Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

IDENTIFIKASI PRINSIP KERJA SPEAKER

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


1. LINTANG EKA DAMAYANTI ( 18 )
2. MARSYA ANGGI TRI WARDANI ( 21 )
3. MEISYA AULLIA CANTIKA ( 22 )
4. SHELA DWI AMALIA ( 27 )

(i))
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa
karena atas limpahan rahmat dan karunianya, kami dapat menyusun
makalah / kliping yang kami harapkan dapat memenuhi tugas dari
ibu guru IPA, sebagaimana kewajiban kami seorang pelajar adalah
memenuhi segala tugas yang diberikan bapak/ibu guru pembimbing.

Makalah ini memiliki isi menganai identifikasi prinsip kerja sebuah


alat elektromagnetik.Dirancang dengan mnggunakan teknologi
mutakir dengan adanya modernisasi media teknologi dengan
berbagai fitur yang tersedia dalam media teknologi ini.

Dan juga disusun berdasarkan informasi yang kami peroleh di


internet ataupun buku pembelajaran lainnya .Sehingga dalam
menyusun makalah ini diharapkan dapat memenuhi tugas yang
diberikan ibu guru, karena kami telah berupaya dalam menyusunnya.

Penyusun: Lintang eka damayanti

(ii)
DAFTAR ISI
ii. Kata Pengantar
 SPEAKER........................................... 2
 SEJARAH SPEAER............................ 3
 PENGERTIAN SPEAKER.................. 4
 BAGIAN BAGIAN SPEAKER ............... 6
 CARA KERJA SPEAKER ....................... 9
 KESIMPULAN ...................................... 11
 DAFTAR PUSAKA.................................... 12

SPEAKER
2

 Sejarah Speaker
Sebagai pengeras suara, speaker ternyata pertamakali dipublikasikan pada
tahun 1898. Pada saat itu, Horace Short membuat speaker sederhana yang
terbuat dari kompresor udara. Setelah dibuat pertamakali oleh Horace Short,
penemuan tersebut kemudian dijual kepada Charles Parsons.

Pada tahun 1910, prototipe sederhana tersebut kemudian di klaim dan


dipatenkan oleh Charles Parsons. Dari sinilah rangkaian speaker terus
mengalami pengembangan.

Hingga kemudian pada tahun 1924, speaker mulai mengalami banyak


kemajuan pesat. Diantaranya yaitu dengan penambahan komponen
loadspeaker oleh doktor yang bernama Walter H. Schottky.

Penambahan loadspeaker dibuat dengan


memanfaatkan elektromagnetik yang terbuat dari energize driver dan lilitan.
Dimana perpaduan ini merupakan sarana penghasil arus listrik utama yang
digunakan untuk loadspeaker.

Seiring waktu, speaker memiliki banyak perkembangan yang semakin


beragam. Mulai dari penggunaan amplifier, penambah arus AC dan berbagai
komponen lainnya yang lebih kompleks ditambahkan pada perangkat
tersebut.

Hingga sekarang, kita bisa mendapati speaker dengan sistem yang lebih
modern. Bahkan ada yang sudah tidak memerlukan jaringan listrik
konvensional lagi. Hal tersebut bisa terjadi karena sudah dilengkapi dengan
sistem nirkabel atau wireless.

 Pengertian Speaker
Speaker merupakan alat elektronik yang cukup populer dan sering kita

temukan dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum, fungsi speaker adalah


untuk menghasilkan dan juga mengeraskan volume suara.

Jadi karena fungsi dan kegunaannya tersebut, maka alat ini sering didapati
pada berbagai piranti elektronik. Mulai dari komputer, hp, radio, sound system
dan berbagai perangkat berbasis audio lainnya.

Mari kupas tuntas mengenai apa itu speaker mulai dari pengertian, fungsi,
jenis dan juga cara kerjanya. Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Untuk mengubah audio menjadi output suara, speaker memanfaatkan bagian


yang berupa membran atau penggetar.

Dengan adanya membran penggetar ini, maka frekuensi audio yang berasal
dari gelombang listrik akan masuk pada bagian membrane hingga kemudian
menggetarkan udara di dalamnya.

Selanjutnya, membran dari speaker akan menghasilkan sumber suara.


Membran juga akan membuat sebuah piranti elektronik dapat meningkatkan
kualitas audio dengan lebih maksimal.

Bagaimana Suara dapat dihasilkan ?


Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Loadspeaker (Pengeras Suara),
sebaiknya kita mengetahui bagaimana suara dapat dihasilkan. Yang dimaksud
dengan “Suara” sebenarnya adalah Frekuensi yang dapat didengar oleh Telinga
Manusia yaitu Frekuensi yang berkisar di antara 20Hz – 20.000Hz. Timbulnya suara
dikarenakan adanya fluktuasi tekanan udara yang disebabkan oleh gerakan atau
getaran suatu obyek tertentu. Ketika Obyek tersebut bergerak atau bergetar, Obyek
tersebut akan mengirimkan Energi Kinetik untuk partikel udara disekitarnya.

Hal inidapat di-anologi-kan seperti terjadinya gelombang pada air. Sedangkan yang
dimaksud dengan Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam kurun waktu
satu detik. Frekuensi dipengaruhi oleh kecepatan getaran pada obyek yang
menimbulkan suara, semakin cepat getarannya makin tinggi pula frekuensinya.

5
 Bagian- bagian Speaker

 Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang


disebut dengan Voice Coil untuk membangkitkan medan magnet dan berinteraksi
dengan Magnet Permanen sehingga menggerakan Cone Speaker maju dan mundur.
Voice Coil adalah bagian yang bergerak sedangkan Magnet Permanen adalah bagian
Speaker yang tetap pada posisinya.

6
76 Sinyal listrik yang melewati Voice Coil akan menyebabkan arah medan magnet
berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan Magnet
Permanen.

Dengan demikian, terjadilah getaran yang maju dan mundur pada Cone
Speaker.Cone adalah komponen utama Speaker yang bergerak. Pada prinsipnya,
semakin besarnya Cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan
udara sehingga suara yang dihasilkan Speaker juga akan semakin besar.

Suspension yang terdapat dalam Speaker berfungsi untuk menarik Cone ke posisi
semulanya setelah bergerak maju dan mundur. Suspension juga berfungsi sebagai
pemegang Cone dan Voice Coil. Kekakuan (rigidity), komposisi dan desain Suspension
sangat mempengaruhi kualitas suara Speaker itu sendiri.

Berikut penjelasan lengkapnya :

Simak ulasan lengkapnya terkait dengan masing-masing bagian dari speaker


berikut ini :

1.Magnet
Magnet merupakan salah satu komponen yang terdapat pada speaker.
Magnet berfungsi untuk menciptakan medan magnet melalui proses induksi.

Proses kerjanya dimulai ketika dua buah magnet yang terdapat pada speaker
saling bergesekan. Dimana gesekan tersebut akan menghasilkan medan
magnet dan juga aliran listrik.

2. Conus
Komponen bernama conus berfungsi untuk menghasilkan gelombang.
Dimana gelombang yang dihasilkan oleh conus berasal dari pergesekan udara
yang terdapat pada komponen tersebut.

Selain dihasilkan dari pergesekan udara, gelombang juga dihasilkan dari


pergerakan arus induksi yang berasal dari kumparan. Hasil pergerakan
gelombang yang terdapat pada conus inilah yang nantinya akan menghasilkan
suara serta tertangkap oleh indera pendengaran kita.

7
3. Kumparan
Kumparan berfungsi untuk menghubungkan komponen conus dengan arus
hasil induksi. Kumparan sendiri merupakan komponen yang terbentuk dari
kumpulan serangkaian magnet.

Ketika serangkaian magnet sudah mengalami proses induksi, maka magnet


tersebut akan menghasilkan arus. Lalu selanjutnya arus yang berasal dari
medan magnet ini kemudian akan dihubungkan ke conus oleh kumparan.

4. Membran
Membran merupakan komponen yang berfungsi untuk menerima arus induksi
yang berasal dari kumparan. Arus induksi berasal dari adanya gesekan antara
magnet dengan kumparan.

Lalu oleh membran, energi yang dihasilkan dari pergesekan tersebut akan
diproses kemudian diubah menjadi getaran. Nah getaran ini kemudian
nantinya akan diubah menjadi output suara yang bisa didengar oleh manusia

8
 Cara kerja Speaker
Cara kerja speaker adalah sebagai pengubah daya yaitu
mengubah daya listrik yang terdapat pada perangkat menjadi energi
suara yang dapat ditangkap oleh pendengaran manusia.

9
Seperti gambar diatas, speaker terdiri dari beberapa komponen utama yaitu Cone,
Suspension, Magnet Permanen, Voice Coil, dan Kerangka Speaker. Untuk dapat
mengubah gelombang listrik menjadi gelombang suara yang dapat kita dengar,
speaker memiliki komponen elektromagnetik yang terdiri dari kumparan yang
disebut voice coil. Komponen ini digunakan untuk menghasilkan medan magnet dan
berinteraksi dengan magnet permanen yang mampu menggerakkan cone speaker
maju dan mundur (bergetar).

            Gelombang listrik yang melalui voice coil akan mengakibatkan arah medan
magnet berubah secara cepat sehingga terjadi tarik menarik dan tolak menolak
dengan magnet permanen. Sehingga terjadilah getaran maju dan mundur pada cone
speaker yang dapat menghasilkan suara. Cone adalah komponen utama speaker
yang bergerak. Prinsip kerjanya yaitu “ Semaki besar cone speaker, semakin besar
pula permukaan yang dapat menggerakkan udara, sehingga suara yang dihasilkan
speaker juga semakin besar”. Suspension yang ada speaker berfungsi untuk menarik
cone speaker ke posisi semulanya setelah bergerak maju dan mundur (bergetar).

terbuat dari lembaran kardus yang kaku dan dipasang sedemikian sehingga bisa
bergerak maju mundur dengan bebas.

            Magnet permanen dipasang langsung pada kumparan kawat. Ketika arus bolak
balik sinyal audio mengalir melalui kumparan kawat, kumparan dan corong speaker
mengalami gaya yang disebabkan oleh medan magnet dari magnet. Sementara arus
bolak balik dengan frekuensi sinyal audio, corong speaker bergerak mundur maju
dengan frekuensi yang sama, menyebabkan pertukaran rapatan dan regangan pada
udara di sekitarnya, dan energi suara dihasilkan. Dengan demikian, speaker
mengubah energi listrik menjadi energi suara, dan frekuensi dan intesitas gelombang
suara yang dipancarkan bisa merupakan reproduksi yang akurat dari masukan listrik.

10
KESIMPULAN
 
Speaker adalah Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi
FrekuensiAudio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan
caramengetarkan komponen membran pada Speaker tersebut sehingga
terjadilahgelombang suara.b.
 
Timbulnya suara dikarenakan adanya fluktuasi tekanan udara yang
disebabkanoleh gerakan atau getaran suatu obyek tertentu. Ketika Obyek
tersebut bergerakatau bergetar, Obyek tersebut akan mengirimkan Energi
Kinetik untuk partikeludara disekitarnya.c.
 
Speaker berfungsi mengubah gelombang listrik menjadi getaran suara.d.
 
Speaker umumnya terdiri atas sekat rongga/conus , membran, magnet,
kumparandan casing.e.
 
Speaker pasif merupakan speaker yang tidak memiliki amplifier
didalamnya,sedangkan speaker aktif merupakan speaker yang memiliki
amplifier didalamnya.f.
 
Jenis-jenis speaker dibedakan berdasarkan frekuensi yang dihasilakan , fungsi
danbentuk ,serta berdasarkan desainnya.g.
 
Suara yang dihasilkan oleh audio stereo terdengar lebih jelas dan
baikdibandingkan dengan audio mono

11
DAFTAR PUSAKA
Kho, Dickson. 2014.

Pengertian Speaker dan Prinsip Kerja.

 Teknik Elektronika .

http://teknikelektronika.com/fungsi-pengertian-speaker-prinsip-kerja-speaker/ 
. Diaksespada 26 Oktober 2016.Komputer Lamongan. 2014.

 Jenis-Jenis, Fungsi Pada Speaker Beserta Masalah YangTimbul

. Komputer Lamongan.com .http://komputerlamongan.com/jenis-jenis-fungsi-


pada-speaker-beserta-masalah-yang-timbul/  . Diakses pada 26 Oktober
2016.Sugiarto, Dwi. 2016.

Pengertian Sistem Audio Mono dan Stereo

.Media Kompilasi.

http://www.mediakompilasi.com/2016/01/pengertian-sistem-audio-mono-
dan-stereo.html .Diakses pada 26 Oktober 2016.Solusi Kompi . 2014.

Pengertian dan Fungsi Speaker 

. Solusi Kompi.com .

http://www.solusikompi.com/2014/09/pengertian-dan-fungsi-speaker.html .
Diakses pada26 Oktober 2016.Yolanda . 2015.

12
Sejarah Speaker

. Audio Engine .

https://www.audioengine.co.id/sejarah-speaker/  . Diakses pada 26 Oktober


2016.Audio Video. 2011.

 Loudspeaker 

. Audio Video.

http://asep-audiovideo.blogspot.co.id/2011/11/loudspeaker-loudspeker-
memiliki-fungsi.html. Diaksespada 26 Oktober 2016.

13

Anda mungkin juga menyukai