Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

TEKNIK PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PERANGKAT TELKOM

“Speaker Bluetooth”

DOSEN PEMBIMBING :

Rizal A. Duyo, S.T.,M.T.

DISUSUN OLEH :

Nama : Baso Ahmad Anugrah Izzulhaq

Kelas : 2C D3 Teknik Telekomunikasi

NIM : 32218060

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Speaker merupakan hardware atau perangkat keras komputer yang berfungsi
menghasilkan suara dari hasil pemrosesan. Pemrosesan dalam hal ini bisa dengan komputer,
DVD, handphone, mp3 dan masih banyak lagi.
Saat ini speaker sudah tidak bisa menyala dikarenakan ada kerusakan pada komponen.
Sehingga speaker tidak dapat berfungsi dan mati total.
Oleh sebab itu melalui perbaikan ini, saya akan mengatasi kerusakan pada speaker agar
dapat berfungsi baik seperti sedia kala.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :

1. Apa yang menyebabkan speaker mati total ?


2. Bagaimana kerusakan-kerusakan yang dialami speaker?
3. Bagaimana mengatasi kerusakan dan perawatan pada speaker?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat dirumuskan tujuan penulisan sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui penyebab speaker mati total.
2. Untuk mengetahui dan memahami kerusakan-kerusakan yang terjadi pada speaker.
3. Untuk megetahui dan memahami cara peraawatan dan perbaikan pada speaker..
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Speaker

Kita dapat mendengarkan musik radio, mendengarkan suara dari drama televisi ataupun
suara dari lawan bicara kita di ponsel, semua ini karena adanya komponen Elektronika yang
bernama Loudspeaker yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Pengeras Suara.
Loudspeaker atau lebih sering disingkat dengan Speaker adalah Transduser yang dapat
mengubah sinyal listrik menjadi Frekuensi Audio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga
manusia dengan cara mengetarkan komponen membran pada Speaker tersebut sehingga
terjadilah gelombang suara.

2.2 Bagaimana Suara dapat dihasilkan ?

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Loadspeaker (Pengeras Suara), sebaiknya
kita mengetahui bagaimana suara dapat dihasilkan. Yang dimaksud dengan “Suara” sebenarnya
adalah Frekuensi yang dapat didengar oleh Telinga Manusia yaitu Frekuensi yang berkisar di
antara 20Hz – 20.000Hz. Timbulnya suara dikarenakan adanya fluktuasi tekanan udara yang
disebabkan oleh gerakan atau getaran suatu obyek tertentu. Ketika Obyek tersebut bergerak
atau bergetar, Obyek tersebut akan mengirimkan Energi Kinetik untuk partikel udara
disekitarnya. Hal ini dapat di-anologi-kan seperti terjadinya gelombang pada air. Sedangkan yang
dimaksud dengan Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam kurun waktu satu detik.
Frekuensi dipengaruhi oleh kecepatan getaran pada obyek yang menimbulkan suara, semakin
cepat getarannya makin tinggi pula frekuensinya.

2.3 Prinsip Kerja Speaker

Pada gambar disamping, dapat kita lihat bahwa pada


dasarnya Speaker terdiri dari beberapa komponen utama yaitu
Cone, Suspension, Magnet Permanen, Voice Coil dan juga
Kerangka Speaker.

Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik menjadi


suara yang dapat didengar, Speaker memiliki komponen
Elektromagnetik yang terdiri dari Kumparan yang disebut
dengan Voice Coil untuk membangkitkan medan magnet dan
berinteraksi dengan Magnet Permanen sehingga menggerakan Cone Speaker maju dan mundur.
Voice Coil adalah bagian yang bergerak sedangkan Magnet Permanen adalah bagian Speaker
yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati Voice Coil akan menyebabkan arah medan
magnet berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan Magnet
Permanen. Dengan demikian, terjadilah getaran yang maju dan mundur pada Cone Speaker.
Cone adalah komponen utama Speaker yang bergerak. Pada prinsipnya, semakin besarnya
Cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan udara sehingga suara yang
dihasikan Speaker juga akan semakin besar.

Suspension yang terdapat dalam Speaker berfungsi untuk menarik Cone ke posisi
semulanya setelah bergerak maju dan mundur. Suspension juga berfungsi sebagai pemegang
Cone dan Voice Coil. Kekakuan (rigidity), komposisi dan desain Suspension sangat mempengaruhi
kualitas suara Speaker itu sendiri.

Berikut ini blok diagram sederhana dari cara kerja speaker bluetooth :
BAB III

METODE PERAWATAN/PERBAIKAN
Langkah-langkah perbaikan speaker :
 Melihat
Lihatkah kondisi alat elektronika tersebut yaitu speaker, cari penyebab kerusakan pada
speaker tersebut.
 Pengujian alat
Lakukan pengujian pada speaker dengan pengecekan ringan seperti cek power on/off.
Setelah itu lakukan pembongkaran.
 Membongkar
Jika setelah langkah-langkah di atas, speaker belum bisa digunakan dengan baik, maka
langkah satu-satunya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pembongkaran. Penting
untuk melakukan hal ini dengan sangat hati-hati, agar berbagai komponen di dalam speaker
tidak rusak dan patah. Gunakan obeng dalam ukuran yang pas, sehingga pekerjaan
membongkar body speaker ini bisa berjalan dengan mudah.
Lakukan pengecekan ini satu persatu pada semua komponen yang terdapat di sana,
gunakan multimeter untuk memastikan berbagai komponen tersebut bisa bekerja dengan
baik sebagaimana mestinya. Cek setiap transistor dengan teliti, sehingga sumber kerusakan
bisa diketahui dengan pasti.
 Perbaikan dan penggantian
Setelah melakukan pengecekan dengan cara seksama, maka lepaskan bagian komponen
yang rusak dan tidak bekerja dengan baik. Lakukan hal ini dengan hati-hati, agar tindakan ini
tidak mengganggu atau bahkan merusak berbagai komponen lainnya di sana.
Lakukan penggantian komponen yang rusak dengan yang baru, dan pastikan komponen
baru memang benar-benar sesuai dengan yang sebelumnya. Ini sangat penting untuk
dicermati, sebab komponen yang tidak sesuai kemungkinan tidak akan bisa bekerja dengan
baik pada speaker tersebut. Jangan membeli komponen dengan sembarangan, terutama
bagian-bagian yang penting di dalam speaker tersebut, sebab hal ini bisa saja memicu
kerusakan yang semakin parah.
 Pengujian ulang
Setelah penggantian komponen yang rusak, pasang kembali body speaker seperti
semula. Pastikan tidak ada bagian yang tertinggal, agar pekerjaan ini tidak perlu diulang
kembali. Jika semua bagian speaker telah terpasang, maka lakukan test pada perangkat
tersebut. Setelah semua proses ini, speaker akan berfungsi dengan baik seperti sedia kala.
 Membuat laporan
Buatlah laporan/proposal tengang perawatan/perbaikan speaker.

Berikut ini flowchartnya :

Melihat Pengujian Pembongkaran Perbaikan & Pengujian


Alat Penggantian Ulang

Anda mungkin juga menyukai