ANALISIS
kabupaten Malang. Desa Ngadas ini merupakan pintu gerbang menuju dua
gunung tujuan wisata utama di Jawa Timur, Gunung Bromo dan Gunung
Semeru, dari arah kabupaten Malang. Letak desa Ngadas ini kurang lebih 32
sewaan.
b. View tapak
Tapak cukup berkontur hal ini disebabkan letak tapak yang berada di
c. View dari arah tapak sangat indah karena menghadap pada ladang
warga
52 m
Batas-batas, bentuk, dan ukuran tapak
Utara : Kebun
75 m
Selatan : Jalan 34 m
Barat : Kebun
90 m
Timur : Jalan 60 m
U
Luas : 42797
Gambar 4.1. Ukuran Tapak
Sumber: Hasil Analisis, 2012
70
Masjid
Sanggar Pamujan Pura
98 m 52 m
75 m
34 m
90 m
Gapura desa
60 m
71
4.1.1. Kondisi Sekitar Tapak
ini menyebabkan jarak antar bangunan pada kawasan ini sangat rapat
pada sekitar tapak terdapat banyak sekali objek wisata yang dapat
1. Gunung Bromo 5 km
72
2. Gunung semeru
3. Padang savanna 3 km
4. Coban trisula 2 km
5. Coban pelangi 3 km
73
6. Ranu Pane 4 km
7. Ranu Kumbolo
Air bersih
Air bersih pada tapak diperoleh dari sumber yang berada bukit di
Sampah
74
Listrik
Telepon
swasta.
aspek baik itu dari aspek hukum, sosial, ekonomi dan budaya. Studi
kebun dan dimiliki oleh warga. Menurut aturan adat lahan yang berada
di Desa Ngadas ini tidak dapat dimiliki oleh masyarakat luar Ngadas.
mereka dapat menyewa tanah di sana. Selain itu ada juga peraturan
adat tentang lokasi pemukiman yang harus berada di zona bawah. Jadi
75
Desa Ngadas nantinya yang digunakan sebagai pemukiaman adalah
kebun-kebun penduduk.
Pada Desa Ngadas saat ini tidak ada penginapan khusus yang
yang ingin menginap harus home stay di rumah warga. Maka dari itu
ada di Ngadas ada saluran lingkungan yang pada sisi yang behadapan
dengan jalan hal ini guna menghindari masuknya ke tapak. Serta guna
melakukan fill.
76
fiil
Saluran
lingkungan
Kemiringan tapak pada site sebesar 300 dan posisi tapak lebih rendah
dari jalan sehingga polusi dari jalan kebisingan maupun debu dapat
1
2
77
Gambar 4.4. Kontur pada Tapak
Sumber: Hasil Analisis, 2012
Tanggapan Perancangan
a. Membuat pagar beton agar air dan polusi tidak tidak masuk kedalam
tapak
d. Membuat saluran air di depan tapak agar air hujan tidak mengenangi
Gambar 4.5. Fill pada Tapak Gambar 4.6. Kontur pada Tapak
Sumber: Hasil Analisis, 2012 Sumber: Hasil Analisis, 2012
78
Gambar 4.7. Kontur pada Tapak
Sumber : Hasil Analisis, 2012
Saluran Air
79
4.2.3. Analisis Sirkulasi dan Aksesbilitas
Pada Desa Ngadas ini hanya ada dua jalan utama yakni jalan
Posisi site berada di dekat jalan penghubung antar desa. Oleh karena
tidak tersedia jalur khusus bagi pejalan kaki, sehingga pejalan kaki
Jalan penghubung
anatar desa
Jalan yang
membelah desa
Tanggapan perancangan
keunggulan :
80
kekurangan :
dengan jalan
keunggulan :
kekurangan :
kekurangan :
Kelebihan :
pengelola
Kekurangan :
81
keunggulan :
kepemimpinan
Kekurangan :
Keunggulan :
Gambar 4.11. Entrance pada Sisi yang Gambar 4.12. Entrance pada Sisi yang Tidak
Berhadapan Jalan Berhadapan Jalan
Sumber : Hasil Analisis, 2012 Sumber : Hasil Analisis, 2012
82
-
out
In
Gambar 4.13. Pembedaan Jalur Sirkulasi Gambar 4.14. Pembedaan Pintu
Pengungjung dan Pengelola Masuk dan Keluar
Sumber : Hasil Analisis, 2012 Sumber : Hasil Analisis, 2012
Pejalan Kaki
Kendaraan R2
Kendaraan R4
Pejalan kaki
Orang cacat
83
4.2.4. iklim
disebabkan pada saat pagi dan sore hari hampir dapat dipastikan
kabut akan turun saat siangpun kadang kabut juga turun saat kondisi
cuaca hujan.
PAGI
SORE
Tanggapan perancangan
a. Membuat bukaan yang lebar pada sisi yang serong antara timur
Kekurangan :
pada bangunan
84
Keunggulan :
PAGI
SORE
Kekurangan :
pawon
Kelebihan :
arsitektur nusantra
85
Gambar 4.19. Letak Pawon Pada Lounge
Sumber : Hasil Analisis, 2012
Kekurangan :
Kelebihan :
Arsitektur Nusantara.
86
d. Tata masa yang melingkar sehingga sisi bangunan yang terkena
PAGI
SORE
Angin pada tapak paling besar berasal dari arah barat dan selatan
timur dan utara hembusan angin tidak terlalu kencang karena posisi
kekurangan :
87
kelebihan :
pada bangunan.
kekurangan :
kelebihan :
88
Gambar 4.23. Kisi-kisi untuk Mengurangi Intensitas Matahari dan Angin
Sumber : Hasil Analisis, 2012
pola liner angin akan lebih mudah diarahkan dan melewati sisi
lokalitas.
89
Gambar 4.25. Tata Masa Bangunan Yang Mengarahkan Angin
Sumber : Hasil Analisis, 2012
bulat seperti bentuk rumah Wae Rebo, salah satu bagian dari
Arsitektur Nusantara.
90
Gambar 4.27. Memajumundukrkan Wajah Bangunan
Sumber : Hasil Analisis, 2012
4.2.4.3. Hujan
Analisis :
91
b. Membuat saluran air pada sisi tapak yang berhadapan dengan
jalan karena posisi tapak yang lebih rendah dari jalan, agar air
92
Gambar 4.31. Batu Sebagai Penutup Tanah
Sumber : Hasil Analisis, 2012
93
jawa serta penerapan nilai lepas dari bumi pada Arsitektur
Nusantara.
kamar.
94
4.2.5. Analisis Kebisingan
kelebihan :
Gambar 4.35. Gundukan Tanah Sebagai Peredam Kebisingan Sekaligus Pagar Site
Sumber : Hasil Analisis, 2012
Kekurangan :
95
- Kotoran yang dihasilkan oleh daun yang gugur
kelebihan :
Kekurangan :
menjadi berkurang
Kelebihan :
96
Kekurangan :
Kelebihan :
Kamar hotel
Arsitektur Nusantara.
97
Gambar 4.38. Material Alam
Sumber : Hasil Analisis, 2012
4.2.6. Analisis View
dan selatan tapak karena sisi ini menghadap pada lading warga dan
lebih baik.
98
Kelebihan :
baik
kekurangan :
kelebihan :
99
c. Memberikan vegetasi sebagai penutup pada area private
(kamar hotel).
Kekurangan :
Kelebihan :
lebih terasa
sore hari
100
kekurangan :
musim kemarau
kelebihan :
pegunungan
sekitar bangunan
kelebihan :
dalam kebun
101
Gambar 4.44. View Keluar Bangunan
Sumber : Hasil Analisis, 2012
Pada tapak vegetasi yang ada saat ini hanya tanaman kebun serta vegetasi
hanya pada sisi jalan saja. Pemberian vegetasi ini nantinya berfungsi sebagai
102
Vegetasi peneduh memiliki karakteristik:
- Sedikit/tidak bercabang
- Tajuk bagus
- Penuntun pandang
Gambar 4.47. Vegetasi Pengarah
Sumber : Hasil Analisis, 2012
koridor
103
f. Memberikan vegetasi penutup tanah yang
- Melembutkan permukaan
Zona pada bangunan hotel resort ini secara garis besar dibagi menjadi tiga
= Private
Penginapan, kantor
= Semi Publik
Function room, sport room
restorant
= servis
Parkir ,masjid, mini market
maka terbagi menjadi tiga fungsi, yaitu fungsi primer, sekunder dan
tersier.
104
1. Fungsi Primer
2. Ruang tamu
3. Televisi
105
Merupakan fungsi pengelolaan hotel resort secara administrasi.
b. Pelayanan komersil:
c. Ruang serbaguna
d. Promosi:
Ngadas.
e. Olah raga:
3. Fungsi Tersier
bencana alam. Selain itu juga ada kegiatan servis yaitu segalan
kendaraan.
106
4.4. Analisis Aktivitas
1. Pengunjung
dalamnya seperti tata usaha, perawatan sarana dan prasaran hotel serta
107
Tabel 4.2. Aktivitas Pengelola
3 Front office:
R Rapat
Front office manager Rapat, mengawasi kegiatan seksi-
seksi dibawahnya, koordinasi R Rantor
dengan department lain, makan-
R Makan
minum, telepon, administrasi
R Arsip
Reservation section Melayani pemesanan kamar
Lobby
Reception section Menerima tamu, member
informasi, melayani check R Informasi
in&check out.
R Medis
Bell boy section Mengantar barang bawaan tamu
R telepon
Melayani barang bawan tamu
108
Telephone section Menerima telepon dari tamu
109
Koki Rapat Gudang makanan
R sanitasi
Menata meja dan kursi
Administrasi pembayaran
110
Sifat dan Karateristik Ruang
Karakteristik Ruang
Kelompok ruang Ruang
Sifat Intensitas
Hall lobby Publik Tinggi
Penginapan
R. Tunggu Publik Tinggi
R. Receptionis Publik Tinggi
Ruang koridor Publik Tinggi
R. Kamar tidur Private Tinggi
Toilet Private Tinggi
Lobby dan waiting
Publik Tinggi
Pimpinan hotel resort room
Ruang kerja pimpinan Private Tinggi
Ruang tamu Publik Tinggi
Ruang sekertaris Private Tinggi
Ruang rapat Private Tinggi
Toilet
Lobby Publik Tinggi
Manajamen hotel resort Ruang arsip Private Tinggi
Ruang dokumentasi Private Tinggi
Ruang kerja Private Tinggi
Toilet Private Tinggi
Function room
Hall Publik Tinggi
111
R tenis meja Publik Tinggi
Toilet Private Tinggi
Kasir Publik Tinggi
Restoran R. Makan Publik Tinggi
Dapur Private Tinggi
R. Cuci piring dan
Private Tinggi
perabot
Gudang makanan Private Tinggi
Toilet Private Sedang
Masjid Ruang wudlu Publik Tinggi
R. Penitipan Publik Tinggi
R. Gudang Private Rendah
Toilet Private Rendah
Gudang R. Gudang Private Sedang
Teknis Mee Private Tinggi
Security Ruang jaga Private Tinggi
112
Persyaratan Ruang
Penginapan
Lobby - Terbuka
Lounge - Terbuka
R. Receptionis - Terbuka
Ruang koridor - Terbuka
R. Kamar Tidur - Tertutup
Toilet - - Tertutup
Pimpinan dan administrasi hotel
Lobby karyawan - Terbuka
General manager Tertutup
Ruang tamu - Terbuka
Ruang sekertaris - Terbuka
GM
Ruang rapat Terutup
Ruang kerja
Toilet - - Tertutup
Function room
Hall - Tertutup
Toilet - - Tertutup
Restoran
Kasir - Terbuka
R. makan - Terbuka
Dapur - - Tertutup
R. Cuci - - Terbuka
Gudang makanan - - Tertutup
113
Toilet - - Tertutup
Mushola
Ruang wudlu pria - - Terbuka
wanita
R. penitipan - Terbuka
Toilet - - Tertutup
Londry dan sevis
Lonry dan dry - - Tertutup
cleaning
R. Gudang - - Tertutup
MEE - - Tertutup
Ruang jaga - Terbuka
114
4.5. Analisis Sirkulasi
Datang
Recepcionist
Lobby
lounge
Kamar hotel
Mini market
toilet
115
2. Sirkulasi pengelola:
Datang
Entrance
Lobby staff
Kamar hotel
Toilet
116
4.6. Analisis Ruang
1. Penginapan
117
2. Function Room
R Operator 5X4 m² 20 m2
Ruang GM 1 m2 /orang 9 m2
R. sekretaris GM 1 m2/orang 5 m2
118
Ruang tamu 1,6/ orang 8 orang 12,8 m2
119
4. Restoran
R peralatan 6X4 m² 24 m 2
R sanitasi 12 m2
Luas Total 66 m2
120
5. Mini Market
R Display 100 M2
Gudang 4x5=20m2 20 m2
6. Sport Room
121
Westafel 2,0 m²/buah 2 buah 4 m2
7. Dapur
Gudang bahan
1,2 m²/kamar 10 orang 12 m2
makanan dan alat
122
8. Loundry dan Servis
123
9. Musholah
124
10. Parkir
Tamu
Pengelola
125
Bubble Kedekatan Ruang dalam Tapak
1. Pengunjung
Entrance
Restorant
Lounge
Musholah
Sport room
Kamar Hotel
2. Pengelola
Entrance
Parker Parker
roda 4 roda 2
Lobby
karyawan
Ruang Ruang
GM rapat
Ruang
kerja
126
Bubble Kedekatan Ruang dalam Bangunan
1. Penginapan
Recepcionist
Lobby lounge
koridor
toilet
2. Function Room
lobby
hall
Ruang
toilet
operator
gudang
127
3. Ruang pimpinan dan administrsi hotel
Lobby
Karyawan
toilet Ruang GM
Bagan 4.6. Kedekatan Ruang Pimpinan dan Administrsi Hotel dalam Bangunan
4. Restorant
Lobby
Ruang masak
Toilet Ruang
cuci
Gudang
Ruang
bahan
peralatan
128
5. Londry
locker
Londry &dry
Toilet
cleaning
6. sport room
R ganti
&locker toilet
Gudang
7. Mushola
Penitipan
barang
Tempat sholat
129
8. Mini Market
R display
kasir gudang
130
Pada tataran wujud, Bentuk Arsitektur Nusantara diberi ruang untuk
Nusantara:
benda-asalnya
akan benda-asalnya
perlengkapan yang khas dari sesuatu masa dan tempat yang tertentu.
dengan 3 cara :
meniadakan keajegannya
131
Gambar 4.52. Penempelan unsur Rinupa Arsitektur Masa Lalu (AML) pada
Arsitektur Masa Kini (AMK)
Sumber : Diktat Arsitektur Nusantara
Alternatif Perancangan
bangunan
132
Kelebihan :
Kekurangan :
bangunan sekitarnya.
Kelebihan :
Kekurangan :
Landasan Pemikiran
133
Gambar 4.55. Atap Sebagai Perlindungan Api
Sumber :Hasil Analisis
Lawan dari api adalah air, bagaimana menjaga api agar tetap menyala agar
134
Selanjutnya guna menjaga api agar tidak mati karena hembusan angin
maka di buat dinding sebagai pelindung api agar tidak terkena hembusan
angin
Saat berada di dekat api orang akan mengelilingi api tersebut. Dengan
posisi mengelilingi tiap-tiap orang akan mendapatkan hangat dari api itu.
Dengan mengelilingi api itu orang akan dapat saling pandang dan dapat
saling berkomunikasi satu sama lain. Dengan posisi melingkar ini terjadi
135
Gambar 4.58. Rumah Wae Rebo
Sumber :Hasil Analisis, 2012
Rumah yang disebut mbaru niang terdiri dari 5 tingkat yang semua
ditutupi atap dan menjadi sebuah kerucut. Di tingkat pertama, lutur, atau
ketiga ialah lentar yang berfungsi menyimpan benih jagung dan tanaman
untuk bercocok tanam lainnya. Tingkat keempat ialah lempa rae, yaitu
Arsitektur Jawa
136
Tabel 4.15. Bagian Rumah Jawa
Terbuka-ternaung-beratap-tanpa Tertutup-terlindung-beratap-
dinding berdinding
luar luar
137
Gambar 4.60. Tampak Depan Rumah Jawa
Sumber: google.com
138
Lokalitas
Atap yang
ditarik keatas
Bentuk atap
yang dominan
Konstruksi
panggung
139
4.8. Analisis Struktur
yang tepat digunakan pada site. Fungsi dari struktur adalah memberikan
kestabilan pada bangunan, agar tahan terhadap gaya yang ditimlbukan oleh
pergeseran tanah (gempa), angin dan beban dari bangunan itu sendiri .
terdiri dari 2 hal yakni prinsip peradaban, seperti teknologi dan ilmu
kerajinan patung dan pahat. Sesuai dengan sifat Arsitektur Nusantara yang
Arsitektur Nusantara tidak berpaku pada satu system struktur saja tetapi
Arsitektur Nusantara juga menerima system struktur yang saat ini sedang
perancangan
140
Gambar 4.62 Beton Bertulang
Sumber : http://www.google.com
Berat bangunan
Bahan penyusun
Biaya
1. Pondasi
pondasi batu kali pada bangunan dirasa sudah cukup kuat, karena
141
Gambar 4.63. Pondasi Batu Kali
Sumber : http://www.google.com
2. Kolom balok
142
3. Dinding
4. Atap
143
Gambar 4.66.Genting dan Rangka Atap
Sumber : http://www.google.com
5. Lantai
1. Penghawaan
144
penghawaan buatan tetap disediakan tetapi hanya untuk
2. Kebakaran
145
Gambar 4.69. Sprinkler dan Hydrant
Sumber : http://www.google.com
Pompa
Hydrant luar
Roof tank
146
3. Sampah
Truk sampah
3. pada system pembuangan air kotor, air kotor dibagi menjadi dua
(grey water dan black water). Grey water dari bangunan akan
di buang ke riol.
147
sumber Ground water roof tank Keran
tank
Pompa
Wastafel/Km
Bak control Sumur Resapan
Air hujan
Saluran
toilet septictank Bak Penjernih
lingkungan
148
6. Sistem Telepon
149
4.10. Analisis Bahan
1 Keramik 50x50cm Penutup lantai restaurant dan Dipilih keramik polos yang
mewah
hemat waktu
3 Keramik 30x30cm Penutup lantai kamar mandi Dipilih jenis keramik motif
cerah
hemat biaya
5 Rangka baja Sebagai rangka atap function Kuat, tahan lama, mudah
room pemasangan
sebagai pemanfaatan
skylight
150
serta berkessan alami
perawatanya
hujan
ringan bangunan
151