Anda di halaman 1dari 5

Pengertian

Microphone
Microphone atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Mikrofon adalah suatu alat atau
komponen Elektronika yang dapat mengubah atau mengkonversikan energi akustik (gelombang
suara) ke energi listrik (Sinyal Audio). Microphone (Mikrofon) merupakan keluarga Transduser
yang berfungsi sebagai komponen atau alat pengubah satu bentuk energi ke bentuk energi
lainnya. Setiap jenis Mikrofon memiliki cara yang berbeda dalam mengubah (konversi) bentuk
energinya, tetapi mereka semua memiliki persamaan yaitu semua jenis Mikrofon memiliki suatu
bagian utama yang disebut dengan Diafragma (Diaphragm).

cara kerja microphone (mikrofon) secara singkat :


Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju ke Microphone.
Dalam Microphone, Gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma (diaphragm) yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang suara
yang diterimanya.
Sebuah Coil atau kumpuran kawat (Voice Coil) yang terdapat di bagian belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil atau Kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan Coil.
Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.
Sinyal Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke Amplifier (Penguat) atau alat perekam suara.

Dynamic Microphone
Apa itu Dynamic Microphone?
Microphone adalah suatu transduser (pemindah) akustik-ke-listrik yang mengubah salah satu bentuk energi
ke yang lain, yaitu, energi suara menjadi energi listrik. Jenis yang paling umum dari microphone adalah tipe
dynamic. Microphone dynamic bekerja dengan cara; gelombang suara memukul diafragma metalik tipis
yang melekat pada kumparan kawat. Diafragma kumparan bergetar dalam menanggapi gelombang suara.
Sebuah magnet yang diposisikan di dalam kumparan menghasilkan medan magnet. Ini adalah gerakan
kumparan dalam medan magnet yang menghasilkan sinyal listrik. Prinsip-prinsip yang sama yang
digunakan untuk menghasilkan listrik.

Dibandingkan dengan mikrofon condenser, dynamic microphone jauh lebih bandel.


Mic dynamic juga sangat tahan terhadap kelembaban dan bentuk kekerasan lain, itu
lah kenapa mic tipe ini sering digunakan di stage. Beberapa contoh mic dynamic
yang legendaris seperti Shure SM58, Shure SM57 dianggap bagus bukan hanya
karena kualitas sound yang dihasilkan, tetapi karena ketangguhannya.
Kelebihan Dynamic Microphone
Dynamic microphone relative lebih murah dibandingkan tipe condenser, mic dynamic
juga tidak memerlukan phantom power seperti condenser, selain itu lebih tahan
terhadap suara yang keras dan berfrekuensi tinggi.

Condenser Microphone

Apa itu Condenser Microphone?


Condenser microphone lebih beroperasi menggunakan prinsip elektrostatik daripada elektromagnetik.

Condenser microphone menggunakan sepasang pelat logam yang dibebankan, satu tetap dan satu
bergerak (diafragma), membentuk kapasitor. Ketika gelombang suara hits diafragma, jarak antara
dua perubahan piring. Hal ini menghasilkan perubahan karakteristik listrik disebut kapasitansi.
Untuk mendapatkan

Condenser microphone umumnya digunakan hanya di studio karena


kepekaannya terhadap suara keras dan fakta bahwa mic condenser agak
sedikit lebih rentan daripada microphone tipe dynamic. Kemungkinan anda
akan menemukan penggunaan microphone condenser di panggung di stage
hanya digunakan sebagai drum overhead atau untuk penguat suara orkestra
atau paduan suara. Microphone condenser ada 2 jenis, yaitu diafragma besar
dan diafragma kecil.
Kelebihan Condenser Microphone
Condenser dapat menangkap suara lebih detail daripada dynamic
microphone dan respon frekuensi dan transientnya lebih luas.

Simbol Mikrofon dalam Rangkaian


Elektronika

Anda mungkin juga menyukai