Pelestarian: upaya dinamis untuk mempertahankan keberadaan Cagar Budaya dan nilainya dengan cara melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkannya
BENDA BANGUNAN SITUS STRUKTUR KAWASAN
Pelestarian: kegiatan perawatan, pemugaran, serta pemeliharaan bangunan gedung dan lingkungannya untuk mengembalikan keandalan bangunan tersebut sesuai dengan aslinya atau sesuai dengan keadaan menurut periode yang dikehendaki
FUNGSI BG
PERUNTUKAN DAN INTENSITAS
ARSITEKTUR
AMDAL
PPBG 36/2005
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
KEANDALAN
PEMANFAATAN
PENYELENGGARAAN BG
KENYAMANAN
PELESTARIAN
PERAN MASYARAKAT
PEMBONGKARAN
KEMUDAHAN
PEMBINAAN
RANCANGAN PEDOMAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG
RTBL
Pola Penataan:
1. 2.
3.
Perbaikan kawasan, seperti penataan lingkungan permukiman kumuh/nelayan (perbaikan kampung), perbaikan desa pusat pertumbuhan, perbaikan kawasan, serta pelestarian kawasan; pengembangan kembali kawasan, seperti peremajaan kawasan, pengembangan kawasan terpadu, revitalisasi kawasan, serta rehabilitasi dan rekonstruksi kawasan pascabencana; pembangunan baru kawasan, seperti pembangunan kawasan permukiman (Kawasan Siap Bangun/Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri), pembangunan kawasan terpadu, pembangunan desa agropolitan, pembangunan kawasan terpilih pusat pertumbuhan desa (KTP2D), pembangunan kawasan perbatasan, dan pembangunan kawasan pengendalian ketat (high-control zone);
4. pelestarian/pelindungan kawasan, seperti pengendalian kawasan pelestarian, revitalisasi kawasan, serta pengendalian kawasan rawan bencana.
Pembinaan dan pemeliharaan peninggalan budaya (bangunan gedung dan lingkungan di kawasan cagar budaya) dapat dilakukan dengan prinsip pelestarian (konservasi)
Penggunaan fungsi baru pada aset lama Pembangunan dan pengembangan Preservasi (menjaga)
Bentuk-bentuk konservasi
Prinsip pelestarian:
Mencakup aspek budaya benda tangible cultural heritage, khususnya artefak tidak bergerak (immovable artifacts); Alat mengolah transformasi dan revitalisasi bangunan gedung dan kawasannya; Memberikan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik berdasarkan kekuatan aset lama; Penambahan program-program yang menarik dan kreatif; Merencanakan program partisipasi dengan memperhitungkan estimasi ekonomi.
Manfaat Revitalisasi
Manfaat Revitalisasi
TIPOLOGI KAWASAN
1. HERITAGE TOWN 1. BUSSINES/ JOB CAPITAL - OUT FLOW 2. RESIDENT FLIGHT 2. OLD TOWN 3. DEGRADASI LINGKUNGAN
Revitalisasi Kawasan
4. PERMUKIMAN KUMUH
KETERLIBATAN SWASTA dan MASYARAKAT KAWASAN/ PERMUKIMAN VITALITASNYA MENURUN (DECLINE) KAWASAN/ PERMUKIMAN VITALITASNYA AKAN MENURUN (STAGNANT)
5. KAWASAN/PERMUKIMAN BARU YANG STAGNANT
INTERVENSI PEMERINTAH
Kebijakan Revitalisasi
1. Revitalisasi kawasan dilakukan pada kawasankawasan strategis/potensial yang menurun produktivitas ekonominya dan terdegradasi lingkungan fisiknya; 2. Peningkatan kualitas penataan bangunan dan lingkungan yang mampu memberdayakan aktivitas ekonomi, sosial dan budaya kawasan; 3. Pengelolaan kawasan revitalisasi yang berkelanjutan.
KAWASAN PERDAGANGAN, PERKANTORAN, JASA & LINGKUNGAN SEKITAR ALUN-ALUN UTARA
BATAS KAWASAN PUSAT (Karaton Surakarta Hadiningrat) BATAS KAWASAN PENYANGGA (Alun-alun utara, selatan, permukiman tradisional/ baluwarti)
ALUN-ALUN SELATAN
MASYARAKAT/SWASTA
A. Manajemen revitalisasi kota/kawasan: Promosi Adaptive re-use Perbaikan dan perawatan B. Lingkungan, bangunan dan perumahan: Menciptakan lapangan kerja/usaha Pembangunan perumahan dan sarana Peningkatan kualitas lingkungan
Pengelolaan
Pengelolaan dilakukan untuk menjamin kelangsungan pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan sesuai dengan fungsi dan manfaat yang telah direncanakan pada kawasan melalui pembentukan lembaga pengelola kawasan dan operasionalisasi kawasan oleh pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
Penguatan Kelembagaan Penguatan kelembagaan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pemangku kepentingan dalam mendukung proses kegiatan revitalisasi kawasan melalui pengembangan sumber daya manusia dan peraturan perundang-undangan.
Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan yang mendukung operasionalisasi revitalisasi kawasan yang paling sedikit meliputi promosi dan pengembangan bisnis atau investasi.
Kota Sawahlunto
SEBELUM
SESUDAH
Candi Borobudur
Kawasan yang terpadu dengan Candi dan lingkungan pengamannya memerlukan manajemen pengunjung dan studi/perencanaan lansekap
TERIMA KASIH