Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

METODE SEISMIK SEBAGAI PENANGGULANGAN GEOGRAFI


BENCANA

Disusun Oleh:

RAGIL NICHOLAS I. SITANGGANG

(4181240006)

Dosen Pengampu:

Dr. Rahmatsyah M.Si

Drs. Rappel Situmorang M.Si

MATA KULIAH

SEISMIK EKSPLORASI

FISIKA NONDIK 2018

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

1
2021

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikanrahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini.
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Book Report”.Tujuan saya
membuat tugas ini yang utama untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing saya dalam
mata kuliah Seismik Eksplorasi.
Jika dalam penulisan makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan
dalam penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya
atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu
evaluasi dalam pembuatan tugas ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu
pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Medan 27 April 2021

Ragil Sitanggang

2
Daftar Isi

Kata pengantar.................................................................................................. 2

Daftar isi........................................................................................................... 3

Bab I Pendahuluan............................................................................................ 4

A. Informasi Bibliografi............................................................................ 4

Bab II Pembahasan........................................................................................... 5

A. Latar belakang ..................................................................................... 5


B. Konsep yang digunakan........................................................................ 5
C. Metode yang digunakan........................................................................ 5

Bab III Pembahasan Secara Umum Buku........................................................ 6

A. Sinopsis Buku....................................................................................... 6
B. Kelebihan dan kelemahan buku............................................................ 17

Bab III Penutup................................................................................................. 18

A. Kesimpulan........................................................................................... 1
B. Saran..................................................................................................... 18

Daftar Pustaka................................................................................................... 19

3
Bab I

Pendahuluan

Informasi Blibliografi

Buku 1

Judul : Mitigasi Bencana dan Pengindraan Jauh


Penulis : Ferad Puturuhu
Penerbit : Graha Ilmu
Tahun terbit : 2015
Kota Terbit : Yogyakarta
Cetakan : pertama
ISBN : 978-602-262-413-4

Buku 2

Judul :Analisa Perambatan Gelombang Seismik

Penulis :Giri Wiarto

ISBN :978-602-1107-09-6

Penerbit :Gosyen Publishing

Kota Terbit :Yogyakarta

Tahun terbit :2017

Urutan cetakan :Pertama

Dimensi buku :14 x 20 cm

Tebal buku :xxi + 196 halaman

4
Bab II

Pembahasan

A. Latar belakang

Adapun latar belakang permasalahan yang dikaji dalam penulisan kedua buku ini
adalah apa yang itu bencana, mengapa bencana tersebut dapat terjadi, dan bagaimana cara
mengatasi atau menanggulangi daripada bencana tersebut, sebab kita tahu sendiri bahwa
negara undonesia termasuk dalam rawan bencana. Jadi ada baiknya kita mengetahui setiap
bencana yang terjadi disekitar kita supaya kita dapat mengatasi, menghadapinya karena
bencana akan datang tanpa kita ketahui sama sekali.

B. Konsep yang digunakan

Adapun konsep yang digunakan dalam penulisan kedua buku ini adalah bahwa
bencana itu memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan manusia , dimana
bencana itu memiliki dampak negatif yang ditimbulkan. Misalnya menimbulkan kerugian,
kerusakan, kehilangan. Namun ada juga dampak positif yang dihailakn dari gempa itu,
misalnya tanah menjadi subur akibat dari letusan gunung berapi tersebut.

C. Metode yang digunakan

Adapun metode yang digunakan penulis dalam menyusun buku ini menurut saya adalah
metode observatif dan deskriptif.

5
Bab III

Pembahasan Secara Umum Buku

A. Sinopsis buku
1. Buku pertama

Bencana Gempa Bumi

Wilayah indonesia merupakan wilayah yang berada pada tumbukan lempeng besar
yaitu Eurasia dari utara, indo-australia dari selatan, dan lempeng pasifik dari timur.
Pergeseran ataupun tumbukan lempeng yang terjadi sewaktu waktu dapat menyebabkan
terjadinya gempa bumi. Adapun gempa bumi menurut para ahli yaitu:
Widiyantoro, dkk dalam Zen (2009) menyatakan bahwa gempa bumi secara umum dapat
didefinisikan sebagai gerakan tiba tiba yang terjadi di dalam kerak. Gerakan tiba tiba ini
disebabkan oleh adanya pelepasan energi ini berhubungan dengan adanya gaya geser pada
suatu tempat akibat dari adanya pergerakan lempeng litosfer yang membangkitkan
gelombang gempa atau sering dikenal sebagai gelombang seismik.
Jadi dari beberapa pengertian diatas, bahwa terjadinya gempa bumi tidak berdiri
sendiri, namun ada keterkaitannya dengan kejadian alam yang lainnya di bumi ini seperti
peristiwa tektonik lempeng, vulkanisme, hantaman benda langit (meteor), dan bahkan
ledakan nuklir.Penyebab terjadinya gempa bumi Kebanyakan gempa bumi disebabkannya
dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan dari lempeng yang bergerak. Semakin
lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan
tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempeng. Pada saat itulah gempa bumi terjadi.
Ada juga beberapa gempa bumi lain jga dapat terjadi karena pergerakan magma didalam
gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung
berapi.

Bencana Tsunami

Tsunami berasal dari bahasa jepang “tsu” : pelabuhan, “name” : gelombang, sehingga
secara umum dapat diartikan sebagai pasang laut yang besar di pelabuhan . Us Army Of
Engineers mendefinisikan tsunami sebagai gelombang laut gravitasi periode panjang yang
ditimbulkan oleh gangguan seperti gerakan patahan, gempa, longsor, jatuhnya benda benda
langit, letusan gunung berapi, dibawah laut dan letusan di dekat muka air laut. Gelombang

6
pasang / tsunami dihasilkan oleh pengaruh ketidakseimbangan, extraterestrial, gravitasi dai
bulan, matahri dan planet istilah gelombang laut seismik akibat gempa bumi juga
menyesatkan. Seismik termasuk gempa bumi yang berhubungan dengan mekanisme generasi,
tetapi tsunami dapat juga disebabkan oleh kejadian nonseismik, seperti tanah longsor atau
pengaruh meteor.

Gelombang tsunami menjalar dari sumbernya ke semua arah, misalnya lokas sebuah
gempa bumi. Gelombang tersebut sangat panjang dan dapat merambat ke seluruh lautan
hanya dengan sedikit energi yang hilang. Didalam lautan dalam, gelombang tsunami dapat
merambat pada kecepatan 500 hingga 1000 km per jam, setara dengan kecepatan sebuah
pesawat terbang, namun mendekati pantai, gelombang tsunami akan berkurang hingga
menjadi beberapa puluh km per jam saja. Kecepatan ini masih tetap melebihi kemampuan
manusia untuk berlari. Tsunami terjadi ketika sejumlah masa air berpindah dengan tiba tiba.
Di indonesia, seperti halnya di seluruh dunia, gempa bumi bawah laut yang memicu
pergeseran dasar laut secara vertikal dan tiba tiba merupakan penyebab paling umum
terjadinya tsunami.

Bencana Gunung Api

Ilmu gunung api atau volkanologi adalah ilmu yang mempelajari permasalahan
gunung api. Kata volkanologi berasal dari bahasa inggris volcanology terdiri dari kata
volcano yang berarti gunung api, dan logy berasal dari kata logos yang berarti ilmu
pengetahuan. menurut Macdonald bahwa gunung api adalah tempat atau bukaan darimana
batuan kental pijar atau gas, dan umumnya kedua-duanya, keluar dari dalam bumi ke
permukaan, dan bahan bahan yang mengumpul di sekeliling bukaan itu membentuk bukit
atau gunung. Yang dimaksud tempat atau bukaan disini adalah kawah, bila diameternya
kurang dari 2000 meter, atau disebut kaldera bila diameternya lebih besar atau sama dengan
2000 meter. Bukan ini berupa cekungan bila tidak tertutup oleh bahan gunung api yang lebih
muda. Batuan kental pijar dan gas disini adalah magma.

Pembentukan bukit atau gunung disini tidak merupakan sesuatu yang mutlak; dapat
saja suatu gunung api tidak membentuk bukit atau gunung yaitu bila tidak terjadi akumulasi
batuan gunung api di sekeliling kawah atau kaldera. Dengan demikian gunung api harus
dibedakan dengan pengertian bukit atau gunung. Kedua istilah itu hanya bersifat topografis
yang lebih tinggi daripada daerah sekitarnya. Adapun istilah Volkanisme adalah proses alam
yang berhubungan dengan kegiatan kegunung apian, mulai dari asal usul pembentukan

7
magma didalam bumi hingga kemunculannya di permukaan bumi dalam berbagai bentuk dan
kegiatannya. Newhall et al memperkenalkan istilah volcanic unrest yang didefinisikan
sebagai suatu perubahan penting, biasanya berupa suatu peningkkatan pada kegempaan,
deformasi muka tanah, aktivitas formarol dan lain lain parameter didalam atau di sekitar
suatu sistem gunung api. Disini paling tidak ada empat tipe kegiatan yang diperhatikan yaitu;

 Keaktifan yang langsung mengarah kepada suatu letusan, dan ini suatu tanda tanda
awal yang jelas terhadap kegiatan gunung api.
 Keaktifan yang tidak segera menuju erupsi, tetapi mencerminkan salah satu rangkaian
kejadian pada jangka waktu lama
 Keaktifan yang terjadi diantara fase fase suatu letusan yang memanjang/meletus
 Keaktifan yang tidak berhubungan dengan letusan gunung api

Bencana Banjir

Bencana banjir merupakan kejadian alam ang dapat terjadi setiap saat dan sering
mengakibatkan kehilangan jiwa, kerugian harta dan benda. Banjir seringkali terjadi di
berbagai negara terutama di negara berkembang seperti negara indonesia.

Berdasarkan dari Multilingual Technical Dictionary on Irrigation and Drainage yang


dikembangkan oleh international commision on irrigation & Drainage (ICID) dalam Farid,
2010) pengertian banjir dapat diberi batasan sebagai laju aliran di sungai yang relatif lebih
tinggi dari biasanya, genangan yang terjadi di dataran rendah, kenaikan, penambahan, dan
melimpasnya air yang tidak biasanya terjadi di daratan.

Terjadinya banjir bisa dapat disebabkan oleh beberapa karakteristi yaitu

 Banjir biasanya terjadi saat hujan deras yang turun terus menerus sepanjang hari
 Air menggenangi tempat tempat tertentu dengan ketinggian tertentu. Genangan
bisasesaat, berhari hari, bahkan berminggu minggu dan datangnya bisa cepat atau
perlahan-lahan
 Banjir dapat mengakibatkan hanyutnya rumah rumah, tanaman, hewan, dan manusia
 Banjir dapat mengikis permukaan tanah sehingga terjadi endapan tanah di tempat
tempat yang rendah
 Banjir dapat mendangkalkan sungai, kolam, atau danau

8
 Banjir dapat menyebabkan korban jiwa, luka berat, luka ringan, atau hilangnya orang

Bencana Angin

Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari
suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi. Angin terjadi karena adanya perbedaan
tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan
dengan besarnya energi panas matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pada suatu
wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu
udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan
terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih
besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, akibatnya akan terjadi
aliran udara pada wilayah tersebut.

2. Buku kedua
Teori Perambatan Gelombang Seismik
Metode seismik adalah sebuah metode yang memanfaatkan perambatan gelombang elastik
dengan bumi sebagai medium rambatnya. Perambatan ini bergantung pada sifat elastik dari
batuan. Untuk memahami proses perambatan gelombang ini, berikut ini sedikit penjelasan
mengenai konsep dasar elastisitas.
Ukuran dan bentuk dari benda padat dapat diubah dengan memberikan gaya terhadap
permukaan luar benda. Gaya yang berasal dari luar ini akan dilawan oleh gaya internal yang
menghambat perubahan pada ukuran dan bentuknya. Sebagai hasilnya, benda tersebut
cenderung untuk kembali kepada kondisi semula ketika gaya luarnya dihilangkan. Sifat dari
kemampuan untuk melawan perubahan pada bentuk dan ukuran serta mengembalikan kondisi
kepada bentuk dan ukuran semula ketika gaya luar dihilangkan dinamakan elastik (Telford
et.al, 1990).

2.1.1 Gelombang elastik


Gelombang elastik adalah suatu gelombang yang merambat sebagai akibat terjadinya
deformasi elastik, salah satu jenis dari gelombang elastik adalah gelombang
seismik.Berdasarkan lokasi perambatannya, gelombang seismik terbagi menjadi dua, yaitu
gelombang badan ( body wave dan gelombang permukaan ( surface wave )), gelombang

9
permukaan adalah gelombang yang merambaT di dalam permukaan bumi . Gelombang
badan adalah gelombang yang merambat melewati interior bumi.
2.1.1 Gelombang badan
Gelombang badan adalah gelombang yang energinya ditransfer melewatiinterior bumi.
Gelombang badan merupakan gelombang sinyal yang diprioritaskan dalam eksplorasi
seismik. Gelombang badan merambat dalam batuan bawah permukaan bumi sebagai hasil
dari sumber energi (pukulan, vibroseis, ledakan, dan lain lain) yang terpantulkan saat
gelombang menyentuh lapisan dengan kontras impedansi yang berbeda. Berdasarkan sifat
gerakan partikel mediumnya, gelombang badan dibagi menjadi dua, yaitu gelombang P
(pressure) dan gelombang S (shear). Tipe pertama dikenal sebagai gelombang dilatasi,
longitudinal, kompresional atau gelombang P,indeks P juga diberikan berdasarkan fakta
bahwa gelombang ini biasanya tiba paling awal (primary) pada perekaman seismik.
Gelombang P menggerakkan partikel tanah searah dengan arah perambatan gelombang.Jika
gelombang P merambat tanpa membangkitkan gelombang S, maka gelombang tersebut
disebut sebagai gelombang akustik. Jika gelombang P merambat dan membangkitkan
gelombang S, maka gelombang ini disebut sebagai gelombang elastik.
Bencana Alam
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu perisiwa
fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia karena
ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga
menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.
Menurut UU No 24 tahun 2007 bahwa bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan
baik oleh faktor alam atau faktor non alam sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.ada beberapa
jenis jenis bencana alam yaitu
 Bencana alam meteorologi
Bencana ini umunya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus walaupun daerah
daerah yang menderita banjir musiman, kekeringan atau badai tropis dikenal terjadi
pada daerah daerah tertentu.
 Bencana alam Geologi

10
Bencana yang terjadi di permukaan bumi seperti gempa bumi,tsunami, tanah longsor
dan gunung meletus. Gempa bumi dan gunung meletus terjadi hanya sepanjang jalur
jalur pertemuan lempeng tektonik di darat atau lantai samudra
 Bencana alam luar angkasa
Bencana yang terjadi karena datangnya berbagai benda langit seperti asteroid atau
gangguan badai matahari. Meskipun dampak langsung asteroid yang berukuran kecil
tidak berpengaruh besar, asteroid kecil tersebut berjumlah sangat banyak sehingga
berkemungkinan besar untuk menabrak bumi.

Sementara itu adapun faktor yang mempengaruhi bencana itu adalah bencana alamdan
bahaya karena ulah manusia, kerentanan yang tinggi dari masyarakat, kapasitas yang rendah
dari berbagai komponen di dalam masyarakat. Kemudian penanggulangan bencana alamitu
sendiri adalah upaya berkelanjutan untuk mengurangi dampak bencana terhadap manusia dari
harta benda. Lebih sedikit orang dan komunitas yang akan terkena dampak bencana alam
dengan menggerakan program ini. Secara garis besarnya upaya penanggulangan bencana
yaiitu

 Kesiapsiagaan
Keadaan siap setiap saat bagi setiap orang petugas serta institusi pelayanan untuk
melakukan tindakan dan cara cara menghadapi bencana baik sebelum, sedang,
maupun sesudah bencana
 Penanggulangan
Upaya untuk menanggulangi bencana, baik yang ditimbulkan oleh alam maupun ulah
manusia termasuk dampak kerusuhan yang meliputi kegiatan pencegahan,
penyelamatan, rehabilitasi, dan rekonstruksi.

B. Kelebihan dan kelemahan buku

Buku Kelebihan Kelemahan


Buku pertama  Pada buku pertama  Namun pada gaya bahasa yang
pengetikannya sudah bagus, digunakan sulit dipahami karena
rapi, pengejaan setiap kata kadang antara kata yang satu
sudah bagus, dan juga dengan kata lainnya tidak
sistematika buku tersebut sinkron atau tidak berhubungan
sudah sesuai dalam sehingga sulit untuk dimengerti.

11
penyusunannya.
 Dalam gaya penyampaian
buku ini sudah bagus dimana
setiap bab dijelaskan dengan
baik dan juga dilengkai
dengan gambar yang
mengakuratkan setiap kalimat
yang terdapat di setiap bab di
buku ini
Buku kedua  Sementara pada buku kedua  Namun pada strukur bahasa
pengetikan dalam setiap kata dalam buku ini kurang menarik
sudah memenuhi kriteria karena bahasa yang digunakan
dalam penulisan yang baik sulit untuk diartikan dan juga
dan benar, penyusunan setiap kata kadang
 Gaya penyampaian dalam tidak berhubungan
buku ini sudah bagus dan
kualitas pada buku ini sudah
sesuai dengan pembahasan
buku secara umum.

12
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan

Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu perisiwa
fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia karena
ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga
menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.
Menurut UU No 24 tahun 2007 bahwa bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan
baik oleh faktor alam atau faktor non alam sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Jadi kita harus
tahu bagaimana itu penanggulangan bencana suapaya dapat mengurangi dampak bencana
terhadap manusia dan harta benda. Jika pun terjadi bencana setidaknya kita sudah tahu
bagaimana cara mengatasi dan apa yang pertama kali kita lakukan pada saat terjadi bencana.

B. Saran
saran saya dalam buku pertama sebaiknya menjelaskan secara detail tentang apa itu
bencana dan bagaimana cara mengatasi atau menanggulangi bencana alam dengan analisa
seismik itu, dan juga pada buku pembanding sebaiknya membahas secara mendalam teori
teori atau pendapat para ahli tentang bencana tersebut supaya apa yang disampaikan akan
lebih kuat terhadap isi buku tersebut.

13
Daftar Pustaka

Wiarto, Giri. 2017. Tanggap Darurat Bencana Alam. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Puturuhu, Ferad. 2015. Mitigasi Bencana dan Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Graha Ilmu

14

Anda mungkin juga menyukai