Anda di halaman 1dari 25

FISBANG 2.

PENGGUNAAN AC DAN SOUN SISTEM


GEDUNG EUANGAN

OLEH
1.ROMANA .C K.BALLA 221 17 047
2.JAUNARIUS DODY LUMAN 221 17 048
3.ALBERT KLAU SERAN 221 17 045
4.ALBERT MEZEWULA 221 17 044
5.MATHERIUS ARIS MAU 221 17 046
6.LONGGINUS API 221 17 010
I.SOUND SISTEM
DAN
KLASIFIKASINYA
PENGERTIAN SOUND SISTEM
SOUND SISTEM MERUPAKAN
SISTEM PERANGKAT ELEKTRONIK UNTUK
MENGOLAH SINYAL SUARA DAN
MENINGKATKAN LEVEL SUARA SEHINGGA
TERJADI KELIPATAN GAIN SUARA YANG
KEMUDIAN DI TERJEMAHKAN ATAU DI
SALURKAN KE BAGIAN LOUDSPEAKER
SEHINGGA TERDENGAR KEMBALI OLEH
KEKUATAN SUARA YANG TELAH
MENINGKAT.
SOUND SISTEM JUGA MERUPAKAN
PERANGKAT UNTUK MENGUATKAN SUARA
AGAR JANGKAUAN SUARANYA TERDENGAR
OLEH PIHAK LAIN DALAM JARAK TERTENTU.
TUJUAN UTAMA ADANYA SOUND
SISTEM DI DALAM PENGGUNAANNYA YAKNI
UNTUK MENGIRIM SUARA YANG JELAS DAN
DI MENGERTI SERTA SUARA MUSIK YANG
BERKUALITAS TINGGI KE PENDENGAR.
BAGIAN – BAGIAN SOUND SISTEM
 SOUND SISTEM PALING SEDERHANA TERDIRI
DARI : UNIT INPUT, CONTROL DEVICE / UNIT
PROSES , UNIT PENGUAT / AMPLIFICATION
DEVICE DAN UNIT OUTPUT.
Fungsi bagian-bagian sound system
 Bagian input (input tranduser) berfungsi
mengubah energi getar/suara menjadi energi
listrik/sinyal audio.
Berdasarkan fungsinya tranduser terbagi
menjadi dua bagian yaitu input dan output, yang
pada transducer input dapat mengubah energi fisik
menjadi energi sinyal listrik. Energi fisik tersebut
berupa cahaya, tekanan, suhu, maupun gelombang
suara. Contohnya yakni mikropon yang dapat
mengubah gelombang suara menjadi energi sinyal
listrik yang dapat di hantarkan melalui kabel listrik.
Transducer output yang dapat mengubah sinyal
listrik menjadi bentuk energi fisik, contohnya yakni
loudspeaker yakni mengubah sinyal listrik menjadi
suara yang dapat di dengar manusia.
 Bagian proses adalah bagian yang berfungsi
mengubah karakter sebuah sinyal audio yang
diterima dari sinyal input, untuk menghasilkan
suara sesuai dengan yang diinginkan. Contohnya
yaitu Mixer audio yang mana menjadi bagian
terpenting dalam mengumpulkan suara dai
masing – masing microphone yang terpasang
pada input, pada mixer ini kita dapat mengatur
besarnya level suara dan juga tone suara sehingga
keseimbangan level bunyi baik dari vokal dan
musik bisa di peroleh sebelum di perkuat oleh
unit penguat.

 Unit penguat berfungsi sebagai penguat


akhir sinyal input yang sebelumnya melalui
bagian proses untuk mendapatkan
penguatan sinyal yang
maksimal. Contohnya yakni power amplifier
yang merupakan bagian sistem tata suara
yang berfungsi sebagai penguat sinyal audio.
 Dalam sistem suara, bagian Output tranduser
berfungsi mengubah signal audio yang sudah
diproses dan dikuatkan menjadi gelombang suara
lagi yang dapat dinikmati oleh orang
banyak. Contonya yakni berupa speaker, dalam
setiap penghasil suara penentuan kualitas suara
terbaik tergantung dari speaker, rekaman yang
terbaik disimpan pada penyimpanan yang
berkualitas tinggi dan di mainkan dengan pengeras
suara kelas atas tetap saja hasilnya jelek bila di
kaitkan dengan speaker yang kualitasnya rendah.
Sistem pada speaker yakni suatu penyimpanan
dalam CD, tape , dan DVD diolah dalam bentuk suara
yang dapat di dengar.
 Power Supply merupakan rangkaian
pencatu daya untuk semua rangkaian.
Secara umum power supply
mengeluarkan dua jenis output, yaitu
output teregulasi dan tidak teregulasi.
Output teregulasi dipakai untuk
rangkaian pengatur nada dan penguat
awal, sementara rangkaian power
supply tidak teregulasi dipakai untuk
rangkaian power amplifier.
PRINSIP KERJA DARI SEBUAH SOUND SISTEM
 Prinsip kerja dari sebuah Sound system adalah memperkuat
suara dengan mengubah energi getar yang diterima dari unit
input menjadi energi listrik. Energi getar diubah menjadi
energi listrik oleh microphone. Energi listrik yang masuk
dikombinasikan dengan sumber suara lainya oleh mixer
sebelum dikuatkan. Kemudian penguatan energi listrik
ditingkatkan melalui amplifier, yang selanjutnya energi
listrik dikonversi kembali menjadi energi getar oleh unit
output/speaker.
Contoh sound system yang praktis, digunakan pada saat
diskusi diruang kuliah. Sistem pada Gambar dirancang untuk
memperkuat suara dari tiga microphone. Secara konseptual
sistem dapat dianalisis memiliki empat bagian penting yaitu
input divice, pemproses, penguat, dan output. konsep sistem
dapat disederhanakan lagi menjadi input transduser,
pemrosesan sinyal, dan output transduser.
 Input transduser
Terdiri dari tiga mikrofon yang mengubah suara panelis menjadi
sinyal audio yang dihubungkan ke bagian peralatan pemproses
sinyal melalui kabel.
 Signal Processing
Setelah ketiga mikrofon terhubung ke masing-masing input
pada mixer console, maka mixer console menerima signal listrik
tersebut melalui masing-masing kanalnya (satu mikropon satu
kanal), kemudian mencampur dan menyeimbangkan satu tingkat
sinyal outputnya dan selanjutnya mengirimkan signal listrik
tersebut melalui kabel ke power amplifier. Power amplifier akan
memperkuat signal listrik yang diterima dan mengalirkan melalui
kabel menuju ke loudspeaker.
 Output transduser
Terdiri dari loudspeaker yang mengubah signal listrik yang telah
dikuatkan oleh amplifier sebelumnya kembali menjadi suara yang
lebih keras.
PENEMPATAN SOUND SISTEM KHUSUSNYA SPEAKER PADA SUATU
BANGUNAN.
 Cara paling mudah untuk mengatur  Penempatan speaker secara menyebar
loudspeaker di suatu Hall/gedung dapat dilakukan dengan meletakkan
pertemuan adalah dengan menempatkan beberapa speaker di atas pendengar.
speaker diatap (langit-langit). Gambar Speaker yang digunakan untuk
dibawah merupakan contoh arah penempatan secara menyebar ini biasanya
pemasangan speaker terpusat yang menggunakan model speaker
dipasang diatap suatu gedung cone/kerucut. karena tingkat kekuatan
auditorium: suaranya lebih lebih lemah dibandingkan
dengan speaker yang digunakan pada
peletakan secara terpusat. Speaker yang
terlalu kuat justru tidak diperlukan,
karena dengan posisi menyebar sudah
terjadi perkuatan bunyi antar speaker. Hal
ini disebabkan karena pada umumnya
loudspeaker atap mempunyai kemampuan
sudutnya 90 derajat. Peletakan menyebar
dipilih apa bila ketinggian plafon lebih
rendah dari 6,5 meter.
SISTEM POLA PENEMPATAN SPEAKER DIDALAM RUANG
Di dalam penataan sebuah sistem tata
suara, penempatan speaker memberikan
pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas
 Sistem Terpusat ( Sentralisasi )
suara yang akan diterima oleh pendengar.  Sistem Terpusat/Sentralisasi
Penempatan speaker yang tidak tepat dapat adalah penempatan speaker yang
menyebabkan kualitas suara yang dihasilkan hanya diletakkan di bagian depan
menjadi kurang baik.
saja. Berikut ilustrasi penempatan
Terdapat 3 sistem pola penempatan speaker di
dalam ruang menurut Setyo Hbs (2011), yaitu speaker terpusat dilihat dari
sebagai berikut : tampak atas.
 Sistem Terpusat (Sentralisasi).
 Sistem Menyebar/merata
(Desentralisasi).
 Kombinasi dari keduanya.
• Kelebihan sistem ini :
Hemat biaya karena speaker yang dipasang  Sistem Menyebar ( Desentralisasi )
jumlahnya sedikit Sistem menyebar adalah menempatkan speaker di
Pemasangan / instalasi cepat setiap titik yang sesuai untuk memperoleh tingkat
Kontrol suara mudah, karena hanya didepan suara yang merata. Sistem ini cocok untuk
ruangan yang memiliki gema tinggi, sehingga
• Kelemahan sistem ini : dengan sistem penyebaran maka suara yang
Suara bagian depan akan terdengar sangat dihasilkan masih bisa didengarkan dengan baik.
keras, sedangkan bagian belakang kurang
keras Dalam sistem ini, menentukan jarak dan daya
Mudah terjadinya suara dengung/feedback speaker yang terpasang disesuaikan dengan
karena suara yang keras pada bagian depan spesifikasi speakernya. Biasanya untuk speaker 6
Menimbulkan suara gema/pantul yang W jarak antar speaker cukup 3 meter, untuk
berlebihan dari akibat suara yang keras speaker dengan daya lebih besar, jaraknya bisa
menuju tembok dan dipantulkan lagi. dijauhkan, tentunya harus di perhatikan tingkat
Informasi yang diterima kurang jelas, penyebarannya.
khususnya pada bagian belakang
• Kesesuaian sistem ini : Sistem Kombinasi
Penggunaan sistem ini cocok untuk Sistem kombinasi adalah sistem yang
digunakan di lapangan terbuka, seperti pada menerapkan kaidah sistem sentralisasi dan
panggung hiburan. desentralisasi. Sistem ini cocok untuk ruangan
masjid/gereja yang memiliki gema sedang dan
ruangan yang luas.
2. PENGHAWAAN UDARA BUATAN (AC)
1. PENGERTIAN AC (Air conditioner)
AC (Air Conditioner),merupakan sistem atau mesin yang di racang untuk
menstabilkan suhu udara dan kelembaban suatu ruanagan.

2. Fungsi AC:
Melancarkan sirkulasi udara, mengurangi kadar co₂ dan menyediakan o₂
Mengurangi atau menambah kelembaban udara atau sebagai pengontrol
Menghilangkan bau-bau yang tidak sedap
Mengatur tekanan udara.

3. Jenis-jenis AC (Air Conditioner)


1) AC (Air Conditioner) Split
2) AC (Air Conditioner) Window
3) AC (Air Conditioner) Floor Standing
4) AC (Air Conditioner) Central
Bagian-Bagian AC (Air Conditioner) Beserta Fungsinya.
a) Compressor (komfersi).
Yaitu berfungsi untuk memompa gas refrigerant.
b) Recervoir.
Yaitu berfungsi untuk manyimpan gas dari condensor sebelum di alirkan ke
compressor.
c) Condensor (penguapan).
Berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur panas

d) Evaporator (pengembunan).
Berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur dingin
e) Filter Dryer.
Berfungsi sebagai penyaring sisa-sisa kotoran gas dan oli
f) Motor Fan Dan Blower.
Motor berfungsi untuk memutar kipas fan dan blower agar terjadi nya sirkulasi
udara.
3 JENIS AC
1. 1) AC Split
Di lihat dari segi bentuknya AC Split ini memiliki dua bagian yaitu indoor dan uotdoor,
compressor pada AC Split in terletak pada bagian outdoornya dan memiliki kipas sebagai alat
untuk mengurangi panas yang ada pada pipa kondensornya.
Sedangkan pada bagian indoornya terdapat pipa evaporator dan motor listrik yang
berfungsi memutar blower dan kemudian di keluarkan pada ruangan yang telah di tentukan
sehingga ruangan tersebut menjadi dingin

2. AC Floor Standing
AC Floor standing ini memiliki bentuk yang besar baik pada indoornya maupun pada
outdoornya, peletakan AC Floor standing ini yaitu pada bagian indoornya di letakkan pada dasar
lantai ruangan yang di lengkapi dengan dudukannya, daerah pada bagian depan indoornya
harus lapang hal ini di sebabkan agar sirkulasi udara pada AC Floor standing tersebut tidak
terganggu.
AC Floor standing ini mampu mencapai temperatur terendah hingga kurang lebih 10
derajat celcius sedangkan pemasangan pada bagian indoornya disebelah atas dibuat suatu
corong/dakting udara, yang dapat di tempatkan hingga ketinggian 3,5 meter.
AC Floor standing ini sangat banyak di gunakan pada setiap industri, karena memiliki
kapasitas ruangan yang cukup besar dibandingkan dengan AC lainnya dan AC ini biasanya di
letakkan dalam suatu ruangan produksi.
 3. AC Central
 Ukuran pada AC ini hampir sama dengan AC Floor standing yang
memiliki bentuk dan ukuran cukup besar. Perbedaannya ialah
ukurannya dan tempatnya peletakkan pada bagian indoornya. AC
Central ini di pasang (di letakkan) pada bagian atas dekat ceilings
(plafon), dan AC ini lebih banyak di pasang dalam keadan tergantung.
 AC Central ini memiliki dua buah blower yang di gunakan untuk
menghisap suhu dingin pada bagian evaporatornya dan
mengeluarkannya keruangan yang telah di tentukan. AC ini biasanya
diberi corong udara/dakting pada depan blowernya, sebagai tempat
penyalur udara dari blower menuju ruangan. AC ini memiliki filter,
yang dipasang pada bagian belakang blower.

STUDI KASUS
SOUNDSISTEM
 GAMBAR SOUND SISTEM DI GEDUNG KEUANGAN
 JUMLAH SOUND SISTEM KONTROL 1BUAH

 TERLETAK DI RESEPSIONIS / TEMPAT PENERIMA TAMU


AC CENTRAL
 GAMBAR AC DI GEDUNG KEUANGAN

 JUMLAH AC CENTRAL,13 AC CENTRAL OUT DOOR L.1-4

9 AC CENTRAL OUT DOOR L.3-4


TERLETAK DI LANTAI PALING ATAS L.7
LETAK SPIKER DAN AC PADA SETIAP RUANGAN
GEDUNG KEUNGAN LANTAI 1-6
1. LATAI 1,RUANGAN SEKRETARIAT PERWAKILAN
2. LANTAI 2, RUANGAN
RUANG FO PELAYANAN
JUMLAH SPIKER: 2
AC CENTRAL :10
LANTAI 3, RUANG PELAYANAN
 SPIKER :2
 AC CENTRAL :10
LANTAI 4, RUANG LELANG
 JUMLAH SPIKER; 1
 DI BAGIAN LORONG 1

 AC CENTRAL: 6
LANTAI 5, RUANG PELAYANAN PAJAK ATAMBUA
 Jumlah spiker :1
 Ac standing :3

 Ac split 12
LANTAI 6,AULA
 Jumlah spiker :6
 Ac standing 8

 Spiker plafon 5
LANTAI 7, TEMPAT PERLETAKAN AC DAN JARINGAN
KABEL

Anda mungkin juga menyukai