Terjadinya kehamilan
1. Pembuahan / fertilisasi : bertemunya sel telur / ovum wanita dengan sel benih /
spermatozoa pria.
2. Pembelahan sel (zigot).hasil pembuahan tersebut.
3. Nidasi / implantasi zigot tersebut pada dinding saluran reproduksi (pada keadaan
normal : implantasi pada lapisan endometrium dinding kavum uteri).
4. Pertumbuhan dan perkembangan zigot – embrio – janin menjadi bakal individu
baru.
Ismus uteri, bagian dari serviks, batas anatomik menjadi sulit ditentukan, pada
kehamilan trimester I memanjang dan lebih kuat. Pada kehamilan 16 minggu menjadi
satu bagian dengan korpus, dan pada kehamilan akhir di atas 32 minggu menjadi
segmen bawah uterus. Vaskularisasi sedikit, lapis muskular tipis, mudah ruptur,
kontraksi minimal -> berbahaya jika lemah, dapat ruptur, mengancam nyawa janin dan
nyawa ibu. Serviks uteri mengalami hipervaskularisasi akibat stimulasi estrogen dan
perlunakan akibat progesteron (-> tanda Hegar), warna menjadi livide / kebiruan.
Sekresi lendir serviks meningkat pada kehamilan memberikan gejala keputihan.
2. Vagina / vulva
3. Ovarium
Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih oleh plasenta, terutama fungsi produksi
progesteron dan estrogen. Selama kehamilan ovarium tenang/beristirahat. Tidak terjadi
pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus
hormonal menstruasi.
4. Payudara
Akibat pengaruh estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus dan jaringan interstisial
payudara. Hormon laktogenik plasenta (diantaranya somatomammotropin)
menyebabkan hipertrofi dan pertambahan sel-sel asinus payudara, serta meningkatkan
produksi zat-zat kasein, laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak, kolostrum. Mammae
membesar dan tegang, terjadi hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar Montgomery,
terutama daerah areola dan papilla akibat pengaruh melanofor. Puting susu membesar
dan menonjol. (beberapa kepustakaan tidak memasukkan payudara dalam sistem
reproduksi wanita yang dipelajari dalam ginekologi)
a. Sistem respirasi
Kebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, selain itu diafragma juga terdorong ke
kranial terjadi hiperventilasi dangkal (20-24x/menit) akibat kompliansi dada (chest
compliance) menurun. Volume tidal meningkat. Volume residu paru (functional residual
capacity) menurun. Kapasitas vital menurun.
b. Sistem gastrointestinal
Estrogen dan hCG meningkat dengan efek samping mual dan muntah-muntah, selain itu
terjadi juga perubahan peristaltik dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering
lapar / perasaan ingin makan terus (mengidam), juga akibat peningkatan asam lambung.
Pada keadaan patologik tertentu dapat terjadi muntah-muntah banyak sampai lebih dari
10 kali per hari (hiperemesis gravidarum).
Terjadi peningkatan volume plasma sampai 25-45%, dengan jumlah eritrosit meningkat
hanya sedikit (kadar hemoglobin menurun akibat anemia relatif). Cardiac output
meningkat sampai 20 – 40%. Resistensi perifer juga menurun, sering tampak sebagai
varisces tungkai. Leukosit meningkat sampai 15.000/mm3, akibat reaksi antigen-
antiibodi fisiologik yang terjadi pada kehamilan. Infeksi dicurigai bila leukosit melebihi
15.000/mm3. Trombosit meningkat sampai300.000-600.000/mm3, tromboplastin penting
untuk hemostasis yang baik pada kehamilan dan persalinan. Fibrinogen juga meningkat
350-750 mg/dl (normal 250-350 mg/dl). Laju endap darah meningkat. Protein total
meningkat, namun rasio albumin-globulin menururn karena terjadi penurunan albumin
alfa-1, alfa-2 dan beta diikuti peningkatan globulin alfa-1, alfa-2 dan beta. Faktor-faktor
pembekuan meningkat.
8. Metabolisme
Basal metabolic rate meningkat sampai 15%, terjadi juga hipertrofi tiroid. Kebutuhan
karbohidrat meningkat sampai 2300 kal/hari (hamil) dan 2800 kal/hari (menyusui).
Kebutuhan protein 1 g/kgbb/hari untuk menunjang pertumbuhan janin. Kadar kolesterol
plasma meningkat sampai 300 g/100ml. Kebutuhan kalsium, fosfor, magnesium, cuprum
meningkat. Ferrum dibutuhkan sampai kadar 800 mg, untuk pembentukan hemoglobin
tambahan. Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada kehamilan normal, terjadi
kadar glukosa plasma ibu yang lebih rendah secara bermakna karena :
Selain itu terjadi juga perubahan metabolisme lemak dan asam amino. Terjadi juga
peningkatan aktifitas enzim-enzim metabolisme pada umumnya.
9. Traktus urinarius
Ureter membesar, tonus otot-otot saluran kemih menururn akibat pengaruh estrogen
dan progesteron. Kencing lebih sering (poliuria), laju filtrasi meningkat sampai 60%-
150%. Dinding saluran kemih dapat tertekan oleh perbesaran uterus, menyebabkan
hidroureter dan mungkin hidronefrosis sementara. Kadar kreatinin, urea dan asam urat
dalam darah mungkin menurun namun hal ini dianggap normal.
10. Kulit
Diagnostik kehamilan
PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Nama klien
2. Umur klien
3. Jenis kelamin
4. Alamat
5. Status perkawinan
6. Agama
7. Suku
8. Pendidikan
9. Pekerjaan
10. Nama suami
11. Umur suami
12. Tanggal periksa
13. Tanggal pengkajian
Ibu mengatakan kadang-kadang merasa nyeri pada daerah ulu hati terutama jika untuk
bernafas dalam. Ibu juga mengatakan ingin mengetahui keadaan bayinya.
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berat atau memerlukan
perawatan di rumah sakit baik sebelum maupun selama kehamilan.
Menurut ibu tidak ada anggota keluarganya maupun suaminya yang menderita penyakit
berat atau menahun seperti darah tinggi, penyakit gula, hepatitis, penyakit jantung, atau
penyakit lainnya.
E. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan belum pernah menderita penyakit menular seksual, juga pembedahan
yang berhubungan dengan alat kandungan. Ibu belum pernah melakukan pemeriksaan
pap smear, menurutnya selama ini tidak ada keluhan yang berhubungan dengan kondisi
alat kandungannya yang memerlukan pemeriksaan oleh dokter.
F. Riwayat Obstetri
1. Menstruasi
Menarche
Siklus menstruasi
2. G1 P0 A0
HPMT
HPL
Usia kehamilan
Trimester Keluhan
I Tidak ada
Ibu mengatakan sebelum diketahui hamil biasa membeli obat dan minum jamu di
warung. Ibu bertanya kebiasaan dulu minum jamu tersebut apakah berpengaruh
terhadap janinnya. Kebiasaan lain yang merugikan kesehatan ibu menyatakan tidak
melakukannya misalnya merokok, minum minuman beralkohol, obat-obat terlarang, dan
lain-lain.
H. Imunisasi
Ibu mengatakan selama hamil ini baru periksa sekali ke RS Panti Rapih dan belum
pernah mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid. Ibu juga bertanya mengenai alasan
perlunya imunisasi bagi dirinya.
I. Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi
Pola makan, frekuensi, jenis, jumlah: Ibu mengatakan pola makan baik tidak ada
gangguan, frekuensi makan bisa lebih dari 3 kali sehari dan porsinya lebih banyak
dari biasanya. Makanan yang biasa dikonsumsi terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk,
kadang buah-buahan, ibu tidak memiliki kebiasaan ngemil. Ibu pernah
mengkonsumsi susu Prenagent tetapi mengalami konstipasi sehingga dihentikan.
Perubahan pola makan selama hamil : Selama hamil tidak ada perubahan pola
makan.
Alergi makanan :Ibu menyatakan tidak ada alergi terhadap makanan tertentu.
Minum jumlah dan jenis: Minum air putih ± 2 liter perhari, kadang-kadang teh
manis.
Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi: Keluhan yang berhubungan dengan
nutrisi tidak ada.
b. Eliminasi
Buang air kecil
Ibu mengatakan selama hamil ini frekuensi berkemihnya bertambah menjadi 8-10 kali
per hari, warna air kencing kuning terang jernih, jumlah kadang banyak kadang sedikit (±
1500-2000 ml/hari), ibu juga menyatakan merasa terganggu dengan seringnya kencing.
Frekuensi 1-2 kali sehari, kotoran lunak, jumlah kadang banyak kadang hanya sedikit,
keluhan tidak ada.
Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, tidak ada waktu khusus untuk aktifitas yang
menunjang kehamilannya seperti: senam Ibu hamil, jalan-jalan, dll.
Selama hamil tidak ada keluhan yang berarti, terutama dalam melakukan pekerjaan
sehari-hari.
Menurut ibu tidur malam ± 8 jam mulai jam 21.00-05.00 WIB, kalau siang 1-2 jam.
Selama hamil tidak ada masalah dalam istirahat dan tidur.
e. Seksualitas
Hubungan seksual tetap dilakukan dengan frekuensi 1-2 kali seminggu dengan
pembatasan posisi dan frekuensi, komunikasi dan hubungan dengan suami berjalan
dengan baik, selama hamil ini belum ada masalah yang berarti dengan suaminya.Tidak
ada keluhan dari ibu yang berhubungan dengan masalah seksualitas.
1. Keluarga Berencana
2. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
Tekanan darah :130/70 mmHg
Nadi : 88 kali/menit
Temperatur : 36,5 oC
Respirasi rate : 24 kali/menit.
b. Status gizi
Berat badan : 46 Kg
Tinggi badan : 154 Cm.
c. Kulit, rambut, dan kuku
Inspeksi kulit: bersih, hiperpigmentasi pada areola dan papilla mammae, papilla
menonjol.
Inspeksi kuku dan rambut: bersih, kuku pendek, rambut hitam, lurus, tidak ada
gangguan pada kuku dan rambut.
d. Kepala dan leher
Ekspresi tenang, rileks, tidak tampak kelelahan atau lemah, ketika nafas dalam
ibu memegangi perutnya, ekspresi wajah tampak menahan nyeri.
Mata: bersih, fungsi baik, tidak anemis, tidak ikterik, tidak menggunakan alat
bantu.
e. Telinga: Bersih, tidak ada serumen,dapat mendengar dengan baik.
f. Leher: limfe node anterior dan posterior tidak membesar, kelenjar tiroid dalam batas
normal.
g. Mulut, tenggorokan dan Hidung :
Inspeksi mulut: mukosa kemerahan lembab, tidak terdapat stomatitis atau radang
gusi, tidak teradapat masalah apda gigi, bersih.
Inspeksi tenggorok: mukosa baik, tidak ada kelainan, faring tidak hiperemis,
tonsil tidak membesar.
Inspeksi hidung: tidak kemerahan, tidak terjadi epistaksis, bersih, fungsi baik,
septum normal.
Thoraks dan paru-paru
Inspeksi: simetris kanan-kiri, tidak terdapat retraksi dinding dada, tidak tampak
ketinggalan gerak, pernafasan diafragma.
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa.
Perkusi: resonan pada lapang paru, paru-paru dalam batas normal.
Auskultasi: tidak terdengar suara nafas tambahan.
h. Payudara
Inspeksi: membesar, puting susu menonjol keluar, hiperpigmentasi pada areola
dan papilla mammae, ASI belum keluar.
Palpasi: lunak, tidak teraba adanya massa, tidak terdapat nyeri tekan.
i. Jantung
Inspeksi: iktus kordis tidak tampak, jantung tidak membesar, tidak tampak
pelebaran vena jantung.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran, iktus kordis teraba
dengan pulsasi baik.
Perkusi: dullnes pada area jantung, batas-batas jantung normal.
Auskultasi: S1 dan S2 murni, tidak teredengar bising jantung.
j. Abdomen
Inspeksi: tampak striae gravidarum pada tengah abdomen, membesar, bentuk
bulat, tidak tampak pelebaran vena abdomen, umbilikus bersih tidak terdapat
discharge.
Palpasi: Leopold I : tinggi fundus uteri 20 Cm.
m. Vaskularisasi perifer
Inspeksi wajah dan ekstremitas: tidak terdapat oedema, tidak ada kelainan.
1. Neurologik
Nyeri pada daerah ulu hati terutama jika untuk nafas dalam.
Tanggal dan Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan dan Nilai Normal Interpretasi
- - -
23-11-2004 Emineton Oral 3×1 tablet Suplemen vitamin dan zat besi
N. Lain–lain
Selama kehamilan ini Ibu baru memeriksakan diri 1 kali di RS Panti Rapih ketika usia
kehamilan 2 bulan dan 1 kali di Poli kebidanan dan Kandungan RSUP Dr.Sardjito, Ibu
juga belum mendapatkan imunisasi TT, Ibu menyatakan akan kontrol secara rutin
sampai melahirkan di rumah sakit ini.
ANALISA DATA
Nyeri akut
Data Subyektif:
Ibu mengatakan nyeri pada daerah ulu hati ketika nafas dalam, nyeri terasa
sengkring-sengkring seperti tertusuk jarum, nyeri sedang skala 4.
Ibu mengatakan selama hamil ini frekuensi berkemihnya bertambah.
Ibu juga menyatakan merasa terganggu dengan seringnya kencing.
Data Obyektif:
Data Obyektif:
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
IV. PELAKSANAAN
N Diagnosa
o Keperawatan Pelaksanaan Evaluasi
3. Kurang pengetahuan: 23-11-2004 Jam 09.00 WIB 23-11-2004 Jam 10.00 WIB:
Perawatan kehamilan Mengkaji tingkat pengetahuan Ibu mengatakan
berhubungan dengan ibu. paham tentang
Kurangnya informasi. Memberi penjelasan tentang perubahan yang terjadi
perubahan-perubahan biologis pada dirinya, dan
dan psikologis normal pada ibu perlunya imunisasi.
hamil.23-11-2004 Jam 09.30 WIB Ibu menyatakan tidak
Memberikan injeksi TT 0,5 ml akan minum jamu atau
IM.23-11-2004 Jam 09.35 WIB obat tanpa perintah dari
Menganjurkan ibu untuk diet dokter, dan akan
dengan menu seimbang. memeriksakan
Menjelaskan perlunya kehamilannya secara
imunisasi Tetanus Toksoid bagi teratur di Sardjito.
ibu hamil. Ibu mengatakan
Melakukan diskusi tentang selama ini tidak ada
penyakit-penyakit yang dapat masalah dalam hal
mempengaruhi kehamilan, resiko makan dan menu yang
dimakan sudah cukup
baik.
O:
A: Tujuan berhasil.
I: –
komplikasi kehamilan, dan hal-hal
yang dapat membahayakan janin. E: –
Menjelaskan rencana
R:-
perawatan dan pengobatan.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Curtis, Glade B . 1999. Kehamilan : Apa Yang Anda Hadapi Minggu Perminggu.
Jakarta : Arcan.
Doengoes, M. E. 2001. Rencana Perawatan Maternal atau Bayi. Jakarta : EGC.
Hamitton, Persis Mary. 1995 . Dasar – dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6.
Jakarta : EGC.
Rustam, Mocthar. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1 Edisi 2. Jakarta : EGC.
Scott, James. R. dkk. 2002. Danforth,Buku Saku Obstetri Dan Ginekologi.
Jakarta : Widya Medika.
Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiharjo.
Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiharjo.
Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil
http://seputarsehat.com/keperawatan/asuhan-keperawatan-pada-ibu-hamil.html
A . Latar belakang
Pada zaman spesialisasi sekarang ini pada layanan kesehatan, terutama
pelayanan pengobatan, pengawasan kesehatan keluarga dan koordinasi
macam-macam pelayanan kesehatan oleh tim kesehatan semakin menjadi
kewajiban perawat. Keluarga yang merupakan bagian dari masyarakat,
merupakan fokus pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat
kesehatan masyarakat karena keluarga memegang peranan penting dalam
mengenali masalah kesehatan, mengambil keputusan yang tepat mengenai
tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan, merawat anggota keluarga
yang mengalami masalah kesehatan, memelihara lingkungan rumah yang
dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
dan memanfaatkan sumber di masyarakat (fasilitas kesehatan) untuk
memelihara kesehatan.
Keluarga dengan anggota ibu hamil mempunyai masalah yang kompleks
berkaitan dengan perubahan fisiologis yang terjadi. Masalah kesehatan dalam
keluarga saling berkaitan, perubahan fisiologis yang terjadi dapat
mempengaruhi seluruh keluarga tersebut. Dilain pihak status kesehatan dari
pasien juga sebagian akan ditentukan oleh kondisi keluarganya.
Mengingat peranan perawat sebagai tim kesehatan, yang akan memfasilitasi
dan mengenali masalah yang terjadi pada keluarga, terutama pada keluarga
dengan ibu hamil trimester ketiga, maka penulis mengangkat Asuhan
Keperawatan pada keluarga Tn. Fe pada laporan ini.
B . Tujuan penulisan
1 . Tujuan umum
Adapun tujuan umum dari penyusunan tugas ini diharapkan penulis
mengetahui konsep dasar pembinaan keluarga dengan Ibu Hamil Trimester III
baik secara teori maupun kenyataan yang ada di lapangan.
2. Tujuan Khusus
a . Memenuhi tugas PBP mata kuliah Keperawatan Keluarga Semester V.
b . Melatih kemampuan mahasiswa perawat dalam mengkaji dan mengenali
masalah yang ada didalam keluarga dengan ibu hamil trimester ketiga.
c . Menambah pengetahuan mahasiswa perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan keluarga khususnya dengan ibu hamil trimester ketiga.
BAB II
LAPORAN KASUS
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny. Fi di dalam Keluarga Tn. Fe
dengan Ibu Hamil Trimester III
di Kelurahan Tambelan Sampit
A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. Fe
b. Umur : 23 tahun
c. Pekerjaan : Swasta
d. Pendidikan : SMP
e. Alamat : Jln.P.A.Rani Rt 01/Rw 02
f. Komposisi Keluarga :
No Nama Jenis
Kelamin Hubungan
dengan
Keluarga Umur
(tahun) Pendidikan Pekerjaan Imunisasi
TT
g . Tipe Keluarga
Keluarga Tn. Fe merupakan tipe Child bearing yaitu keluarga yang
menantikan kelahiran dimulai kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan
berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan atau 3,2 tahun.
h . Suku
Di dalam keluarga Tn. Fe terapat 2 suku yaitu Cina dan Melayu. Tn. Fe
bersuku Cina sedangkan Ny. Fi bersuku Melayu.
i . Agama
Di dalam keluarga Tn. Fe terdapat dua agama yaitu Budha dan Islam. .Tn.Fe
beragama Budha dan Ny. Fi beragama Islam.
j. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Pemeriksaan fisik
Kepala, leher dan axilla Bentuk simetris,rambut hitam lurus, hygiene baik,
tidak terdapat benjolan, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan getah
bening Bentuk simetris,rambut hitam lurus, hygiene baik, tidak terdapat
benjolan, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan getah bening
Mata Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, penglihatan baik Sklera
tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, penglihatan baik
Hidung Tidak terdapat polip, penciuman baik, tidak terdapat akumulasi massa
di hidung Tidak terdapat polip, penciuman baik, tidak terdapat akumulasi
massa di hidung
Mulut Bentuk simetris, mukosa mulut lembab, gigi lengkap Bentuk simetris,
mukosa mulut lembab, gigi lengkap
Dada Ekspansi paru sama,, gallop (-), wheezing (-), Ronchi (-), tidak terdapat
lesi Ekspansi paru sama,, gallop (-), wheezing (-), Ronchi (-), tidak terdapat
lesi
Abdomen Tidak terdapat nyeri, bising usus normal, tidak teraba massa, tidak
terdapat pembesaran hati Tidak terdapat nyeri, bising usus normal, tidak
teraba massa, tidak terdapat pembesaran hati
Ekstremitas - Atas Capilary reffil < 2 detik, tidak terdapat lesi, pergerakan aktif,
turgor kulit elastis Capilary reffil < 2 detik, tidak terdapat lesi, pergerakan aktif,
turgor kulit elastis Bawah Pergerakan ekstremitas baik, edema (-), nyeri lutut
(-), varises (-) Pergerakan ekstremitas baik, edema (-), nyeri lutut (-) Tanda-
tanda vital TD = 120/80 mmHg RR = 18 x/menit N = 80 x /menit S = 37 c TD =
120/90 mmHg RR = 18 x/menit N = 78 x /menit S = 36,2 c B . Analisa Data No
Data Diagnosa Keperawatan 1. Ds : a. Ny. Fi mengatakan ini merupakan
kehamilan pertama b. Ny. Fi mengatakan kurang begitu mengerti tentang
perawatan setelah persalinan c. Ny. Fi mengatakan merasa cemas
bagaimana perawatan setelah melahirkan Do : - Ny. Fi tampak cemas - T.TV :
TD : 100/70 mmHG RR : 20 x / menit N : 82 x / menit S : 37 Cemas tingkat
ringan (menjelang persalinan ), keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi
berhubungan de Jelaskan kepada keluarga tentang faktor-faktor resiko pada
ibu hamil : a. Umur yang terlalu muda ( Keluarga Tn. Fe dapat menyebutkan
faktor-faktor resiko pada ibu hamil - Jelaskan kepada keluarga tentang
pengertian ibu hamil beresiko: Ibu hamil beresiko adalah keadaan pada ibu
hamil perlu diwaspadai karena terdapat salah satu atau lebih faktor resiko
yang mungkin berpengaruh terhadap timbulnya kesulitan pada kehamilan
atau persalinan Jelaskan kepada keluarga makanan yang bergizi untuk ibu
menyusui seperti : a. Sumber karbohidrat :
Nasi,jagung,sagu,kentang,ubi,mie,roti b. Sumber Protein : Ikan, telur, daging
sapi, ayam,tahu,tempe. c. Sayur dan buah-buahan : Daun katuk, sawi,
bayam, kacang panjang, mangga,jeruk,pisang, apel. Jelaskan kepada
keluarga kondisi yang seperti apa ibu harus dibawa ke rumah sakit : a.
Perdarahan b. Bengkak di kaki, tangan, dan wajah atau sakit kepala
kadangkala disertai kejang c. Demam tinggi d. Keluar air ketuban sebelum
waktunya e. Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang/ tidak bergerak f.
Ibu muntah terus dan tidak mau makan Jelaskan kepada keluarga tentang
tanda-tanda palsu dan tanda-tanda pasti persalinan: a. tanda-tanda palsu: -
terasa mules tetapi tidak teratur dan tidak ada perubahan - nyeri hanya di
bagian depan - tidak terjadi pengeluaran dari jalan lahir b. tanda-tanda pasti: -
mules yang teratur dan semakin lama semakin sering - nyeri di mulai dari
belakang menjalar ke depan - keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir -
keluar cairan Keluarga merasa ada masalah , tapi masih bisa dicegah atau
dikendalikan Total 2 . Resiko Terjadinya Pendarahan pada Keluarga Tn. Fe
Khususnya Ny. Fi Berhubungan Dengan Ketidakmampuan Keluarga Merawat
Anggota Keluarga No Kriteria Score Nilai Pembenaran a . Sifat masalah ;
ancaman b . Kemungkinan masalah untuk diubah hanya sebagain c .
Potensial masalah untuk dicegah cukup d . Menonjolnya masalah, masalah
berat, harus segera ditangani 1 Derajat kesehatan keluarga Tn. Fe mulai
membaik dan memerlukan dukungan untuk peningkatannya Keluarga
mengetahui sedikit tentang tanda-tanda yang muncul saat mau melahirkan
Masalah dapat dicegah dengan pengetahuan keluarga tentang persalinan dan
perawatan setelah melahirkan Keluarga tidak merasa adanya masalah dalam
menjangkau pusat pelayanan kesehatan Total b. Prioritas Masalah 1) Cemas
tingkat ringan (menjelang persalinan dan perawatan ibu nifas) pada keluarga
Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah 2) Resiko terjadinya pendarahan pada keluarga Tn. Fe
khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga 3) Potensial peningkatan derajat kesehatan b. Rencana
Keperawatan No Masalah Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus
Evaluasi intervensi Kriteria Standar 1 Cemas tingkat ringan (menjelang
persalinan dan perawatan ibu nifas) pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah Setelah
dilakukan tindakan keperawatan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi
maka diharapkan cemas dapat hilang / berkurang pada saat menjelang
persalinan dan perawatan setelah melahirkan Setelah 3 kali kunjungan
diharapkan keluarga mampu: 1.1.Menyebutkan bagaimana persiapan
menjelang persalinan 1.2. Menyebutkan tanda-tanda palsu dan tanda-tanda
Pasti persalinan 1.3. Menyebutkan kapan ibu harus di bawa ke Rumah Sakit
1.4 Menyebutkan makanan yang bergizi untuk ibu menyusui Respon Verbal : -
Keluarga dapat menyebutkan bagaimana persiapan menjelang persalinan -
Keluarga dapat menyebutkan tanda-tanda palsu dan tanda-tanda pasti
persalinan - Keluarga dapat menyebutkan kapan ibu harus dibawa ke rumah
sakit - Keluarga dapat menyebutkan makanan-makanan yang bergizi untuk
ibu menyusui Masalah dapat dicegah dengan pengetahuan keluarga
tentang persalinan dan perawatan setelah melahirkan Masalah dapat
diubah dengn mudah melalui pengetahuan 1/2 Faktor kebudayaan dapat
memberi dukungan / pengetahuan merawat anggota keluarga ngan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah 2. Ds : - Do : - Umur klien 18
tahun - HPHT : 10 - 6 – 2007 - Berat badan hamil : 56 Kg - TB : 165 cm
Resiko terjadinya pendarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit 3 Ds : - Ny. Fi menyatakan bahwa ia pernah memeriksakan
kehamilannya ke puskesmas dan dokter - Ny. Fi mengatakan setiap ada
anggota keluarga yang sakit biasanya dengan obat warung. Jika tidak
mengalami perubahan maka segera di bawa ke puskesmas atau rumah sakit
Do : - Potensial peningkatan derajat kesehatan d. Skoring / Pembobotan dan
Penentuan Prioritas Masalah a. Skoring / Pembobotan 1) Cemas tingkat
ringan (menjelang persalinan dan perawatan ibu nifas) pada keluarga Tn. Fe
khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah No Kriteria Score Nilai Pembenaran : - Sifat masalah ; krisis atau
keadaan sejatera Kemungkinan masalah dapat diubah dengan mudah
Potensial masalah untuk dicegah cukup Menonjolnya masalah, ada masalah,
tapi tidak perlu segera ditangani 1/3 x 1 2/2 x 2 2/3 x 1 1/2 x 1 1/3 2 2/3 < 20
tahun ) dan umur yang terlalu tua ( > 35 tahun )
b. Jumlah persalinan
c. Jarak persalinan
d. Tinggi badan < 145 cm
e. Lingkar lengan atas < 23,5 cm
f. Kelainan bentuk tubuh
A . Kesimpulan
Kehamilan merupakan sebuah proses fisiologis yang terjadi pada manusia
dalam rangka menciptakan penerus-penerus bagi sebuah keluarga atau
menciptakan keturunan yang ada dalam sebuah keluarga. Kehamilan berakhir
pada proses persalianan dimana banyak terjadi permasalahan baik bagi
individu yang mengalami maupun pada keluarga.
Banyak hal yang terjadi pada keluarga yang akan menunggu proses
persalinan, seperti cemas yang dirasakan keluarga serta persiapan yang
dilakukan keluarga dalam mempersiapkan proses persalinan. Oleh karena itu
penulis merasa bahwa Asuhan Keperwatan Keluarga ini sangat tepat
dilakukan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi mengingat proses yang
akan dihadapi keluarga termasuk dalam keadaan krisis situasional yang
daikhawatirkan dapat menyebabkan krisis tidak terkendali.
Selama melakukan asuhan keperawatan keluarga terbina hubungan saling
percaya antara penulis dan klien serta anggota keluarga. Dalam hal ini
muncullah 3 diagnosa keperawatan yang dapat diambil dari permasalahan
yang dialami keluarga Tn. Fe yaitu : Cemas (menjelang persalinan) pada
keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah pada anggota keluarga yang akan menghadapi
persalinan, Resiko terjadi perdarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi
dan Potensial peningkatan derajat kesehatan pada keluarga Tn. Fe.
B . Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis mencoba mengemukakan saran
untuk menjadi pertimbangan dan untuk meningkatkan kualitas dalam Asuhan
Keperawatln Keluarga. Adapun saran tersebut adalah :
1. Diperlukaan keterampilan dalam pendekatan dengan keluarga dan teknik-
teknik observasi serta wawancara sehingga diperlukan data-data yang
lengkap.
2. Perlu ditingkatkan wawancara dan keterampilan dalam menentukan
rencana tindakan dalam Asuhan Keperawatan Keluarga.
3. Dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan diharapkan selalu
berlandaskan pada konsep teoritis tanpa mengabaikan kondisi klien dan
keluarga itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
- Wahit Iqbal Mubarak, dkk. Ilmu Keperawatan Komunitas 2, cetakan ke I
CV.Sagung Seto, Jakarta : 2006
- Departeman Kesehatan RI, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui. Jakarta : 1997
- Departemen Kesehatan dan JICA (Japan International Coorperation
Agency), Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : 1997
http://aangcoy13.blogspot.com/2011/04/asuhan-keperawatan-pada-ibu-hamil.html
LAPORAN KASUS
1. Data Umum
b. Umur : 23 tahun
c. Pekerjaan : Swasta
d. Pendidikan : SMP
Hubungan
Jenis Umur
No Nama dengan
Kelamin (tahun)
Keluarga
1 Tn. Fe L Suami 23
2 Ny. Fi P Istri 18
Genogram :
Keterangan :
g. Tipe Keluarga
h. Suku
Di dalam keluarga Tn. Fe terapat 2 suku yaitu Cina dan Melayu. Tn. Fe
bersuku Cina sedangkan Ny. Fi bersuku Melayu.
i. Agama
Di dalam keluarga Tn. Fe terdapat dua agama yaitu Budha dan Islam. .Tn.Fe
beragama Budha dan Ny. Fi beragama Islam.
1) Fungsi Sosial
Ny. Fi mengatakan jika butuh hiburan, Ny. Fi dan sekeluarga sering menonton
televisi.
Dalam keluarga Tn. Fe tidak ada yang menderita penyakit menular seperti
TBC. Penyakit yang pernah diderita keluarga seperti ; demam, batuk, dan
pilek.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
1) Denah Rumah
Rumah Tn. Fe termasuk tipe 36 permanen dengan lantai yang terbuat dari
papan, atap seng, dinding papan. Rumah Tn. Fe terdiri dari 1 ruang tamu, 3
buah kamar masing-masing memiliki 1 jendela dan 1 televisi, 1 buah dapur,
wc dan pelataran belakang.
Di ruang tamu meja dan kursi tersusun rapi, di dapur tempat menyimpan alat-
alat masak, alat makan dan peralatan lainnya. Pencahayaan diperoleh dari
sinar matahari yang masuk lewat pintu, jendela pada siang hari. Sedangkan
pada malam hari melalui penerangan lampu listrik 20 Watt di kamar.
Perabotan lengkap, kebersihan ruangan baik.
3) Limbah
Keluarga Tn. Fe membuang sampah di sungai.
4) Jamban atau Wc
Keluarga Tn. Fe hidup di lingkungan yang jauh dari jalan raya, sebagian besar
dari tetangga di lingkungan keluarga Tn. Fe adalah penduduk asli. Interaksi
antar warga sering dilakukan pada sore hari.
f. Struktur Keluarga
c. Struktur Peran
Yang berperan sebagai kepala keluarga adalah Tn. Fe. Tn. Fe bekerja
sebagai pekerja swasta yang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari keluarganya. Tn. Fe berperan sebagai kepala keluarga yang
mengambil keputusan. Ny. Fi berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga
yang mengurus suami dan mengerjakan tugas-tugas rumah tangga seperti
mencuci, memasak dan lain-lain. Dan keluarga Tn. Fe, kemampuan yang
dimiliki Tn. Fe untuk mengontrol keluarganya yaitu dengan affective power
(manipulasi dengan cinta kasih ). Komunikasi dalam keluarga adalah
komunikasi terbuka dua arah. Apabila terdapat masalah, maka akan
dibicarakan bersama.
Pada keluarga Tn. Fe masih terdapat adat dan kebiasaan budaya yang
bertentangan dengan masalah kesehatan seperti setelah melahirkan
dianjurkan minum arak supaya tubuh menjadi hangat.
g. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Pada keluarga Tn. Fe, jika salah satu anggota keluarganya sakit, flu atau
demam, batuk biasanya hanya membeli obat di warung terdekat saja.
Kepala, leher dan axilla Bentuk simetris,rambut hitam Bentuk simetris,rambut hitam
lurus, hygiene baik, tidak lurus, hygiene baik, tidak terdapat
terdapat benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada
pembengkakan kelenjar tiroid pembengkakan kelenjar tiroid
dan getah bening dan getah bening
Dada Ekspansi paru sama,, gallop (-), Ekspansi paru sama,, gallop (-),
wheezing (-), Ronchi (-), tidak wheezing (-), Ronchi (-), tidak
terdapat lesi terdapat lesi
Abdomen Tidak terdapat nyeri, bising usus Tidak terdapat nyeri, bising usus
normal, tidak teraba massa, tidak normal, tidak teraba massa, tidak
terdapat pembesaran hati terdapat pembesaran hati
Ekstremitas - Atas Capilary reffil < 2 detik, tidak Capilary reffil < 2 detik, tidak
terdapat lesi, pergerakan aktif, terdapat lesi, pergerakan aktif,
turgor kulit elastis turgor kulit elastis
RR = 18 x/menit RR = 18 x/menit
N = 80 x /menit N = 78 x /menit
S = 37 c S = 36,2 c
B. Analisa
Data
No Data
Do :
RR : 20 x / menit
S : 37
HPHT : 10 - 6 – 2007
TB : 165 cm
Ny. Fi mengatakan setiap ada anggota keluarga yang sakit biasanya dengan obat
warung. Jika tidak mengalami perubahan maka segera di bawa ke puskesmas
atau rumah sakit
Do : -
a. Skoring / Pembobotan
1) Cemas tingkat ringan (menjelang persalinan dan perawatan ibu nifas) pada
keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah
M
pe
2 Kemungkinan masalah dapat diubah dengan mudah 2/2 x 2 2
M
te
Potensial masalah untuk dicegah cukup
3 2/3 x 1 2/3
Ke
at
Total
3 2/3 x 1 2/3
Menonjolnya masalah, masalah berat, harus segera
4 ditangani 2/2 x 1 1
Total
3 2/3 x 1 2/3
Menonjolnya masalah : masalah berat, harus segera
ditangani
4 2/2 x 1 1
Total
b. Prioritas Masalah
1) Cemas tingkat ringan (menjelang persalinan dan perawatan ibu nifas) pada
keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah
b. Rencana Keperawatan
Kriteria
alin
1.2.Menyebutkan Kelu
tanda-tanda palsu dan men
tanda-tanda tand
Respon Verbal dan
Pasti persalinan
pasti
Kelu
men
1.3.Menyebutkan
kapa
kapan ibu harus di
diba
bawa ke Rumah Sakit
sakit
Respon Verbal
Kelu
men
1.4 Menyebutkan
mak
makanan yang bergizi
yang
untuk ibu menyusui
ibu m
Respon Verbal
2 Resiko terjadinya Setelah dilakukan tindakan Setelah dua kali Respon Verbal Kelu
perdarahan pada keperawatan pada kunjungan keluarga Tn. dapa
keluarga Tn. Fe keluarga Tn. Fe khususnya Fe mampu peng
khususnya Ny. Fi Ny. Fi maka diharapkan menyebutkan : ham
berhubungan dengan resiko tidak menjadi aktual
2.1. Pengertian ibu
ketidakmampuan
hamil beresiko
keluarga merawat
anggota keluarga yang
sakit
Kelu
dapa
2.2. Menyebutkan
fakto
faktor-faktor resiko
Respon Verbal pada
pada ibu hamil
3 Potensial Peningkatan Terjadinya peningkatan Setelah dilakukan satu Respon Verbal Kelu
Derajat Kesehatan derajat kesehatan pada kali pertemuan mam
keluarga Tn. Fe khususnya diharapkan keluarga mem
Ny. Fi mampu : dera
kelu
3.1. Memeriksakan
kehamilan di pelayanan
kesehatan
a. Menjelaskan bagaimana
menjelang persalinan
b. Menjelaskan tanda-tand
tanda-tanda pasti persalina
d. Menjelaskan makanan y
untuk ibu menyusui
Menjelaskan faktor-faktor r
hamil
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Banyak hal yang terjadi pada keluarga yang akan menunggu proses
persalinan, seperti cemas yang dirasakan keluarga serta persiapan yang
dilakukan keluarga dalam mempersiapkan proses persalinan. Oleh karena itu
penulis merasa bahwa Asuhan Keperwatan Keluarga ini sangat tepat
dilakukan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi mengingat proses yang
akan dihadapi keluarga termasuk dalam keadaan krisis situasional yang
daikhawatirkan dapat menyebabkan krisis tidak terkendali.
http://fitralxt190110.blogspot.com/2012/03/askep-keluarga-ibu-hamil.html