Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SPEAKER
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah audio dasar

Dosen pengampu:ARIANSYAH SAPUTRA,M.Kom.

Disusun Oleh:

UTAMI INTAN PRATIWI(062340722960)

NADYA RADIVA FARAGUSTA(062340722955)

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMATIKA

MULTIMEDIA DIGITAL DIV

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

OKTOBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas khadirat Allah SWT,karena atas berkat rahmat
dan karunia-nya kami masih di beri kesempatan untuk Menyusun makalah ini
sampai selesai tepat pada waktunya.Dimana makalah ini merupakan salah satu dari
tugas mata kuliah kami,makalah ini berjudul MAKALAH SPEAKER, Sholawat
serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah dan tak
lupa kepada teman – teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
makalah ini.Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Dan semoga
makalah ini bemanfaat bagi pembaca dan teman - yang membutuhkan.

Palembang,29 oktober 2023


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………….………………………ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….iii
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………..1
A. Latar Belakang ………………………………….………………………….… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………….….…1
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………………2
BAB 2 PEMBAHASAN ………………………………………………………… 3
1. Pengertian Speaker …………………………………………………….…….. 3

2. sejarah speaker……………………………….………………………………... 3

3. Cara suara dihasilkan…………………………………………………………... 5

4. Fungsi speaker ……………………………………………………………..…..5

5. Spesifikasi speaker ………………………………………………………..........5

6. Prinsip kerja speaker……………………………………..…………………… 6

7. Perbedaan speaker aktip dan pasif…………...…..…………..……………........7

8. Jenis -jenis speaker……………………………………………………………...7

9.Sistem audio mono dan stereo…………………………………………………...9

BAB 3 PENUTUP …………………………………………………………..….10


A. Kesimpulan …………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………....11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kita dapat mendengarkan musik radio, mendengarkan suara dari drama televisi
ataupun suara dari lawan bicara kita di ponsel, semua ini karena adanya komponen
Elektronika yang bernama speaker yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Pengeras
Suara. Perangkat Keras yang berupa Speaker merupakan piranti dengan
kedudukannya hampir tidak bisa dipisahkan lagi dengan komputer. Karena, speaker
memiliki peran yang sangat penting dalam mengeluarkan hasil pemrosesan berupa
suara. Tentunya, kebanya/kan pengguna komputer menyukai music atau video
sehingga membutuhkan speaker untuk mendukung keinginan tadi. Speaker
komputer dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila didukung perangkat
keras bernamakan sound card atau pemroses audio/suara. Sementara untuk
modelnya, speaker memiliki beragam bentuk, fitur dan juga ukuran. Makalah ini
akan menjelaskan lebih dalam mengenai speaker dimulai dari sejarah penemuan
speaker hingga jenis-jenisnya.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini ialah sebagai
berikut :

a. Apa yang dimaksud dengan speaker atau pengeras suara ?

b. Bagaiman sejarah ditemukannya speaker ?

c. Bagaimana suara dapat dihasilkan ?

d. Apa fungsi dari sebuah speaker ?

e. Apa saja spesifikasi yang dimiliki oleh speaker komputer ?

f. Bagaimana prinsip kerja sebuah speaker ?

g. Apa perbedaan antara speaker aktif dan speaker pasif ?

h. Apa saja jenis-jenis speaker ?

i. Apa yang membedakan antara audio mono dan audio stereo ?


1.3 Tujuan Makalah
Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah sebagai berikut :

a. Mengetahui pengertian speaker atau pengeras suara.

b. Menjelaskan sejarah penemuan speaker.

c. Mengetahui cara suara dapat dihasilkan.

d. Mengetahui fungsi dari sebuah speaker.

e. Menjelaskan spesifikasi yang dimiliki speaker komputer.

f. Mengetahui prinsip kerja sebuah speaker.

g. Mengetahui perbedaan speaker aktif dan speaker pasif.

h. Menjelaskan jenis-jenis speaker.

i. Mengetahui perbedaan audio mono dan stereo.


BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Speaker atau Pengeras Suara

Speaker adalah transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi


frekuensi audio (sinyal audio) yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan
cara mengetarkan komponen membran pada speaker tersebut sehingga terjadilah
gelombanng suara. Speaker juga bisa disebut alat bantu keluaran suara yang
dihasilkan oleh perangkat music seperti MP3 Player,DVD player dan lain
sebagainya.

2.2 Sejarah Speaker

Speaker pertama kali dipetenkan oleh Alexander Graham Bell pada tahun
1876,hal ini dikarenakan speaker yang terpasang ditelepon miliknya. Jauh sebelum
itu seorang ahli telegraf yang Bernama Ernst W. Siemens yang pertama
menggambarkan bahwa “dinamis” atau moving-coil transducer, dengan kumparan
kawat melingakr dalam medan magnet dan didukung.
Oleh karena itu bisa bergerak secara aksial. Ia mengajukan paten Amerika Serikat
untuk “magneto-eleric apparatus” untuk mendapatkan Gerakan mekanis dari suatu
kumparan listrik dari arus listrik ditransmisikan melalui itu.

Pada tanggal 20 januari 1874, dan diberikan pate No. 149797 Apr. 14, 1874.
Namun dia tidak menggunakan perangkatnya untuk transmisi yang dapat
didengar,seperti yang dilakukan Alexander G. Bell yang dipatenkan pada tahun
1876. Seteleh paten Bell diberikan,siemens menerapkan untuk ptent jerman No.
2355 yang diajukan pada tanggak 14 Desember 1877 untuk perkamen diafragma
nonmagnetic sebagai radiator suara moving-coil transducer. Diafragma bisa
berbentuk kerucut atau bentuk terompet, ini adalah paten pertama untuk
loudspeaker berbentuk tanduk yang kebanyakan digunakan pemain phonograph di
era akustik. Paten jermannya dikabulkan pada tanggal 30 juli 1878 dan paten inggris
No. 4685 pada tanggal 1 Februari 1878.

Pada tahun 1898, Horace Short mengumumkan sebuah desain speaker


menggunakan kompresor udara yang kemudian dijual kepada Charles Parsons dan
mendapat hak paten di Inggris sebelum tahun 1910. Perusahaan Victor Talking
machine Company and Pathe sudah memproduksi records players yang
menggunakan compressed air loudspeaker. Akan tetapi, desain ini masih kurang
bagus karena rendahnya kualitas suara sehingga tidak dapat memperbesar volume
suaranya. Pada tahun 1924, Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg mengubah
penyesuaian parameter getaran pokok akibatnya perpindahan sistem yang terjadi
pada frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan yang sebelumnya. Kemudian
ditemukan pita loudspeaker untuk pertama kali oleh Dr Walter H. Schottky dan untuk
pertama kalinya speaker tersebut menggunakan elektromagnet sehingga suara yang
dihasilkan sangat keras.

Namun pada waktu itu speaker yang menggunakan magnet jarang sekali digunakan ini
dikarenakan harganya yang mahal. Lilitan dari sebuah elektromagnet disebut
bidang lilitan atau dasar lilitan yang disambungan melalui kedua pasang energized
ke driver. Belokan ini biasa disediakan pada sebuah dual role dan juga berperan
sebagai filter listrik dari amplifier loudspeaker yang terhubung dengan listrik.
Reaksi AC telah dilemahkan oleh lilitan penghambat listrik. Tetapi frekuensi AC
cenderung memodulasi sinyal audio yang dikirim ke lilitan suara sehingga
terdengar dengungan yang berkekuatan besar dari sebuah audio device.

2.3 Cara Suara dapat dihasilkan

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Speaker , sebaiknya kita


mengetahui bagaimana suara dapat dihasilkan. Yang dimaksud dengan “Suara”
sebenarnya adalah Frekuensi yang dapat didengar oleh Telinga Manusia yaitu
Frekuensi yang berkisar di antara 20Hz – 20.000Hz. Timbulnya suara dikarenakan
adanya fluktuasi tekanan udara yang disebabkan oleh gerakan atau getaran suatu
obyek tertentu. Ketika Obyek tersebut bergerak atau bergetar, Obyek tersebut akan
mengirimkan Energi Kinetik untuk partikel udara disekitarnya. Hal ini dapat di-
anologi-kan seperti terjadinya gelombang pada air. Sedangkan yang dimaksud
dengan Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam kurun waktu satu detik.
Frekuensi dipengaruhi oleh kecepatan getaran pada obyek yang menimbulkan
suara, semakin cepat getarannya makin tinggi pula frekuensinya.

2.4 Fungsi dari Sebuah Speaker

Fungsi speaker ini adalah mengubah gelombang listrik menjadi getaran


suara. Proses pengubahan gelombang listrik / elektromagnet menjadi gelombang
suara terjadi karena adanya aliran listrik arus AC audio dari penguat audio kedalam
kumparan yang menghasilkan gaya magnet sehingga akan menggerakkan
membran, Kuat lemahnya arus listrik yang diterima, akan mempengaruhi getaran
pada membran, bergetarnya membran ini menghasilkan gelombang bunyi yang
dapat kita dengar.

2.5 Spesifikasi Speaker Komputer


Spesifikasi yang dimiliki oleh sebuah speaker komputer umunya ,sebagai
berikut:

• Sekat rongga (conus). Berfungsi untuk menghasilkan gelombang tekanan yang


diakibatkan oleh gerakan udara di sekitarnya dari pergerakan kumparan.
Gelombang tekanan tersebutlah yang sehari-hari kita dengarkan sebagai suara.

• Membran. Berfungsi untuk menerima proses induksi dari magnet yang


kemudian menghasilkan bunyi yang diakibatkan oleh getarannya (induksi).

• Magnet. Berfungsi melakukan induksi terhadap membran dan juga untuk


menghasilkan medan magnet.

• Kumparan. Berfungsi mengalirkan energi gerak menuju ke conus atau sekat


rongga. Perubahan yang terjadi dalam medan magnet speaker menyebabkan geraknya
kumparan yang diakibatkan oleh interaksi antara kumparan dengan medan
konstan magnet.

•Casing. Berfungsi untuk melindungi seluruh bagian dalam speaker. Model casing
sendiri cukup beraneka ragam, seperti misalnya berbahan kertas, plastik, logam,
ataupun bahan campuran yang disebut composite.

2.6 Prinsip Kerja Speaker Komputer

Pada gambar diatas, dapat kita lihat bahwa pada dasarnya Speaker terdiri dari
beberapa komponen utama yaitu Cone, Suspension, Magnet Permanen, Voice Coil
dan juga Kerangka Speaker.

Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik menjadi suara yang dapat


didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari
Kumparan yang disebut dengan Voice Coil untuk membangkitkan medan magnet
dan berinteraksi dengan Magnet Permanen sehingga menggerakan Cone Speaker
maju dan mundur. Voice Coil adalah bagian yang bergerak sedangkan Magnet Permanen
adalah bagian Speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati Voice
Coil akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara cepat sehingga terjadi
gerakan “tarik” dan “tolak” dengan Magnet Permanen. Dengan demikian, terjadilah
getaran yang maju dan mundur pada Cone Speaker.

Cone adalah komponen utama Speaker yang bergerak. Pada prinsipnya, semakin besarnya
Cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan udara sehingga suara yang
dihasilkan Speaker juga akan semakin besar.

Suspension yang terdapat dalam Speaker berfungsi untuk menarik Cone ke


posisi semulanya setelah bergerak maju dan mundur. Suspension juga berfungsi
sebagai pemegang Cone dan Voice Coil. Kekakuan (rigidity), komposisi dan desain
Suspension sangat mempengaruhi kualitas suara Speaker itu sendiri.

2.7 Perbedaan Speaker Pasif dan Speaker Aktip

Speaker yang digunakan untuk Sound System Entertainment pada umumnya


dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu Speaker Pasif dan Speaker Aktif. Berikut
ini adalah penjelasan singkat mengenai kedua jenis Speaker ini.

1. Speaker Pasif (Passive Speaker) Speaker Pasif adalah Speaker yang tidak
memiliki Amplifier (penguat suara) di dalamnya. Jadi Speaker Pasif
memerlukan Amplifier tambahan untuk dapat menggerakannya. Level
sinyal harus dikuatkan terlebih dahulu agar dapat menggerakan Speaker
Pasif. Sebagian besar Speaker yang kita temui adalah Speaker Pasif.

2. Speaker Aktif (Active Speaker) Speaker Aktif adalah Speaker yang


memiliki Amplifier (penguat suara) di dalamnya. Speaker Aktif
memerlukan kabel listrik tambahan untuk menghidupkan Amplifier yang
terdapat didalamnya.

2.8 Jenis-jenis Speaker


Speaker memiliki banyak jenis yang di bedakan berdasarkan beberapa faktor
antara lain :
3.1 Frekuensi yang dihasilkan, Speaker dapat dibagi menjadi :

a. Speaker Tweeter, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Tinggi


(sekitar 2kHz – 20kHz)
b. Speaker Mid-range, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi
Menengah (sekitar 300Hz – 5kHz) Speaker Woofer, yaitu speaker yang
menghasilkan Frekuensi Rendah (sekitar 40Hz – 1kHz)

c. Speaker Sub-woofer, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi sangat rendah yaitu
sekitar 20Hz – 200Hz.

d. Speaker Full Range, yaitu speaker yang dapat menghasilkan Frekuensi


Rendah hingga Frekuensi Tinggi.

3.2 Berdasarkan Fungsi dan bentuknya, Speaker juga dapat dibedakan menjadi :
. Speaker Corong
. Speaker Hi-fi
. Speaker Handphone
. Headphone
. Earphone
. Speaker Televisi
. Speaker Sound System (Home Theater)
. Speaker Laptop

3.3 Jenis speaker berdasarkan desain/bentuk:

1. Speaker Dual Cone Desain speaker terdiri dari 2 buah cone ( konus ).

2. Speaker Coaxcial (Terpusat) Desain Speaker terdiri dari woofer, midrange


dan tweeter dalam satu poros dan berdekatan. Peranti ini sengaja di desain
menghasilkan frekuensi lebih rata. ( contoh speaker : 2 Way, Speaker 3
Way, Speaker 4 Way).

3. Speaker Split (Terpisah) Jenis speaker ini adalah jenis terpisah. Woofer,
Midrange dan tweeter terpisah. Speker ini dilengkapi dengan crossover
yang tujuannya untuk membagi frekuensi suara (nada frekwensi rendah.
menengah dan tinggi) :

• Speaker 2 Way Terdiri dari Woofer, Tweeter dan Crossover


• Speaker 3 Way Terdiri dari Woofer, Midrange, Tweeter dan Crossover.

2.9 Sistem Audio Mono dan Audio stereo

Sistem audio mono adalah sistem audio yang tediri atas 1 kanal/saluran
suara dimana sumber /input sinyal suara akan melalui sebuah pengeras suara atau
amplifier kemudian diumpankan ke speaker.Sedangkan sistem audio stereo adalah
sistem audio yang terdiri atas 2 kanal suara L dan R dimana sumber suara akan
melalui 2 pengeras suara atau amplifier kemudian diumpankan kemasing-masing
speaker(kanan dan kiri).

Sistem audio stereo merupakan pengembangan dari sistem mono yang bertujuan agar
suara dapat dinikmati seakan-akan seperti pagelaran musik yang alami diatas
panggung sehingga terkesan natural.Istilah mono dan stereo lebih banyak
digunakan pada koneksi amplifier.Hasil akhir dari sebuah power amplifier stereo
sangat bergantung dari sinyal inputnya jika sinyal audionya stereo hasilnya juga
akan stereo tapi meskipun amplifiernya stereo jika sumber inputnya mono hasilnya
juga akan tetap mono.Contoh rekaman suara dari handphone merupakan sumber
suara mono.
BAB 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

a. Speaker adalah Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi


Frekuensi Audio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan
cara mengetarkan komponen membran pada Speaker tersebut sehingga terjadilah
gelombang suara.
b. Timbulnya suara dikarenakan adanya fluktuasi tekanan udara yang disebabkan
oleh gerakan atau getaran suatu obyek tertentu. Ketika Obyek tersebut bergerak
atau bergetar, Obyek tersebut akan mengirimkan Energi Kinetik untuk partikel
udara disekitarnya.
c. Speaker berfungsi mengubah gelombang listrik menjadi getaran suara.
d. Speaker umumnya terdiri atas sekat rongga/conus , membran, magnet, kumparan
dan casing.
e. Speaker pasif merupakan speaker yang tidak memiliki amplifier didalamnya,
sedangkan speaker aktif merupakan speaker yang memiliki amplifier didalamnya.
f. Jenis-jenis speaker dibedakan berdasarkan frekuensi yang dihasilakan , fungsi dan
bentuk ,serta berdasarkan desainnya.
g. Suara yang dihasilkan oleh audio stereo terdengar lebih jelas dan baik
dibandingkan dengan audio mono.
DAFTAR PUSTAKA
Kho, Dickson. 2014.Pengertian Speaker dan Prinsip Kerja.Teknik Elektronika .

http://teknikelektronika.com/fungsi-pengertian-speaker-prinsip-kerja-speaker/ .

Diaksespada 26 Oktober 2016.

Komputer Lamongan. 2014. Jenis-Jenis, Fungsi Pada Speaker Beserta Masalah

YangTimbul. Komputer Lamongan.com .http://komputerlamongan.com/jenis-

jenis-fungsi-pada-speaker-beserta-masalah-yang-timbul/ . Diakses pada 26

Oktober 2016.

Sugiarto, Dwi. 2016. Pengertian Sistem Audio Mono dan Stereo.Media Kompilasi.

http://www.mediakompilasi.com/2016/01/pengertian-sistem-audio-mono-

dan-stereo.html . Diakses pada 26 Oktober 2016.

Solusi Kompi . 2014. Pengertian dan Fungsi Speaker . Solusi Kompi.com .

http://www.solusikompi.com/2014/09/pengertian-dan-fungsi-speaker.html .

Diakses pada26 Oktober 2016.

Yolanda. 2015. Sejarah Speaker.Audio Engine .

https://www.audioengine.co.id/sejarah-speaker/ . Diakses pada 26 Oktober

2016.

Audio Video. 2011. Loudspeaker . Audio Video. http://asep-

audiovideo.blogspot.co.id/2011/11/loudspeaker-loudspeker-memiliki-

fungsi.html. Diaksespada 26 Oktober 2016.


SESI TANYA JAWAB
1. NOVELYRA MAYESHA dan NURUL HIKMAH
. Pertanyaan: Apa saja komponen dari speaker?
. Jawaban: Komponen speaker adalah membran, kumparan,conus,magnet
dan casing.
2. RASYIDAH VISARI AZ dan RISKI
. Pertanyaan :apa penyebab suara bising dari speaker?
. Jawaban: Saat muncul suara bising pada speaker audio, maka hal ini
mungkin terjadi karena telah melakukan modifikasi audio atau instalasi
audio yang dilakukan dengan tidak tepat.contohnya:proses instalasi audio
dilakukan dengan tidak teliti,memasang kabel audio yang berdekatan
dengan kabel lain,dan sambungan pin atau terminal tidak kokoh.
3. MUTIARA ALYA.P dan NAILAH NASYWA
. Pertanyaan :komponen apa saja yang digunakan untuk membuat speaker
aktip?
. Jawaban: Speaker aktif adalah speaker yang diproduksi dengan komponen
utama yang sudah lengkap ada di dalamnya, misal komponen speaker,
power supply, amplifier, dan komponen kelistrikan atau elektronik lainnya
yang sudah terdapat di dalam satu perangkat.
4. M.AIDIL PIKA.S,M.AINUL .C dan M.AUDRIC.W
. Pertanyaan:pada tahun berapa pitter Jensen menemukan speaker?
. Jawaban: Pada Januari 1913, dua orang ilmuwan yaitu Edwin S. Pridham
& Peter Laurits Jensen, pendiri Commercial Wireless and Development
Company mematenkan sebuah alat yang disebut Radio Loudspeaker.
5. M.DANDI FADLI dan M. HUDZAIFAH
. Pertanyaan:kegunaan tweter pada speaker dalam kehidupan sehari – hari?
. Jawaban: Tujuan tweeter adalah untuk menghasilkan suara yang memiliki
frekuensi lebih tinggi. Sehingga, hal ini akan memberikan level akustik
yang lebih tinggi. Lalu penempatannya yang lebih tinggi juga membuatnya
mengarahkan suara lebih pas ke telinga. Sehingga, audionya pun terasa
lebih bagus.contohnya dalam kehidupan sehari -hari: Sound system untuk
alat hiburan dalam acara hajatan, karaoke,dan pada saat kita mendengarkan
musik,maka suara yang dihasilkan speaker tersebut akan lebih bagus dan
jelas.
6. KARENINA dan M.AFIYAH.T
. Pertanyaan:kenapa speaker itu memiliki ukuran yang berbeda?
. Jawaban: karena Ukuran pada speaker mempengaruhi seberapa banyak
suara yang dihasilkan speaker untuk sejumlah sinyal input tertentu.
Contohnya: ukuran Kerucut speaker 12 inci harus bergerak dua kali lebih
jauh dari kerucut speaker 15 inci untuk menghasilkan jumlah keluaran yang
sama pada frekuensi tertentu. Artinya, speaker 12 inci memerlukan daya
lebih besar untuk menghasilkan suara yang sama seperti speaker 15 inci.
7. ILHAM BAROKAH dan JIHAN FALAH.S.F
. Pertanyaan: Kenapa speaker bisa rusak?
. Jawaban: Selain air, penyebab lain speaker bisa rusak adalah kotoran debu
yang menumpuk. Lubang-lubang speaker berpotensi dimasuki debu dengan
mudah. Tumpukan debu yang tidak dibersihkan dapat mengakibatkan suara
yang keluar akan terhalang.
8. FATIMAH SYAFIRA dan ELREZA RANDIKA
. Pertanyaan :speaker tweter lebih baik digunakan untuk apa?
. Jawaban: contohnya dalam kehidupan sehari -hari: Sound system untuk
alat hiburan dalam acara hajatan, karaoke,dan pada saat kita mendengarkan
music, karena Tujuan tweeter adalah untuk menghasilkan suara yang
memiliki frekuensi lebih tinggi sehingga mengarahkan suara lebih pas ke
telinga.
9. AHMAD ALKAUSTSAR dan ANNISA PRATIWI
. Pertanyaan:Bagaimana menggunakan speaker untuk presentasi?
. Jawaban:cara menyambungkan speaker eksternal untuk presentasi
PowerPoint Anda bergantung pada dari mana suara Anda berasal. Jika Anda
ingin memperkuat suara yang terintegrasi ke dalam file PowerPoint,
biasanya yang terbaik adalah menyambungkan speaker langsung ke
komputer yang akan Anda gunakan untuk presentasi. Jika Anda
menggunakan sumber suara eksternal lain seperti mikrofon atau pemutar
CD, Anda mungkin bisa menyambungkan speaker Anda ke proyektor itu
sendiri dan menjalankan semua input suara ke dalamnya.
10. CESSA AMELIA dan CINDY ESA.R
. Pertanyaan: Apa yang menyebabkan speaker terbakar?
. Jawaban: daya speaker lebih kecil dari pada daya amplifiernya.
11. SALSABILA dan ROBIATUL ADWIYAH
. Pertanyaan : Apa yang membuat speaker bisa menghasilkan suara?
. Jawaban:Karna speaker memiliki magnet dan voice coil yang dimana
elektromagnetik dimanfaatkan untuk menggetarkan Cone/membran speaker
sehingga menghasilkan bunyi.

Anda mungkin juga menyukai