KELOMPOK 1
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Di wilayah kenjeran ikan yang biasanya di asapkan ialah ikan manyung dan
ikan patin. Pengasapan menggunakan batok kelapa karena dianggap lebih
ekonomis dan dapat di jual kembali. Proses pengasapan di wilayah kenjeran
dilakukan dengan teknologi peralatan yang kurang memadai. Pada tempat-tempat
pengasapan biasanya memiliki jumlah blower yang terbatas sehingga asap yang di
timbulkan mengganggu warga yang tinggal di sekitar lokasi pengasapan ikan
1.2 Masalah Utama
Dari ulasan latar belakang masalah di atas, masih ada beberapa
permasalahan lain yaitu proses pengasapan yang masih dibilang sederhana.
Proses pengasapan ini tidak dapat bekerja secara merata sehingga ikan yang
harusnya matang dalam artian sudah terasapi dengan baik tidak bisa seperti
itu. Sehingga user atau pengasap ikan memindahkan ikan secara terus menerus
dengan tangan pada titik dimana asap yang baik itu berada. Sehingga dari segi
produksi membutuhakan waktu yang lama dan kualitasnya pun tidak sangat
baik.
Untuk mencapai tujuan tersebut kami menghadirkan sebuah rancang
bangun sistem pengasapan berbasis teknologi pada tempat pengasapan ikan
pada daerah pengasapan tradisional wilayah pasar ikan bulak pantai kenjeran.
Rancang bangun ini merupakan salah satu bentuk inovasi mahasiswa untuk
membantu mengatasi permasalahan di masyarakat. Dalam membuat rancang
bangun ini akan dilakukan beberapa strategi. Salah satunya observasi
bagaimana proses pengasapan ikan yang dilakukan. Observasi ini akan
memberi gambaran bagaimana alat yang dibutuhkan masyarakat khususnya
tukang asap ikan.
Observasi yang akan dilakukan dengan mencari beberapa informasi
dengan beberapa parameter atau data seperti jumlah kilogram ikan yang
diasapi perhari, lama waktu pengasapan, jenis ikan, dan proses pembuangan
asap keluar cerobong karena mempengaruhi kondisi dan kesehatan masyarakat
sekitar.
METODE PELAKSANAAN
3.1 Strategi
Strategi yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pengabdian
masyarakat ini adalah sebagai berikut :
a. Studi terkait alokasi biaya rancang bangun pengasapan ikan berbasis
teknologi
b. Melakukan monitoring pengasapan ikan dengan alat ini agar kualitas
kematangannya ikan bisa merata.
c. Melakukan monitoring saat pembuangan asap tidak menyebar agar
kesehatan masyarakat disekitar tetep aman dan terjaga.
d. Kordinasi dengan pemilik pengasapan ikan secara tradiosional,apakah
dengan adanya alat pengasapan ikan berbasis teknologi ini lebih efisien
atau tidak.
Kegiatan pegabdian masyarakat ini akan dilaksanakan dalam bentuk Pengasap Ikan
sebagai berikut :
Kein
Melakukan pengasapan ikan secara
a. Pembuatan rancang bangun alat pengasapan ikan secara otomatis.
b. Melakukan sosialisasi dan pengarahan alat ini ke pemilik pengasapan
ikan agar nantinya alat berkerja semestinya dan bisa menghasilkan
ikan asap yang memuaskan dan kualitas tinggi.
c. Monitoring ikan saat pengasapan alat berbasis teknologi dan
Masalah
pembuangan asapnya.
3.3 Solusi yang ditawarkan Tingkat kematangan tergantung cuaca d
Mengerti pemasangan
Gambar 3.1 Target luaran kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Prinsip kerja dari alat ini adalah jadi saat pengasapan ikan,rak ini akan berputar
terus agar tingkat kematangan pada ikan bisa merata dan timer disini berfungsi
sebagai indikitator saat ikan asap sudah matang dan timer bisa disetting dengan
keinginan kita.Saat pengasapan alat ini harus tertutup semua dan ada blower
diletakan diatap agar asap dari pengasapan ikan terbuang dengan baik atau tidak
tercemar di lingkungan sekitar.