Anda di halaman 1dari 25

Review Pariwisata

Motivasi loyalitas untuk wisata religi: Muslim Indonesia


wisatawan umroh yang mengikuti umroh ke umroh
Mekkah, Arab Saudi

Jurnal: Review Pariwisata

ID Naskah TR-11-2018-0155.R4

Jenis Naskah: Makalah Penelitian

penghargaan organisasi yang diharapkan, kenikmatan dalam membantu orang lain, partisipasi pelancong
Kata kunci:
umrah, nilai yang dirasakan, kepuasan, loyalitas
Halaman 1 dari 24 Review Pariwisata

1
2
3
4
Motivasi loyalitas untuk wisata religi: Wisatawan Muslim Indonesia umrah
5
6
7 berpartisipasi dalam umrah ke Mekkah, Arab Saudi
8
9
10
11
12
13
14 Abstrak:
15
16
17 Tujuan: Kerangka kerja ini menyelidiki bagaimana aspek motivasi termasuk penghargaan organisasi yang diharapkan
18
19
(EOR) dan kenikmatan dalam membantu orang lain (EHO) mendorong partisipasi pelancong umrah. Selanjutnya, ini
20
21
Re

22 memverifikasi pengaruh partisipasi pelancong umrah terhadap loyalitas dan menilai nilai yang dirasakan dan kepuasan
23
24 wisatawan umrah yang muncul dalam hubungan ini.
vie

25
26
w

27
28
Pa

29
30 Desain / metodologi / pendekatan: Survei menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan
31
riw

32 analisis faktor konfirmatori dan pemodelan persamaan struktural dengan jumlah sampel 438 pemudik umrah.
33
34
isa

35
36
ta

37
38 Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa EOR dan EHO mempengaruhi partisipasi pemudik umrah; Partisipasi wisatawan
39
40 umrah berpengaruh langsung terhadap loyalitas wisatawan umrah; dan semua hubungan antara partisipasi wisatawan umrah,
41
42
nilai yang dirasakan, kepuasan, dan loyalitas adalah signifikan.
43
44
45
46
47
48 Orisinalitas / nilai: Kajian ini berkontribusi pada teori wisata religi khususnya dalam mengidentifikasi aspek
49
50
motivasi sebagai pendorong partisipasi pemudik umrah di luar religiusitas. Lebih lanjut, penelitian ini memberikan
51
52
53 teori partisipasi dan loyalitas pelancong umrah dan mengusulkan bahwa nilai yang dirasakan dan kepuasan
54
55 muncul dalam hubungan ini.
56
57
58
59
60

1
Review Pariwisata Halaman 2 dari 24

1
2
3
Kata kunci: penghargaan organisasi yang diharapkan, kenikmatan dalam membantu orang lain, partisipasi pelancong umrah, nilai yang
4
5
dirasakan, kepuasan, loyalitas.
6
7
8
9 pengantar
10
11
12
Pertumbuhan pasar wisata religi terus meningkat di seluruh dunia dan menjadi prospektif (Vargas-Sanchez dan
13
14
15 Moral-Moral, 2019). Indonesia adalah salah satu contohnya. Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam
16
17 ini memiliki pangsa pasar yang tinggi di kawasan ini, termasuk haji dan umrah. Umrah adalah jenis wisata religi di
18
19
mana umat Islam mengambil bagian dalam ziarah opsional atau non-wajib ke Mekah, Arab Saudi, pada periode apa
20
21
Re

22 pun sepanjang tahun kecuali saat Haji (Kamus Oxford, 2018). Jumlah pemudik asal Indonesia pada tahun 2017
23
24 mencapai 870.000, dan target pemerintah Indonesia adalah mencapai sekitar 1 juta pemudik pada tahun 2018 (The
vie

25
26
Jakarta Post, 2018).
w

27
28
Pa

29
30
31
riw

32 Studi sebelumnya mengidentifikasi berbagai aspek spiritual dalam mengunjungi destinasi keagamaan termasuk wisata
33
34
isa

umrah (Almuhrzi dan Alsawafi, 2017). Battour, Ismaeil, dan Battor (2011) mengemukakan bahwa pencarian informasi umat
35
36
Islam terkait dengan destinasi Islami dilatarbelakangi oleh ketersediaan praktik keagamaan dan gaya hidup religius.
ta

37
38
39 Diberitakan bahwa tujuan wisata spiritual adalah untuk mencari pengalaman spiritual yang berkaitan dengan agama
40
41
(Norman, 2011; Kartal, Tepeci, dan Atli, 2015), dan motivasi spiritual terutama membentuk niat para peziarah religius (Liutikas,
42
43
44
2015). Berdasarkan pembahasan di atas, para pelancong yang melakukan umrah terutama didorong oleh motivasi spiritual;
45
46 Namun, wisata religi tidak hanya dimotivasi oleh kebutuhan spiritual (Vargas-Sanchez dan Moral-Moral, 2019). Oleh karena
47
48 itu, eksplorasi lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskan lebih banyak motivasi di luar faktor spiritual pariwisata umrah.
49
50
51
52
53
54
55
56
Partisipasi pelanggan telah diakui sebagai faktor penting dalam layanan pariwisata karena pasar pariwisata
57
58
59
menjadi lebih kompetitif (Grissemann & Stokburger-Sauer, 2012). Namun,
60

2
Halaman 3 dari 24 Review Pariwisata

1
2
3
para sarjana terutama mengeksplorasi partisipasi pelanggan dalam konteks pariwisata umum dan jarang menyelidiki
4
5
6
pariwisata religi (lihat Chen et al., 2015; Hwang et al., 2016; dan Wu,
7
8 2011). Akibatnya, kerangka yang diusulkan mengadaptasi teori motivasi untuk menjelaskan bagaimana faktor intrinsik dan ekstrinsik
9
10 mempengaruhi partisipasi pelancong umrah untuk mengisi kesenjangan penelitian.
11
12
13
14
15
16 Studi ini mempertimbangkan aspek non-religius dari motivasi ekstrinsik dan intrinsik berdasarkan ulama sebelumnya
17
18
yang telah mengeksplorasi hubungan antara motivasi dan perilaku pengunjung dan hasil dalam wisata religi. Nassar,
19
20
Mostafa, dan Reisinger (2016) menemukan bahwa motivasi perjalanan, citra afektif dan kognitif berpengaruh signifikan
21
Re

22
23 terhadap keputusan wisatawan Muslim untuk mengunjungi destinasi Islami. Selain itu, Battour, Ismail, Battor, dan Awais
24
vie

25 (2017) melaporkan bahwa motivasi intrinsik dan intrinsik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wisatawan muslim.
26
w

27
28
Pa

29
30
31
riw

32
33 Hasil yang tidak konsisten terkait hubungan antara partisipasi pelanggan dan loyalitas pelanggan (Chan et al., 2010; Yim et
34
isa

35
al., 2012) memicu penelitian ini untuk mengeksplorasi masalah ini dalam konteks wisata religi. Beberapa peneliti telah
36
ta

37
38 menunjukkan bahwa partisipasi pelanggan berdampak pada loyalitas sikap; namun tidak ada efek signifikan yang ditemukan
39
40 untuk loyalitas perilaku (Auh et al., 2007; Cossio-Silva et al., 2016). Apalagi Hwang et al. (2016) melaporkan bahwa partisipasi
41
42
pelanggan, yang meliputi interaksi anggota, tidak mendukung loyalitas merek, sedangkan keterlibatan aktivitas mendukung.
43
44
45 Oleh karena itu, penelitian ini mengadaptasi partisipasi wisatawan umrah untuk memprediksi loyalitas dan menilai munculnya
46
47 nilai yang dipersepsikan dan kepuasan wisatawan umrah dalam hubungan tersebut.
48
49
50
51
52
53
54
55 Singkatnya, studi ini mengeksplorasi wisata religi, secara khusus menjelaskan bagaimana aspek motivasi, termasuk reward
56
57
organisation yang diharapkan (EOR) dan kenikmatan dalam membantu sesama (EHO) mempengaruhi partisipasi wisatawan
58
59
60 umrah. Selanjutnya, kami juga memverifikasi efek langsung dari

3
Review Pariwisata Halaman 4 dari 24

1
2
3
partisipasi wisatawan umrah pada loyalitas. Terakhir, penelitian ini mengkaji bagaimana nilai yang dirasakan dan
4
5
6
kepuasan wisatawan umrah berkembang dalam hubungan antara partisipasi dan loyalitas wisatawan umrah.
7
8
9
10
11
Tinjauan literatur dan pengembangan hipotesis
12
13
14
15 Imbalan organisasi yang diharapkan (EOR), kenikmatan dalam membantu sesama (EHO), dan partisipasi wisatawan umrah
16
17 sebagai wisatawan religius
18
19
20
21
Motivasi intrinsik mengacu pada kebutuhan akan otonomi, dan kapabilitas, dan persyaratan minat, antusiasme, dan
Re

22
23 aliran. Seorang individu yang termotivasi secara intrinsik merasakan gairah dan bersemangat untuk menyelesaikan suatu
24
vie

25 aktivitas (Deci dan Ryan, 1985). Sebaliknya, motivasi ekstrinsik menunjukkan perilaku individu ketika dia bertindak
26
w

27
karena faktor eksternal. Menurut teori motivasi, ketika orang melakukan tindakan tertentu, mereka mengharapkan
28
Pa

29
30 imbalan dan keuntungan (Reis, 1994).
31
riw

32
33
34
isa

35
Partisipasi pelanggan dalam kreasi bersama nilai mencakup perilaku seperti interaksi, penugasan, dan proses
36
ta

37
38 melibatkan pelanggan dan perusahaan dalam memberikan layanan (Payne et al., 2008). Partisipasi pelanggan itu
39
40 sendiri ditentukan oleh niat pelanggan untuk melibatkan usaha, pengetahuan, dan kemampuan mereka dalam proses
41
42
layanan (Chan et al., 2010). Dalam hal partisipasi wisatawan umrah, wisatawan terlibat dalam keputusan layanan
43
44
45 terkait aktivitas spiritual dan fasilitas layanan.
46
47
48
49
50
Dalam konteks wisata religi, para ahli menemukan bahwa motivasi merupakan faktor penting dalam mencapai kepuasan
51
52
53 pengunjung dan niat mengunjungi kembali. Dilaporkan baik faktor intrinsik yang mendorong motivasi dan motivasi eksternal yang
54
55 menarik motivasi dapat meningkatkan kepuasan wisatawan Muslim (Battour et al., 2017). Demikian juga motivasi perjalanan
56
57
meliputi waktu senggang dan rekreasi,
58
59
60

4
Halaman 5 dari 24 Review Pariwisata

1
2
3
bisnis, pendidikan, belanja, kesehatan dll juga mendorong wisatawan Muslim untuk mengunjungi destinasi Islami (Nassar et
4
5
6
al., 2016).
7
8
9 Motivasi ekstrinsik untuk mendapatkan penghargaan organisasi merupakan faktor penting yang mendorong perilaku tertentu
10
11
(Ryan dan Deci, 2000; Kowal dan Fortier, 1999). Bartol dan Locke (2000) menunjukkan bahwa penghargaan perusahaan dapat
12
13
14 memicu orang untuk melakukan perilaku yang disukai. Mengenai motivasi intrinsik, Lin (2007) menemukan bahwa EHO secara
15
16 signifikan memotivasi individu untuk melakukan perilaku berbagi pengetahuan. Selain itu, Lee dan Yen (2015) melaporkan bahwa
17
18
hubungan pelanggan sukarela secara signifikan mempengaruhi niat partisipasi wisatawan. Oleh karena itu, pembahasan di atas
19
20
mengarah pada hipotesis berikut
21
Re

22
23
24
vie

25
26
H1. EOR secara signifikan mempengaruhi partisipasi wisatawan umrah.
w

27
28
Pa

29
30 H2. EHO secara signifikan mempengaruhi partisipasi wisatawan umrah.
31
riw

32
33
Partisipasi dan loyalitas wisatawan umrah
34
isa

35
36
Loyalitas pelanggan menunjukkan komitmen pelanggan untuk membeli kembali produk atau layanan tertentu, memiliki wawasan
ta

37
38
39 yang positif, atau berniat untuk mempromosikan dan merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain (Kandampully
40
41
dan Suhartanto, 2000). Loyalitas pelanggan sering diukur melalui perilaku pelanggan seperti keteraturan mengunjungi toko dan
42
43
44 jumlah pembelian (Nilsson dan Olsen, 1995). Beatty dkk. (1988) melaporkan bahwa pelanggan berpartisipasi dengan
45
46 mengalokasikan waktu mereka untuk mencari informasi ketika mereka terlibat dalam proses penyampaian layanan. Terkait
47
48 perilaku wisatawan muslim, Shafaei (2016) melaporkan bahwa keterlibatan dengan destinasi Islami berdampak signifikan terhadap
49
50
loyalitas merek. Yang et al. (2014) menemukan pengaruh signifikan partisipasi pelanggan terhadap loyalitas pelanggan dalam
51
52
53 konteks B & B. Demikian pula, Cossio-Silva et al. (2016) melaporkan bahwa co-creation berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
54
55 pelanggan; oleh karena itu, hipotesis berikut diajukan.
56
57
58
59
60

5
Review Pariwisata Halaman 6 dari 24

1
2
3
H3. Partisipasi pemudik umrah berpengaruh signifikan terhadap loyalitas.
4
5
6
7 Peran nilai yang dirasakan
8
9
10 Nilai yang dirasakan didefinisikan sebagai evaluasi produk berdasarkan apa yang telah diterima pelanggan dan biaya yang
11
12
telah mereka bayarkan (Zeithaml, 1988). Dalam konteks pariwisata, nilai fungsional sering dianggap berdasarkan sejumlah
13
14
15 fitur yang menarik, termasuk kecepatan layanan, kenyamanan tempat duduk, harga dan keamanan (Williams dan Soutar,
16
17 2005). Idul Fitri dan El-Gohary (2015) mengemukakan bahwa nilai yang dipersepsikan wisatawan muslim meliputi dimensi
18
19
kualitas, harga, emosi, hubungan sosial, dan atribut keislaman fisik dan non fisik.
20
21
Re

22
23
24
vie

25 Para sarjana telah menemukan hasil yang tidak konsisten terkait dengan hubungan antara partisipasi pelanggan dan nilai yang
26
w

27
dirasakan. Zainuddin, dkk. (2013) melaporkan bahwa partisipasi pelanggan tidak berpengaruh langsung terhadap nilai fungsional.
28
Pa

29
30 Sebaliknya, Hollebeek (2013) menunjukkan bahwa keterlibatan pelanggan mendukung nilai-nilai hedonis dan utilitarian. Selain itu,
31
riw

32 keterlibatan wisatawan dengan destinasi Islami mempengaruhi nilai merek (Shafaei, 2016). Hau et al. (2017) baru-baru ini
33
34
isa

menunjukkan bahwa partisipasi pelanggan secara signifikan mempengaruhi nilai yang dirasakan; Oleh karena itu, penelitian ini
35
36
mengajukan hipotesis sebagai berikut.
ta

37
38
39
40
41
42
Partisipasi pemudik H4 secara signifikan mempengaruhi nilai yang dirasakan.
43
44
45
46 Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi pelanggan terkait dengan harapan dan kinerja nyata yang mereka terima
47
48 setelah konsumsi (Oliver, 1981). Peneliti sebelumnya telah menunjukkan hubungan yang signifikan antara nilai yang
49
50
dirasakan dan kepuasan pelanggan (Wang et al., 2004; Yang dan Peterson, 2004; Zainuddin et al., 2013; Cakici,
51
52
53 Akgunduz, Yaldirim, 2019).
54
55 Penelitian sebelumnya terkait dengan perceived value umat Islam (kualitas, harga, emosi, hubungan sosial dan atribut Islam
56
57
fisik dan non fisik) menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan (Idul Fitri,
58
59
60 2015). Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Leri dan

6
Halaman 7 dari 24 Review Pariwisata

1
2
3
Theodoridis (2018) melaporkan bahwa emosi pengunjung sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Selain itu, nilai yang
4
5
6
dirasakan sangat memengaruhi kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan untuk destinasi keagamaan (Melian, Prats,
7
8 dan Coromina, 2016); Oleh karena itu, hipotesis berikut diajukan.
9
10
11
12
13
14 H5 Perceived value berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wisatawan umrah.

15
16
17 H6 Persepsi nilai berpengaruh signifikan terhadap loyalitas wisatawan umrah.
18
19
20
21
Peran kepuasan pelancong umrah
Re

22
23
24 Penulis sebelumnya telah menemukan bahwa keterlibatan wisatawan memengaruhi kepuasan wisatawan (Lu, Chi, dan
vie

25
26
Liu, 2015). Terkait wisata religi, dilaporkan bahwa keterlibatan wisatawan religi dalam berwisata ke destinasi Islami
w

27
28
berdampak pada nilai merek dan loyalitas merek (Shafaei, 2016). Selain itu, tingkat kreasi bersama pelanggan biro
Pa

29
30
31 perjalanan mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan perusahaan jasa (Grissemann dan Stokburger-Sauer, 2012).
riw

32
33
Oleh karena itu, hipotesis berikut diajukan.
34
isa

35
36
ta

37
38
39 Partisipasi wisatawan umroh H7 berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wisatawan umroh.
40
41
42
Para ahli telah secara meyakinkan menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan adalah prediktor yang baik dari loyalitas pelanggan
43
44
45 terhadap berbagai industri (Chen dan Wang, 2016; Yang dan Peterson, 2004). Di bidang wisata religi, Idul Fitri (2015) menegaskan
46
47 bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Sebuah studi saat ini juga melaporkan bahwa
48
49
kepuasan pelanggan berdampak signifikan terhadap loyalitas pelanggan dalam pengaturan restoran (Cakici, dkk., 2019). Oleh karena
50
51
52 itu, hipotesis berikut diajukan.
53
54
55
56
57
Kepuasan wisatawan umroh H8 berpengaruh signifikan terhadap loyalitas wisatawan umrah.
58
59
60

7
Review Pariwisata Halaman 8 dari 24

1
2
3
* * * Sisipkan (Gambar 1. Kerangka Teoritis) ***
4
5
6
7
8
9 Metodologi
10
11
12
13
Pengukuran
14
15
16 Skala pengukuran yang digunakan di sini memodifikasi dimensi peneliti sebelumnya dan diterjemahkan ke
17
18
dalam bahasa Indonesia untuk memudahkan pemahaman responden dalam mengisi kuesioner. Mengikuti
19
20
21
Lin (2007), kami mengadopsi item EOR dan EHO. Partisipasi pemudik umrah diadopsi berdasarkan
Re

22
23 pertanyaan dari Yim dan Lam (2012). Selain itu, nilai yang dirasakan diadaptasi dari Sánchez et al. (2006);
24
vie

25 Kepuasan wisatawan umrah digunakan berdasarkan Cronin, et al. (2000) dan loyalitas pelancong umrah
26
w

27
diadopsi berdasarkan Zeithaml et al. (1996). Studi ini melakukan uji coba terhadap 50 pemudik umrah
28
Pa

29
30 untuk mengevaluasi kelayakan instrumen sebelum mendistribusikan survei yang sebenarnya. Skala ini
31
riw

32 berisi beberapa item yang diukur dengan skala 7 poin dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju.
33
34
isa

Bahkan,
35
36
ta

37
38
39
40
41
42
43
44
45 Pengumpulan sampel dan data
46
47
48 Studi empiris ini mengumpulkan data dengan mensurvei peserta wisata umrah di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Survei
49
50
menggunakan purposive sampling untuk memilih responden dari wisatawan umrah yang memenuhi kriteria sebagai berikut: mereka
51
52
53 tinggal di Provinsi Jawa Tengah, menempuh perjalanan umrah tiga tahun terakhir (2015-2017) , dan biro perjalanan umrah
54
55 masih eksis sampai sekarang. Lima belas mahasiswa S1 membantu pengumpulan data dan satu dosen junior
56
57
mengkoordinir kegiatan dari September hingga Desember 2017. Sekitar 750 kuesioner dibagikan kepada
58
59
60

8
Halaman 9 dari 24 Review Pariwisata

1
2
3
responden; Namun, hanya 547 kuesioner yang dikembalikan. Penelitian ini melakukan analisis terhadap 438 kuesioner
4
5
6
lengkap.
7
8
9 Hasil
10
11
Berdasarkan analisis, temuan menunjukkan bahwa semua konstruksi mencapai Cronbach alphas melebihi 0,70 seperti
12
13
14 yang direkomendasikan oleh Nunnally (1978). Cronbach alpha dari EOR mencapai 0,895, dan EHO adalah 0,775. Selain
15
16 itu, alfa Cronbach mencapai 0,852, 0,827, 0,818, dan 0,863 masing-masing untuk partisipasi wisatawan umrah, nilai yang
17
18
dirasakan, kepuasan wisatawan umrah, dan loyalitas. Tabel 1 menampilkan setiap dimensi kuesioner dan hasil Cronbach
19
20
alpha.
21
Re

22
23
24
vie

25 * * * Sisipkan (Tabel 1) ***


26
w

27
28
Survei tersebut melibatkan pelanggan wisata umrah dengan total sampel pelaporan 438 responden. Jumlah total
Pa

29
30
31 peserta laki-laki lebih tinggi (53%) dibandingkan perempuan (47%). Berdasarkan usia, jumlah pemudik terbanyak
riw

32
33 adalah yang berusia 31-40 tahun (29%), disusul 4150 tahun (27,9%). Sebagian besar peserta umroh sudah
34
isa

35
menikah (92,5%) dan berpendidikan sarjana (41,1%). Sebagian besar pelancong memiliki pendapatan bulanan
36
ta

37
38 antara Rp
39
40 3.000.000 dan Rp 6.000.000 (45,2%). Apalagi, jumlah peserta umrah tertinggi pada 2017 (40,2%). Rincian
41
42
profil sosio-demografis ditampilkan pada Tabel 2.
43
44
45
46
47
48 * * * Sisipkan (Tabel 2) ***
49
50
51
52 Analisis faktor konfirmatori
53
54
55 Analisis data berdasarkan pendekatan dua langkah yang terdiri dari analisis faktor konfirmatori (CFA) dan
56
57
pemodelan persamaan struktural dilakukan seperti yang disarankan oleh Anderson dan Gerbing (1988). Hasil model
58
59
60 pengukuran memenuhi kriteria good fit, dimana χ² / (df =

9
Review Pariwisata Halaman 10 dari 24

1
2
3
115) = 2.061, (p <.001), indeks kecocokan yang baik (GFI) = .944; indeks kecocokan komparatif (CFI) = 0,972, indeks kecocokan
4
5
inkremental (IFI) = 0,972, indeks Tucker-Lewis (TLI) = 0,963; normed fit index (NFI) =
6
7
8 . 947; dan root mean square error kira-kira (RMSEA) = 0,049. Hu dan Bentler (1998) mengemukakan bahwa beberapa
9
10 nilai yang memadai seperti GFI, CFI, IFI, dan TLI harus mencapai nilai dari nol hingga satu, data yang sesuai harus
11
12
mendekati satu, dan nilai harus lebih tinggi dari 0,90. Selain itu, nilai RMSEA dan Standar RMR (SRMR) = 0,034,
13
dengan nilai yang lebih rendah dari 0,8 sudah memadai.
14
15
16
17
18
19
20
Hasil analisis validitas konvergen dan validitas diskriminan menunjukkan bahwa setiap item mencapai kesesuaian model
21
Re

22
23 yang baik (Koufteros, Babbar, dan Kaighobadi, 2009). Rincian konstruk dan reliabilitas item, pembebanan faktor standar,
24
vie

25 varian kesalahan, indeks SMR, CR, dan AVE ditampilkan pada Tabel 3. Temuan menunjukkan bahwa reliabilitas
26
w

27
konstruk (CR) lebih tinggi dari 0,70, mencapai antara 0,799 dan 0,900 . Nilai average variance extracted (AVE) berada di
28
Pa

29
30 atas
31
riw

32 . 50, dari 0,570 sampai 0,751. Selain itu, bukti validitas diskriminan menunjukkan bahwa akar kuadrat dari
33
34
average variance extracted (AVE) diagonal setiap konstruk lebih tinggi dari koefisien korelasi konstruk ini
isa

35 dengan konstruk lain (Fornell dan Larcker,


36
ta

37
38
39 1981), seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.
40
41
42
* * * Sisipkan (Tabel 3) ***
43
44
45
46 * * * Sisipkan (Tabel 4) ***
47
48
49
Pemodelan persamaan struktural
50
51
52
53 Langkah selanjutnya adalah menguji signifikansi hipotesis model struktural (Anderson & Gerbing, 1988). Hasil
54
55 analisis menunjukkan model fit dengan Chi-Square = 280,341, Chi-square / (df = 121) = 2,317, ( p <. 001), RMSEA
56
57
(Root Mean Square Error of Approximation) = .055; GFI = .935, NFI (Normed fit index) = .938, IFI (Incremental fit
58
59
60 index) = .964, TLI = .954 dan

10
Halaman 11 dari 24 Review Pariwisata

1
2
3
CFI (Comparative Fit Index) = 0,963. Nilai CFI, IFI, TLI, dan NFI mendekati 1.00 dan lebih besar dari .90,
4
5
6
memenuhi kriteria model fit. Selain itu, RMSEA mencapai nilai close fit dengan nilai antara .04 dan .08.
7
8 Selanjutnya, SRMR (Standardized RMR) = .067, mengarah ke model fit yang dapat diterima (Hu & Bentler,
9
10 1998).
11
12
13
14 Berdasarkan Koufteros et al. (2009), kami menghitung validitas konvergen dan diskriminan dari model struktural, yang
15
16 menunjukkan bahwa setiap item dari setiap konstruk mencapai faktor loading yang memenuhi kriteria. Hasil dari konstruk dan
17
18
reliabilitas item, pembebanan faktor standar, varian kesalahan, indeks SMR, CR, dan AVE memenuhi kriteria minimal.
19
20
Beberapa indikasi nilai, seperti keandalan konstruk (CR), melebihi 0,70 dan dengan demikian mencapai keandalan tinggi,
21
Re

22
23 dengan hasil antara 0,799 dan 0,899. Lebih lanjut, nilai rata-rata varian yang diekstraksi (AVE) lebih tinggi dari .50, yang
24
vie

25 berada di atas kriteria minimum (berkisar dari .570 hingga .751), menunjukkan validitas konvergen yang dapat diterima.
26
w

27
28
Pa

29
30
31
riw

32
33 Terakhir, pengujian hipotesis terkait jasa perjalanan umrah menunjukkan bahwa hasil analisis mendukung semua hipotesis.
34
isa

35
EOR (hipotesis 1) dan EOH (hipotesis 2) menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap partisipasi wisatawan umroh.
36
ta

37
38 Selain itu, pengaruh langsung partisipasi wisatawan umrah terhadap loyalitas adalah signifikan (Hipotesis 3). Selain itu,
39
40 partisipasi wisatawan umrah juga mempengaruhi nilai yang dipersepsikan (Hipotesis 4) dan selanjutnya, nilai yang
41
42
dipersepsikan berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan umrah (Hipotesis 5) dan loyalitas wisatawan umrah (hipotesis
43
44
45
46
47 6). Terakhir, partisipasi wisatawan umrah mempengaruhi kepuasan wisatawan umrah (Hipotesis 7), dan sebaliknya kepuasan
48
49
wisatawan umrah berdampak pada loyalitas wisatawan umrah (Hipotesis 8). Gambar 2 menampilkan pengujian hipotesis.
50
51
52
53
54 * * * Sisipkan (Gambar 2) ***
55
56 Diskusi dan kesimpulan
57
58
59
60

11
Review Pariwisata Halaman 12 dari 24

1
2
3
Penelitian ini menegaskan bahwa EOR dan EHO berhasil mempengaruhi partisipasi wisatawan umrah. Terlebih lagi, partisipasi
4
5
6
wisatawan umrah secara langsung mempengaruhi loyalitas wisatawan umrah. Partisipasi pemudik umrah berpengaruh signifikan

7
8 terhadap nilai yang dipersepsikan dan selanjutnya nilai yang dipersepsikan memengaruhi kepuasan dan loyalitas wisatawan
9
10 umrah. Terakhir, partisipasi wisatawan umrah berdampak pada kepuasan dan selanjutnya kepuasan wisatawan umrah
11
12
memengaruhi loyalitas.
13
14
15
16
17
18
Studi ini memberikan kontribusi teori di bidang wisata religi dengan memperluas pendahuluan partisipasi pemudik
19
20
21
berdasarkan aspek motivasi. Temuan bahwa EOR berpengaruh signifikan terhadap partisipasi wisatawan umrah
Re

22
23 berkaitan dengan teori motivasi ekstrinsik; orang terlibat dalam kegiatan tertentu demi imbalan atau manfaat yang
24
vie

25 dapat mereka peroleh (Reis,


26
w

27
1994). Pengaruh signifikan EHO terhadap partisipasi wisatawan umroh yang muncul dari kegiatan keagamaan ini relevan
28
Pa

29
30 dengan penelitian sebelumnya oleh Deci dan Ryan (1985) yang menyatakan bahwa masyarakat secara intrinsik termotivasi
31
riw

32 untuk berperilaku antusias dan bersemangat dalam suatu kegiatan. Studi empiris ini membuktikan bahwa wisata religi tidak
33
34
isa

hanya dimotivasi oleh kebutuhan spiritual (Vargas-Sanchez dan Moral-Moral, 2019).


35
36
ta

37
38
39
40 Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi pemudik secara langsung berpengaruh terhadap loyalitas
41
42
pemudik. Temuan ini mendukung temuan Yang et al. (2014) dan CossioSilva et al. (2016). Selain itu, hasil penelitian juga
43
44
45 menunjukkan bahwa keterlibatan wisatawan muslim dengan destinasi Islami mempengaruhi loyalitas merek (Shafaei, 2016).
46
47
48
49
50
Pengaruh signifikan dari keterlibatan wisatawan dan nilai merek untuk destinasi Islam (Shafaei,
51
52
53 2016) secara efektif mengarah pada temuan kami terkait dengan partisipasi wisatawan umrah dan nilai yang dirasakan,
54
55 dan menegaskan hasil Hau et al. (2017). Namun, temuan kami tidak sesuai dengan temuan Zainuddin et al. (2013), yang
56
57
tidak dapat menemukan hubungan antara produksi bersama dan nilai fungsional di antara responden penerima nilai pasif
58
59
60 dari pelayanan kesehatan.

12
Halaman 13 dari 24 Review Pariwisata

1
2
3
jasa. Sedangkan dalam penelitian ini layanan umrah tour memakan waktu lebih lama; Oleh karena itu, wisatawan cenderung berperan
4
5
aktif dalam mencapai nilai. Pengaruh signifikan dari nilai yang dirasakan terhadap kepuasan wisatawan umrah konsisten dengan
6
7
8 mayoritas penelitian sebelumnya (Cakici dkk., 2019 ; Leri dan Theodoridis, 2018 ; Wang, dkk, 2004; Yang dan Peterson, 2004). Kami
9
10 menemukan bahwa nilai yang dirasakan secara signifikan memengaruhi loyalitas pelancong umrah, yang sesuai dengan hasil penelitian
11
12
sebelumnya yang melaporkan bahwa nilai yang dirasakan memengaruhi loyalitas pengunjung untuk destinasi keagamaan. (Melian et al.,
13
14
15 2016) . Pengaruh signifikan dari perceived value, kepuasan wisatawan umrah dan loyalitas mengkonfirmasi temuan Idul Fitri tentang
16
17 wisatawan Muslim (2015).
18
19
20
21
Re

22
23 Terakhir, hubungan langsung antara partisipasi wisatawan umrah dan kepuasan wisatawan umrah mendukung
24
vie

25 temuan studi sebelumnya dalam konteks pariwisata (Grissemann dan Stoburger-Sauer, 2012; Lu et al., 2015).
26
w

27
Demikian pula, pengaruh langsung kepuasan pemudik terhadap loyalitas pemudik semakin menguatkan
28
Pa

29
30 kesimpulan kuat para ulama sebelumnya.
31
riw

32 (Cakici dkk., 2019 ; Chen dan Wang, 2016; Yang dan Peterson, 2004) dan menegaskan bahwa kepuasan wisatawan religi
33
34
isa

mempengaruhi loyalitas (Idul Fitri, 2015).


35
36
ta

37
38 Hasil di atas berhasil memperjelas hubungan antara partisipasi pemudik umrah, nilai yang dirasakan, kepuasan pemudik
39
40 umrah, dan loyalitas pemudik umrah. Meskipun partisipasi pemudik umrah secara langsung mempengaruhi loyalitas
41
42
pemudik, namun pengaruh signifikan partisipasi pemudik umrah dan loyalitas pemudik melalui persepsi nilai dan kepuasan
43
44
45 lebih tinggi, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Oleh karena itu, untuk mendorong loyalitas pemudik umrah,
46
47 perusahaan jasa seperti agen tur umrah harus mengelola partisipasi wisatawan umrah, nilai yang dirasakan dan
48
49
kepuasan.
50
51
52
53
54
55
56 Implikasi Manajerial
57
58
59
60

13
Review Pariwisata Halaman 14 dari 24

1
2
3
Temuan menunjukkan beberapa faktor penting bagi pengelola perusahaan jasa wisata religi, terutama untuk meningkatkan
4
5
6
loyalitas wisatawan dengan mendorong partisipasi mereka. Pertama, manajer harus menyadari pentingnya partisipasi
7
8 wisatawan religius dalam mempromosikan loyalitas. Lebih jauh, penting untuk memahami motivasi di luar religiusitas, termasuk
9
10 motif intrinsik dan ekstrinsik. Mempertimbangkan motivasi intrinsik para pelancong, seperti menikmati membantu orang lain,
11
12
adalah penting; namun, secara umum, penghargaan yang diberikan oleh perusahaan mendorong para pelancong untuk
13
14
15 berpartisipasi dalam layanan tersebut. Yang terpenting, manajemen perusahaan wisata religi, termasuk agen wisata umrah,
16
17 harus berbenah dan berinovasi untuk mendorong partisipasi wisatawan. Selain itu, meski temuan menunjukkan bahwa
18
19
partisipasi wisatawan umrah dapat meningkatkan loyalitas, pengelola harus mempertimbangkan nilai yang dirasakan dan
20
21
Re

22 kepuasan untuk membangun loyalitas pemudik umrah. Memang, pengelola harus menciptakan kesetiaan yang berkelanjutan di
23
24 kalangan pelancong umrah.
vie

25
26
w

27
28
Pa

29
30
31
riw

32
33 Keterbatasan dan Penelitian Masa Depan
34
isa

35
36
Studi ini mengeksplorasi wisatawan dari agen perjalanan umrah di Indonesia. Dengan demikian, temuan hanya mewakili area
ta

37
38
terbatas, dan tidak dapat digeneralisasikan. Penyelidikan lebih lanjut dapat mengeksplorasi partisipasi wisatawan, nilai yang
39
40
41 dirasakan, kepuasan dan loyalitas di industri keagamaan lain seperti hotel syariah, maskapai penerbangan, dan sebagainya untuk
42
43 memperjelas hubungan ini, atau memperluas sampel ke berbagai negara agar lebih representatif. Selain itu, mengadopsi item
44
45
motivasi lain, baik ekstrinsik maupun intrinsik, menggabungkan faktor spiritualitas, dan mengeksplorasi partisipasi wisatawan
46
47
48 dengan model inovatif untuk wisata religi dapat memberikan hasil yang lebih menarik. Untuk mencapai loyalitas terkadang
49
50 membutuhkan hubungan jangka panjang dengan wisatawan. Oleh karena itu, data longitudinal dapat membantu memperjelas
51
52
hubungan tersebut.
53
54
55
56
57
58 Referensi
59
60

14
Halaman 15 dari 24 Review Pariwisata

1
2
3
Cakici, AC, Akgunduz, Y. Yildirim, O (2019) "Dampak keadilan harga dan kepuasan yang dirasakan pada loyalitas: efek
4
5
6
mediasi dari niat mengunjungi kembali", Review Pariwisata, Vol. 74 nomor
7
8 3, hlm. 443-462.
9
10 Vargas-Sánchez, A. dan Moral-Moral, M (2018) "Wisata halal: canggih", Review Pariwisata, Vol. 74 No. 3,
11
12
hlm.385-399.
13
14
15 Almuhrzi, HM dan Alsawafi, AM (2017), “Perspektif Muslim tentang perjalanan spiritual dan religius di luar Haji:
16
17 Menuju pemahaman motivasi perjalanan umrah di Oman”, Perspektif Manajemen Pariwisata, Vol. 24, hlm.
18
19
235-242.
20
21
Re

22 Anderson, J. C dan Gerbing, DW (1988), "Pemodelan persamaan struktural dalam praktik: Tinjauan dan pendekatan dua langkah
23
24 yang direkomendasikan", Buletin psikologis, Vol. 103 No. 3, hal. 411.
vie

25
26
Auh, S., Bell, SJ, McLeod, CS dan Shih, E. (2007), "Produksi bersama dan loyalitas pelanggan dalam layanan
w

27
28
keuangan", Jurnal ritel, Vol. 83 No. 3, hlm.359-370.
Pa

29
30
31 Bartol, KM dan Locke, EA (2000), "Insentif dan motivasi dalam kompensasi dalam organisasi", S. Rynes & B.
riw

32
33 Gerhart, (ed)., Kemajuan dan Prospek, Lexington Press, San Fransisco, CA, hal.104-47
34
isa

35
36
ta

37
38 Battour, M., Ismaeil, MN, dan Battor, M. (2011), ”Dampak atribut destinasi terhadap pilihan wisatawan
39
40 Muslim. Internasional", Jurnal Riset Pariwisata, Vol. 13 No. 6, hlm. 527–540.
41
42
43
44
45 Battour, M., Ismail, MN, Battor, M., dan Awais, M. (2017), "Wisata Islami: Pemeriksaan Empiris Motivasi
46
47 dan Kepuasan Berwisata di Malaysia", Isu Terkini dalam Pariwisata, Vol. 20 No. 3, hlm. 50-67.
48
49
50
51
52
Baumeister, RF (1982), "A self-presentational view of social phenomena", Buletin Psikologis, Vol. 91 No. 1,
53
54 hlm. 3–26.
55
56 Beatty, S.E, Homer, PM dan Kahle, LR (1988), "Masalah dengan VALS dalam riset pemasaran
57
58
internasional: Contoh dari penerapan teknik cermin empiris", di NA
59
60

15
Review Pariwisata Halaman 16 dari 24

1
2
3
- Kemajuan dalam Riset Konsumen, Vol. 15 (eds)., Micheal J.Houston, Provo, UT: Asosiasi Riset Konsumen,
4
hlm.375-380.
5
6
7
8 Chan, K. W, Yim, CK dan Lam, SS (2010), “Apakah partisipasi pelanggan dalam penciptaan nilai adalah pedang
9
10 bermata dua? Bukti dari layanan keuangan profesional lintas budaya ”, Jurnal Pemasaran, Vol. 74 No. 3, hlm.48-64.
11
12
13
14
15 Chen, CF dan Wang, JP (2016), "Partisipasi pelanggan, nilai kreasi bersama dan loyalitas pelanggan – Kasus sistem
16
17 check-in online maskapai", Komputer dalam Perilaku Manusia, Vol. 62, hlm. 346-352.
18
19
20
21
Re

22 Chen, S. C, Raab, C. dan Tanford, S. (2015), "Anteseden partisipasi pelanggan wajib dalam pertemuan
23
24 layanan: Sebuah studi empiris", Jurnal Internasional Manajemen Perhotelan, Vol.46, hlm.65-75.
vie

25
26
w

27
28
Cossío-Silva, F. J, Revilla-Camacho, M. Á, Vega-Vázquez, M. dan Palacios-Florencio, B. (2016), "Menghargai kreasi
Pa

29
30
31 bersama dan loyalitas pelanggan", Jurnal Riset Bisnis, Vol. 69 nomor
riw

32
33 5, hlm. 1621-1625.
34
isa

35
Cronin Jr, J. J, Brady, MK dan Hult, GTM (2000), "Menilai efek kualitas, nilai, dan kepuasan pelanggan
36
ta

37
38 pada niat perilaku konsumen di lingkungan layanan", Jurnal Ritel, Vol. 76 No. 2, hlm. 193-218.
39
40
41
42
Deci, EL, Ryan, RM (1985), ”Motivasi Intrinsik dan penentuan nasib sendiri dalam Perilaku Manusia, Plenum
43
44
45 Press, New York, NY.
46
47 Eid, R. (2015), "Mengintegrasikan nilai yang dirasakan pelanggan Muslim, kepuasan, loyalitas dan retensi dalam
48
49
industri pariwisata: Sebuah studi empiris", Jurnal Internasional Riset Pariwisata, Vol. 17 No. 3, hlm. 249-260.
50
51
52
53
54 Idul Fitri, R. dan El-Gohary, H. (2015), "turis Muslim nilai yang dirasakan dalam industri perhotelan dan pariwisata", Jurnal
55
56 Riset Perjalanan, Vol. 54 No. 6, hlm. 774-787.
57
58
59
60

16
Halaman 17 dari 24 Review Pariwisata

1
2
3
Fornell, C. dan Larcker, DF (1981), "Mengevaluasi model persamaan struktural dengan variabel yang tidak dapat diamati dan
4
5
6
kesalahan pengukuran", Jurnal Riset Pemasaran, hlm. 39-50.

7
8 Gassiot Melian, A., Prats, L. dan Coromina, L. (2016), "Nilai yang dirasakan dari aksesibilitas di situs keagamaan - apakah
9
10 wisatawan dengan disabilitas dan non-disabilitas berperilaku berbeda?", Review Pariwisata, Vol. 71 No. 2, hlm. 105-117.
11
12
13
14
15 Grissemann, AS dan Stokburger-Sauer, NE (2012), “Layanan perjalanan kreasi bersama pelanggan: Peran
16
17 dukungan perusahaan dan kepuasan pelanggan dengan kinerja kreasi bersama”, Manajemen Pariwisata, Vol. 33
18
19
No. 6, hlm. 1483-1492.
20
21
Re

22 Hau, L. N, Anh, PNT dan Thuy, PN (2017), “Pengaruh perilaku interaksi frontliner layanan pada partisipasi
23
24 pelanggan dalam kreasi bersama nilai: studi tentang layanan perawatan kesehatan”, Bisnis Jasa, Vol. 11 No.2,
vie

25
26
hlm.253-277.
w

27
28
Hollebeek, LD (2013), "Antarmuka nilai / keterlibatan pelanggan: Investigasi eksplorasi", Jurnal Pemasaran
Pa

29
30
31 Australasia (AMJ), Vol. 21 No. 1, hlm. 17-24.
riw

32
33 Hu, LT dan Bentler, PM (1998), "Indeks Fit dalam pemodelan struktur kovarian: sensitivitas terhadap kesalahan
34
isa

35
spesifikasi model underparameterized", Metode Psikologis, Vol. 3 No. 4, hlm 424-
36
ta

37
38 453.
39
40 Hwang, J., Han, H. dan Hyun, SS (2016), "Anteseden dan konsekuensi dari partisipasi pengunjung dalam
41
42
komunitas country club swasta: Peran moderasi dari ekstraversi", Jurnal Pemasaran & Manajemen
43
44
45 Destinasi, Vol. 7, hlm 89-100.
46
47 Leri, I. dan Theodoridis, P. (2019) "Pengaruh pengalaman pengunjung anggur pada emosi, kepuasan dan niat
48
49
perilaku pasca-kunjungan", Review Pariwisata, Vol. 74 No. 3, hlm. 480-
50
51
52
502.
53
54 Kandampully, J. dan Suhartanto, D. (2000), "Loyalitas pelanggan dalam industri perhotelan: peran kepuasan
55
56 dan citra pelanggan", Jurnal Internasional Manajemen Perhotelan Kontemporer, Vol. 12 No. 6, hlm. 346-351.
57
58
59
60

17
Review Pariwisata Halaman 18 dari 24

1
2
3
Kartal, B., Tepeci, M. dan Atlı, H. (2015), “Menelaah Potensi Wisata Religi Manisa, Turki dengan Perspektif
4
5
6
Pemasaran”, Review Pariwisata, Vol. 70 No. 3, hlm. 214-231.
7
8 Koufteros, X., Babbar, S. dan Kaighobadi, M. (2009), "Sebuah paradigma untuk menguji model faktor orde dua
9
10 menggunakan pemodelan persamaan struktural", Jurnal Internasional Ekonomi Produksi, Vol. 120 No. 2, hlm. 633-652.
11
12
13
14
15 Kowal, J. dan Fortier, MS (1999), "determinan motivasi aliran: Kontribusi dari teori penentuan nasib
16
17 sendiri", Jurnal Psikologi Sosial, Vol. 139 No. 3, hlm. 355-368. Lee, S. dan Yen, CL (2015), "Perubahan
18
19
motivasi relawan turis dan partisipasi yang diinginkan", Jurnal Riset Pariwisata Asia Pasifik, Vol. 20 No. 4,
20
21
Re

22 hlm. 359-377.
23
24 Lin, HF (2007), "Berbagi pengetahuan dan kemampuan inovasi perusahaan: studi empiris", Jurnal Internasional
vie

25
26
Ketenagakerjaan, Vol. 28 No. 3/4, hlm. 315-332.
w

27
28
Liutikas, D. (2015), "Mencari keajaiban: ziarah ke tempat-tempat ajaib", Review Pariwisata, Vol. 70 No. 3, hlm.
Pa

29
30
31 197-213.
riw

32
33 Lu, L., Chi, CG dan Liu, Y. (2015), "Keaslian, keterlibatan, dan gambar: Mengevaluasi pengalaman wisata di distrik
34
isa

35
bersejarah", Manajemen Pariwisata, Vol. 50, hlm. 85-96.
36
ta

37
38 Nassar, MA, Mostafa, MM dan Reisinger, Y. (2015), "Faktor-faktor yang mempengaruhi perjalanan ke tujuan Islam:
39
40 analisis empiris warga negara Kuwait", Jurnal Internasional Penelitian Kebudayaan, Pariwisata dan Perhotelan, Vol. 9
41
42
No. 1 hlm.36 - 53.
43
44
45 Nilsson, OS dan Olsen, JK (1995), ”Mengukur loyalitas toko ritel konsumen. ACR European Advances.
46
47
48
49
Norman, A. (2011), " Wisata spiritual: Perjalanan dan praktik keagamaan di masyarakat barat ”,
50
51
52
Penerbitan Bloomsbury.
53
54 Nunnaly, JC (1978), " Teori Psikometri ”, New York, NY, Mc-Graw-Hill.
55
56 Oliver, RL (1981), "Pengukuran dan evaluasi proses kepuasan dalam pengaturan ritel",
57
58
Jurnal Ritel, Vol. 57, hlm. 25-48.
59
60

18
Halaman 19 dari 24 Review Pariwisata

1
2
3
Payne, AF, Storbacka, K. dan Frow, P. (2008), "Mengelola penciptaan nilai bersama", Jurnal Akademi Ilmu
4
5
6
Pemasaran, Vol. 36 No. 1, hlm. 83-96.
7
8 Reis, HT (1994), "Domain pengalaman: menyelidiki proses hubungan dari tiga perspektif", Dalam R. Erber,
9
10 & R. Gilmour (Eds.), Kerangka Teoritis untuk Hubungan Pribadi, Hillsdale, NJ: Erlbaum, hal.87-110.
11
12
13
14
15 Ryan, RM dan Deci, EL (2000), "Motivasi intrinsik dan ekstrinsik: Definisi klasik dan arah baru", Psikologi
16
17 Pendidikan Kontemporer, Vol. 25 No. 1, hlm. 54-67.
18
19
Sanchez, J., Callarisa, L., Rodriguez, RM dan Moliner, MA (2006), "Nilai yang dirasakan dari pembelian produk
20
21
Re

22 pariwisata", Manajemen Pariwisata, Vol. 27 No. 3, hlm. 394-409.


23
24 Shafaei, F. (2017). Hubungan antara keterlibatan dalam perjalanan ke destinasi Islami dan ekuitas merek
vie

25
26
Islami: Kasus turis Muslim di Malaysia. Jurnal Riset Pariwisata Asia Pasifik, Vol. 22 No. 3, hlm.255-271.
w

27
28
Pa

29
30
31 The Jakarta Post, Jumat 27 Juli (2018), “Situs web memisahkan antara sekam dalam perjalanan haji”.
riw

32
33
34
isa

35
Wang, Y., Po Lo, H., Chi, R. dan Yang, Y. (2004), "Kerangka terintegrasi untuk nilai pelanggan dan kinerja
36
ta

37
38 manajemen hubungan pelanggan: perspektif berbasis pelanggan dari Cina", Mengelola Kualitas Layanan:
39
40 Jurnal Internasional, Vol. 14 No. 2/3, hlm. 169-
41
42
182.
43
44
45 Williams, P. dan Soutar, G. (2005), "Dekat dengan" tepi ": Masalah kritis untuk operator pariwisata petualangan", Jurnal
46
47 Riset Pariwisata Asia Pasifik, Vol. 10 No. 3, hlm. 247-261.
48
49
Wu, CHJ (2011), "Pemeriksaan ulang anteseden dan dampak partisipasi pelanggan dalam layanan", Jurnal
50
51
52
Industri Layanan, Vol. 31 No. 6, hlm. 863-876.
53
54 Yang, CC, Chen, PS dan Chien, YH (2014), "Keahlian pelanggan, komitmen afektif, partisipasi pelanggan,
55
56 dan loyalitas dalam layanan B&B", Jurnal Internasional Inovasi Organisasi, Vol. 6 No 4, hlm.174-183.
57
58
59
60

19
Review Pariwisata Halaman 20 dari 24

1
2
3
Yang, Z. dan Peterson, RT (2004), "Nilai yang dirasakan pelanggan, kepuasan, dan loyalitas: Peran biaya peralihan",
4
5
6
Psikologi & Pemasaran, Vol. 21 No. 10, hlm. 799-822.
7
8 Yim, CK, Chan, KW dan Lam, SS (2012), ”Apakah pelanggan dan karyawan menikmati partisipasi layanan?
9
10 Efek sinergis self-efficacy dan lain-lain ”, Jurnal Pemasaran, Vol. 76 No. 6, hlm. 121-140.
11
12
13
14
15 Yu, TK, Lu, LC dan Liu, TF (2010), "Menjelajahi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku berbagi pengetahuan melalui weblog", Komputer
16
17 dalam perilaku manusia, Vol. 26 No. 1, hlm. 32-41.
18
19
Zainuddin, N., Russell-Bennett, R. dan Previte, J. (2013), "Nilai kesehatan dan kesejahteraan: model
20
21
Re

22 empiris penciptaan nilai dalam pemasaran sosial", Jurnal Pemasaran Eropa, Vol. 47 No. 9, hlm. 1504-1524.
23
24
vie

25
26
Zeithaml, VA (1988), "Persepsi konsumen tentang harga, kualitas, dan nilai: model sarana-akhir dan sintesis
w

27
28
bukti", Jurnal Pemasaran, hlm. 2-22.
Pa

29
30
31 Zeithaml, VA, Berry, LL dan Parasuraman, A. (1996), "Konsekuensi perilaku kualitas layanan", Jurnal
riw

32
33 Pemasaran, hlm. 31-46.
34
isa

35
36
ta

37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60

20
Halaman 21 dari 24 Review Pariwisata

1
2
3
4 Diharapkan
5 Organisasi Nilai keuntungan
Imbalan
6
7
8
9
10
11 Umrah Traveler ' Umrah Traveler '
H3

H5
Partisipasi Loyalitas
12
13
14
15
16
17
18 Kenikmatan di Umrah Traveler '
Kepuasan
19 Membantu Orang Lain

20
21
Re

22
23
24 Gambar 1. Kerangka teoritis
vie

25
26
w

27
28
Pa

29
30
31 Diharapkan
riw

Organisasi Nilai keuntungan


32 H6 = 0,338 ***
Imbalan
33 H4 = 0,290 ***

34
isa

35 H1 = 0,281 ***

36
ta

37 H3 = .118 **
Umrah Traveler ' Umrah Traveler '
38 Partisipasi Loyalitas
39
40
H5 = 0,611 ***
41
H2 = 0,424 ***
42
43 H7 = 0,131 ***
H8 = 0,702 ***

44
Kenikmatan di Umrah Traveler '
45
Membantu Orang Lain Kepuasan
46
47
48
49
50
Catatan: * p≤ .1 ** p≤ .05 dan *** p≤ .001
51
52
53
54 Gambar 2. Model Struktural
55
56
57
58
59
60
Review Pariwisata Halaman 22 dari 24

1
2
3
Tabel 1 Skala item dari setiap dimensi
4
5
6 Dimensi Pengukuran Cronbach
7 alfa
8
9
EOR Saya akan menerima pahala (biaya) yang lebih tinggi sebagai . 895
10
imbalan atas partisipasi saya dengan agen tur umrah ini
11
12
13 Saya akan menerima hadiah menarik (oleh-oleh) sebagai
14 imbalan atas partisipasi saya dengan agen tur umrah ini
15
16 Saya akan menerima voucher sebagai imbalan atas
17
partisipasi saya dengan agen tur umrah ini.
18
EHO Saya senang membantu rekan-rekan dengan mengikuti tur . 775
19
20 umrah ini.

21 Senang rasanya bisa membantu seseorang dengan


Re

22 berpartisipasi dalam tur umrah ini.


23 Berpartisipasi dalam umrah tour bersama kolega sangatlah
24
vie

menyenangkan
25
Umrah Penjelajah' Saya selalu memberikan saran kepada staf untuk . 852
26
Partisipasi (UTP) meningkatkan hasil layanan.
w

27
28 Saya memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dalam proses
layanan.
Pa

29
30 Saya sangat terlibat dalam memutuskan bagaimana
31 layanan harus diberikan.
riw

32
Nilai Persepsi (PV) Itu adalah pembelian yang bagus untuk harga yang . 827
33
dibayarkan. Paket pariwisata yang dibeli harganya wajar
34
isa

35
36 Harga adalah kriteria utama untuk keputusan tersebut
ta

37
38 Umrah Penjelajah' Pilihan saya untuk membeli layanan umrah ini adalah pilihan yang . 818
39
Kepuasan (UTS) bijaksana
40
Saya pikir saya melakukan hal yang benar ketika membeli
41
42 layanan umrah ini
43 Fasilitas wisata umrah inilah yang dibutuhkan
44 untuk pelayanan ini
45 Umrah Penjelajah' Saya jarang mempertimbangkan untuk beralih ke agen tur lain . 863
46
Loyalitas (UTL)
47
Selama kebaktian ini terus berlanjut, saya ragu akan
48
49
mengganti agen perjalanan umrah ini
50
51 Saya mencoba menggunakan agen tur umrah ini setiap kali saya
52 perlu melakukan pembelian.
53
54
55
56
57
58
59
60
Halaman 23 dari 24 Review Pariwisata

1
2
3
Meja 2 Profil Sosial-Demografi Responden
4
5
6 Variabel Sosial Demografi Total Persentase
7 Responden (n) Responden
8 Jenis kelamin Pria 232 53.0
9
Perempuan 206 47.0
10
Usia <20 tahun 12 2.7
11
Berusia 20-30 tahun 43 9.8
12
13 31-40 tahun 127 29.0
14 41-50 tahun 122 27.9
15 51-60 telinga 103 23.5
16 > 60 tahun 31 7.1
17
Status pernikahan Tunggal 33 7.5
18
Pernikahan 405 92.5
19
20
pendidikan SMA 122 27.9
21 Sarjana 180 41.1
Re

22 Menguasai 100 22.8


23 Dokter 36 8.2
24 <Rp 3.000.000
vie

Pendapatan bulanan 155 35.4


25
Rp 3.000.000 - < 198 45.2
26
Rp 6.000.000
w

27
28 Rp 6.000.000 - < 75 17.1
9.000.000
Pa

29
30 Rp 9.000.000 - < 8 1.8
31 12.000.000
riw

32
> 12.000.000 2 .5
33
Tahun mengejar 2015 138 31.5
34
isa

umrah
35
36 2016 124 28.3
ta

37 2017 176 40.2


38
39
40
Tabel 3 Model pengukuran kerangka kerja
41
42
43
44 Variabel Indikator Standar Kesalahan SMR CR AVE
45
46 Faktor Perbedaan
47
48
Memuat
49
50
51 EOR Rw1 . 736 . 458 . 542 . 900 . 751
52
53 Rw2 . 951 . 096 . 904
54
55
Rw3 . 899 . 192 . 808
56
57
58 EHO Ho1 . 864 . 254 . 746 . 858 . 673
59
60
Review Pariwisata Halaman 24 dari 24

1
2
3
Ho2 . 646 . 583 . 417
4
5
6
Ho3 . 925 . 144 . 856

7
8 UTP Naik 1 . 727 . 471 . 529 . 811 . 590
9
10 Naik 2 . 726 . 473 . 527
11
12
Naik 3 . 846 . 284 . 716
13
14
15 PV Pv 1 . 746 . 443 . 557 . 799 . 570
16
17 Pv2 . 708 . 499 . 501
18
19
Pv3 . 808 . 347 . 653
20
21
Re

22 UTS Kami 1 . 816 . 334 . 666 . 836 . 630


23
24 Kami 2 . 761 . 421 . 579
vie

25
26
Kami 3 . 804 . 354 . 646
w

27
28
UTL Ul 1 . 814 . 337 . 663 . 864 . 679
Pa

29
30
31 Ul 2 . 818 . 331 . 669
riw

32
33 Ul 3 . 839 . 294 . 704
34
isa

35
36
Catatan: χ² = 236,994. ; χ² / (df = 115) = 2,061 ( p <. 001); RMSEA = .049; NFI = 0,947; RFI = 0,930; IFI = 0,972; TLI = 0,963;
ta

37
38
39 CFI = 0,972; RMR = 0,051; GFI = 0,944; AGFI = 0,917; PGFI = 0,635; SRMR =
40
41
. 034 dan PNFI = 0,712.
42
43
44
45 Tabel 4 Matriks korelasi untuk model pengukuran EHO UTP
46
47
EOR PV UTS UTL
48
EOR . 867
49
50 EHO . 086 . 820
51 UTP . 255 . 214 . 768
52
PV . 008 . 144 . 197. 755
53
54
UTS . 014 . 141 . 228 .504. 794
55 UTL . 034 . 188 . 236 .480 .602. 824
56
57
58
59
60

Anda mungkin juga menyukai