Anda di halaman 1dari 22

BIOAKUSTIKA

1. PENGERTIAN
Bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari molekul-molekul zat dan saling
beradu satu sama lain dimana zat tersebut terkoordinasi menghasikan gelombang serta
mentransmisikan energi tanpa disertai perpindahan partikel.
Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan suara
merambat melalui medium atau zat perantara sampai ke telinga. Contoh sumber bunyi
yaitu: pembakaran minyak dalam mesin,instrumen musik, gerakan dahan pohon, lonceng,
garputala, dsb.

2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Membantu mahasiswa memahami tentang bioakustik dan aplikasinya dalam
keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian bunyi dan gelombang bunyi.
b. Memahami sifat dan kecepatan gelombang bunyi.
c. Memahami intensitas bunyi.
d. Mengetahui penerapan gelombang bunyi.
e. Mengetahui pengaruh dan pencegahan dari bising.
f. Mengetahui bagaimana mekanisme pembentukan suara.
g. Mengetahui apa yang dimaksud dengan vibrasi.

3. MATERI

BUNYI
Bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari molekul-molekul zat dan saling
beradu satu sama lain dimana zat tersebut terkoordinasi menghasikan gelombang serta
mentransmisikan energi tanpa disertai perpindahan partikel.
Gelombang Bunyi dan Kecepatan
Gelombang bunyi timbul akibat terjadi perubahan mekanik pada gas, zat cair atau
gas yang merambat ke depan dengan kecepatan tertentu. Gelombang bunyi ini menjalar
secara transversal atau longtudinal, lain dengan cahaya hanya menjalar secara transversal
saja.
Pada suatu percobaan apabila terjadi perubahan, apabila terjadi dari suatu bunyi
maka akan terjadi suatu peningkatan tekanan dan penurunan tekanan pada tekanan
atmosfir, peningkatan tekanan ini di sebut kompresi sedangkan penurunan tekanan di
sebut rarefaksi (peregangan).
Bunyi mempunyai hubungan antara frekwensi vibrasi (f) bunyi, panjang
gelombang dan kecepatan V , secara matematis hubungan itu dapat dinyatakan dalam
rumus :
Pada penelitian lebih lanjut diperoleh bahwa bunyi yang melewati berbagai zat
mempunyai kecepatan tersendiri seperti terlihat pada daftar di bawah ini.
Temperatur 20℃ Material Masa jenis Kecepatan V Z (= Ꝭ v)
(Ꝭ ) Kg/𝑚3 (cm/detik) Kg/𝑚2 sec
Udara 1,29 331 430
𝐶𝑂2 (0℃) 1,98 258
𝐻2 (0℃) 8,99 x 10−2 1.270
Alkohol 791 1.210
Benzine 810 1.166
Air 1.000 1.480
Alumunium 2.700 5.100
Tembaga 8.200 3.560
Glas 2.500 5.600
Besi 7.800 5.130
Darah (37℃) 1.056 1.570
Otak 1.020 1.530 1,56 x 106
Otot 1.040 1.580 1,64 x 106
Lemak 920 1.450 1,33 x 106
Tulang 1.900 4.040 7,68 x 106

Sumber Bunyi
Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan suara
merambat melalui medium atau zat perantara sampai ke telinga. Contoh sumber bunyi
yaitu: pembakaran minyak dalam mesin,instrumen musik, gerakan dahan pohon,
lonceng, garputala, dsb.
Syarat terjadinya bunyi yaitu:
 Ada sumber bunyi yang bergetar.
 Ada zat perantara (medium) yang merambatkan gelombang bunyi dari sumber ke
telinga.
 Getraran mempunyai frekuensi tertentu (20 Hz – 20.000 Hz).
 Indra pendengar dalam keadaan baik.

Mendeteksi Bunyi
 Dengan mengkonversikan gelombang bunyi bentuk vibrasi sehingga dapat
dianalisa frekuensi dan intensitasnya.
 Perlu alat mikrofon dan telinga manusia.
 Mikrofon merupakan transducer yang memberi respon terhadap tekanan bunyi
dan menghasilkan isyara/sinyal listrik.
 Mikrofon yang banyak digunakan adalah mikrofon kondesor.
 Pemilihan mikrofon berguna untuk mendeteksi kebisingan lingkungan
perusahaan ( merupakan medan difus segala arah atau medan bebas)
 Perlu diperhatikan faktor kecepatan angin, cuaca oleh karna sangat
mempengaruhi pada mikrofon.

Pembagian frekuensi Bunyi


Berdasarkan frekwensi maka bunyi di bedakan dalam 3 daerah frekwensi yaitu:
 Bunyi infrasonik 0-16 Hz (0 – 20 Hz)
Bunyi ini tidak dapat didengar telinga manusia, tetapi dapat di dengar oleh
jangkrik dan anjing. merupakan getaran tanah dan gempa bumi
 Bunyi audiosonik (16 – 20.000 Hz)
Bunyi audio merupakan bunyi yang dapat didengar manusia (audiofrekwensi)
 Bunyi Ultrasonik (di atas 20.000 Hz)
Arti pembagian frekuensi bunyi:
 Infrasonik mengakibatkan perasaan kurang nyaman mengakibatkan
perasaan kurang nyaman , kelesuan.
 Audiofrekuensi berhubungan dengan nilai ambang pendengaran (rata-
rata nilai ambang pendengaran 1000 Hz = 0 dB)
 Ultrasonik digunakan dalam pengobatan, dekstruksi dan diagnosis

Intensitas Bunyi (I)


Untuk menghitung intensitas bunyi perlu mengetahui energi yang di bawa oleh
gelombang bunyi. Energi gelombang bunyi ada 2 yaitu : energi potensial dan energi
kinetik. Intensitas gelombang bunyi (Ⅰ) yaitu energi yang melewati medium 1 𝑚2 / detik
atau watt/𝑚2 . Apabila dinyatakan dalam rumus maka :
Ⅰ = 1⁄2Ꝭ v 𝐴2 (2 π f ) = 1⁄2 Z (𝐴)2
Ꝭ = massa jenis medium
v = kecepatan bunyi
Ꝭ v = Z = impedansi Akustik
A = maksimum amplitudo atom-atom/molekul
f = frekuensi
w = 2 π f = frekuensi sudut
itensitas (Ⅰ) dapat pula di nyatakan sebagai berikut :
𝑃𝑜
Ⅰ = 2𝑍

Po = perubahan tekanan maksimum (N/𝑚2 )

Skala Desibel
Alexander Graham Bell (1847-1922) guru besar fisiologi di boston, adalah
penemu telepon tahun 1876, melakukan penelitian terhadap suara atau pendengaran ,
beliau mengatakan satu bell (nineau suara) = 10 log10 1 . Apabila diproleh intensitas
1
suatu bu intensitas lainnya maka = 10 Oleh karna bell merupakan unit besar sehingga
10

di pakai desibel. Hubungan bell dengan decibel dinyatakan 1 bell = 10 desibel.

Kekerasan Bunyi
Merupakan bagian dari ukuran bunyi yang merupakan perbandingan kasar dari
logaritma intensitas efektifnya jarak penekana bunyi yang mengakibatkan respon
pendengaran, kenyaringan bunyi tidak ada kaitannya dengan frekuensi ; kenyataan 30 Hz
mempunyai kekerasan sama dengan 4.000 Hz bahkan mempunyai perbedaan intensitas
dengan faktor 1.000.000 atau 60 desibel.

Sifat Gelombang Bunyi


Gelombang bunyi mempunyai sifat memantul, diteruskan, dan diserap benda.
Apabila gelombang suara mengenai tubuh manusia (dinding) maka bagian dari
gelombang akan dipantulkan dan bagian lain akan diteruskan ke dalam tubuh.
Pada hukum geometri diketahui bahwa cahaya bisa refleksi (pantul) dan refraksi
(patah). Demikian pula pada gelombang bunyi dapat patah (direfraksi); dan gelombang
bunyi yang masuk ke dalam jaringan akan menyebabkan efek friction (friksi).Penerapan
energi bunyi ini akan menakibatkan berkurangnya amplitudo gelombang bunyi

Azaz Doppler
Pada tahun 1800 ahli fisika telah membuktikan bahwa sumber bunyi
berfrekwensi fo mempunyai derajat tinggi apabila sumber bunyi bergerak mendekati
pendengaran; apabila sumber bunyi bergerak menjahui pendengar akan terdapat
frekuensi dengan derajat rendah. Demikian pula apabila pendengar mendekati sumber
bunyi akan memproleh frekuensi bunyi dengan derajat tinggi. percobaan frekuensi ini di
sebut azas doppler.

ULTRASONIK DALAM BIDANG KEDOKTERAN


Ultrasonik dihasilkan oleh magnet listrik dan kristal plezo elektrik dengan
frekuensi diatas 20.000 Hz.
Magnet listrik
Batang ferromagnet diletakkan pada medan magnet listrik maka akan timbul
gelombang bunyi ultra pada ujung batang ferromagnet. Demikian pula apabila batang
ferromagnet dilingkari dengan kawat kemudian dialiri listrik akan timbul gelombang
ultrasonik pada ujung batang ferromagnet.
Piezo elektrik
Ditemukan oleh Piere Curie dan Jacques 1880, tebal kristal 2,85 mm.
Bila kristal piezo electrik dialiri tegangan listrik maka akan mengakibatkan
lempengan kristal mengalanmi vibrasi dan akan menimbulkan frekuensi ultra
Frekuensi dan daya ultrasonik
Untuk diagnostik: f = 1-5 MHz,daya = 0,01 W/cm2
Untuk pengobatan: daya sampai 1 W/cm2
Untuk merusak jaringan kanker: daya 103 W/cm2

Daya Ultrasonik
Frekuensi dan daya ultrasonik yang di pakai dalam bidang kedokteran menurut
kebutuhan ; apabila ultrasonik yang digunakan untuk diagnostik maka frekuensi yang
digunakan sebesar 1MHz dengan daya 0,001 W/cm2. Apabila daya ultrasonik
ditingkatkan sampai 1w/cm2 akan dipakai sebagai pengobatan. Sedangkan untuk
merusakkan jaringan kanker dipakai daya 103 W/cm2.

Prinsip dan Efek Penggunaan Ultrasonik

Efek doppler merupakan dasar penggunaan ultrasonik yaitu terjadi perubahan


frekuensi akibat adanya pergerakan pendengar atau sebaliknya ; dan getaran bunyi yang
dikirim ke tempat tertentu (ke objek) akan direfleksi oleh objek itu sendiri.

Efek gelombang ultrasonik


Ultrasonik sama dengan gelombang bunyi hanya saja frekuensi yang sangat tinggi dan
mempunyai efek :
Mekanik
membentuk emulsi asap/awan dan disintegrasi benda padat,dipakai untuk
menentukan lokasi batu empedu.
Panas
Nelson Heerich dan Krusen, menunjukan bahwa sebagian ultrasonik mengalami
refleksi pada titik yang bersangkutan, sedangkan sebagian lagi pada titik tersebut
mengalami perubahan panas. Pada jaringan bisa terjadi pembentukan rongga
dengan intensitas yang tinggi.
Kimia
Gelombang ultrasonik menyebabkan proses oksidasi dan terjadi hidrolisis pada
ikatan polyester.
Efek Biologis
Efek yang di timbulkan ultrasonik ini merupakan gabungan dari beberapa efek
misalnya akibat pemanasan menimbulkan pelebaran pembuluh darah. Selain itu
ultrasonik menyebabkan peningkatan permeabilitas membran sel dan kapiler
serta merangsang aktifitas sel. Sesuai hukum Van’r Hoff (menimbulkan panas)
otot mengalami paralyse dan sel-sel hancur ;bacteri, virus dapat mengalami
kehancuran. Selain itu menyebabkan keletihan pada tubuh manusia apabila daya
ultrasonik ditingkatkan.

Penggunaan Dalam Bidang Kedokteran

Berkaitan dengan efek yang di timbulkan gelombang ultrasonik dan sifat


gelombang bunyi ultra maka gelombang ultrasonik di pergunakan sebagai diagnosis
dan pengobatan.

 Sebagai diagnosis
EEG (tumor otak), penyakit mata, lokasi yang dalam dari bola mata,
apakah lensa atau kornea opaque, tumor retina, informasi struktur organ, deteksi
kehamilan, kelainan uterus, informasi tentang jantung, dsb.
 Pengobatan
menghancurkan jaringan kanker, pengobatan parkinson, pengobatan menier.
SUARA

Suara pada hakekatnya sama dengan bunyi. Hanya saja kata suara di pakai untuk
makhluk hidup atau benda yang di makhlukkan, sedangkan kata bunyi di pakai untuk
benda mati. Untuk jelasnya disajikan beberapa contoh :

 Suara burung
 Suara si selamet
 Suara mobil; di sini mobil di makhlukkan
 Bunyi gaduh
 Bunyi daun gemersik
 Bunyi alarm.

Mekanisme pembentukan suara/ucapan

Suara bicara normal merupakan hasil dari modulasi udara yang mengalir keluar
dari dalam tubuh. Untuk macam-macam suara, mulai dari paru-paru dengan uap udara
melalui pita suara (vokal cords) kadang-kadang disebut glotis dan beberapa ruang vokal,
udara keluar melalui mulut dan sedikit melalui hidung. Pembentukan suara melalui
mulut ini di sebut bicara.

Beberapa bunyi yang dihasilkan melalui mulut tampa mempergunakan pita suara,
disebut Unvoiced sound. Misalnya p,t,k,s,f dan oh, jika di perincikan maka :

 P,t dan k suara/bunyi letupan (plosive sound)


 S,f dan oh suara/bunyi frikatif (fricative sound)
 Oh kombinasi dari kedua tife diatas

Unvoiced sound merupakan aliran udara melalui penciutan (contriction) atau di bntuk
oleh lidah,gigi,bibir dan langit-langit.

Frekuensi dasar dari hasil vibrasi yang kompleks tergantung dari massa dan tegangan
dari pita suara. Laki-laki mempunyai frekuensi suara 125 Hz sedangkan wanita 150 Hz.
Frekuensi rendah yang di hasilkan penyanyi sekitar 64 Hz (C rendah) dan frekuensi
tinggi (suara sopran) sekitar 2,048 Hz.

Pada suatu studi mengenai ucapan huruf hidup dan huruf mati diperoleh bahwa huruf
hidup banyak mengandung tenaga dari pada huruf mati ; perbandingan tenaga antara
huruf hidup dan huruf mati 68:1.

ALAT PENDENGARAN

Alat pendengaran yang dimaksudkan disini adalah telinga. Telinga merupakan alat
penerima gelombang suara atau gelombang udara kemudian gelombang mekanik ini di ubah
menjadi pulsa listrik dan diteruskan ke korteks pendengar melalui saraf pendengaran.

Pembagian alat pendengaran

Telinga dibagi dalam 3 bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.

 Telinga luar

Terdiri dari daun telinga dan telinga kanal; batas telinga luar yaitu dari
daun telinga sampai membran tympani.

 Telinga tengah
Batas telinga tengah mulai dari membran tympani sampai dengan tuba
eustachii, Terdiri dari 3 buah tulang kecil yaitu os malleulus os incus dan
os stape.
 Telinga dalam
Berada di belakang tulang tengkorak kepala terdiri dari cochlea dab oval
window.

Spesialisasi dalam pendengaran/telinga

Di dalam bidang kedokteran dibagi dalam masing-masing bagian sesuai dengan


keahlian.

1. Otologist : seorang dokter yang ahli dalam telinga dan pendengaran.


2. Otolaryngoloist : seorang dokter yang ahli dalam bidang penyakit telinga
dan oprasi telinga
3. ENT Spesialis : dokter ahli THT yaitu seorang dokter yang ahli dalam hal
telinga,hidung, dan tenggorokan.
4. Audiologist : seorang yang bukan dokter, tetapi ahli dalam mengukur
respon pendengaran, diagnosis kelainan pendengaran melalui test
pendengaran, rehabilitasi yang berkaitan dengan hilangnya pendengaran.

Test pendengaran dan hilang pendengaran

1. Hilang pendengaran

Ada dua macam hilang pendengaran yaitu hilang pendengaran karena konduksi).
Hilang pendengaran karena syaraf ( tuli syaraf/persepsi).

a. Tuli konduksi
Dimana vibrasi suara tidak dapat mencapai telinga bagian tengah.
Tuli semacam ini sifatnya hanya sementara oleh karena adanya
malam/wax/serumen atau adanya cairan di dalam telinga tengah.
Apabila tuli konduksi tidak pulih kembali dapat menggunakan
Hearing aid (alat pembantu pendengaran).
b. Tuli persepsi
Bisa terjadi hanya sebagian kecil frekuensi saja atau selurih
frekuensi yang tidak dapat di dengar. Tuli persepsi ini sampai
sekarang belom bisa diobati
2. Test pendengaran

Untuk mengetahui tuli konduksi atau tuli syaraf dapat di lakukan test
pendengaran dengan menggunakan :

 Test suara berbisik/ noise box


 Tes garputala
 Audiometer

3. Test Garputala

Untuk mengetahui secara pasti apakah penderita tuli konduksi atau


persepsi dapat mempergunakan garputala, frekuensi garputala yang di pakai
C128,C1024, dan C2048. Ada tiga macam test yang mempergunakan garputala yakni :

1. Tes weber
2. Test Rinne
3. Test Shohwabach

BISING

Bising di defenisikan sebagai bunyi yang tidak di kehendaki yang merupakan


aktivitas alam (bicara,pidato) dan buatan manusia (bunyi mesin).
Proffesor Phoan Way On (Singapura 1975) mengatakan bahwa di negara industri
misalnya Amerika Serikat, peningkatan kebisingan akan mencapai 100 kali lebih besar
dari pada tahun 1975.
Pembagian kebisingan
Berdasarkan frekuensi tingkat tekanan bunyi, tingkat bunyi dan tenaga bunyi
maka bising dibagi dalam 3 katagori :
1. Audio noise (bising prndengaran)
Bising ini di sebabkan oleh frekuensi bunyi antara 31,5-8.000 Hz
2. Occupational noise (bising yang berhubungan dengan pekerjaan)
Bising ini di sebabkan oleh bunyi mesin ditempat kerja, bising dari mesin
ketik.
3. Impuls noise (impact noise = bising impulsif)
Bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang menyentak, misalnya
pukulan palu,ledakan meriam tembakan bedil.

Berdasarkan waktu terjadinya, maka bising di bagi dalam beberapa jenis :

A. 1. Bising kontinyu dengan spektrum luas misalnya bising karena mesin


,kipas angin.

2. Bising kontinyu dengan spektrum sempit, misalnya bunyi


gergaji,penutup gas.

3. Bising terputus-putus (intermittent), misalnya lalu lintas, bunyi kapal


terbang di udara.

B. 1.Bising sehari penuh ( full time noise)

2. Bising setengah hari (part time noise)

C 1. Bising terus-menerus (steady time noise)

2. Bising inpulsif(impuls noise) ataupun bising sesaat (letupan)

Berdasarkan skala intensitas maka tingkat kebisingan dibagi dalam :

Sangat tenang,tenang,sedang,kuat,sangat hiruk pikuk dan menyulitkan.


Daftar Skala intensitas kebisingan
Tingkat Intensitas (dB) Batas dengar tertinggi
kebisingan

Menulikan 100-120 Halilintar


Meriam
Mesin uap

Sangat hiruk 80-90 Jalan hiruk pikuk


pikuk Perusahaan sangat gaduh
Pluit polisi

Kuat 60-70 Kantor gaduh


Jalan pada umumnya
Radio
Perusahaan

Sedang 40-50 Rumah gaduh


Kantot umunya
Percakapan kuat
Radio perlahan

Tenang 20-30 Rumah tenag


Kantoer perorangan
Auditorium
Percakapan

Sangat 0-10 Bunyi daun


tenang Berbisik
Batas dengar terendah

Pengaruh bising terhadap kesehatan

Pengaruh utama dan kebisingan adalah kerusakan pada indra pendengaran dan
akibat ini telah di ketahui dan diterima umum. Kerusakan atau gangguan sistem
pendengaran di bagi atas :
1. Hilangnya pendengaran secara temporer/sementara dan dapat pulih kembali
apabila bising tersebut dapat dihindari
2. Orang menjadi kebal atau imiun terhadap bising
3. Telinga berdengung
4. Kehilangan pendengaran secara menetap dan tidak pulih kembali:biasanya
dimulai pada frekuensi sekitar 4000Hz,kemudian menghebat dan meluas nada
frekuensi sekitarnya dan ahirnya mengenai frekuensi percakapan.

Selain pengaruh bising terhadap sistem pendengaran,dapat pula mengganggu


konsentrasi,meningkatnya kelelahan:ini dapat terjadi pada kebisingan tingkat rendah
sedangkan pada tingkat tinggi kebisingan dapat menyebabkan salah tafsir pada saat
bercakap cakap.apabila bising berinteferensi dengan frekuensi 300-3000Hz akan
menyebabkan perasaan tidak enak dalam pekerjaan dan terhadap lingkungan sekitar nya
akan menimbulkan reaksi masyarakat yaitu protes terhadap kebisingan.
Pada suatu penelitian di jerman menunjukan pekerja yang mengalami kebisingan
dapat menyebabkan gangguan kormonal,sisitem syaraf,dan merusak metabolisme.
Para ahli rusia menemukan pekerja-pekerja di indusri mengalamin perunbahan
saluran darah dan timbul brady cardia(denyut jantung lemah),fisik lesu dan mudah
terangsang.

Pencegahan ketuliam dari proses bising

Prinsip pencegahan ketulian dari proses bising adalah menjauhi dari sumber
bising untuk tujuan itu dapat dialakukan dengan cara:
Mesin atau alat-alat yang menghasilkan bising diberikan cairan pelumas
Membuat tembok pemisah antara sumber bising dengan tempat kerja.
Pekerja-pekerja diharapkan memakai pelindung telinga seperti ear muft/penutup
telinga;penutup telinga ini sangat baik,tetapi tidak nyaman dipakai oleh karena sangat
kaku.selain ear muft dapat pula memakai ear plug/penyumbat telinga,tetapinya berefek
terhadap fising yang tingkatnya rendah.kadang-kadang dapat pula menggunakan wol
katun/wol sintetis untuk mencegah kebisingan, Tetapi wol katun kurang bermanfaat
untuk mencegah kebisingan dari pada ,menggunakan wol sintetis
Parameter kebisingan
Dalam menentukan tipe/macam-macan bising mencakup parameter dasar dan
turun yaitu :
Parameter dasar
Frekuensi,dinyatakan dalam hertz yaitu siklus perdetik
Tenaga bunyi dinyatakan dalam watt yaitu energi pancaran bunyi total
Tekanan bunyi,dinyatakan dalam mikropascal(upa),yaitu intensitas sebagai akar dari kuadrat
amplitudo

Parameter turunan

Tingkat tekanan bunyi(sound presurre level)

Dinyatakan dalam dB yang mana menyatakan tingkat dalam frekuensi yang berkaitan
dengan tekanan bunyi.kegunanan:untuk mengukur/menentukan pita frekuensi.hubungan
antara tekanan bunyi dengan tingkat tekanan bunyi dapat dilihat di dalam skala
desibel(dB) yaitu logaritma dari tekanan bunyi.

Takaran bising ( Dose Noise)

Yang dimaksud dengan takaran bising adalah okivalensi tingkat dB (dB level
equivalent = dB (A) Leq ) berkaitan dengan tingkat db (A ) tetap yang dapat
menghasilkan energi bunyi “A” lebih dari suatu periode waktu.

Metodologi Pengukuran Bising

Maksudnya adalah :

 Memperoleh data kebisingan dimana saja maupun di perusahaan-perusahaan.


 Untuk mengurangi tingkat kebisingan agar tidak menimbulkan kebisingan.

Sejalan dengan tujuan pengukuran maka perlu menggunakan metodologi serta


peralatan yang tepat. Alat utama dalam pengukuran kebisingan adalah sound level
meter, untuk mengukur kebisingan antara 30-130 db dari frekuensi 20 – 20.000 Hz.
Alat yang digunakan “octave band analyser”.

Ada 3 macam medan bunyi :

1. Medan dekat.
2. Medan bebas.
3. Medan semigaduh.

VIBRASI

Bentuk Vibrasi

Vibrasi adalah getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau mekanis.
Misalnya mesin atau alat-alat mekanis lainnya. Oleh sebab itu vibrasi di bedakan dalam
2 bentuk :

1. Vibrasi karena getaran udara yang pengaruhnya terutama pada akustik


2. Vibrasi karena getaran mekanis mengakibatkan timbulnya resonansi/turut
bergetarnya alat-alat tubuh dan berpengaruh terhadap alat-alat tubuh yang
sifatnya mekanis pula.

Efek Vibrasi Terhadap Tangan

Kelainan yang ditimbulkan pada tangan berupa:

a) Kelainan pada persyarafan dan peredaran darah.

b) Kerusakan-kerusakan pada persendian tulang.

Sikap Tubuh Terhadap Getaran Mekanis


Badan merupakan susunan elastis yang kompleks dengan tulang sebagai
penyongkong alat-alat dan landasan kekuatan serta kerja otot. Pengaruh getaran
terhadap tubuh ditentukan sekali oleh posisi tubuh atau sikap tubuh .
Mencegah Getaran Mekanis
Getaran suatu benda dapat dihindari dengan meletakkan bahan peredam
dibawah benda yang bergetar. Bahan peredam harus jauh lebih rendah
frekuensinya dibandingkan getaran benda.

4. DAFTAR PUSTAKA

library.usu.ac.id/download/ft/07002749.pdf
http://mudzakir.wordpress.com/2008/05/05/pengaruh-bising-terhadap-kesehatan/
http://www.sabah.org.my/bm/kenali_sabah/as_pencemaran_bunyi.asp
arifkristanta.files.wordpress.com/2008/01/bunyi

5. RINGKASAN

Dari uraian singkat diatas kami dapat menyimpulkqan bahwa bioakustik dalam
keperawatan banyak manfaatnya baik untuk diagnosis suatupenyakit maupun dalam
pengobatan. Kebisingan merupakan penyakit akibat kerja yang mana dapat merugikan
kesehatan yang berdampak pada gangguan pendengaran dan bila pemaparan dalam waktu
yang lama akan menyebabkan ketulian. Pada dasarnya pengendalian kebisingan dapat
dilakukan terhadap sumbernya, perjalanannya dan penerimanya. Selain itu dapat juga dengan
melakukan pengendalian secara teknis (Engineering control), pengendalian
secara administratif (Administrative control) dan langkah terakhir adalah penggunaan alat
pelindung pendengaran.
Pencegahan ketulian akibat bising di tempat kerja dapat dilakukan dengan program
konservasi pendengaran yang melibatkan seluruh unsur perusahaan dengan memberikan
pengetahuan dan pendidikan kepada karyawan mengenai kebisingan dan pengaruhnya
terhadap kesehatan dan melakukan program promosi kesehatan di tempat kerja. Gunakan alat
pelindung diri (APD) dalam melakukan pekerjaan yang terpapar langsung dengan kebisingan
di tempat kerja dan APD yang digunakan harus memberikan perlindungan dan memberikan
rasa aman dan nyaman terhadap pemakainya.

6. TES
1. Gelombang bunyi pada alat ultrasonografi yang digunakan dalam bidang kesehatan,
misalnya pada proses pemeriksaan organ tubuh manusia menerapkan konsep fisika, yaitu
….

A. Difraksi
B. Refleksi
C. Refraksi
D. Interferensi
E. Polarisasi

2. Jenis bunyi yang memiliki frekuensi yang tidak teratur disebut ….

A. Dentum
B. Nada
C. Desah
D. Timbre
E. Gema

3. Bunyi yang mengakibatkan perasaan kurang nyaman mengakibatkan perasaan kurang


nyaman dan kelesuan merupakan bunyi...

a. Audiofrekuensi.
b. Ultrasonik.
c. Infrasonik.
d. Audiosonik.
e. Semua salah.

4. Keadaan dimana vibrasi suara tidak dapat mencapai telinga bagian tengah. Itu
merupakaan kelainan...

a. Tuli.
b. Tuli persepsi.
c. Kerusakan saraf pada telinga.
d. Tuli konduksi.
e. Rusak nya gendang telinga.

5. Skala intensitas kebisingan antara 40-50 dB merupakan tingkat kebisingan...


a. Menulikan.
b. Hiruk pikuk.
c. Kuat.
d. Sedang.
e. Pelan.

6. Frekuensi C128, C1024, C2048 merupakan frekuensi yang digunakan pada test
pendengaran .....
a. Test weber.
b. Test Rinne.
c. Audiometer.
d. Noise box.
e. Test garpatula.

7. Audio noise merupakan pembagian kebisingan berrdasarkan kecuali....


a. Waktu terjadinya.
b. Tingkat tekanan bunyi.
c. Tingkat bunyi.
d. Tenaga bunyi.
e. Frekuensi.

8. Mendiagnosis tumor otak, memberi info ttng penyakit mata, menentukan apakah kornea
memiliki tumor retina merupakan fungsi dari...
a. A skanning.
b. B skanning.
c. C skanning.
d. D skanning.
e. M skanning.

9. Efek fibrasi pada tubuh jika frekuensi antara 13-15 hz terjadi pada tubuh bagian...
a. Tangan
b. Leher.
c. Kepala.
d. Dada.
e. Tenggorokan.

10. Di bawah ini pengaruh bising pada tubuh manusia kecuali......


a. Hilangnya pendengaran secara permanen
b. Telinga berdengung
c. Orang mejadi kebal terhadap bising.
d. Telinga seakan pecah.
e. Hilangnya pendengaran secara kontemporer .

7. GLOSARIUM
 TRANSVERSAL : potongan melintang
 LONGITUDINAL : metode penelitian yang didasarkan pada masa tertentu yang relatif
lama untuk mengetahui karakter tertentu
 VIBRASI : getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau mekanis

8. KUNCI JAWABAN
1. A
2. B
3. C
4. D
5. D
6. E
7. A
8. A
9. E
10. D

Anda mungkin juga menyukai