Anda di halaman 1dari 35

Click icon

to add
picture

KONVERSI
ENERGI LISTRIK
MENJADI BUNYI & SUARA
Apa
bedanya
BUNYI
dengan
SUARA
?
BUNYI
• Bunyi merupakan bentuk gelombang yg merambat
secara perapatan dan peregangannya terbentuk oleh
gelombang mekanik dan perambatan arahnya sejajar
dengan arah getarnya (gelombang longitudinal)

• Bunyi adalah suara yg timbul akibat getaran/ frekuensi


udara yang terpengaruh oleh adanya dua benda atau
lebih yang saling mempengaruhi (gesekan, tumbukan
ataupun radiasi/panas)
Syarat terdengarnya bunyi
Ada : 1. Sumber bunyi
2. Media (udara)
3. Ada pendengar

Sifat-sifat bunyi meliputi :


› Merambat membutuhkan media
› Merupakan gelombang longitudinal
› Dapat dipantulkan
Faktor yg mempengaruhi cepat rambat bunyi
yaitu :
1. Kerapatan partikel medium yg dilalui
Semakin rapat  semakin cepat
2. Suhu medium
Semakin panas  semakin cepat
Cepat rambat bunyi pada :
› di baja kira-kira 6000 m/det
› di air kira-kira 1500 m/det, dan
› di udara (suhu 20 °C) adalah 343 m/det
Medium Cepat Rambat Bunyi
Karet 60 m/det
Udara pada suhu 40oC 355 m/det
Udara pada suhu 20oC 343 m/det
Timah 1210 m/det
Emas 3240 m/det
Gelas/Kaca 4540 m/det
Tembaga 4600 m/det
Aluminium 6320 m/det
Bedasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi

Sinyal Audio yg diproduksi melalui Speaker (mutu “baik”)


mempunyai frekuensi 30 Hz – 15 kHz
SUARA
• Adalah urutan gelombang tekanan yg merambat
melalui media kompresibel (udara ataupun air)

Gelombang tekanan tersebut dapat dipantulkan,


dibiaskan ataupun dilemahkan oleh media
Suara, biasanya diproduksi oleh mahluk hidup sebagai
alat berkomunikasi dalam sesamanya atau mengirim
sinyal-sinyal komunikasi kepada komunitas lainnya jika
terjadi suatu kondisi tertentu baik itu menyenangkan
maupun tidak menyenangkan
Suara sebenarnya adalah frekuensi yg dapat
didengar oleh telinga manusia yaitu frekuensi
yang berkisar di antara 20 Hz – 20 kHz
Perubahan Listrik menjadi Bunyi
Adalah penerapan elektromagnet
Contoh, pada Bel listrik

adalah sebuah alat yang dapat mengubah


energi listrik menjadi energi suara (bunyi)
dgn menggunakan prinsip Elektromagnetik
Pada saat tombol bel listrik ditekan, rangkaian arus
menjadi tertutup dan arus mengalir pada kumparan.
Aliran arus listrik pada kumparan ini mengakibatkan
besi di dalamnya menjadi elektromagnet yg mampu
menggerakkan lengan pemukul untuk memukul bel
sehingga berbunyi
Kunci MORSE
Prinsipnya, yaitu :
PENYAMBUNGAN dan
PEMUTUSAN ARUS

Contoh Huruf A
Arus

• —
0 Waktu

Perbandingan waktu
•:—=1:3
Perubahan Listrik menjadi Suara
Alatnya yaitu :
Speaker/Loudspeaker
Transduser yang dapat mengubah Simbolnya
sinyal listrik menjadi Frekuensi Audio
(sinyal suara) yang dapat didengar
oleh telinga manusia dengan cara
mengetarkan komponen membran
pada Speaker tersebut sehingga
terjadilah gelombang suara
Speaker adalah transduser yang mengubah sinyal
elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara
menggetarkan komponennya yang berbentuk
membran untuk menggetarkan udara sehingga
terjadilah gelombang suara
Komponen utamanya :
- Cone
- Suspension
- Magnet Permanen
- Voice Coil (Kumparan)
- Kerangka Speaker
Prinsip kerjanya :
Kumparan yang disebut dengan Voice Coil untuk
membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan
Magnet Permanen, sehingga menggerakan Cone
Speaker maju dan mundur.
Voice Coil adalah bagian yang bergerak sedangkan
Magnet Permanen adalah bagian Speaker yang tetap
pada posisinya.
Sinyal listrik yg melewati Voice Coil akan menyebabkan
arah medan magnet berubah secara cepat sehingga
terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan Magnet
Permanen.
Dengan demikian, terjadilah getaran yang maju dan
mundur pada Cone Speaker.
Jenis Speaker ada 2, yaitu Speaker Pasif dan Speaker Aktif

• Speaker Pasif adalah Speaker yang tidak memiliki Amplifier

• Speaker Aktif adalah Speaker yang memiliki Amplifier


Memerlukan catu daya tambahan untuk menghidupkan
Amplifier yang terdapat didalamnya.
Berdasarkan Frekuensi yg dihasilkan, Speaker dapat
dibagi menjadi :
 
• Speaker Tweeter, yaitu speaker yang menghasilkan
Frekuensi Tinggi (≈ 2 kHz – 20 kHz)
• Speaker Mid-range, yaitu speaker yg menghasilkan
Frekuensi Menengah (≈ 300 Hz – 5 kHz)
• Speaker Woofer, yaitu speaker yang menghasilkan
Frekuensi Rendah (≈ 40 Hz – 1 kHz)
• Speaker Sub-woofer, yaitu speaker yg menghasilkan
Frekuensi sangat rendah (≈ 20 Hz – 200 Hz)
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, macam -macam speaker

• Speaker Sound System : Speaker yg memiliki daya cukup besar


• Speaker Corong : Speaker yg berbentuk corong pada ujungnya
untuk menyalurkan dan mengarahkan suara ke suatu posisi
• Speaker Laptop : Speaker yang digunakan pada sebuah laptop
dan notebook
• Headset : Speaker yg biasa dipasang di kepala dengan tambahan
microphone untuk berbicara
• Headphone : Hampir sama dgn headset tetapi tanpa microphone
• Earphone : Speaker kecil yg dipasang di kepala seperti halnya
headphone tetapi pemakaiannya dengan cara
disumpalkan ke dalam telinga.
MIKROPON (Microphone)
Suatu alat atau komponen elektronika yang dapat
mengubah atau mengkonversikan energi akustik
(gelombang suara) ke energi listrik (Sinyal Audio)
Ketika kita berbicara pada pesawat pengirim
melalui mikrofon, tekanan suara kita menekan
diafragma aluminium sehingga serbuk-serbuk
karbon tertekan. Akibatnya, hambatan serbuk
karbon berubah-ubah sesuai dengan tekanan
suaramu.
Perubahan besar arus yang mengalir tersebut diubah
menjadi sinyal yang akan dikirimkan ke
pesawat penerima. Pada pesawat penerima, sinyal
listrik diubah kembali menjadi tekanan-tekanan suara.
Akibatnya, diafragma besi yang ada dalam pesawat
penerima terdorong dan menghasilkan tekanan suara
yang sama dengan tekanan suara yang
dikirimkan mikrofon.
JENIS-JENIS MIKROPON

Anda mungkin juga menyukai