Tentang;
BIO AKUSTIK
DISUSUN OLEH :
1. ERLIN
2. EKA ARDILAH
3. FADHILA FIKRIA RAKA PUTRI
4. LIDIA LESTARI
5. MAYLAN AZIMAH
6. MUHAMMAD ILHAM
7. NUR’ISYA FITRI
DOSEN PEMBIMBING:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau zat padat yang
merambat ke depan dengan kecepatan tertentu sering menimbulkan gelombang
bunyi. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi getaran dari molekul zat dan
saling beradu satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi
menghasilkan gelombang. Gelombang bunyi dapat menjalar secara transversal
atau longitudinal.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
BAB II
PEMBAHASAN
Bioakustik berasal dari kata bio dan akustika, bio artinya hidup atau hayat
dan akustika berarti kajian getaran dan bunyi. Sedangkan menurut istilah akustika
berarti bagian pisis pendengaran yang tercakup dalam suatu bidang. Bioakustik
adalah suatu perubahan mekanik terhadap zat gas, zat cair atau zat padat yang
sering menimbulkan gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi
atau getaran molekul – molekul dan saling beradu satu sama lain namun demikian
zat tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang, jadi Bioakustik yaitu ilmu
yang mempelajari tentang proses penerimaan pendengaran yang timbul oleh
mahluk hidup.
1. Sumber Bunyi
Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan suara
merambat melalui medium atau zat perantara sampai ke telinga. Contoh sumber
bunyi yaitu: pembakaran minyak dalam mesin, instrumen musik, gerakan dahan
pohon, lonceng, garputala, dan sebagainya.
Syarat terjadinya bunyi yaitu:
2. Mendeteksi Bunyi
3. Pengelompokan Bunyi
4. Azaz Doppler
Efek Doppler adalah peristiwa berubahnya frekuensi sumber bunyi yang didengar
akibat perubahan gerak antara pendengar dan sumber bunyi. Pada tahun 1800,
Christian Johann Doppler mengemukakan Efek Doppler ini berlaku secara umun
pada gelombang.
Efek Doppler ini dipergunakan untuk mengukur bergeraknya zat cair di dalam
tubuh misalnya darah. Berkas ultrasonik/bunyi ultra uynag mengenai darah (darah
bergerak menjauhi bunyi) darah akan memantulkan bunyi ekho dan diterima oleh
detektor.
Keterangan :
Kecepatan bunyi yaitu jarak yang ditempuh bunyi dalam waktu satu
sekon. Bunyi memerlukan waktu untuk merambat melalui medium udara dari satu
tempat ke tempat lain. Cepat rambat bunyi diudara pertama diselidiki oleh
Fisikiawan Belanda yaitu Moll dan Van Beek, selain itu ilmuwan yang pernah
melakukan penyelidikan cepat rambat bunyi didalam zat padat, zat cair dan zat
gas adalah Otto Von Guericke ( 1602-1686 ). Dia merupakan seorang Fisikiawan
berkebangsaan Jerman. Kesimpulannya, zat padat merupakan medium perambatan
bunyi yang paling baik dibandingkan zat cair dan gas. Untuk merambat melalui
suatu medium, bunyi memerlukan waktu tertentu yang disebut cepat rambat bunyi
( v ), waktu tempuh ( t ), dan jarak tempuh ( s ).
Rumus : V = s/t
Ket :
S = Jarak ( Jarak )
t = Waktu ( Sekon )
Cepat rambat bunyi pada berbagai medium perantara berbeda-beda seperti terlihat
pada table berikut :
1 Kaca 5.170
2 Besi 5.120
3 Alumunium 5000
4 Emas 2030
5 Air 1446
7 Kayu 500
Cepat rambat bunyi diudara dipengaruhi oleh suhu udara. Makin tinggi
suhu udara, makin cepat rambat bunyi pada suhu 0oC cepat rambat bunyi diudara,
334 m/s , pada suhu 15oC sebesar 340 m/s , pada suhu 20oC sebesar 343 m/s dan
pada suhu 25oC sebesar 347 m/s.
Besar cepat rambat bunyi dalam suatu tertentu dapat dihitung seperti rumusan
dibawah ini
V = Vo + 0,6 T
Ket :
T = Suhu ( oC )
a. Infrasonik
b. Audiosonik
c. Ultrasonik
Gelombang bunyi ultrasonik memiliki frekuensi diatas 20.000 Hz. Bunyi pada
frekuensi ini tidak dapat didengar manusia. Binatang yang dapat mendengar
ultrasonic antara lain anjing dapat mendengar frekuensi 50.000 Hz, kelelawar
dapat mendeteksi frekuensi sampai 100.000 hz.