Anda di halaman 1dari 24

KONVERSI ENERGI ANGIN

MENJADI ENERGI LISTRIK


Angin
Salah satu bentuk energi yg tersedia di alam

• Adalah udara yang bergerak karena adanya


perbedaan tekanan di permukaan bumi

› Gerakan angin dari daerah yang bertekanan


tinggi ke daerah yg bertekanan yg lebih rendah

› Perbedaan tekanan disebabkan adanya radiasi


matahari yang memanaskan permukaan bumi
Angin
• Angin timbul akibat sirkulasi di atmosfer yang
dipengaruhi oleh aktivitas matahari dalam
menyinari bumi yang berotasi

› Daerah khatulistiwa akan menerima energi radiasi


matahari lebih banyak daripada di daerah kutub
Atau dengan kata lain, udara di daerah khatulistiwa
akan lebih tinggi dibandingkan dengan udara
di daerah kutub
Berdasarkan prinsip dari terjadinya, angin dapat
dibedakan sebagai berikut :
1. Angin Laut dan Angin Darat
2. Angin Lembah
3. Angin Musim 
4. Angin Permukaan
5. Angin Topan
Tingkat Kecepatan Angin 10 meter di atas permukaan Tanah
Kelas Kecepatan Kondisi alam di daratan
(m/det)
1 0,00 – 0,02 ---------------------------------

2 0,3 – 1,5 Angin tenang, asap lurus ke atas

3 1,6 – 3,3 Asap bergerak mengikuti arah angin

4 3,4 – 5,4 Wajah terasa ada angin, daun-daun bergoyang pelan, petunjuk arah angin

bergerak

5 5,5 – 7,9 Debu jalan, kertas beterbangan, ranting pohon bergoyang

6 8,0 – 10,7 Ranting pohon bergoyang, bendera berkibar

7 10,8 – 13,8 Ranting pohon besar bergoyang, air plumpang berombak kecil

8 13,9 – 17,1 Ujung pohon melengkung, hembusan angin terasa di telinga

9 17,2 – 20,7 Dapat mematahkan ranting pohon, jalan berat melawan arah angin

10 20,8 – 24,4 Dapat mematahkan ranting pohon, rumah rubuh

11 24,5 – 28,4 Dapat merubuhkan pohon, menimbulkan kerusakan

12 28,5 – 32,6 Menimbulkan kerusakan parah

13 32,7 – 36,9 Tornado


Potensi Tenaga Angin
Pemanfaatan tenaga/ energi angin merupakan
pemanfaatan energi terbarukan yang paling
berkembang saat ini
Yaitu dengan cara merubah/ mengkonversi
Energi ANGIN menjadi Energi LISTRIK

PLTAngin
atau PLTBayu
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
adalah salah satu pembangkit listrik
energi terbarukan yang ramah lingkungan
dan memiliki efisiensi kerja yang baik
jika dibandingkan dengan pembangkit listrik
energi terbarukan lainnya
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)
Merupakan Konversi Energi ANGIN menjadi Energi LISTRIK

Prinsip kerja PLTB adalah dengan memanfaatkan


energi kinetik angin yang masuk ke dalam area
efektif turbin untuk memutar baling-baling/kincir
angin, kemudian energi putar ini diteruskan ke
generator untuk membangkitkan energi listrik
Jadi proses tahapan konversi energi bermula dari
energi kinetik angin menjadi energi gerak rotor
kemudian menjadi energi listrik

Energi
ANGIN Energi
LISTRIK
Turbin
ANGIN

Energi
GENERATOR
GERAK
• Proses pemanfaatan energi angin dilakukan
melalui dua tahapan konversi energi

1. Aliran angin akan menggerakkan rotor (baling-baling) yg


menyebabkan rotor berputar selaras dgn angin yg bertiup,
2. Kemudian putaran dari rotor dihubungkan dengan generator,
dari generator inilah dihasilkan energi listrik
Energi ANGIN
Energi Kinetik Angin Sebagai Fungsi dari Kecepatan Angin

Energi kinetik angin yang dapat masuk ke dalam area efektif


turbin angin dapat dihitung berdasarkan persamaan

m = aliran massa angin (kg/s)


v = kecepatan angin (m/s)
ρ = densitas udara (kg/m3)
A = luas permukaan area efektif turbin (m3)
Potensi Tenaga Angin
Berdasarkan data dari GWEC (Global Wind Energy
Council), potensi sumber angin dunia diperkirakan
sebesar 50,000 TWh/tahun.
Total potensial ini dihitung pada daratan dengan
kecepatan angin rata-rata diatas 5,1 m/s dan pada
ketinggian 10 m
Proses tahapan konversi energi bermula dari energi
kinetik angin menjadi energi gerak rotor
Tahap ini proses konversi hanya berupa proses mekanis
Daya mekanis yang ditangkap oleh sudu pada turbin
dapat direpresentasikan secara matematis sebagai
berikut:
Pturbin = Cp x 0,5 x ρangin x Arot x vangin3

Ρangin = kerapatan angin persatuan luas,


Arot = luas bidang yang terlingkupi sudu turbin,
Vangin = kecepatan angin, dan
Cp = koefisien daya yang nilainya bergantung pada jari-jari
rotor, kecepatan putar rotor, dan kecepatan angin
Besarnya energi listrik yang dihasilkan dipengaruhi
oleh beberapa faktor di antaranya adalah :

1. Rotor kincir/ turbin


2. Kecepatan angin
3. Jenis generator
• Diameter rotor akan berbanding lurus dengan daya
listrik. Semakin besar diameter semakin besar pula
listrik yang dihasilkan

• Kecepatan angin akan mempengaruhi kecepatan


putaran rotor yang akan menggerakkan generator

• Generator yang cocok untuk Sistem Konversi Energi


Angin (SKEA) adalah generator yang dapat
menghasilkan arus listrik pada putaran rendah
• Listrik yang dihasilkan dari SKEA akan bekerja optimal
pada siang hari dimana angin berhembus cukup kencang
dibandingkan dengan pada malam hari

• Penggunaan listrik biasanya akan meningkat pada malam hari

• Untuk mengantisipasinya sistem ini sebaiknya tidak langsung


digunakan untuk keperluan produk-produk elektronik namun
terlebih dahulu disimpan dalam satu media seperti baterai atau
aki sehingga listrik yang keluar besarnya stabil dan dapat
digunakan kapan saja
Perhitungan Potensi Energi Angin secara matematis
berdasarkan rumus sbb :

P = ½ C ρ A vi

P = potensi energi angin (wattday/year)


C = konstanta betz
Konstanta Betz adalah konstanta harganya 16/27 (=59.3%) -
batas Betz (Betz limit, diambil dari ilmuwan Jerman Albert Betz).
Angka ini menunjukkan efisiensi maksimum yang dapat 8)
dicapai oleh rotor turbin angin
Dengan A = luas sapuan rotor (dianggap 1m2)
vi = kecepatan angin rata-rata harian (meter/detik)
ρ = kerapatan udara rata-rata (kilogram/meter2)
Jenis turbin angin
Jenis turbin angin ada 2, yaitu :
Turbin angin sumbu horizontal
Turbin angin sumbu tegak
Jenis-jenis kincir angin

Anda mungkin juga menyukai