincin dari
material yang fleksibel. Spider menahan coil pada posisinya sambil
mendorongnya bergerak kembali dengan bebas dan begitu seterusnya.
c. Magnet
Proses spaker coil bergerak maju mundur, kembali ke posisi semula dan
seterusnya adalah sebagai berikut. Garis gaya magnet yang konstan berasal dari
magnet permanen dan coil. Kedua magnet tersebut, yaitu elektromagnet dari coil
dan magnet permanen, berinteraksi satu sama lain seperti dua magnet yang
berhubungan pada umumnya. Kutub positif pada elektromagnet tertarik oleh
kutub negatif pada bidang magnet permanen dan kutub negatif pada
elektromagnet ditolak oleh kutub negatif magnet permanen.
Ketika orientasi kutub elektromagnet bertukar, bertukar pula arah dan gaya tarik-
menariknya. Dengan cara seperti ini, arus bolak-balik melakukan dorongan dan
tarikan antara voice coil dan magnet permanen. Proses inilah yang mendorong
coil kembali dan begitu seterusnya dengan cepat. Sewaktu coil bergerak, ia
mendorong dan menarik speaker cone. Hal tersebut dapat menggetarkan udara di
depan speaker, membentuk gelombang suara.
Speaker umumnya terdiri dari empat macam frekuensi operasinya antara lain:
woofer, midrange, tweeter, dan super tweeter.
Woofers merupakan tipe drivers yang paling besar diameternya dirancang untuk
menghasilkan suara bass (frekuensi rendah), frekuensi suara 500 Hz ke bawah.
Sedangkan midrange, dirancang untuk frekuensi di tengah pada spektrum suara
frekuensi 500 Hz sampai frekuensi 4 KHz. Tweeter memiliki diameter paling
kecil dan dirancang untuk menghasilkan frekuensi suara 4 KHz ke atas, super
tweeter paling tinggi di atas 10KHz ke atas.
pada sistem pemisah frekuensi sinyal suara audio ada dua macam yaitu:
Pertama crossover pasif dengan cara pemisah (filter) suara tanpa memerlukan
sumber arus listrik, umumnya ditempatkan dalam kotak speaker terbuat dari
rangkaian L dan C yaitu lilitan kawat tembaga dan Elco.
C. Audacity
Audacity adalah aplikasi pemberi efek suara yang terbaik yang pernah ada
di dunia sumber terbuka. Aplikasi ini dibangun dengan pustaka WxWidgets
sehingga dapat berjalan pada berbagai sistem operasi.
Kelebihan dari aplikasi ini adalah fitur dan kestabilan. Pustaka yang
digunakan juga tidak terlalu banyak dan waktu tunggunya juga tidak terlalu lama.
METODE PENELITIAN
C. Subjek Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan akrilik sebagai bahan dasar.
Audio Generator
Dialiri
Loudspeaker
Melewati tabung
Direkam
Pipa Organa
Audacity
Terbentuk
gelombang
Radiasi Matahari
Gambar 3.1 Skema Kerja Alat Penelitian
2. Rancangan Alat
Pada penelitian ini, peneliti ingin membuat pengembangan alat
rancang bangun kolektor surya menggunakan aluminium foil sebagai
energi alternatif pengering kacang tanah yang dapat dilihat pada gambar
3.2
5
2
4
3
b. Fungsi alat
Alat yang ingin dibuat terdiri dari beberapa bagian dan
memiliki fungsi tertentu, untuk mengetahui bagian-bagian dan
fungsi masing-masing penyusun peralatan dapat dilihat pada
Tabel 3.1.
Nama Penjelasan
1. Laptop
2. Penggerak
3. Loudspeaker
Pipa Organa
4.
5. Mistar
6. Kabel
penghubung
Software audio
generator
7. Kabel
penghubung
Software
Audacity
8.
Microphone
Tabel 3.2 Data pengamatan berat kacang tanah pada kolektor surya
Alat dan bahan yang digunakan dalam eksperimen ini yaitu laptop,
pipa organa, 1 buah microphone, mistar, dan software audacity& audio
generator. Prosedur percobaan seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2
adalah sebagai berikut:
Daftar Pustaka
Sear. Zemansky, 1985, Fisika Dasar , Panas dan bunyi, Bina Cipta
Bandung.
Audacity Team. "License, and Advice for Vendors and Distributors". Diakses
tanggal 23-03-2018.