Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 3

Di susun Oleh:
Dini sekar wani
Ekklesioga kaban
Heni lastri Br tarigan
Heri Fernando Sembiring Kembaren
Daftar isi:
1. Pengertian bunyi
2. Aspek bunyi
3. Karateristik bunyi
4. Kelajuan bunyi
5. Kenyaringan dan ketingian bunyi
6. Frekuensi nada
7. Sumber bunyi
8. Peristiwa2 pada bunyi
9. Aplkasi gelombang bunyi
10. Energi bunyi
11. Intensitas bunyi
12. Tingkat intensitas bunyi


1.Pengertian Bunyi
Bunyi merupakan gelombang longitudinal.
Fenomena bunyi berhubungan dengan indera
pendengaran kita, yaitu telinga kita dan otak kita.
Telinga berfungsi menerima gelombang bunyi,
sedangkan otak berfungsi menerjemahkan informasi
dari telinga.
2. Aspek Bunyi
Tiga aspek bunyi: sumber bunyi, energi bunyi, dan
detektor bunyi.
Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar.
Energi bunyi dipindahkan dari sumber bunyi
dalam bentuk gelombang bunyi, yaitu gelombang
longitudinal.
Detektor bunyi adalah alat untuk
menangkap/menerima gelombang bunyi, bisa
berupa telinga kita atau alat lain.
3. Karakteristik Bunyi
Gelombang bunyi merambat memerlukan medium.

Medium perambatan bunyi bisa berupa udara, tanah,
batu, logam, dan lain-lain.

Bunyi tidak dapat merambat di dalam ruang hampa
udara
4. Kelajuan Bunyi
Kelajuan bunyi pada tiap medium berbeda-beda.

Kelajuan bunyi di udara juga dipengaruhi juga oleh
temperatur,

dimana T adalah temperatur (C)
( )
s
m
T v 60 , 0 331+ =
Kelajuan bunyi pada berbagai medium dipengaruhi
oleh modulus elastisitas B dan rapat jenis medium ,



Di udara kecepatan bunyi tergantung pada suhu dan
partikel2 pembentuk udara tersebut, maka dapat di
rumuskan,

B
v =

=


5. Kenyaringan dan Ketinggian
Bunyi
Kenyaringan bunyi dipengaruhi oleh energi pada
gelombang bunyi, yaitu dipengaruhi oleh panjang
gelombang bunyi ()
Ketinggian bunyi dipengaruhi oeh frekeunsi
gelombang bunyi.
Ketinggian bunyi dipengaruhi oeh frekeunsi
gelombang bunyi.
Berdasarkan ketinggiannya, bunyi daat dibedakan
menjadi tiga tigkatan, yaitu: infrasonik, audiosonik,
dan ultra sonik.
Bunyi infrasonik, frekuensinya (]) < 20 Hz.
Bunyi audiosonik, frekuensinya (])
20 Hz s ] s 20.000 Hz.
Bunyi ultrasonik, frekuensinya
(]) > 20.000 Hz
6. Frekuensi Nada
Nada dasar dari musik terdiri dari nada C D E F G A B C'.
Nada C yang biasa kita kenal disebut juga Middle C.
Berikut ini adalah frekuensi dari nada-nada tersebut:

C 261.63 Hz
D 293.66 Hz
E 329.63 Hz
F 349.23 Hz
G 392 Hz
A 440 Hz
B 493.88 Hz
C' 523.25 Hz


Rumus untuk mencari frekuensi nada-nada ini adalah
frekuensi = 440 x (2
n/12
) Hz
nilai n = -21, -19, ... 27
dari rumus ini kita mengetahui bahwa yang menjadi
patokan adalah nada A dengan frekuensi 440 Hz

7. Sumber bunyi
Sumber bunyi adalah segala sesuatu yang dapat
mengeluarkan bunyi, berikut merupakan contoh-contoh
sumber bunyi:

A.Dawai atau senar
B.Pipa organa
C.Tabung resonansi
A. Dawai atau senar
Diagram urutan nada yang dihasilkan oleh
dawai yang bergetar setelah dipetik di mulai dari
nada dasar, nada pertama, nada kedua, dan
seterusnya.
Maka dapat di rumuskan,

Dengan demikian perbandingan frekuensi nada
dasar dengan nada-nada diatasnya dapat ditulis:

0
=
1
2

0

1
:
2
= 1: 2: 3:

0

1

3
=
1
2

2
2

3
2
.
B. Pipa Organa
Pipa organa tertutup
Pada ujung pipa tertutup terjadi simpul dari
gelombang stasioner adapun pada ujung sumber
tiupan terjadi perut gelombang stasioner, maka
perbandingan nada dasar dengan nada-nada di atas
nya adalah:

0

1

2
=

4

3
4

5
4

0

1

2
= 1 3 5
Pipa organa terbuka
Seperti pada pipa organa tertutup, pada ujung
tiup pipa organa terbuka terjadi perut gelombang.
Akan tetapi, pada ujung lainya juga ,merupakan
perut gelombang.
Maka di dapat persamaan:

0

1

2
=

2


3
2

0

1

2
. = 1 2 3
C. Tabung resonansi
Prinsip pipa organa tertutup dapat di terapkan pada
tabung resonansi untuk menentukan cepat ramat
bunyi di udara

Maka dapat digunakan rumus:



Mengingat maka:

0
=
1
4
,
1
=
3
4
,
2
=
5
4

1

0
=
1
2
,
= . = 2(
1

0
)
8. Peristiwa2 pada bunyi
Layangan
Layangan terjadi apabila 2 buah bunyi yang
mempunyai beda frekuensi berinterferensi sehingga
terjadi penguatan dan pelemahan bunyi.
Interferensi dan difraksi bunyi
Interferesi merupakan gabungan 2 atau lebih
gelombang bunyi.
Nada
Nada merupakan bunyi yang memiliki frekuensi
tetap.

9. Aplikasi gelombang bunyi
Pengunaan dalam industri
Suatu alat bernama reflektoskop digunakan untuk
mendeteksi cacat yg terkandung dalam besi tuang.
Pengunaan dalam medis
Ultrasonik digunakan untuk mengamati cacat
dalam jaringan kehidupan.
Menduga kedalaman laut
Sonar menghasilkan gelombang suara yang dikirim
dari suatu piranti dan di pantulkan kembali oleh
dasar samudra.
10. Energi Bunyi
Gelombang merupakan rambatan energi. Dengan
demikian, getaran gelombang memiliki energi.
Dan energi dapat dirumuskan:

=
1
2

jadi
2
=

4
2


= 4
2

2

=
1
2

2
=
1
2
(4
2

2
)
2

= 2
2

2

11. Intensitas Bunyi
Intensitas bunyi adalah energi yang dibawa oleh
sebuah gelombang bunyi melalui satuan luas tiap
satuan waktu.

Satuan intensitas bunyi adalah

Telinga manusia dapat mendeteksi bunyi dengan
intesitas (I)

Untuk menghasilkan bunyi yang kenyarinyannya 2
kali lipat, diperlukan gelombang bunyi dengan
intensitas 10 kali lipat.
( )
2 2
/ / m W meter watt
2 2
12
1 10
m
W
I
m
W
s s

12. Tingkat intensitas bunyi


Tingkat intensitas bunyi (dalam dB) didefinisikan
sebagai:


dimana Io adalah intensitas acuan, biasanya diambil
dari intensitas minimum yang dpat didengar oleh
telinga manusia yaitu

o
I
I
log 10 = |
2
12
10
m
W

Thanx 4ure attention


^_^

Anda mungkin juga menyukai