Anda di halaman 1dari 51

Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil

By SeputarSehat.com On Tuesday, December 25th, 2012 Categories : Keperawatan


Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil, berikut ini adalah Contoh Asuhan Keperawatan
pada Ibu Hami, Kehamilan dipengaruhi berbagai hormon: estrogen, progesteron, human
chorionic gonadotropin, human somatomammotropin, prolaktin dsb. Human Chorionic
Gonadotropin (hCG) adalah hormon aktif khusus yang berperan selama awal masa
kehamilan, berfluktuasi kadarnya selama kehamilan.

A. ANATOMI DAN FISIOLOGI KEHAMILAN

Terjadinya kehamilan

Peristiwa prinsip pada terjadinya kehamilan :

1. Pembuahan / fertilisasi : bertemunya sel telur / ovum wanita dengan sel benih /
spermatozoa pria.
2. Pembelahan sel (zigot).hasil pembuahan tersebut.
3. Nidasi / implantasi zigot tersebut pada dinding saluran reproduksi (pada keadaan
normal : implantasi pada lapisan endometrium dinding kavum uteri).
4. Pertumbuhan dan perkembangan zigot – embrio – janin menjadi bakal individu
baru.

Kehamilan dipengaruhi berbagai hormon : estrogen, progesteron, human chorionic


gonadotropin, human somatomammotropin, prolaktin dsb. Human Chorionic
Gonadotropin (hCG) adalah hormon aktif khusus yang berperan selama awal masa
kehamilan, berfluktuasi kadarnya selama kehamilan. Terjadi perubahan juga pada
anatomi dan fisiologi organ-organ sistem reproduksi DAN organ organ sistem tubuh
lainnya, yang dipengaruhi terutama oleh perubahan keseimbangan hormonal tersebut.

Perubahan pada organ-organ sistem reproduksi


1. Uterus

Tumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat pertumbuhan isi konsepsi


intrauterin. Estrogen menyebabkan hiperplasi jaringan, progesteron berperan untuk
elastisitas / kelentura uterus.Taksiran kasar perbesaran uterus pada perabaan tinggi
fundus :
 Tidak hamil / normal : sebesar telur ayam (+ 30 g)
 Kehamilan 8 minggu : telur bebek
 Kehamilan 12 minggu : telur angsa
 Kehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis-pusat
 Kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat
 Kehamilan 24 minggu : pinggir atas pusat
 Kehamilan 28 minggu : sepertiga pusat-xyphoid
 Kehamilan 32 minggu : pertengahan pusat-xyphoid
 36-42 minggu : 3 sampai 1 jari bawah xyphoid

Ismus uteri, bagian dari serviks, batas anatomik menjadi sulit ditentukan, pada
kehamilan trimester I memanjang dan lebih kuat. Pada kehamilan 16 minggu menjadi
satu bagian dengan korpus, dan pada kehamilan akhir di atas 32 minggu menjadi
segmen bawah uterus. Vaskularisasi sedikit, lapis muskular tipis, mudah ruptur,
kontraksi minimal -> berbahaya jika lemah, dapat ruptur, mengancam nyawa janin dan
nyawa ibu. Serviks uteri mengalami hipervaskularisasi akibat stimulasi estrogen dan
perlunakan akibat progesteron (-> tanda Hegar), warna menjadi livide / kebiruan.
Sekresi lendir serviks meningkat pada kehamilan memberikan gejala keputihan.

2. Vagina / vulva

Terjadi hipervaskularisasi akibat pengaruh estrogen dan progesteron, warna merah


kebiruan (tanda Chadwick).

3. Ovarium

Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih oleh plasenta, terutama fungsi produksi
progesteron dan estrogen. Selama kehamilan ovarium tenang/beristirahat. Tidak terjadi
pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus
hormonal menstruasi.

4. Payudara

Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus dan jaringan interstisial
payudara. Hormon laktogenik plasenta (diantaranya somatomammotropin)
menyebabkan hipertrofi dan pertambahan sel-sel asinus payudara, serta meningkatkan
produksi zat-zat kasein, laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak, kolostrum. Mammae
membesar dan tegang, terjadi hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar Montgomery,
terutama daerah areola dan papilla akibat pengaruh melanofor. Puting susu membesar
dan menonjol. (beberapa kepustakaan tidak memasukkan payudara dalam sistem
reproduksi wanita yang dipelajari dalam ginekologi)

5. Peningkatan berat badan selama hamil


Normal berat badan meningkat sekitar 6-16 kg, terutama dari pertumbuhan isi konsepsi
dan volume berbagai organ / cairan intrauterin.  Berat janin + 2.5-3.5 kg, berat plasenta
+ 0.5 kg, cairan amnion + 1.0 kg, berat uterus + 1.0 kg, penambahan volume sirkulasi
maternal + 1.5 kg, pertumbuhan mammae + 1 kg, penumpukan cairan interstisial di
pelvis dan ekstremitas + 1.0-1.5 kg.

6. Perubahan pada organ-organ sistem tubuh lainnya

a. Sistem respirasi

Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, selain itu diafragma juga terdorong ke
kranial terjadi hiperventilasi dangkal (20-24x/menit) akibat kompliansi dada (chest
compliance) menurun. Volume tidal meningkat. Volume residu paru (functional residual
capacity) menurun. Kapasitas vital menurun.

b. Sistem gastrointestinal

Estrogen dan hCG meningkat dengan efek samping mual dan muntah-muntah, selain itu
terjadi juga perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering
lapar / perasaan ingin makan terus (mengidam), juga akibat peningkatan asam lambung.
Pada keadaan patologik tertentu dapat terjadi muntah-muntah banyak sampai lebih dari
10 kali per hari (hiperemesis gravidarum).

c. Sistem sirkulasi / kardiovaskular

Perubahan fisiologi pada kehamilan normal, yang terutama adalah perubahan


hemodinamik maternal, meliputi :

 Retensi cairan, bertambahnya beban volume dan curah jantung


 Anemia relatif
 Akibat pengaruh hormon, tahanan perifer vaskular menurun
 Tekanan darah arterial menurun
 Curah jantung bertambah 30-50%, maksimal akhir trimester I, menetap sampai
akhir kehamilan
 Volume darah maternal keseluruhan bertambah sampai 50%
 Volume plasma bertambah lebih cepat pada awal kehamilan, kemudian
bertambah secara perlahan sampai akhir
7. Kehamilan

Pada trimester pertama, terjadi :

 Penambahan curah jantung, volume plasma dan volume cairan ekstraselular,


disertai peningkatan aliran plasma ginjal dan laju filtrasi glomerulus
 Penambahan / retensi air dan natrium yang dapat ditukar di dalam tubuh,
peningkatan TBW total body water
 Akibatnya terjadi aktifasi sistem renin-angiotensin dan penurunan ambang
osmotik untuk pelepasan mediator vasopresin dan stimulasi dahaga.
 Akibatnya pula terjadi penurunan konsentrasi natrium dalam plasma dan
penurunan osmolalitas plasma, sehingga terjadi edema pada 80% wanita yang
hamil.

Terjadi peningkatan volume plasma sampai 25-45%, dengan jumlah eritrosit meningkat
hanya sedikit (kadar hemoglobin menurun akibat anemia relatif). Cardiac output
meningkat sampai 20 – 40%. Resistensi perifer juga menurun, sering tampak sebagai
varisces tungkai. Leukosit meningkat sampai 15.000/mm3, akibat reaksi antigen-
antiibodi fisiologik yang terjadi pada kehamilan. Infeksi dicurigai bila leukosit melebihi
15.000/mm3. Trombosit meningkat sampai300.000-600.000/mm3, tromboplastin penting
untuk hemostasis yang baik pada kehamilan dan persalinan. Fibrinogen juga meningkat
350-750 mg/dl (normal 250-350 mg/dl). Laju endap darah meningkat. Protein total
meningkat, namun rasio albumin-globulin menururn karena terjadi penurunan albumin
alfa-1, alfa-2 dan beta diikuti peningkatan globulin alfa-1, alfa-2 dan beta. Faktor-faktor
pembekuan meningkat.

8. Metabolisme

Basal metabolic rate meningkat sampai 15%, terjadi juga hipertrofi tiroid. Kebutuhan
karbohidrat meningkat sampai 2300 kal/hari (hamil) dan 2800 kal/hari (menyusui).
Kebutuhan protein 1 g/kgbb/hari untuk menunjang pertumbuhan janin. Kadar kolesterol
plasma meningkat sampai 300 g/100ml. Kebutuhan kalsium, fosfor, magnesium, cuprum
meningkat. Ferrum dibutuhkan sampai kadar 800 mg, untuk pembentukan hemoglobin
tambahan. Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada kehamilan normal, terjadi
kadar glukosa plasma ibu yang lebih rendah secara bermakna karena :

 Ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat,


 Produksi glukosa dari hati menurun
 Produksi alanin (salah satu prekursor glukoneogenesis) menurun
 Aktifitas ekskresi ginjal meningkat
 Efek hormon-hormon gestasional (human placental lactogen, hormon2 plasenta
lainnya,   hormon2 ovarium, hipofisis, pankreas, adrenal, growth factors, dsb).

Selain itu terjadi juga perubahan metabolisme lemak dan asam amino. Terjadi juga
peningkatan aktifitas enzim-enzim metabolisme pada umumnya.

9. Traktus urinarius

Ureter membesar, tonus otot-otot saluran kemih menururn akibat pengaruh estrogen
dan progesteron. Kencing lebih sering (poliuria), laju filtrasi meningkat sampai 60%-
150%. Dinding saluran kemih dapat tertekan oleh perbesaran uterus, menyebabkan
hidroureter dan mungkin hidronefrosis sementara. Kadar kreatinin, urea dan asam urat
dalam darah mungkin menurun namun hal ini dianggap normal.

10. Kulit

Peningkatan aktifitas melanophore stimulating hormon menyebabkan perubahan berupa


hiperpigmentasi pada wajah (kloasma gravidarum), payudara, linea alba (-> linea
grisea), striae lividae pada perut, dsb.

11. Perubahan Psikis

Sikap / penerimaan ibu terhadap keadaan hamilnya, sangat mempengaruhi juga


kesehatan/ keadaan umum ibu serta keadaan janin dalam kehamilannya. Umumnya
kehamilan yang diinginkan akan disambut dengan sikap gembira, diiringi dengan pola
makan, perawatan tubuh dan upaya memeriksakan diri secara teratur dengan baik.
Kadang timbul gejala yang lazim disebut “ngidam”, yaitu keinginan terhadap hal-hal
tertentu yang tidak seperti biasanya (misalnya jenis makanan tertentu, tapi mungkin juga
hal-hal lain) Tetapi kehamilan yang tidak diinginkan, kemungkinan akan disambut
dengan sikap yang tidak mendukung, napsu makan menurun, tidak mau memeriksakan
diri secara teratur, bahkan kadang juga ibu sampai melakukan usaha-usaha untuk
menggugurkan kandungannya.

Diagnostik kehamilan

Berdasarkan perubahan-perubahan anatomik dan fisiologik, dapat dikumpulkan hal-hal


yang mungkin bermakna pada pemeriksaan fisis maupun penunjang, untuk menuju
pada diagnosis kehamilan. Gejala dan tanda yang dapat mengarahkan diagnosis
adanya suatu kehamilan:

1. Amenorea (sebenarnya bermakna jika 3 bulan atau lebih)


2. Pembesaran uterus (tampak disertai pembesaran perut, atau pada kehamilan
muda diperiksa dengan palpasi)
3. Adanya kontraksi uterus pada palpasi (Braxton-Hicks)
4. Teraba/terasa gerakan janin pada palpasi atau tampak pada imaging.
Ballotement (+). Jika (-) curiga mola hidatidosa.
5. Terdengar jantung janin (dengan alat Laennec/ Doppler) atau visual tampak
jantung berdenyut pada imaging (fetal ultrasound echoscopy).
6. Teraba bagian tubuh janin pada palpasi (Leopold) atau tampak pada imaging
(ultrasonografi)
7. Perubahan serviks uterus (Chadwick / Hegar sign)
8. Kurva suhu badan meningkat
9. Tes urine B-hCG (Pack’s test / GalliMainini) positif. Hati-hati karena positif palsu
dapat juga terjadi misal karena urine kotor, alat kadaluwarsa atau cara pemeriksaan
yang salah.
10. Titer B-hCG meningkat pada kehamilan sekitar 90 hari, kemudian menurun
seperti awal kehamilan, bahkan dapat sampai tidak terdeteksi.
11. perasaan mual dan muntah berulang, morning sickness.
12. perubahan payudara

PENGKAJIAN

A.   Data Demografi

1. Nama klien
2. Umur klien
3. Jenis kelamin
4. Alamat
5. Status perkawinan
6. Agama
7. Suku
8. Pendidikan
9. Pekerjaan
10. Nama suami
11. Umur suami
12. Tanggal periksa
13. Tanggal pengkajian

B. Keluhan Utama Saat Ini

Ibu mengatakan kadang-kadang merasa nyeri pada daerah ulu hati terutama jika untuk
bernafas dalam. Ibu juga mengatakan ingin mengetahui keadaan bayinya.

C. Riwayat Penyakit Dahulu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berat atau memerlukan
perawatan di rumah sakit baik sebelum maupun selama kehamilan.

D. Riwayat Penyakit Keluarga

Menurut ibu tidak ada anggota keluarganya maupun suaminya yang menderita penyakit
berat atau menahun seperti darah tinggi, penyakit gula, hepatitis, penyakit jantung, atau
penyakit lainnya.

E.  Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan belum pernah menderita penyakit menular seksual, juga pembedahan
yang berhubungan dengan alat kandungan. Ibu belum pernah melakukan pemeriksaan
pap smear, menurutnya selama ini tidak ada keluhan yang berhubungan dengan kondisi
alat kandungannya yang memerlukan pemeriksaan oleh dokter.

F.  Riwayat Obstetri

1. Menstruasi

 Menarche
 Siklus menstruasi
2. G1 P0 A0
 HPMT
 HPL
 Usia kehamilan

3. Keluhan yang muncul selama kehamilan ini

Trimester Keluhan

I Tidak ada

G. Kebiasaan yang Merugikan

Ibu mengatakan sebelum diketahui hamil biasa membeli obat dan minum jamu di
warung. Ibu bertanya kebiasaan dulu minum jamu tersebut apakah berpengaruh
terhadap janinnya. Kebiasaan lain yang merugikan kesehatan ibu menyatakan tidak
melakukannya misalnya merokok, minum minuman beralkohol, obat-obat terlarang, dan
lain-lain.

H. Imunisasi

Ibu mengatakan selama hamil ini baru periksa sekali ke RS Panti Rapih dan belum
pernah mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid. Ibu juga bertanya mengenai alasan
perlunya imunisasi bagi dirinya.

I. Kebutuhan Dasar

a. Nutrisi
 Pola makan, frekuensi, jenis, jumlah: Ibu mengatakan pola makan baik tidak ada
gangguan, frekuensi makan bisa lebih dari 3 kali sehari dan porsinya lebih banyak
dari biasanya. Makanan yang biasa dikonsumsi terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk,
kadang buah-buahan, ibu tidak memiliki kebiasaan ngemil. Ibu pernah
mengkonsumsi susu Prenagent tetapi mengalami konstipasi sehingga dihentikan.
 Perubahan pola makan selama hamil : Selama hamil tidak ada perubahan pola
makan.
 Alergi makanan :Ibu menyatakan tidak ada alergi terhadap makanan tertentu.
 Minum jumlah dan jenis: Minum air putih ± 2 liter perhari, kadang-kadang teh
manis.
 Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi: Keluhan yang berhubungan dengan
nutrisi tidak ada.
b. Eliminasi
 Buang air kecil

Ibu mengatakan selama hamil ini frekuensi berkemihnya bertambah menjadi 8-10 kali
per hari, warna air kencing kuning terang jernih, jumlah kadang banyak kadang sedikit (±
1500-2000 ml/hari), ibu juga menyatakan merasa terganggu dengan seringnya kencing.

 Buang air besar

Frekuensi 1-2 kali sehari, kotoran lunak, jumlah kadang banyak kadang hanya sedikit,
keluhan tidak ada.

c. Aktifitas dan latihan


 Aktifitas selama hamil

Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, tidak ada waktu khusus untuk aktifitas yang
menunjang kehamilannya seperti: senam Ibu hamil, jalan-jalan, dll.

 Keluhan dalam beraktivitas

Selama hamil tidak ada keluhan yang berarti, terutama dalam melakukan pekerjaan
sehari-hari.

d. Istirahat dan tidur

Menurut ibu tidur malam ± 8 jam mulai jam 21.00-05.00 WIB, kalau siang 1-2 jam.
Selama hamil tidak ada masalah dalam istirahat dan tidur.

e. Seksualitas

Hubungan seksual tetap dilakukan dengan frekuensi 1-2 kali seminggu dengan
pembatasan posisi dan frekuensi, komunikasi dan hubungan dengan suami berjalan
dengan baik, selama hamil ini belum ada masalah yang berarti dengan suaminya.Tidak
ada keluhan dari ibu yang berhubungan dengan masalah seksualitas.

f. Persepsi dan kognitif


 Status mental: Baik, emosi stabil, kesadaran compos mentis.
 Sensasi
 Pendengaran: Baik, bisa mendengar dengan baik.
 Berbicara: Baik, agak cepat, jelas, dan mudah dimengerti, dengan bahasa Jawa
dan Indonesia.
 Penciuman: Baik, tidak ada gangguan dan keluhan.
 Perabaan: Baik tidak ada keluhan.
 Kejang: Selama hamil ini tidak pernah.
 Nyeri: Pada daerah ulu hati ketika nafas dalam, nyeri terasa sengkring-sengkring
seperti tertusuk jarum, nyeri sedang skala 4.
g. Persepsi dan konsep diri
 Motivasi terhadap kehamilan: Ibu mengatakan pada awalnya tidak tahu kalau
hamil dan tidak dapat menerima kalau dirinya hamil, tetapi sekarang sudah dapat
menerima termasuk suami dan keluarganya.
 Efek kehamilan terhadap body image: Ibu menyatakan tidak ada masalah
dengan perubahan bentuk tubuh akibat kehamilannya ini.
 Orang yang paling dekat: Suami dan sudara perempuannya.
 Tujuan dari kehamilan: Ibu mengatakan untuk mendapatkan anak atau keturunan
karena belum mempunyai anak.

1. Keluarga Berencana

Ibu mengatakan selama ini belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.

2. Pemeriksaan Fisik

a. Tanda-tanda vital
 Tekanan darah      :130/70 mmHg
 Nadi                        : 88 kali/menit
 Temperatur           : 36,5 oC
 Respirasi rate        : 24 kali/menit.
b. Status gizi
 Berat badan           : 46 Kg
 Tinggi badan         : 154 Cm.
c. Kulit, rambut, dan kuku
 Inspeksi kulit: bersih, hiperpigmentasi pada areola dan papilla mammae, papilla
menonjol.
 Inspeksi kuku dan rambut: bersih, kuku pendek, rambut hitam, lurus, tidak ada
gangguan pada kuku dan rambut.
d. Kepala dan leher
 Ekspresi tenang, rileks, tidak tampak kelelahan atau lemah, ketika nafas dalam
ibu memegangi perutnya, ekspresi wajah tampak menahan nyeri.
 Mata: bersih, fungsi baik, tidak anemis, tidak ikterik, tidak menggunakan alat
bantu.
e. Telinga: Bersih, tidak ada serumen,dapat mendengar dengan baik.
f. Leher: limfe node anterior dan posterior tidak membesar, kelenjar tiroid dalam batas
normal.
g. Mulut, tenggorokan dan Hidung :
 Inspeksi mulut: mukosa kemerahan lembab, tidak terdapat stomatitis atau radang
gusi, tidak teradapat masalah apda gigi, bersih.
 Inspeksi tenggorok: mukosa baik, tidak ada kelainan, faring tidak hiperemis,
tonsil tidak membesar.
 Inspeksi hidung: tidak kemerahan, tidak terjadi epistaksis, bersih, fungsi baik,
septum normal.
 Thoraks dan paru-paru
 Inspeksi: simetris kanan-kiri,  tidak terdapat retraksi dinding dada, tidak tampak
ketinggalan gerak, pernafasan diafragma.
 Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa.
 Perkusi: resonan pada lapang paru, paru-paru dalam batas normal.
 Auskultasi: tidak terdengar suara nafas tambahan.
h. Payudara
 Inspeksi: membesar, puting susu menonjol keluar, hiperpigmentasi pada areola
dan papilla mammae, ASI belum keluar.
 Palpasi: lunak, tidak teraba adanya massa, tidak terdapat nyeri tekan.
i. Jantung
 Inspeksi: iktus kordis tidak tampak, jantung tidak membesar, tidak tampak
pelebaran vena jantung.
 Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran, iktus kordis teraba
dengan pulsasi baik.
 Perkusi: dullnes pada area jantung, batas-batas jantung normal.
 Auskultasi: S1 dan S2 murni, tidak teredengar bising jantung.
j. Abdomen
 Inspeksi: tampak striae gravidarum pada tengah abdomen, membesar, bentuk
bulat, tidak tampak pelebaran vena abdomen, umbilikus bersih tidak terdapat
discharge.
 Palpasi: Leopold I         : tinggi fundus uteri 20 Cm.

Pada daerah fundus uteri teraba kepala, janin belum turun.

 Leopold II: punggung kiri.


 bagian kecil janin teraba di bagian kanan.
 Leovold III: presentasi bokong.
 Leopold IV: kepala janin belum masuk pintu atas panggul.
 Auskultasi DJJ : 13–13–12= 152 kali/menit, kuat, teratur.
 Tafsiran berat janin: TFU-12 Cm x 155 gr  20-12 x 155= 1270 gr.
k. Genetalia

Tidak dikaji karena tidak ada keluhan.


l. Anus dan rektum

Tidak dikaji, tidak ada keluhan.

m. Vaskularisasi perifer

Inspeksi wajah dan ekstremitas: tidak terdapat oedema, tidak ada kelainan.

1. Perkusi refleks tendo: positif, tidak ada gangguan.


2. Muskuloskeletal

Lengkap, tidak ada masalah, kekuatan otot normal (5).

1. Neurologik

Nyeri pada daerah ulu hati terutama jika untuk nafas dalam.

L. Pemeriksaan Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lainnya

Tanggal dan Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan dan Nilai Normal Interpretasi

- - -

M. Terapi Medis yang Diberikan

Tanggal Jenis Terapi Rute Terapi Dosis Indikasi Terapi

23-11-2004 Emineton Oral 3×1 tablet Suplemen vitamin dan zat besi

N. Lain–lain

Selama kehamilan ini Ibu baru memeriksakan diri 1 kali di RS Panti Rapih ketika usia
kehamilan 2 bulan dan 1 kali di Poli kebidanan dan Kandungan RSUP Dr.Sardjito, Ibu
juga belum mendapatkan imunisasi TT, Ibu menyatakan akan kontrol secara rutin
sampai melahirkan di rumah sakit ini.

ANALISA DATA

Nyeri akut
Data Subyektif:
 Ibu mengatakan nyeri pada daerah ulu hati ketika nafas dalam, nyeri terasa
sengkring-sengkring seperti tertusuk jarum, nyeri sedang skala 4.
 Ibu mengatakan selama hamil ini frekuensi berkemihnya bertambah.
 Ibu juga menyatakan merasa terganggu dengan seringnya kencing.

Data Obyektif:

 Ketika nafas dalam ibu memegangi perutnya.


 Ekspresi wajah menahan nyeri.
 Tanda-tanda vital: Tekanan darah: 130/70 mmHg, Nadi: 88 kali/menit,
Temperatur: 36,5 oC, Respirasi rate: 24 kali/menit.
 Agen injuri biologis: Perubahan fisiologis kehamilan.
 Frekuensi bak 8-10 kali per hari.
 Warna air kencing kuning terang jernih.
 Jumlah ± 1500-2000 ml/hari.

Penekanan kandung kemih karena pembesaran uterus.

Gangguan Eliminasi Urine


Data Subyektif:
 Ibu bertanya mengenai keadaan janinnya, kebiasaan dulu minum jamu apakah
berpengaruh terhadap janinnya, alasan perlunya imunisasi bagi dirinya.

Data Obyektif:

 Ibu G1 P0 A0 dengan usia kehamilan 27 minggu.


 Kurangnya informasi.
 Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Berdasarkan prioritas diagnosa keperawatan yang muncul adalah:

1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri biologis: Perubahan fisiologis


kehamilan.
2. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan Penekanan kandung kemih
karena pembesaran uterus.
3. Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan berhubungan dengan Kurangnya
informasi.

III. RENCANA PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Menjelaskan tentang fisiologi nyeri pada kehamilan.


2. Menjelaskan tentang perubahan biologis dan fisiologis yang terjadi pada
kehamilan khususnya sistem perkemihan.
3. Menganjurkan ibu untuk diet dengan menu seimbang.
4. Menjelaskan perlunya imunisasi Tetanus Toksoid bagi ibu hamil.
5. Melakukan diskusi tentang penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi
kehamilan, resiko komplikasi kehamilan, dan hal-hal yang dapat membahayakan
janin.
6. Menjelaskan rencana perawatan dan pengobatan.

IV. PELAKSANAAN
N Diagnosa
o Keperawatan Pelaksanaan Evaluasi

23-11-2004 Jam 09.30 WIB:


 Ibu menyatakan
nyeri masih terasa jika
untuk nafas dalam, tapi
jika melakukan hal-hal
yang telah diajarkan
nyeri sedikit berkurang.
 Ibu menyatakan
nyeri berkurang sedikit
skala 3 (ringan).
 Ketika menarik nafas
dalam masih tampak
menahan nyeri dan
memegangi perutnya.
 Ibu mampu
melakukan hal-hal yang
diajarkan.
23-11-2004 Jam 09.00 WIB
 Mengkaji nyeri ibu: O: Aktif dalam diskusi dan
PQRST.23-11-2004 Jam 09.15 demonstrasi.A: Tujuan
WIB berhasil sebagian.
 Memberi penjelasan pada ibu
P:
tentang fisiologi nyeri.
 Mengajarkan tehnik relaksasi  Anjurkan ibu untuk
dan distraksi yang dapat melakukan teknik yang
dilakukan: masase jari tangan telah diajarkan di rumah.
atau kaki, masase punggung,  Anjurkan ibu untuk
masase leher, menonton TV, kontrol teratur.
mendengarkan radio, membaca  Lanjutkan intervensi
majalah/koran, berfantasi, dll. saat kunjungan ulang.
Nyeri akut  Menganjurkan ibu untuk
I:-
berhubungan dengan beristirahat bila nyeri datang.
Agen injuri biologis:  Menganjurkan kepada ibu E:-
Perubahan fisiologis untuk pergi ke dokter jika nyeri
R:-
1 kehamilan. bertambah.

2. Gangguan eliminasi 23-11-2004 Jam 09.30 WIB  Ibu mengatakan


urine berhubungan  Memberi penjelasan tentang paham tentang
perubahan yang terjadi
pada dirinya.
 Ibu menyatakan
akan melakukan cara
yang disarankan.
 O:Tidak terdapat
tanda-tanda ISK.ù 
Mendengarkan
penjelasan dengan
penuh perhatian.
perubahan sistem perkemihan  Tidak pergi ke toilet
selama kehamilan. selama pemeriksaan.
 Menganjurkan ibu untuk
A: Tujuan berhasil.
melakukan posisi miring saat
tidur. P: Observasi pada saat
 Mengkaji tanda-tanda ISK.23- kunjungan ulang mengenai
11-2004 Jam 09.45 WIBù  masalah ini.
Menganjurkan ibu untuk menjaga
I:-
masukan cairan 6-8 gelas/hari,
dengan Penekanan tidak minum 2-3 jam sebelum E:-
kandung kemih karena tidur, dan mengurangi garam
R:-
pembesaran uterus. berlebihan.

3. Kurang pengetahuan: 23-11-2004 Jam 09.00 WIB 23-11-2004 Jam 10.00 WIB:
Perawatan kehamilan  Mengkaji tingkat pengetahuan  Ibu mengatakan
berhubungan dengan ibu. paham tentang
Kurangnya informasi.  Memberi penjelasan tentang perubahan yang terjadi
perubahan-perubahan biologis pada dirinya, dan
dan psikologis normal pada ibu perlunya imunisasi.
hamil.23-11-2004 Jam 09.30 WIB  Ibu menyatakan tidak
 Memberikan injeksi TT 0,5 ml akan minum jamu atau
IM.23-11-2004 Jam 09.35 WIB obat tanpa perintah dari
 Menganjurkan ibu untuk diet dokter, dan akan
dengan menu seimbang. memeriksakan
 Menjelaskan perlunya kehamilannya secara
imunisasi Tetanus Toksoid bagi teratur di Sardjito.
ibu hamil.  Ibu mengatakan
 Melakukan diskusi tentang selama ini tidak ada
penyakit-penyakit yang dapat masalah dalam hal
mempengaruhi kehamilan, resiko makan dan menu yang
dimakan sudah cukup
baik.

O:

 Aktif dalam diskusi.


 Mampu mengulangi
hal-hal yang telah
diidiskusikan dan
diajarkan.

A: Tujuan berhasil.

P: Kaji ulang hal-hal yang


telah dijelaskan pada
kunjungan ulang.

I: –
komplikasi kehamilan, dan hal-hal
yang dapat membahayakan janin. E: –
 Menjelaskan rencana
R:-
perawatan dan pengobatan.
VI. DAFTAR PUSTAKA
 Curtis, Glade B . 1999. Kehamilan : Apa Yang Anda Hadapi Minggu Perminggu.
Jakarta : Arcan.
 Doengoes, M. E. 2001. Rencana Perawatan Maternal atau Bayi. Jakarta : EGC.
 Hamitton, Persis Mary. 1995 . Dasar – dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6.
Jakarta : EGC.
 Rustam, Mocthar. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1 Edisi 2. Jakarta : EGC.
 Scott, James. R. dkk. 2002. Danforth,Buku Saku Obstetri Dan Ginekologi.
Jakarta : Widya Medika.
 Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiharjo.
 Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiharjo.
Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil
http://seputarsehat.com/keperawatan/asuhan-keperawatan-pada-ibu-hamil.html

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL


BAB I
PENDAHULUAN

A . Latar belakang
Pada zaman spesialisasi sekarang ini pada layanan kesehatan, terutama
pelayanan pengobatan, pengawasan kesehatan keluarga dan koordinasi
macam-macam pelayanan kesehatan oleh tim kesehatan semakin menjadi
kewajiban perawat. Keluarga yang merupakan bagian dari masyarakat,
merupakan fokus pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat
kesehatan masyarakat karena keluarga memegang peranan penting dalam
mengenali masalah kesehatan, mengambil keputusan yang tepat mengenai
tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan, merawat anggota keluarga
yang mengalami masalah kesehatan, memelihara lingkungan rumah yang
dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
dan memanfaatkan sumber di masyarakat (fasilitas kesehatan) untuk
memelihara kesehatan.
Keluarga dengan anggota ibu hamil mempunyai masalah yang kompleks
berkaitan dengan perubahan fisiologis yang terjadi. Masalah kesehatan dalam
keluarga saling berkaitan, perubahan fisiologis yang terjadi dapat
mempengaruhi seluruh keluarga tersebut. Dilain pihak status kesehatan dari
pasien juga sebagian akan ditentukan oleh kondisi keluarganya.
Mengingat peranan perawat sebagai tim kesehatan, yang akan memfasilitasi
dan mengenali masalah yang terjadi pada keluarga, terutama pada keluarga
dengan ibu hamil trimester ketiga, maka penulis mengangkat Asuhan
Keperawatan pada keluarga Tn. Fe pada laporan ini.

B . Tujuan penulisan
1 . Tujuan umum
Adapun tujuan umum dari penyusunan tugas ini diharapkan penulis
mengetahui konsep dasar pembinaan keluarga dengan Ibu Hamil Trimester III
baik secara teori maupun kenyataan yang ada di lapangan.
2. Tujuan Khusus
a . Memenuhi tugas PBP mata kuliah Keperawatan Keluarga Semester V.
b . Melatih kemampuan mahasiswa perawat dalam mengkaji dan mengenali
masalah yang ada didalam keluarga dengan ibu hamil trimester ketiga.
c . Menambah pengetahuan mahasiswa perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan keluarga khususnya dengan ibu hamil trimester ketiga.

BAB II
LAPORAN KASUS
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny. Fi di dalam Keluarga Tn. Fe
dengan Ibu Hamil Trimester III
di Kelurahan Tambelan Sampit

A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. Fe
b. Umur : 23 tahun
c. Pekerjaan : Swasta
d. Pendidikan : SMP
e. Alamat : Jln.P.A.Rani Rt 01/Rw 02
f. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis
Kelamin Hubungan
dengan
Keluarga Umur
(tahun) Pendidikan Pekerjaan Imunisasi
TT

1 Tn. Fe L Suami 23 SMP Swasta - -


2 Ny. Fi P Istri 18 SD IRT + +

g . Tipe Keluarga
Keluarga Tn. Fe merupakan tipe Child bearing yaitu keluarga yang
menantikan kelahiran dimulai kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan
berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan atau 3,2 tahun.
h . Suku
Di dalam keluarga Tn. Fe terapat 2 suku yaitu Cina dan Melayu. Tn. Fe
bersuku Cina sedangkan Ny. Fi bersuku Melayu.

i . Agama
Di dalam keluarga Tn. Fe terdapat dua agama yaitu Budha dan Islam. .Tn.Fe
beragama Budha dan Ny. Fi beragama Islam.
j. Status Sosial Ekonomi Keluarga

(1) . Fungsi social


Dalam berhubungan social dengan masyarakat atau tetangga di sekitar
lingkungan tempat tinggalnya, Ny. Fi mengatakan berhubungan jika ada perlu
saja. Ny. Fi juga mengatakan bahwa ia kurang suka keluar rumah. Suaminya
Tn. Fe punya banyak teman dan jika pada sore hari biasanya bermain bola
bersama teman-temannya.

(2) . Fungsi ekonomi


Keseharian Tn. Fe bekerja sebagai pekerja swasta sedangkan Ny. Fi
berperan sebagai ibu rumah tangga, Ny. Fi mengatakan pendapatan
suaminya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

(3) . Aktifitas rekreasi keluarga


Ny. Fi mengatakan jika butuh hiburan, Ny. Fi dan sekeluarga sering menonton
televisi.

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a . Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Keluarga Tn. Fe termasuk dalam tahap keluarga Child Bearing (kelahiran
anak pertama)
b . Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Berdasarkan hasil pengkajian Keluarga Tn. Fe sudah dapat menyesuaikan
tahap perkembangan keluarga sampai dengan tahap menunggu kelahiran
anak pertama.

Riwayat keluarga inti


Dalam keluarga Tn. Fe tidak ada yang menderita penyakit menular seperti
TBC. Penyakit yang pernah diderita keluarga seperti ; demam, batuk, dan
pilek.
Riwayat keluara sebelumnya
Di dalam keluarga Tn. Fe tidak ada penyakit keturunan seperti hipertensi,
kencing manis maupun jantung.

Pemeriksaan fisik
Kepala, leher dan axilla Bentuk simetris,rambut hitam lurus, hygiene baik,
tidak terdapat benjolan, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan getah
bening Bentuk simetris,rambut hitam lurus, hygiene baik, tidak terdapat
benjolan, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan getah bening
Mata Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, penglihatan baik Sklera
tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, penglihatan baik
Hidung Tidak terdapat polip, penciuman baik, tidak terdapat akumulasi massa
di hidung Tidak terdapat polip, penciuman baik, tidak terdapat akumulasi
massa di hidung
Mulut Bentuk simetris, mukosa mulut lembab, gigi lengkap Bentuk simetris,
mukosa mulut lembab, gigi lengkap
Dada Ekspansi paru sama,, gallop (-), wheezing (-), Ronchi (-), tidak terdapat
lesi Ekspansi paru sama,, gallop (-), wheezing (-), Ronchi (-), tidak terdapat
lesi
Abdomen Tidak terdapat nyeri, bising usus normal, tidak teraba massa, tidak
terdapat pembesaran hati Tidak terdapat nyeri, bising usus normal, tidak
teraba massa, tidak terdapat pembesaran hati
Ekstremitas - Atas Capilary reffil < 2 detik, tidak terdapat lesi, pergerakan aktif,
turgor kulit elastis Capilary reffil < 2 detik, tidak terdapat lesi, pergerakan aktif,
turgor kulit elastis Bawah Pergerakan ekstremitas baik, edema (-), nyeri lutut
(-), varises (-) Pergerakan ekstremitas baik, edema (-), nyeri lutut (-) Tanda-
tanda vital TD = 120/80 mmHg RR = 18 x/menit N = 80 x /menit S = 37 c TD =
120/90 mmHg RR = 18 x/menit N = 78 x /menit S = 36,2 c B . Analisa Data No
Data Diagnosa Keperawatan 1. Ds : a. Ny. Fi mengatakan ini merupakan
kehamilan pertama b. Ny. Fi mengatakan kurang begitu mengerti tentang
perawatan setelah persalinan c. Ny. Fi mengatakan merasa cemas
bagaimana perawatan setelah melahirkan Do : - Ny. Fi tampak cemas - T.TV :
TD : 100/70 mmHG RR : 20 x / menit N : 82 x / menit S : 37 Cemas tingkat
ringan (menjelang persalinan ), keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi
berhubungan de Jelaskan kepada keluarga tentang faktor-faktor resiko pada
ibu hamil : a. Umur yang terlalu muda ( Keluarga Tn. Fe dapat menyebutkan
faktor-faktor resiko pada ibu hamil - Jelaskan kepada keluarga tentang
pengertian ibu hamil beresiko: Ibu hamil beresiko adalah keadaan pada ibu
hamil perlu diwaspadai karena terdapat salah satu atau lebih faktor resiko
yang mungkin berpengaruh terhadap timbulnya kesulitan pada kehamilan
atau persalinan  Jelaskan kepada keluarga makanan yang bergizi untuk ibu
menyusui seperti : a. Sumber karbohidrat :
Nasi,jagung,sagu,kentang,ubi,mie,roti b. Sumber Protein : Ikan, telur, daging
sapi, ayam,tahu,tempe. c. Sayur dan buah-buahan : Daun katuk, sawi,
bayam, kacang panjang, mangga,jeruk,pisang, apel.  Jelaskan kepada
keluarga kondisi yang seperti apa ibu harus dibawa ke rumah sakit : a.
Perdarahan b. Bengkak di kaki, tangan, dan wajah atau sakit kepala
kadangkala disertai kejang c. Demam tinggi d. Keluar air ketuban sebelum
waktunya e. Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang/ tidak bergerak f.
Ibu muntah terus dan tidak mau makan  Jelaskan kepada keluarga tentang
tanda-tanda palsu dan tanda-tanda pasti persalinan: a. tanda-tanda palsu: -
terasa mules tetapi tidak teratur dan tidak ada perubahan - nyeri hanya di
bagian depan - tidak terjadi pengeluaran dari jalan lahir b. tanda-tanda pasti: -
mules yang teratur dan semakin lama semakin sering - nyeri di mulai dari
belakang menjalar ke depan - keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir -
keluar cairan  Keluarga merasa ada masalah , tapi masih bisa dicegah atau
dikendalikan Total 2 . Resiko Terjadinya Pendarahan pada Keluarga Tn. Fe
Khususnya Ny. Fi Berhubungan Dengan Ketidakmampuan Keluarga Merawat
Anggota Keluarga No Kriteria Score Nilai Pembenaran a . Sifat masalah ;
ancaman b . Kemungkinan masalah untuk diubah hanya sebagain c .
Potensial masalah untuk dicegah cukup d . Menonjolnya masalah, masalah
berat, harus segera ditangani 1 Derajat kesehatan keluarga Tn. Fe mulai
membaik dan memerlukan dukungan untuk peningkatannya Keluarga
mengetahui sedikit tentang tanda-tanda yang muncul saat mau melahirkan
Masalah dapat dicegah dengan pengetahuan keluarga tentang persalinan dan
perawatan setelah melahirkan Keluarga tidak merasa adanya masalah dalam
menjangkau pusat pelayanan kesehatan Total b. Prioritas Masalah 1) Cemas
tingkat ringan (menjelang persalinan dan perawatan ibu nifas) pada keluarga
Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah 2) Resiko terjadinya pendarahan pada keluarga Tn. Fe
khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga 3) Potensial peningkatan derajat kesehatan b. Rencana
Keperawatan No Masalah Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus
Evaluasi intervensi Kriteria Standar 1 Cemas tingkat ringan (menjelang
persalinan dan perawatan ibu nifas) pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah Setelah
dilakukan tindakan keperawatan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi
maka diharapkan cemas dapat hilang / berkurang pada saat menjelang
persalinan dan perawatan setelah melahirkan Setelah 3 kali kunjungan
diharapkan keluarga mampu: 1.1.Menyebutkan bagaimana persiapan
menjelang persalinan 1.2. Menyebutkan tanda-tanda palsu dan tanda-tanda
Pasti persalinan 1.3. Menyebutkan kapan ibu harus di bawa ke Rumah Sakit
1.4 Menyebutkan makanan yang bergizi untuk ibu menyusui Respon Verbal : -
Keluarga dapat menyebutkan bagaimana persiapan menjelang persalinan -
Keluarga dapat menyebutkan tanda-tanda palsu dan tanda-tanda pasti
persalinan - Keluarga dapat menyebutkan kapan ibu harus dibawa ke rumah
sakit - Keluarga dapat menyebutkan makanan-makanan yang bergizi untuk
ibu menyusui  Masalah dapat dicegah dengan pengetahuan keluarga
tentang persalinan dan perawatan setelah melahirkan  Masalah dapat
diubah dengn mudah melalui pengetahuan  1/2 Faktor kebudayaan dapat
memberi dukungan / pengetahuan merawat anggota keluarga ngan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah 2. Ds : - Do : - Umur klien 18
tahun - HPHT : 10 - 6 – 2007 - Berat badan hamil : 56 Kg - TB : 165 cm
Resiko terjadinya pendarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit 3 Ds : - Ny. Fi menyatakan bahwa ia pernah memeriksakan
kehamilannya ke puskesmas dan dokter - Ny. Fi mengatakan setiap ada
anggota keluarga yang sakit biasanya dengan obat warung. Jika tidak
mengalami perubahan maka segera di bawa ke puskesmas atau rumah sakit
Do : - Potensial peningkatan derajat kesehatan d. Skoring / Pembobotan dan
Penentuan Prioritas Masalah a. Skoring / Pembobotan 1) Cemas tingkat
ringan (menjelang persalinan dan perawatan ibu nifas) pada keluarga Tn. Fe
khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah No Kriteria Score Nilai Pembenaran : - Sifat masalah ; krisis atau
keadaan sejatera Kemungkinan masalah dapat diubah dengan mudah
Potensial masalah untuk dicegah cukup Menonjolnya masalah, ada masalah,
tapi tidak perlu segera ditangani 1/3 x 1 2/2 x 2 2/3 x 1 1/2 x 1 1/3 2 2/3 < 20
tahun ) dan umur yang terlalu tua ( > 35 tahun )
b. Jumlah persalinan
c. Jarak persalinan
d. Tinggi badan < 145 cm
e. Lingkar lengan atas < 23,5 cm
f. Kelainan bentuk tubuh

3 . Potensial Peningkatan Derajat Kesehatan Terjadinya peningkatan derajat


kesehatan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi Setelah dilakukan satu kali
pertemuan diharapkan keluarga mampu :
3.1. Memeriksakan kehamilan di pelayanan kesehatan Respon Verbal
Keluarga Tn. Fe mampu mempertahankan derajat kesehatan keluarga -
Jelaskan pada keluarga tentan g perlunya menjaga kesehatan

C . Implementasi dan evaluasi


Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1 Maret 2008 / 09.30 Cemas tingkat ringan ( Menjelang persalinan ) pada
Keluarga Tn. Fe khususnya Ny. F berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah Setelah perkenalan dan menjelaskan tujuan
serta kontrak waktu dilanjutkan dengan :
a. Menjelaskan bagaimana persiapan menjelang persalinan
b. Menjelaskan tanda-tanda palsu dan tanda-tanda pasti persalinan
c. Menjelaskan kapan ibu harus di bawa ke rumah sakit
d. Menjelaskan makanan yang bergizi untuk ibu menyusui
Subjektif
e. Ny. Fi menyatakan sudah paham dengan penjelasan yang disampaikan
Objektif
f. Ny. Fi dapat menjawab pertanyaan yang diajukan pada saat evaluasi

Analisa : Tujuan khusus tercapai


Planning : hentikan tindakan

Resiko terjadinya perdarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
Setelah menjelaskan tujuan serta kontrak waktu dilanjutkan dengan :
a. Menjelaskan pengertian ibu hamil beresiko
b. Menjelaskan faktor-faktor resiko pada ibu hamil
Subjektif :
- Ny. F mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
Objektif :
- Ny. Fi dapat menjawab pertanyaan.
Analisa : tujuan husus tercapai
Planning : hentikan tindakan
BAB III
PENUTUP

A . Kesimpulan
Kehamilan merupakan sebuah proses fisiologis yang terjadi pada manusia
dalam rangka menciptakan penerus-penerus bagi sebuah keluarga atau
menciptakan keturunan yang ada dalam sebuah keluarga. Kehamilan berakhir
pada proses persalianan dimana banyak terjadi permasalahan baik bagi
individu yang mengalami maupun pada keluarga.
Banyak hal yang terjadi pada keluarga yang akan menunggu proses
persalinan, seperti cemas yang dirasakan keluarga serta persiapan yang
dilakukan keluarga dalam mempersiapkan proses persalinan. Oleh karena itu
penulis merasa bahwa Asuhan Keperwatan Keluarga ini sangat tepat
dilakukan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi mengingat proses yang
akan dihadapi keluarga termasuk dalam keadaan krisis situasional yang
daikhawatirkan dapat menyebabkan krisis tidak terkendali.
Selama melakukan asuhan keperawatan keluarga terbina hubungan saling
percaya antara penulis dan klien serta anggota keluarga. Dalam hal ini
muncullah 3 diagnosa keperawatan yang dapat diambil dari permasalahan
yang dialami keluarga Tn. Fe yaitu : Cemas (menjelang persalinan) pada
keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah pada anggota keluarga yang akan menghadapi
persalinan, Resiko terjadi perdarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi
dan Potensial peningkatan derajat kesehatan pada keluarga Tn. Fe.
B . Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis mencoba mengemukakan saran
untuk menjadi pertimbangan dan untuk meningkatkan kualitas dalam Asuhan
Keperawatln Keluarga. Adapun saran tersebut adalah :
1. Diperlukaan keterampilan dalam pendekatan dengan keluarga dan teknik-
teknik observasi serta wawancara sehingga diperlukan data-data yang
lengkap.
2. Perlu ditingkatkan wawancara dan keterampilan dalam menentukan
rencana tindakan dalam Asuhan Keperawatan Keluarga.
3. Dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan diharapkan selalu
berlandaskan pada konsep teoritis tanpa mengabaikan kondisi klien dan
keluarga itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
- Wahit Iqbal Mubarak, dkk. Ilmu Keperawatan Komunitas 2, cetakan ke I
CV.Sagung Seto, Jakarta : 2006
- Departeman Kesehatan RI, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui. Jakarta : 1997
- Departemen Kesehatan dan JICA (Japan International Coorperation
Agency), Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : 1997
http://aangcoy13.blogspot.com/2011/04/asuhan-keperawatan-pada-ibu-hamil.html

askep keluarga ibu hamil


BAB II

LAPORAN KASUS

Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny. Fi di dalam Keluarga Tn. Fe

dengan Ibu Hamil Trimester III

di Kelurahan Tambelan Sampit


A.     Pengkajian

1.      Data Umum

a.  Nama Kepala Keluarga       : Tn. Fe

b.  Umur                                   : 23 tahun

c.  Pekerjaan                            : Swasta

d.  Pendidikan                          : SMP

e.  Alamat                                 : Jln.P.A.Rani Rt 01/Rw 02


f. Komposisi Keluarga  :

Hubungan
Jenis Umur
No Nama dengan
Kelamin (tahun)
Keluarga

1 Tn. Fe L Suami 23

2 Ny. Fi P Istri 18
Genogram :

          

Keterangan :

 
g.  Tipe Keluarga

Keluarga Tn. Fe merupakan tipe Child bearing yaitu keluarga yang


menantikan kelahiran dimulai kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan
berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan atau 3,2 tahun.

h.  Suku

Di dalam keluarga Tn. Fe terapat 2 suku  yaitu Cina dan Melayu.  Tn. Fe
bersuku Cina sedangkan Ny. Fi bersuku Melayu.

i.         Agama

Di dalam keluarga Tn. Fe terdapat dua agama yaitu Budha dan Islam. .Tn.Fe
beragama Budha dan Ny. Fi beragama Islam.

j.        Status Sosial Ekonomi Keluarga

1)       Fungsi Sosial

Dalam berhubungan social dengan masyarakat atau tetangga di sekitar


lingkungan tempat tinggalnya, Ny. Fi mengatakan berhubungan jika ada perlu
saja. Ny. Fi juga mengatakan bahwa ia kurang suka keluar rumah. Suaminya
Tn. Fe punya banyak teman dan jika pada sore hari biasanya bermain bola
bersama teman-temannya.
2)      Fungsi Ekonomi

Keseharian Tn. Fe bekerja sebagai pekerja swasta sedangkan Ny. Fi


berperan sebagai ibu rumah tangga, Ny. Fi mengatakan pendapatan
suaminya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

3)      Aktivitas Rekreasi Keluarga

Ny. Fi mengatakan jika butuh hiburan, Ny. Fi dan sekeluarga sering menonton
televisi.

2.      Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a.       Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini

Keluarga Tn. Fe termasuk dalam tahap keluarga Child Bearing (kelahiran


anak pertama)

b.      Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum TerpenuhiB

Berdasarkan hasil pengkajian Keluarga Tn. Fe sudah dapat menyesuaikan


tahap perkembangan keluarga sampai dengan tahap menunggu kelahiran
anak pertama.

c.       Riwayat Keluarga Inti

Dalam keluarga Tn. Fe tidak ada yang menderita penyakit menular seperti
TBC. Penyakit yang pernah diderita keluarga seperti ; demam, batuk, dan
pilek.
d.      Riwayat Keluarga Sebelumnya

Di dalam keluarga Tn. Fe tidak ada penyakit keturunan seperti hipertensi,


kencing manis maupun jantung.

3.      Lingkungan

a.       Karakteristik Rumah

1)      Denah Rumah

 
Rumah Tn. Fe termasuk tipe 36 permanen dengan lantai yang terbuat dari
papan, atap seng, dinding papan.  Rumah Tn. Fe terdiri dari 1 ruang tamu, 3
buah kamar masing-masing memiliki 1 jendela dan 1 televisi, 1 buah dapur,
wc dan pelataran belakang.

Di ruang tamu meja dan kursi tersusun rapi, di dapur tempat menyimpan alat-
alat masak, alat makan dan peralatan lainnya. Pencahayaan diperoleh dari
sinar matahari yang masuk lewat pintu, jendela pada siang hari. Sedangkan
pada malam hari melalui penerangan lampu listrik 20 Watt di kamar.
Perabotan lengkap, kebersihan ruangan baik.

2)      Sumber Air Minum

Keluarga Tn. Fe memanfaatkan air hujan untuk memenuhi keperluan masak


dan minum. Untuk kebutuhan mandi, mencuci keluarga Tn. Fe memanfaatkan
air sungai.

3)      Limbah
Keluarga Tn. Fe membuang sampah di sungai.

4)      Jamban atau Wc

Kelurga Tn. Fe mempunyai Wc di dalam rumah, klosetnya menggunakan


leher angsa. kondisi Wc bersih, lantai tidak licin berlantai porselen dengan
penerangan lampu 20 watt.

b.      Karakteristik Tetangga dan Komunitas Rw

Keluarga Tn. Fe hidup di lingkungan yang jauh dari jalan raya, sebagian besar
dari tetangga di lingkungan keluarga Tn. Fe adalah penduduk asli. Interaksi
antar warga sering dilakukan pada sore hari.

c.       Mobilitas Geografi Keluarga

Keluarga Tn. Fe menetap di rumah yang ditempati.

d.      Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Ny. Fi jarang mengikuti kegiatan bersama orang-orang yang ada di setiap


lingkungan rumahnya.

e.       Sistem Pendukung Keluarga

Anggota keluarga Tn. Fe yaitu Ny. Fi jika sakit segera memeriksakan


kesehatannya ke Puskesmas terdekat.

f.        Struktur Keluarga

a.       Pola Komunikasi Keluarga

Ny. Fi menyatakan jika ada masalah ia lebih suka memendamnya sendiri


b.      Struktur Kekuatan Keluarga

Dalam keluarga, Tn. Fe merupakan kepala keluarga. Pengambilan keputusan


dilakukan oleh Tn. Fe setelah dimusyawarahkan terlebih dahulu.

c.       Struktur Peran

Yang berperan sebagai kepala keluarga adalah Tn. Fe. Tn. Fe bekerja
sebagai pekerja swasta yang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari keluarganya. Tn. Fe berperan sebagai kepala keluarga yang
mengambil keputusan. Ny. Fi berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga
yang mengurus suami dan mengerjakan tugas-tugas rumah tangga seperti
mencuci, memasak dan lain-lain. Dan keluarga Tn. Fe, kemampuan yang
dimiliki Tn. Fe untuk mengontrol keluarganya yaitu dengan affective power
(manipulasi dengan cinta kasih ). Komunikasi dalam keluarga adalah
komunikasi terbuka dua arah. Apabila terdapat masalah, maka akan
dibicarakan bersama.

d.      Nilai dan Norma Budaya

Pada keluarga Tn. Fe masih terdapat adat dan kebiasaan budaya yang
bertentangan dengan masalah kesehatan seperti setelah melahirkan
dianjurkan minum arak supaya tubuh menjadi hangat.

g.       Fungsi Keluarga

a.       Fungsi Afektif

Dalam keluarga Tn. Fe kebutuhan kasih sayang tampak terpenuhi, cukup


harmonis.
b.      Fungsi Sosialisasi

Dalam berhubungan sosial dengan masyarakat atau tetangga di sekitar


lingkungan tempat tinggalnya Ny. Fi mengatakan hanya berhubungan jika ada
perlu saja. Tn. Fe kadang-kadang bermain bola bersama teman-temannya.

c.       Fungsi Perawatan Keluarga

Pada keluarga Tn. Fe, jika salah satu anggota keluarganya sakit, flu atau
demam, batuk biasanya hanya membeli obat di warung terdekat saja.

h.       Stress dan Koping Keluarga

a.       Stressor Jangka Pendek

Ny. Fi merasa cemas jika persalinannya tidak dapat berjalan lancar


dikarenakan kehamilan yang pertama. Ny. Fi merasa cemas bagaimana
dengn persalinan dan perwatan setelah melahirkan.

b.      Stressor Jangka Panjang

Stress yang dirasakan keluarga Tn. Fe adalah merasa khawatir dengan


keselamatan persalinan Ny. Fi karena ini merupakan kehamilan yang pertama
dan karena usia Ny. Fi yang masih terlalu muda.

c.       Kemampuan Keluarga Merespon Terhadap stress

Ny. Fi dan suaminya dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi


menyangkut kehamilannya kadang-kadang mengkonsulkannya dengan pihak
kesehatan (puskesmas).
d.      Strategi Koping yang di Gunakan

Jika ada permasalahan Ny. Fi jarang membicarakannya dengan suaminya


(Tn. Fe) dan keluarga lainnya.
i.         Pemeriksaan Fisik

Indikator Tn..Fe Ny. Fi

Kepala, leher dan axilla Bentuk simetris,rambut hitam Bentuk simetris,rambut hitam
lurus, hygiene baik, tidak lurus, hygiene baik, tidak terdapat
terdapat benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada
pembengkakan kelenjar tiroid pembengkakan kelenjar tiroid
dan getah bening dan getah bening

Mata Sklera tidak ikterik, konjungtiva Sklera tidak ikterik, konjungtiva


tidak anemis, penglihatan baik tidak anemis, penglihatan baik

Hidung Tidak terdapat polip, penciuman Tidak terdapat polip, penciuman


baik, tidak terdapat akumulasi baik, tidak terdapat akumulasi
massa di hidung massa di hidung

Mulut Bentuk simetris, mukosa mulut Bentuk simetris, mukosa mulut


lembab, gigi lengkap lembab, gigi lengkap

Dada Ekspansi paru sama,, gallop (-), Ekspansi paru sama,, gallop (-),
wheezing (-), Ronchi  (-), tidak wheezing (-), Ronchi  (-), tidak
terdapat lesi terdapat lesi

Abdomen Tidak terdapat nyeri, bising usus Tidak terdapat nyeri, bising usus
normal, tidak teraba massa, tidak normal, tidak teraba massa, tidak
terdapat pembesaran hati terdapat pembesaran hati

Ekstremitas - Atas Capilary reffil < 2 detik, tidak Capilary reffil < 2 detik, tidak
terdapat lesi, pergerakan aktif, terdapat lesi, pergerakan aktif,
turgor kulit elastis turgor kulit elastis

Bawah Pergerakan ekstremitas baik, Pergerakan ekstremitas baik,


edema (-), nyeri lutut (-), varises edema (-), nyeri lutut (-)
(-)
Tanda-tanda vital TD = 120/80 mmHg TD = 120/90 mmHg

RR = 18 x/menit RR = 18 x/menit

N = 80 x /menit N = 78 x /menit

S = 37  c S = 36,2  c
B.     Analisa
Data                                                                                                                      
                      
No Data

1. Ds : Cemas tingkat ringan (men


berhubungan dengan ketid
        Ny. Fi mengatakan ini merupakan  kehamilan pertama

       Ny. Fi mengatakan kurang begitu mengerti tentang perawatan setelah


persalinan

       Ny. Fi mengatakan merasa cemas bagaimana perawatan setelah melahirkan

Do :

      Ny. Fi tampak cemas

      T.TV : TD : 100/70 mmHG

           RR : 20 x / menit

           N   : 82 x / menit

           S    : 37

2. Ds : - Resiko terjadinya pendara


berhubungan dengan ketid
Do :
yang sakit
      Umur klien 18 tahun

      HPHT  : 10 -  6 – 2007

      Berat badan hamil  : 56 Kg

      TB : 165 cm

3 Ds : Potensial peningkatan der

      Ny. Fi menyatakan bahwa ia pernah memeriksakan kehamilannya  ke puskesmas


dan dokter

      Ny. Fi mengatakan setiap ada anggota keluarga yang sakit biasanya dengan obat
warung. Jika tidak mengalami perubahan maka segera di bawa ke  puskesmas
atau rumah sakit

Do : -

d.         Skoring / Pembobotan dan Penentuan Prioritas Masalah

a.       Skoring / Pembobotan

1)      Cemas tingkat ringan (menjelang persalinan dan perawatan ibu nifas) pada
keluarga Tn. Fe khususnya  Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah

No Kriteria Score Nilai

1 Sifat masalah ; krisis atau keadaan sejatera 1/3 x 1 1/3 Fa


pe

M
pe
2 Kemungkinan masalah dapat diubah dengan mudah 2/2 x 2 2
M
te
Potensial masalah untuk dicegah cukup

3 2/3 x 1 2/3
Ke
at

Menonjolnya masalah, ada masalah, tapi tidak perlu


segera ditangani
4 1/2 x 1 1/2

Total

     

2.     Resiko Terjadinya Pendarahan pada Keluarga Tn. Fe Khususnya Ny. Fi


Berhubungan Dengan Ketidakmampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga
No Kriteria Score Nilai

1 Sifat masalah ; ancaman 2/3 x 1 2/3

2 Kemungkinan masalah untuk diubah hanya sebagain 1/2 x 2 1

Potensial masalah untuk dicegah cukup

3 2/3 x 1 2/3
Menonjolnya masalah, masalah berat, harus segera

4 ditangani 2/2 x 1 1

Total

3.     Potensial Peningkatan Derajat Kesehatan     

No Kriteria Score Nilai

1 Sifat masalah : ancaman kesehatan 2/3 x 1 2/3

2 Kemungkinan masalah untuk diubah : hanya sebagain 1/2 x 2 1

Potensial masalah untuk dicegah : cukup

3 2/3 x 1 2/3
Menonjolnya masalah : masalah berat, harus segera
ditangani
4 2/2 x 1 1

Total

b.      Prioritas Masalah

1)      Cemas tingkat ringan (menjelang persalinan dan perawatan ibu nifas) pada
keluarga Tn. Fe khususnya  Ny. Fi  berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah

2)      Resiko terjadinya pendarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi


berhubungan dengan    ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

3)      Potensial peningkatan derajat kesehatan

b.      Rencana Keperawatan

No Masalah Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Evaluasi

Kriteria

1 Cemas tingkat ringan Setelah dilakukan tindakan Setelah 3 kali


(menjelang persalinan keperawatan pada kunjungan diharapkan
dan perawatan ibu nifas) keluarga Tn. Fe khususnya keluarga mampu:
pada keluarga Tn. Fe Ny. Fi maka diharapkan
1.1.Menyebutkan
khususnya Ny. Fi cemas dapat hilang /
bagaimana persiapan
berhubungan dengan berkurang pada saat
menjelang persalinan Respon Verbal Kelu
ketidakmampuan menjelang persalinan dan
men
keluarga mengenal perawatan setelah
baga
masalah melahirkan
pers
men

 alin
1.2.Menyebutkan Kelu
tanda-tanda palsu dan men
tanda-tanda tand
Respon Verbal dan
Pasti persalinan 
pasti
Kelu
men
1.3.Menyebutkan
kapa
kapan ibu harus di  
diba
bawa ke Rumah Sakit  
sakit

Respon Verbal
Kelu
men
1.4 Menyebutkan
mak
makanan yang bergizi
yang
untuk ibu menyusui
ibu m

Respon Verbal

                 

                          

           

                      

2 Resiko terjadinya Setelah dilakukan tindakan Setelah dua kali Respon Verbal Kelu
perdarahan pada keperawatan pada kunjungan keluarga Tn. dapa
keluarga Tn. Fe keluarga Tn. Fe khususnya Fe mampu peng
khususnya Ny. Fi Ny. Fi maka diharapkan menyebutkan : ham
berhubungan dengan resiko tidak menjadi aktual
2.1. Pengertian ibu
ketidakmampuan
hamil beresiko
keluarga merawat
anggota keluarga yang
sakit
Kelu
dapa
2.2. Menyebutkan
fakto
faktor-faktor resiko
Respon Verbal pada
pada ibu hamil

3 Potensial Peningkatan Terjadinya peningkatan Setelah dilakukan satu Respon Verbal Kelu
Derajat Kesehatan derajat kesehatan pada kali pertemuan mam
keluarga Tn. Fe khususnya diharapkan keluarga mem
Ny. Fi mampu : dera
kelu
3.1. Memeriksakan
kehamilan di pelayanan
kesehatan

c.    Implementasi dan Evaluasi


                   
Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Implementa

1 Maret 2008 / Cemas tingkat ringan ( Menjelang persalinan )  pada Keluarga


Setelah perkenalan dan me
09.30 Tn. Fe khususnya Ny. F berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah serta kontrak waktu dilanju

a.         Menjelaskan bagaimana
menjelang persalinan

b.         Menjelaskan tanda-tand
tanda-tanda pasti persalina

c.         Menjelaskan kapan ibu h


ke rumah sakit

d.         Menjelaskan makanan y
untuk ibu menyusui

Resiko terjadinya perdarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya


Setelah menjelaskan tujuan
Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga waktu dilanjutkan dengan

       Menjelaskan pengertian ibu

       Menjelaskan faktor-faktor r
hamil

Potensial peningkatan derajat kesehatan


Setelah menjelaskan tujuan
waktu dilanjutkan dengan :
- Menjelaskan perlunya me
kehamilan dan mengkonsul
bidan atau dokter
BAB III

PENUTUP

A.     KESIMPULAN

Kehamilan merupakan sebuah proses fisiologis yang terjadi pada


manusia dalam rangka menciptakan penerus-penerus bagi sebuah keluarga
atau menciptakan keturunan yang ada dalam sebuah keluarga. Kehamilan
berakhir pada proses persalianan dimana  banyak terjadi permasalahan baik
bagi individu yang mengalami maupun pada keluarga.

Banyak hal yang terjadi pada keluarga yang akan menunggu proses
persalinan, seperti cemas yang dirasakan keluarga serta persiapan yang
dilakukan keluarga dalam mempersiapkan proses persalinan. Oleh karena itu
penulis merasa bahwa Asuhan Keperwatan Keluarga ini sangat tepat
dilakukan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi mengingat proses yang
akan dihadapi keluarga termasuk dalam keadaan krisis situasional yang
daikhawatirkan dapat menyebabkan krisis tidak terkendali.

Selama melakukan asuhan keperawatan keluarga terbina hubungan


saling percaya antara penulis dan klien serta anggota keluarga. Dalam hal ini
muncullah 3 diagnosa keperawatan yang dapat diambil dari permasalahan
yang dialami keluarga Tn. Fe yaitu :  Cemas (menjelang persalinan) pada
keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah pada anggota keluarga yang akan menghadapi
persalinan, Resiko terjadi perdarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi
dan Potensial peningkatan derajat kesehatan pada keluarga Tn. Fe.
B.     SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis mencoba mengemukakan


saran untuk menjadi pertimbangan dan untuk meningkatkan kualitas dalam
Asuhan Keperawatln Keluarga. Adapun saran tersebut adalah :

1.      Diperlukaan keterampilan dalam pendekatan dengan keluarga dan teknik-


teknik observasi serta wawancara sehingga diperlukan data-data yang
lengkap.

2.      Perlu ditingkatkan wawancara dan keterampilan dalam menentukan rencana


tindakan dalam Asuhan Keperawatan Keluarga.

3.      Dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan diharapkan selalu berlandaskan


pada konsep teoritis tanpa mengabaikan kondisi klien dan keluarga itu sendiri.

http://fitralxt190110.blogspot.com/2012/03/askep-keluarga-ibu-hamil.html

Anda mungkin juga menyukai