Anda di halaman 1dari 4

PERAKITAN RADIO PENERIMA FM

A. TUJUAN
1. Mengetahui sistem kerja dari rangkaian pada sistem penerima FM
(Frekuensi Modulasi) secara umum.
2. Memahami cara kerja dari beberapa rangkaian.
3. Mengetahui bagian-bagian dan fungsi dari rangkaian.
B. DASAR TEORI
1. Pengertian Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat
lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak
memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Radio menurut
ensiklopedi Indonesia yaitu penyampaian informasi dengan pemanfaatan
gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki frequensi kurang dari 300
GHz (panjang gelombang lebih besar dari 1 mm).
2. Sejarah Radio
Sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan
gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui
gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun
modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog.
Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dansinyal
digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio.
3. Radio AM (Modulasi Amplitudo)
Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan
gelombang radio dan gelombang audio yang sama-sama memiliki amplitudo
yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo
gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio.
Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial
karenakualitas suara yang buruk.
4. Radio FM (Modulasi Frekuensi)
Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan
radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan
gelombang

audio.

Hanya

saja,

pada

radio

FM

proses

modulasi

ini

menyebabkan perubahan pada frekuensi. Radio penerima FM ini sangat


sederhana dan mempunyai kelebihan khusus, yaitu dapat menerima siaran
televisi secara peka.
C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat

Solder Listrik
Tang potong
Kawat Timah
Lampu penerangan
Gunting
2. Bahan :

Transistor
Kondensator
Resistor
Dioda
Tegangan DC
Transformator
Tuner

Kawat Timah
Lilitan
Kabel
Speaker
Antena
Triplek/kardus bekas
Isolasi hitam, dll.

D.CARA KERJA
1. Panaskan solder sampai suhu antara 30o 40o
2. Pasang komponen pada papan PCB satu-persatu : dimulai dari Resistor,
3.
4.
5.
6.

Dioda, Kondensator, Transistor, dll.


Solder menggunakan timah sampai berbentuk kerucut
Potong kaki komponen yang tersisa menggunakan tang potong
Pasang tuner dengan baut dan menggunakan obeng.
Pasang kabel pada titik-titik tuner FM dan jangan sampai menyentuh body
tuner FM tersebut. Cara Pemasangannya : Titik 1 pada tuner ke Antena,
Titik 2 ke simbol angka 3 pada PCB, Titik 3 ke simbol angka 4 pada PCB,

dan Titik 6 ke simbol angka 6 pada PCB.


7. Potong kabel RCA menjadi 2 bagian. Lepas kulit bagian luar Kabel RCA
sampai terlihat kabel dalamnya, kupas kabel RCA bagian dalam dan lilit
Kabel RCA yang kulit dalamnya berwarna putih, dan solder kabel RCA
tersebut pada papan PCB yang bertuliskan OUTPUT, untuk berwarna hitam
dan merah bebas untuk dimasukan pada lubang yang bertuliskan L atau R
sedangkan berwarna putih dimasukan ke lubang berwarna putih.
8. Di belah 2 dari sisa Kabel RCA tersebut. Lalu, kabel bagian terluar di
kelupas sampai terlihat 2 kabel bagian dalamnya. Kemudian, 2 kabel
tersebut di kelupas lagi sampai terlihat tembaganya/serabut.
9. Kabel tersebut di pasang ke PCB yang bertuliskan DC 12 Volt. Kabel
berwarna putih (-) dan kabel merah (+).

10. Periksa kembali rangkaian tersebut dengan teliti, apakah sudah benar dan
tidak ada yang terbalik.
11. Setelah itu, Rangkaian Tuner FM Stereo tersebut di uji.
12. Setelah berhasil, pasang rangkaian tersebut menggunakan

kaki

penyanggah PCB pada triplek/kardus bekas.


E. ANALISA
Cara Kerja Radio Penerima FM. Modulasi FM punya banyak kelebihan
dibanding AM. Salah satunya adalah reproduksi audio musik yang sangat
memungkinkan kualitas audio HiFi dapat dicapai. Penggunaan sistem pada
radio pemancar atau radio penerima FM mambuat hampir semua frekuensi
dalam jangkauan audio dapat diproduksi dan direproduksi dengan baik.
Di Indonesia siaran radio FM komersial dialokasikan pada jalur VHF antara
88 sampai 108 MHz. Dalam jalur ini frekuensi-frekuensi yang ditentukan diberi
jarak 200 kHz, dan deviasi frekuensi yang diizinkan maksimal sebesar kurang
lebih 75 kHz di sekitar frekuensi pembawa dengan radius pancaran sekitar 80
km. Lebar bidang frekuensi modulasi dasar pada pemancar FM adalah 15 kHz,
jauh lebih lebar dibandingkan modulasi dasar pemancar komersil AM yang
hanya 5 kHz.
Hasil akhir dari Tuner FM Stereo merupakan komponen untuk Radio FM
Tuner Receiver

yang berfungsi untuk mencari frekuensi antara 87.5 108

Mhz. Dan Tuner FM ini berhubungan dengan sejarah sistem komunikasi. Tuner
FM juga berhubungan erat dengan Radio. Maka dari itu,

komunikasi dan

sejarah Radio memiliki hubungan dengan materi Tuner FM Stereo ini.


F. KESIMPULAN
Modulasi adalah proses perubahan suatu gelombang periodik sehingga
menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses
modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekuensi rendah) bisa dimasukkan ke
dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus
berfrekuensi tinggi.
Modulasi

amplitudo

adalah

metode

modulasi

dimana

amplitudo

gelombang carrier (pembawa) dibuat bervariasi menurut harga sesaat dari


sinyal pemodulasi. Modulasi frekuensi adalah suatu proses dimana frekuensi
gelombang pembawa sebagai subjek yang berubah-ubah sesuai dengan
amplitudonya yang tetap. Adapun kelebihan FM daripada AM adalah:
Lebih tahan noise
Bandwith yang lebih lebar

Amplitudo

yang

konstan

dari

gelombang

FM

memungkinkan

efisiensi pemancar yang tinggi.


Namun, FM memiliki kekurangan yaitu membutuhkan lebar jalur yang
lebih lebar sehingga memungkinkan frekuensi pemodulasi lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai