Anda di halaman 1dari 14

SENSOR AKUSTIK/SUARA

KELOMPOK 7

1. KRISTINA 4181240008
2. NORA PL SITOMPUL 4183240008
3. SONITA BR SEMBIRING 4173240012
Sensor Akustik/Suara
Sensor yang mengubah energi-energi akustik ( gelombang suara) menjadi
sinyal
elektronik. Kuat lemahnya arus listrik bergantung pada gelombang suara yang
diberikan.

Ada beberapa karakteristik dari sensor akustik ini yaitu:


1. Dinamakan sensor gelombang akustik
2. Penjalaran melalui atau diatas permukaan material
3. Perubahan kecepatan dapat dipantau
FUNGSIONALITAS
Fungsionalitas Inheren
Meruapakan Struktur sensor gelombang akustik yang permukaan dasar
memungkinkan fenomena tekanan, regangan, torsi, suhu, dan massa dapat
dirasakan.

Fungsionalitas Diperluas
Fungsionalitas yang melekat pada sensor gelombang akustik permukaan dapat
diperluas dengan pengendapan lapisan tipis material melintasi garis
penundaan yang sensitif terhadap fenomena fisik yang diinginkan. Jika
fenomena fisik menyebabkan perubahan panjang atau massa pada lapisan
tipis yang diendapkan, gelombang akustik permukaan akan dipengaruhi oleh
mekanisme yang disebutkan di atas. 
Jenis-Jenis Sensor
Akustik

Ada 2 jenis sensor akustik antara lain:


1. Mikrofon
2. Ultrasonic Sensor
► Mikrofon adalah transduser dimana mikrofon dapat mengubah gelombang suara
menjadi listrik.

► Mikrofon biasa digunakan untuk menyanyi.

► Mikrofon biasa disambungkan dengan amplifier untuk memperkuat sinyal listrik yang
masih lemah

Terdapat bermacam-macam mikrofon,namun yang akan


dijelaskan ada 3 yaitu:

 Mikrofon Kapasitor
 Mikrofon Elektret
 Mikrofon Karbon
Mikrofon Kapasitor

 Terbentuk dari diafragma logam yang berada pada jarak yang sangat dekat terhadap
sebuah pelat logam statis.

 Bentuk yang dihasilkan dari diafragma dan pelat logam berbentuk seperti kapasitor.
Cara kerja-nya?

•Misal ada seseorang yang bernyanyi,getaran suara yang dihasilkan


membuat diafragma akan bergerak-gerak dan membuat jarak pemisah
antara diafragma dan pelat statis berubah-ubah.

•Perubahan ini mengakibatkan berubah-ubahnya nilai kapasitansi.

•Diperlukan tegangan DC konstan dari luar pada diafragma dan pelat


logam statis à saat terjadi getaran udara tegangan mikrofon berubah-ubah
Mikrofon Elektret
 Merupakan jenis khusus dari mikrofon kapasitor.

 Memiliki sumber muatan sendiri yang terpasang didalamnya.

 Sumber muatan ini berasal dari bahan Teflon. Teflon bekerja dengan cara menangkap muatan-muatan tetap dalam jumlah
besar.

 Teflon dilekatkan pada logam statis, mengandung sejumlah besar muatan-muatan negative yang terperangkap. Muatan ini
kemudian diinduksikan sebagai suatu muatan bayangan terhadap pelat statis.

 Muatan-muatan yang terperangkap teflon dan muatan bayangan pada sisi yang lain menimbulkan medan listrik pada celah
yang membentuk kapasitor.
Cara Kerja-nya?

Tekanan udara yang berubah-ubah akibat getaran suara akan membuat


Berubah-ubahnya jarak antara diafragma dan pelat logam statis, sehingga nilai kapasitansi
berubah dan mengakibatkan tegangan terminal mikrofon juga turut berubah.
Mikrofon Karbon

 Bekerja berdasarkan pada resistansi variabel.

 Konstruksinya dibuat dari sebuah diafragma logam dengan penghubung logam berbentuk
seperti panah.
Cara Kerja:

 Gelombang suara yang datang akan mendorong diafragma.Gerakan difragma


membuat butir-butir karbon sehingga butirbutir karbon semakin menyempit.
Efeknya resistansi akan menurun. Bila tidak ada tekanan, resistansi akan naik
kembali.
Sensor Ultrasonik

 Merupakan sensor yang bekerja sesuai prinsip pantulan gelombang


yang memiliki frekuensi
 20KHz-20 MHz
 Memiliki kecepatan konstan yaitu 340 km/s

Untuk mendeteksi jarak maupun objek didepannya

 Terdiri atas transmitter dan receiver.


 Dapat melalui berbagai medium kecuali medium penyerap.
Cara Kerja:
 Gelombang suara sebesar >20KHz dipancarkan melalui transmitter

 Saat menabrak medium,gelombang dipantulkan lagi ke receiver dan receiver


menerima kembali dan sistem akan menghitung waktu yang dibutuhkan.

 Dari perhitungan didapatkan hasilnya.


TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai