Anda di halaman 1dari 13

HARDWARE KOMPUTER

Perangkat keras computer (computer hardware) adalah komponen-


komponen fisik yang membentuk satu kesatuan sistem Personal Komputer (PC).
Biasanya perangkat- perangkat ini dirakit dan sebagian besar dimasukkan ke dalam
sebuah casing computer dan sebagian di bagian luar casing.
Kali ini kelompok kita kebagian tentang Speaker, UPS (Uniterruble Power
Supply), dan PSU (Power Supply Unit)

1. Speaker

Perangkat Keras yang berupa Speaker merupakan piranti dengan


kedudukannya hampir tidak bisa dipisahkan lagi dengan komputer. Karena itu,
speaker memiliki peran yang sangat penting dalam mengeluarkan hasil pemrosesan
berupa suara. Tentunya, kebanyakan pengguna komputer menyukai musik atau
video sehingga membutuhkan speaker untuk mendukung keinginan tadi. Speaker
komputer dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila didukung perangkat keras
bernamakan sound card atau pemroses audio/suara. Sementara untuk modelnya,
speaker memiliki beragam bentuk, fitur dan juga ukuran.
Speaker adalah perangkat keras output yang berfungsi mengeluarkan hasil
pemrosesan oleh CPU berupa audio/suara. Speaker juga bisa di sebut alat bantu
untuk keluaran suara yang dihasilkan oleh perangkat musik seperti MP3 Player,
DVD Player dan lain sebagainya.
Fungsi speaker Dalam konteks komputerisasi, speaker memiliki fungsi sebagai
alat untuk mengubah gelombang listrik yang mulanya dari perangkat penguat
audio/suara menjadi gelombang getaran yaitu berupa suara itu sendiri. Proses dari
perubahan gelombang elektromagnet menuju ke gelombang bunyi tersebut bermula
dari aliran listrik yang ada pada penguat audio/suara kemudian dialirkan ke dalam
kumparan. Dalam kumparan tadi terjadilah pengaruh gaya magnet pada speaker
yang sesuai dengan kuat-lemahnya arus listrik yang diperoleh maka getaran yang
dihasilkan yaitu pada membran akan mengikuti. Dengan demikian, terjadilah
gelombang bunyi yang dalam keseharian dapat kita dengar. Fungsi speaker pada
computer sama dengan fungsi speaker pada perangkat audio sistem, speaker pada
computer dibuat seefisien mungkin agar tidak memakan banyak tempat.
Sejarah Speaker Alexander Graham Bell mematenkan sebuah loudspeaker
elektrik yang pertamakalinya pada tahun 1876 yang terpasang pada telepon
miliknya. Ernst Siemensmemperbaikinya pada tahun 1877. Nikola Tesla
menyatakan bahwa dirinya telahmembuat sebuah perangkat yang sama pada tahun
1881 tetapi tidak mendapathak paten. Ternyata selama ini Thomas Edison telah
mengisukan bahwa di inggrismematenkan sebuah system yang menggunakan
kompresor udara sebagaimekanisme untuk cylinder phonograps permulaan, namun
ia akhirnyamenggunakan logam yang didorong oleh selaput yang melekat pada
stylus. Padatahun 1898, Horace Short mengumumkan sebuah design speaker
yangmenggunakan kompresor udara yang kemudian menjualnya pada
CharlesParsons. Yang kemudian mendapat beberapa tambahan hak paten di
inggrissebelum 1910. Beberapa perusahaan, termasuk Victor Talking Machine
Companyand Pathe memproduksi records players yang menggunakan compressed
airloudspeaker. Tetapi, desain ini kurang signifikan karena rendahnya kualitas suara
dan tidak dapat menambahkan volume. Varian/jenis yang biasa dipakai oleh
aplikasi umum, dan banyak lagi jenis lain yang akhir-akhir ini digunakan dalam
percobaan alat-alat pertahanan luar angkasa yang memiliki suara keras dan getaran
yang sama dengan getaran pada saat peluncuran roket.
Desain modern dari moving coil drivers yang dibuat oleh Oliver Lodge pada
tahun 1889. Applikasi praktis yang untuk pertama kalinya dari moving coil
loudspeakers yang dibuat oleh Peter L. Jensen dan Edwin Pridham di Napa,
California. Jensen ditolak dalam mematenkan temuannya karena gagal dalam
menjual produkanya kepada beberapa perusahaan telepon pada tahun 1915. Mereka
mengganti strategi dengan menamai produknya dengan Magnavox. Jensen menjadi
pemilik The Magnavox Company setelah penemuan tersebut. Prinsip dari The
Moving Coil sama dengan yang dipakai Direct Radiators yang mendapat hak paten
pada tahun 1924 oleh Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg. Perbedaan petunjuk
sebelumnya dan hak paten dari Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg adalah
penyesuaian parameter getaran pokok akibat perpindahan system yang terjadi pada
frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan The Cone's Radiation Impedance
yang telah seragam. Dimasa yang sama Dr Walter H. Schottky menemukan pita
loudspeaker pertama. Untuk pertama kalinya speaker menggunakan electromagnet
sehingga suara yang dihasilkan sangat keras.
Namun pada waktu itu speaker yang menggunakan magnet jarang sekali
digunakan ini dikarenakan harganya yang mahal. Lilitan dari sebuah electromagnet
disebut bidang lilitan atau dasar lilitan. yang sekarang oleh energized melalui kedua
pasang yang disambungan ke driver. Belokan ini biasa disediakan pada sebuah dual
role dan juga berperan sebagai filter listrik dari amplifier loudspeaker yang
terhubung dengan listrik. Reaksi AC telah dilemahkan oleh lilitan penghambat
listrik. Tetapi frekuensi AC cenderung memodulasi sinyal audio yang dikirim ke
lilitan suara sehingga terdengar dengungan yang berkekuatan besar dari sebuah
audio device.
Pada 1930an, loudspeaker produsen mulai menggabungkan dua dan tiga
bandpasses senilai driver untuk meningkatkan frekuensi respon dan tingkat tekanan
suara. Pada Tahun 1937, film pertama standar industri sistem loudspeaker, "The
Horn Sistem Shearer untuk Teater" (dua arah sistem) telah diperkenalkan oleh
Metro-Goldwyn-Mayer. Ini digunakan empat 15 Inch frekuensi rendah driver,
crossover jaringan untuk mengatur 375 Hz dan satu sektor dengan dua tanduk
kompresi driver menyediakan frekuensi tinggi. John Kenneth Hilliard, James
Bullough Lansing dan Douglas Shearer semua diputar peran dalam menciptakan
sistem. Pada 1939 New York World's Fair, yang sangat besar dua arah publik
alamat sistem terpasang pada menara di Flushing Meadows. The delapan 27 Inch
rendah frekuensi driver dirancang oleh Rudy Bozak dalam perannya sebagai chief
engineer untuk Cinaudagraph. Driver frekuensi tinggi yang mungkin dibuat oleh
Western Electric.
Altec memperkenalkan mereka konektor coaxial duplex driver di 1943,
termasuk yang tinggi frekuensi tanduk mengirim suara melalui tengah 12 inch
Woofer untuk dekat-titik-sumber kinerja. Altec's "Voice of the Theatre"
loudspeaker sistem tiba di pasar di 1945, yang menawarkan lebih baik koherensi
dan kejelasan pada tingginya tingkat daya yang diperlukan dalam film bioskop. The
Motion Picture Akademi Seni dan Ilmu segera dimulai dengan pengujian
karakteristik sonik; mereka menjadi film standar industri rumah pada tahun 1955.
Selanjutnya, perkembangan di kandang terus desain dan bahan-bahan
menyebabkan peningkatan signifikan didengar. Yang paling penting dalam
perbaikan modern speaker adalah perbaikan kerucut bahan, pengenalan suhu tinggi
Adhesives, meningkatkan bahan-bahan magnet permanen, perbaikan teknik
pengukuran, dibantu komputer desain dan analisis elemen terbatas.
Jenis-jenis speaker berdasarkan frekuensi yang dihasilkan, Speaker dapat
dibagi menjadi :

1. Speaker Tweeter, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Tinggi


(sekitar 2kHz – 20kHz)
2. Speaker Mid-range, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi
Menengah (sekitar 300Hz – 5kHz)
3. Speaker Woofer, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Rendah
(sekitar 40Hz – 1kHz)
4. Speaker Sub-woofer, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi sangat
rendah yaitu sekitar 20Hz – 200Hz.
5. Speaker Full Range, yaitu speaker yang dapat menghasilkan Frekuensi
Rendah hingga Frekuensi Tinggi.
Ada 2 kategori speaker :

1. Speaker Pasif (Passive Speaker)


Speaker Pasif adalah Speaker yang tidak memiliki Amplifier (penguat
suara) di dalamnya. Jadi Speaker Pasif memerlukan Amplifier tambahan
untuk dapat menggerakannya. Level sinyal harus dikuatkan terlebih
dahulu agar dapat menggerakan Speaker Pasif. Sebagian besar Speaker
yang kita temui adalah Speaker Pasif.

2. Speaker Aktif (Active Speaker)


Speaker Aktif adalah Speaker yang memiliki Amplifier (penguat suara) di
dalamnya. Speaker Aktif memerlukan kabel listrik tambahan untuk
menghidupkan Amplifier yang terdapat didalamnya.
2. UPS (Uninterruptible Power Supply)

UPS merupakan singkatan atau kepenjangan dari Uninterruptible Power


Supply sebuah alat tambahan pada rangkaian komputer dan biasanya dipasang pada
peralatan listrik dan elektronik di rumah. UPS yang sederhana biasanya akan
dipasang orang di peralatan seperti TV, kulkas, komputer dan sebagainya.
Pengertian lain dari UPS merupakan peralatan listrik yang fungsi utamanya adalah
untuk menyediakan listrik tambahan pada bagian tertentu dari komputer, seperti
monitor, CPU, Server atau bagian lain yang penting untuk mendapatkan asupan
listrik secara terus-menerus.

Beberapa fungsi lain diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Melindungi peralatan elektronik dari kondisi arus yang tidak stabil, mati
mendadak dan sebagainya. Di daerah yang memiliki kebiasaan pemadaman
listrik sebaiknya peralatan elektronik di rumah wajib menggunakan perangkat
UPS supaya lebih tahan lama usia penggunaannya.

2. Bagi mereka yang menggunakan sumber arus kurang stabil seperti mesin
genset atau diesel, sebaiknya menggunakan peralatan UPS. Karena akan
berbahaya jika arus tiba-tiba naik atau tiba-tiba turun tidak terkontrol. Anda
mungkin pernah melihat beberapa lampu yang terbakar pada penggunaan
peralatan elektronik yang tidak menggunakan UPS atau yang juga sering disebut
dengan alat penstabil arus, stabilizer.
3. UPS mampu memberikan arus cadangan apabila tiba-tiba sumber arus mati.
Maka peralatan elektronik bisa dimatikan dan tidak mati secara tiba-tiba karena
akan sangat membahayakan kondisi peralatan elektronik.

4. Terutama bagi para pengguna komputer dan server, alat UPS sangat
dibutuhkan. Fungsi back up data dari peralatan UPS akan membantu para
pengguna komputer dan server tidak kehilangan data yang dibutuhkan.

Selain mengetahui beberapa fungsi danm kegunaan dari UPS di atas, Anda
juga perlu tahu beberapa macam jenis dan tipe UPS yang ada di pasaran agar bisa
disesuaikan dengan kebutuhan Anda sebagai pengguna. Secara umum berikut ini
beberapa merek UPS terkenal yang bagus yang sering digunakan dan juga ada di
pasaran seperti APC, CyberPower Delta, Emerson, IBM, ICA, Matsumoto,
Micropack, Montero, Prolink, Yuasa dan yang lainya dengan macam jenis dan
tipe UPS seperti berikut:

1. UPS Standby
Merupakan jenis UPS rumahan yang paling banyak digunakan. Anda juga
mungkin memilikinya. Harganya pun lebih terjangkau, di bawah 500ribu rupiah
untuk merek standar. Untuk penggunaan alat-alat sederhana, jenis UPS inilah
yang digunakan. Memiliki tingkat efisiensi yang tinggi, akan tetapi juga memiliki
beberapa kekurangan. Diantaranya adalah baterai tetap terpakai meskipun dalam
kondisi mati serta tidak bisa digunakan untuk pemakaian di atas 2kva. Jadi
memang untuk ukuran rumahan.

2.UPS Line Interactive


merupakan jenis UPS yang dipakai untuk para pemilik bisnis kecil yang
sudah membutuhkan jumlah arus listrik yang lebih besar. Kemampuannya di atas
UPS standby dengan harga yang juga tentunya lebih mahal. Beberapa server milik
pemerintah juga banyak yang menggunakan UPS jenis ini. Tingkat reliabilitasnya
lebih tinggi dan mampu menyesuaikan jumlah voltase yang lebih tinggi dari
peralatan.
3. UPS Double Conversion Online
Tipe ini merupakan yang paling lazim untuk UPS dengan daya lebih dari
10kVA. Tipe ini memiliki kesamaan dengan tipe Standby. Hanya saja tipe ini
memiliki sumber tenaga utama yang terletak pada Inverter, bukan pada sumber
listrik AC. Dapat dikatakan tipe ini mendekati gambaran ideal dari sebuah UPS,
sayangnya tipe ini menghasilkan panas yang cukup tinggi.

4. Delta Conversion Online


UPS ini merupakan bentuk teknologi Konversi Ganda (Double Conversion) yang
terah diperbaharui dan tersedia dengan daya 5kVA hingga 1.6MW. Memiliki
kemiripan dengan tipe Double Conversion, tipe ini menggunakan Inverter untuk
selalu memasok voltase. Saat pasokan tenaga terputus, tipe ini melakukan hal yang
sama dengan tipe Double Conversion.
3. Power Supply

Pengertian power supply

Power supply adalah suatu perangkat keras pada komputer yang bertugas
mengalirkan arus listrik untuk komponen2/hardware pada komputer dengan arus
DC ( arus searah ), power supply berbentuk kotak dengan kabel2 yang menjulur
keluar dengan diujung2 kabelnya terdapat konektor dan biasanya terletak pada
belakang kesing komputer.

Fungsi power supply

sedangkan fungsi Power supply yakni mengaliri arus listrik untuk


komponen2/hardware pada komputer dengan arus DC( arus searah ), arus listrik
yang masuk kedalam power supply berupa arus AC ( arus bolak-balik ) kemudian
dikonverter ( dirubah ) menjadi arus DC ( arus searah ) baru kemudian disupply
kedalam komponen-komponen elektronika yang ada dalam casing komputer
seperti motherboard, kipas/ fan, cd room, harddisk dsb.

jenis-jenis power supply

terdapat 2 jenis power supply yang digunakan oleh komputer pada saat ini. yang
pertama ada jenis power supply AT dan kedua ada jenis power supply ATX kedua
jenis power supply tersebut memiliki beberapa perbedaan dan fungsinya masing2.

power supply jenis AT


merupakan jenis power supply yang digunakan pada komputer jadul, power
supply jenis ini banyak dijumpai pada komputer pentium II dan III. untuk
sekarang power supply jenis ini mungkin sudah sulit untuk sobat lihat/ temukan.
power supply AT mempunyai 12 Pin Konektor disebut dengan AT konektor daya.

ciri-ciri power supply AT;

 kabel daya untuk mobo(motherboard) terdiri dari 8-12 pin


 Tombol ON/OFF bersifat manual
 daya rata2 dibawah 250 watt
 ketika shutdown, PC tidak benar2 mati tetapi masih sobat mesti harus
menekan tombol ON/OFF pada power supply tersebut

power supply jenis ATX

untuk jenis power supply ATX lebih simple dibandingkan dengan power
supply jenis AT sering dipakai oleh komputer pentium IV keatas, untuk psu jenis
ini kabel konektor dengan mobo sudah menjadi satu dengan jumlah total 20 pin.
maka dari itu power supply jenis ini sering juga disebut dengan ATX 20 pin,
untuk pemasangan psu ini tergolong sangat mudah karena apabika pemasangan
konektor salah maka kabel konektor tidak akan mau masuk atau menyatu dengan
motherboard.

ciri-ciri power supply ATX;

 kabel power untuk motherboard terdiri dari 20 pin


 ketika shutdown PC akan otomatis sepenuhnya mati
 daya yang dipakai lebih besar

Tips memilih power supply

Karena power supply berpengaruh terhadap kelangsungan ketahanan komponen2


pada komputer lainnya maka tentunya kita harus benar-benar selektip memilih
komponen yang satu ini, berikut cara memilih power supply menurut referensi
disitus lain juga menurut pengalaman pribadi
 Merk, kebanyakan praktek dilapangan mayoritas ketika konsumen akan
membeli sebuah perangkat keras mengacu pada merek yang cukup
dikenal, kerena memang sangat dianjurkan membeli dengan merk yang
memang dibidangnya atau sobat sekalian bisa mencari informasi
referensi mengenai merk2 PSU diinternet.
 Daya, berapakah daya maksimal yang dibutuhkan komputer sobat. jangan
membeli power supply yang memiliki daya melebihi kebutuhan komputer
sobat, karena menghambur2kan uang dan listrik, jangan membeli PSU
yang kurang dari kebutuhan komputer anda karena komputer tidak akan
berjalan dengan maksimal.Jika anda tidak tahu bagaimana caranya
menghitung daya pada komputer sebelum membeli PSU sobat bisa
gunakan tool-tool yang tersedia di internet.
 Effisiensi, yang palling penting lihatlah sertifikat effisiensi power supply.
minimal, usahakan belilah power supply yang memiliki Plus Bronze
Sertifikat dengan effiensi 80-80% effiensi. tetapi jika sobat ada uang lebih
sebaiknya membeli PSU yang memiliki 80 Plus Gold 85-90% dan Plus
Platinum memiliki effiensi lebih dari 90%.

Jadi bagaimana ciri-ciri power supply yang baik untuk digunankan ?

jika sobat ingin barang yang berkualitas tentunya harus berkorban merogok kocek
lebih dalam, jangan takut dengan harga yang sedikit mahal pasti sebanding
dengan kualitas barang tersebut, terkecuali sobat sudah kena modus pedagangnya
haha.. maka dari itu simak cara memilih power supply yang berkualitas agar tidak
kena modus

1. Harga sedikit mahal


untuk 350 watt harga berkisar Rp. 400.000, 400 watt harga berkisar Rp.
450.000 sampai dengan Rp. 500.000, sedangkan 500 watt harganya
berkisar hingga rp. 600.000 sampai dengan rp. 850.000. untuk voltage
yang lebih besar dipastikan harga lebih mahal tentunya, bagaimana ?
cukup menonjol bukan dari segi harga dengan PSU biasa cuman merogok
kocek tidak kurang dari Rp. 200.000 saja.
2. Berat power supply berkualitas lebih berbobot
dari segi fisik berat PSU yang baik lebih berat dibandingkan dengan PSU
biasa2 saja, hal ini disebabkan karena Power supply yang bagus
menggunakan bahan-bahan bagus pula, seperti pada kebel2 serat tembaga
lebih tebal dan dibalut bahan lain sehingga terlihat septy (aman).
kemudian komponen2 yang digunakan lebih banyak dan rumit ketimbang
PSU biasa, jika sobat perhatikan tampilan PSU berkualitas lebih elegan
dan enak dipandang namun tidak menghilangkan kesan gahar.
3. Memiliki UL Number
UL number merupakan tanda produsen sebuah PSU. dengan mengetahui
identitas produsen/pabrik power supply tersebut kita dapat mengetahui
apakah kualifikasi produknya telah bersertifikasi internasional.
4. Memiliki label spesifikasi voltase dan ampere yang digunakan,
melekat dibody power supply
jika sobat mengukur dengan volt dan ampere mete, spesifikasi yang ada
pada label PSU tersebut akan sama persis dengan yang sobat ukur.
5. Mempunyai kemampuan khusus
seperti misalnya;
Active PFC (Power Factor Correction), yaitu rangkaian khusus yang
digunakan untuk mengukur seberapa efisien komsumsi daya listrik.
Over Voltage Protection, yaitu kemampuan power supply untuk
mencegah kerusakan komponen yang terhubung karena adanya lonjakan
voltase listrik secara tiba-tiba.
Continuos Output, yaitu kemampuan power supply untuk memberikan
daya setiap saat dibutuhkan.

Begitulah ciri-ciri PSU yang baik untuk sobat gunakan, agar lebih
memaksimalkan kinerja komputer dirumah. dengan harga sedikit lebih mahal
namun hati sobat bisa merasa puas ketimbang harga murah namun sering kali
ganti karena barangnya mudah bermasalah.
cara merawat power supply

secara kita ingin barang2 kita awet bukan? tentunya barang tersebut harus kita
jaga dan rawat kan, lalu bagaimana cara merawat power supply dengan
benar? disini admin juga menambahkan beberapa tips cara merawat power
supply yang biasa admin lakukan semoga bisa menambah keawetan PSU dan
komponen-komponen komputer sobat dirumah
 pastikan arus listrik dirumah tetap stabil sehingga arus yang dibutuhkan
power supply terpenuhi
 sering2 lah tengok apakah fan/ kipas PSU tidak kotor dan berdebu! Jika
sudah banyak debu yah tentunya bersihkan
 pastikan kipas PSU sobat berputar itu berfungsi membantu sirkulasi udara
panas didalam PSU tetap stabil untuk terus bekerja.
 jika sudah tidak berputar bisa diganti dengan kipas power supply yang
sudah tidak terpakai namun kondisi masih bagus, tetapi jika tidak punya
sobat bisa membeli kipas chasing itu sama saja cuman dari segi bentuk
sajah sedikit berbeda.
Jika terjadi keanehan pada komputer sobat cek apakah terjadi kekurangan
arus yang masuk kedalam PSU. Namun jika sobat bingung tidak terlalu
faham tentang maintenance komputer

Anda mungkin juga menyukai