Anda di halaman 1dari 5

Audacity adalah aplikasi pemberi efek suara yang terbaik yang pernah ada di dunia sumber

terbuka (open source)[5]. Aplikasi ini dibangun dengan pustaka WxWidgets sehingga dapat
berjalan pada berbagai sistem operasi.[5]

Dengan Audacity, pengguna bisa mengoreksi berkas suara tertentu, atau sekadar
menambahkan berbagai efek yang disediakan[5]. Selain itu, pengguna juga dapat berkreasi
dengan suara yang dimiliki sendiri[5].

Kelebihan dari aplikasi ini adalah fitur dan kestabilan[5]. Pustaka yang digunakan juga tidak
terlalu banyak dan waktu tunggunya juga tidak terlalu lama.[5]

Kekurangan dari aplikasi ini adalah antarmuka penggunanya (user interface) yang sedikit
kaku apabila dibandingkan dengan aplikasi sejenis di sistem operasi lain.[5]

Referensi
1. ^ "Audacity: Credits". Diakses tanggal 2008-08-15.
2. ^ SourceForge (July 2004). "Project of the Month July 2004 - Audacity". Diakses
tanggal 2008-11-27.
3. ^ United Nations Conference on Trade and Development (2004). "E-Commerce and
Development Report 2004" (PDF). Diakses tanggal 2008-11-27.
4. ^ Audacity Team. "License, and Advice for Vendors and Distributors". Diakses
tanggal 2010-2-23.
5. ^ a b c d e f g http://www.infolinux.web.id (2005), Mengisi Liburan dengan Linux,
halaman 39. Diakses pada 30 Mei 2010.

Pengeras suara (bahasa Inggris: loud speaker atau speaker) adalah transduser yang
mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan
komponennya yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah
gelombang suara sampai di kendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai suara.

Dalam setiap sistem penghasil suara (loud speaker), pengeras suara merupakan juga
menentukan kualitas suara di samping juga peralatan pengolah suara sebelumnya yang masih
berbentuk listrik dalam rangkaian penguat amplifier.

Sistem pada pengeras suara adalah suatu komponen yang mengubah kode sinyal elektronik
terakhir menjadi gerakan mekanik. Dalam penyimpan suara pada kepingan CD, pita magnetik
tape, dan kepingan DVD, dapat direproduksi oleh pengeras suara loud speaker yang dapat
kita dengar. Pengeras suara adalah sebuah teknologi yang memberikan dampak yang sangat
besar terhadap budaya kita,

Membuat suara
Pada dasarnya, speaker merupakan mesin penerjemah akhir, kebalikan dari mikrofon.
Speaker dari sinyal elektrik dan diubahnya kembali menjadi getaran untuk menggetarkan
udara untuk membuat gelombang suara. Speaker menghasilkan getaran yang hampir sama
dengan yang diterima getarannya oleh mikrofon, yang direkam dan dikodekan pada pita
magnetik (tape), kepingan CD, LP, dan lain-lain. Speaker tradisional melakukan proses ini
dengan menggunakan satu drivers atau lebih.

Diafragma

Sebuah drivers memproduksi gelombang suara dengan menggetarkan cone yang fleksibel
atau diafragma secara cepat. Cone tersebut biasanya terbuat dari kertas, ataupun logam, yang
berdempetan pada ujung yang lebih besar pada suspension. Suspension atau surround,
merupakan material yang fleksibel yang menggerakkan cone, dan mengenai bingkai logam
pada drivers, disebut basket.

Ujung panah pada cone berfungsi menghubungkan cone ke voice coil. Coil tersebut
didempetkan pada basket oleh spider, yang merupakan sebuah cincin dari material yang
fleksibel. Spider menahan coil pada posisinya sambil mendorongnya bergerak kembali
dengan bebas dan begitu seterusnya.

Magnet

Proses spaker coil bergerak maju mundur, kembali ke posisi semula dan seterusnya adalah
sebagai berikut. Garis gaya magnet yang konstan berasal dari magnet permanen dan coil.
Kedua magnet tersebut, yaitu elektromagnet dari coil dan magnet permanen, berinteraksi satu
sama lain seperti dua magnet yang berhubungan pada umumnya. Kutub positif pada
elektromagnet tertarik oleh kutub negatif pada bidang magnet permanen dan kutub negatif
pada elektromagnet ditolak oleh kutub negatif magnet permanen.

Ketika orientasi kutub elektromagnet bertukar, bertukar pula arah dan gaya tarik-menariknya.
Dengan cara seperti ini, arus bolak-balik melakukan dorongan dan tarikan antara voice coil
dan magnet permanen. Proses inilah yang mendorong coil kembali dan begitu seterusnya
dengan cepat. Sewaktu coil bergerak, ia mendorong dan menarik speaker cone. Hal tersebut
dapat menggetarkan udara di depan speaker, membentuk gelombang suara.

Speaker umumnya terdiri dari empat macam frekuensi operasinya antara lain: woofer,
midrange, tweeter, dan super tweeter.

Woofers merupakan tipe drivers yang paling besar diameternya dirancang untuk
menghasilkan suara bass (frekuensi rendah), frekuensi suara 500 Hz ke bawah. Sedangkan
midrange, dirancang untuk frekuensi di tengah pada spektrum suara frekuensi 500 Hz sampai
frekuensi 4 KHz. Tweeter memiliki diameter paling kecil dan dirancang untuk menghasilkan
frekuensi suara 4 KHz ke atas, super tweeter paling tinggi di atas 10KHz ke atas.

Untuk dapat membuat gelombang frekuensi tinggi, diperlukan diafragma yang kecil ringan
dan keras. Hal ini lebih sulit dilakukan dengan cone yang berukuran besar dan berat.

Sistem crossover pada speaker elektronik


pada sistem pemisah frekuensi sinyal suara audio ada dua macam yaitu:
Pertama crossover pasif dengan cara pemisah (filter) suara tanpa memerlukan sumber arus
listrik, umumnya ditempatkan dalam kotak speaker terbuat dari rangkaian L dan C yaitu
lilitan kawat tembaga dan Elco.

Kedua crossover aktif berupa rangkaian elektronik memerlukan tegangan dan arus bentuk
rangkaian filter R (resistor) dengan C (condencator) dan semikonduktor bisa IC atau
Transistor. Dalam hal ini, terdapat beberapa sistem cross over, yaitu sistem dua jalur, tiga
jalur, dan empat jalur.

Sistem dua jalur

Penggunaan speaker elektronik yang paling sederhana adalah sistem 2 jalur atau sistem bi-
amp, yang bisa memberi hasil yang baik. Keuntungannya adalah pengecilan distorsi TIM
(transient intermodulation) dan bisa menyetel bass dan treble secara mandiri. Bila Anda
menggunakan sub woofer untuk kanal bawah ini, dan harus mengubah dengan saklar diubah
di bawah 100 Hz.

Speaker woofer, daya power amplifier sebagai penggetar speaker woofer dipilih sesuai
kebutuhan. Daya speaker Woofer perlu dilebihkan dari daya Power amplifier. Untuk ruang
biasa daya amplifier yang cocok 20-30 Watt. Hendaknya dipilih power amplifier yang cocok
untuk penggunaan nada rendah dan mempunyai faktor damping besar.

Speaker tweeter bisa menggunakan tweeter atau dengan super tweeter, daya Power amplifier
tweeter ini lebih kecil dari woofer.

Pada crossover aktif ini ada yang dilengkapi dengan saklar untuk mengubah jalur frekuensi
100 Hz, jika digunakan subwoofer pada output suara tengah dan treble dikombinasikan
dengan crossover pasif. untuk kanal bawah frekuensi 100 Hz digunakan kotak yang terpisah.

Sistem tiga jalur

Sistem ini mirip dengan sistem 2 jalur, namun di sini nada tengah dipisahkan dengan band
pass filter. Ada beberapa kemungkinan yang bisa diambil mengenai pemasangan speaker:

 Pilihan pertama, SP1 woofer, SP2 mid range, SP3 tweeter (tiga power amplifier).
 Pilihan kedua, SP1 sub woofer, SP2 mid range, SP3 super tweeter, titik frekuensi peralihan
100 Hz ke bawah, 100Hz sampai 5Hz dan di atas 5 KHz (tiga power amplifier).
 Pilihan ketiga, SP1 sub woofer, SP2 speaker lengkap (woofer, mid range, tweeter dengan
cross over pasif), SP3 super tweeter . (dua power amplifier + satu crossover pasif tiga jalur).

Persyaratan power amplifier sama dengan sistem 2 jalur. Penyetelan suara dilakukan melalui
pendengaran pada sistem yang sudah terpasang. Tiap jalur frekuensi pada crossover aktif
disetel mula-mula dari sisi ground (suara volume terkecil) diputar perlahan sampai detail
suara terdengar paling baik. Penyetelan optimal didapat dengan memutarnya mundur sedikit
dari posisi mula-mula.

Sistem empat jalur

Pada sistem empat jalur crossover aktif dibagi menjadi titik frekuensi peralihan masing-
masing adalah di bawah 100Hz (super bass), 100Hz sampai 500Hz (suara bass tengah),
500Hz sampai 5KHz (suara tengah) dan di atas 5KH suara tinggi (tweeter). Output crossover
aktif empat jalur masing-masing diperlukan power amplifier yang dayanya berbeda dari daya
terkecil tweeter sampai daya terbesar super woofer, juga diperlukan speaker yang
diameternya berlainan pada masing-masing jalur frekuensi, diameter speaker terkecil tweeter
dan diameter terbesar super woofer.

Crossover aktif tiga jalur bisa juga dikombinasi untuk keperluan empat jalur jika
spesifikasinya menunjang sistem empat jalur. Untuk menyetel supaya detail suara mendekati
suara natural setelah semua peralatan dan tata kabel yang benar-benar ditata rapi, jika tata
kabel tidak rapi bisa timbul osilasi dan distorsi yang bisa menurunkan kualitas suara.

Pranala luar
 http://www.howstuffworks.com/speaker.htm
 Perkembangan Teknologi Komunikasi Audio Visual, Angel Roberty

Audio Generator lebih sering disebut dengan istilah Generator Frekuensi Audio, yakni
merupakan alat yang memiliki fungsi untuk membangkitkan sinyal ataupun gelombang
listrik. Jenis gelombang listrik yang diukur tersebut terdiri dari 3 jenis yakni bentuk segitiga,
persegi dan juga sinusoida. Dengan adanya alat audio generator tersebut, maka kita bisa
melakukan pengetesan terhadap suatu alat, dimana akan diketahui bagaimana karakteristik
ketepatan dari alat ukur bersangkutan.

Secara umum, ada beberapa kegunaan dari audio generator tersebut, diantaranya adalah
sebagai berikut:

1. Menjadi pembangkit dari gelombang listrik yang berbentuk segitiga, kotak dan
sinusoidal.
2. Dapat diketahui bentuk dan pola dari gelombang listrik bersangkutan.
3. Dapat digunakan sebagai standar acuan terhadap penyelidikan rangkaian listrik tau
elektronika yang dianggap kurang bagus.
4. Dapat pula digunakan sebagai sumber tegangan dari arus AC (bolak balik) pada
percobaan rangkaian resistor.

Disamping beberapa fungsi di atas, audio generator juga biasa digunakan sebagai media
pembelajaran siswa. Ada beberapa percobaan praktikum siswa yang bisa dilakukan dengan
menggunakan bantuan audio generator tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Percobaan bagaimana mengenali bentuk gelombang sinus dan gelombang kotak.


2. Percobaan cara mengetahui ukuran dari periode dan jumlah frekuensi gelombang
3. Dapat dijadikan sebagai sumber bunyi
4. Untuk mengenalkan bagaimana perpaduan gelombang bunyi

Audio generator juga bisa digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai impedansi
input dari sebuah speaker ataupun rangkaian impedansi lainnya terhadap frekuensi. Dalam
menggunakan alat ini, sangat perlu diperhatikan hal-hal yang menyangkut keamanan dan
SOP penggunaan alat. Diantaranya adalah Anda harus memastikan bahwa tegangan
groundnya bernilai 0 Volt. Bila tidak dalam kondisi nol, maka hentikan semua percobaan.
Audio generator hanya bisa menampung arus AC, jadi jangan coba-cona memasukkan arus
DC ke terminal output Generator. Simpan di tempat yang aman dan jangan digunakan di
tempat yang suhunya terlalu tinggi, kelembaban yang terlalu tinggi dan medan
elektromagnetik yang terlalu tinggi.

Anda mungkin juga menyukai