Anda di halaman 1dari 8

Pembuatan Speaker Menggunakan Piring Kertas

LAPORAN
Disusun untuk mmenuhi Praktikun Fisika kelas XII

Oleh:

SMA SANTO ALOYSIUS I


Bandung

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan penelitian fsika dengan
judul ... Kami bersyukur karena laporan ini dapat kami selesaikan dengan tepat
waktu tanpa mengalami kesulitan yang begitu berarti. Makalah ini kami susun
untuk memenuhi tugas akhir Praktikum Fisika kelas XII.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Eko Widiatmoko, S.Si M.Si.
dan Bapak Oky Gunawan ... selaku guru pembimbing ata pelajaran praktikum
fisika yang telah mengarahkan dan membinmbing mata pelajaran praktikum
fisika yang telah mengarahkan dan membimbing kami selama melakukan
penelitian ini. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman sekelas yang
selalu mendukung kami selama penelitian ini. Kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang memberi dukungan dalam penelitian ini yang tak
dapat kami sebutkan namanya satu per satu
Laporan ini berisi tentang percobaan kami dalam mencari ....., Tujuan dari
penelitian kami adalah ...
Akhir kata, kami mohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan
kata – kata dalam laporan ini. Semoga laporan ini dapat berguna bagi kami
sendiri selaku peneliti dan bagi Anda semua yang meluangkan waktu untuk
membaca laporan ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan
untuk kebersihan penelitian kami kedepannya

Bandung, Januari ... 2019


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Speaker adalah perangkat keras output yang berfungsi mengeluarkan hasil


pemrosesan oleh CPU berupa audio/suara. Speaker juga bisa di sebut alat bantu
untuk keluaran suara yang dihasilkan oleh perangkat musik seperti MP3 Player,
DVD Player dan lain sebagainya.
Dalam konteks komputerisasi, speaker memiliki fungsi sebagai alat untuk
mengubah gelombang listrik yang mulanya dari perangkat penguat audio/suara
menjadi gelombang getaran yaitu berupa suara itu sendiri. Proses dari
perubahan gelombang elektromagnet menuju ke gelombang bunyi tersebut
bermula dari aliran listrik yang ada pada penguat audio/suara kemudian
dialirkan ke dalam kumparan.Dalam kumparan tadi terjadilah pengaruh gaya
magnet pada speaker yang sesuai dengan kuat-lemahnya arus listrik yang
diperoleh maka getaran yang dihasilkan yaitu pada membran akan mengikuti.
Dengan demikian, terjadilah gelombang bunyi yang dalam keseharian dapat kita
dengar.
Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik menjadi suara yang dapat
didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari
Kumparan yang disebut dengan Voice Coil untuk membangkitkan medan magnet
dan berinteraksi dengan Magnet Permanen sehingga menggerakan Cone Speaker
maju dan mundur. Voice Coil adalah bagian yang bergerak sedangkan Magnet
Permanen adalah bagian Speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang
melewati Voice Coil akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara
cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan Magnet Permanen.
Dengan demikian, terjadilah getaran yang maju dan mundur pada Cone Speaker.
Cone adalah komponen utama Speaker yang bergerak. Pada prinsipnya,
semakin besarnya Cone semakin besar pula permukaan yang dapat
menggerakan udara sehingga suara yang dihasilkan Speaker juga akan semakin
besar.
Suspension yang terdapat dalam Speaker berfungsi untuk menarik Cone ke
posisi semulanya setelah bergerak maju dan mundur. Suspension juga berfungsi
sebagai pemegang Cone dan Voice Coil. Kekakuan (rigidity), komposisi dan
desain Suspension sangat mempengaruhi kualitas suara Speaker itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana kerasnya intensitas bunyi yang dikeluarkan speaker kertas?
1.2.2

1.3 Tujuan Percobaan


1.3.1 Mengetahui batasan frekuensi yang dapat dikeluarkan oleh speaker.
1.3.2 Mengetahui apa saja yang dapat mempengaruhi suara dan frekuensi yang
dikeluarkan oleh speaker.

1.4 Manfaat Percobaan


Dengan dilakukannya percobaan ini diharapkan hasilnya dapat
bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan referensi untuk membuat
speaker yang mudah dengan magnet. Bagi penulis, percobaan ini dapat
memperluas wawasan mengenai speaker berbahan dasar magnet dan kertas

1.5 Ruang lingkup Kajian


Dalam percobaan yang telah kami lakukan, kami melakukanm pembatasan
terhadap hal-hal yang dicoba .

- menggunakan jenis kawat yang sam


- menggunakan jenis magnet dan ukuran magnet yang sama
- melakukan percobaan sebanyak 3
Bab II
Kajian Pustaka

2.1 Pengertian Speaker


Speaker adalah Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi
Frekuensi Audio (sinyal suara) yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan
cara mengetarkan komponen membran pada Speaker tersebut sehingga terjadilah
gelombang suara.
Fungsi speaker ini adalah mengubah gelombang listrik menjadi getaran suara.
Proses pengubahan gelombang listrik / elektromagnet menjadi gelombang
suara terjadi karena adanya aliran listrik arus AC audio dari penguat audio
kedalam kumparan yang menghasilkan gaya magnet sehingga akan
menggerakkan membran, Kuat lemahnya arus listrik yang diterima, akan
mempengaruhi getaran pada membran, bergetarnya membran ini menghasilkan
gelombang bunyi yang dapat kita dengar.

Spesifikasi yang dimiliki oleh sebuah speaker komputer umunya ,sebagai berikut:
1. Sekat rongga (conus)
Berfungsi untuk menghasilkan gelombang tekanan yang diakibatkan oleh
gerakan udara di sekitarnya dari pergerakan kumparan. Gelombang tekanan
tersebutlah yang sehari-hari kita dengarkan sebagai suara.
2. Magnet.
Berfungsi melakukan induksi terhadap membran dan juga untuk
menghasilkan medan magnet.
3. Voice Coil (kumparan)
Berfungsi mengalirkan energi gerak menuju ke conus atau sekat rongga.
Perubahan yang terjadi dalam medan magnet speaker menyebabkan geraknya
kumparan yang diakibatkan oleh interaksi antara kumparan dengan medan
konstan magnet.
4. Suspension
Berfungsi untuk menarik cone supaya tetap berada pada posisi semula setelah
bergerak maju mundur. Suspension juga berfungsi untuk menghubungkan
cone ke kerangka speaker. Suspension memiliki pengaruh yang besar
terhadap kualitas suara.
Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik menjadi suara yang dapat
didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari
Kumparan yang disebut dengan Voice Coil untuk membangkitkan medan magnet
dan berinteraksi dengan Magnet Permanen sehingga menggerakan Cone Speaker
maju dan mundur. Voice Coil adalah bagian yang bergerak sedangkan Magnet
Permanen adalah bagian Speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang
melewati Voice Coil akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara
cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan Magnet Permanen.
Dengan demikian, terjadilah getaran yang maju dan mundur pada Cone Speaker.
Cone adalah komponen utama Speaker yang bergerak. Pada prinsipnya,
semakin besarnya Cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan
udara sehingga suara yang dihasilkan Speaker juga akan semakin besar.
Suspension yang terdapat dalam Speaker berfungsi untuk menarik Cone ke posisi
semulanya setelah bergerak maju dan mundur. Suspension juga berfungsi sebagai
pemegang Cone dan Voice Coil. Kekakuan, komposisi dan desain Suspension
sangat mempengaruhi kualitas suara Speaker itu sendiri.

2.2 Impedansi Speaker


Impedansi adalah ukuran resistansi pada sumber arus bolak-balik (AC).
Jadi secara sederhana impedansi adalah resistansi yang lebih kompleks dan akurat
pada arus AC. Walaupun dalam speaker terdapat impedansi dan tidak
mempengaruhi kualitas secara keseluruhan, tetapi secara otomatis akan
mempengaruhi kerja sebuah sistem audio. Speaker mobil biasanya mempunyai
impedansi sekitar 4 ohm, sedangkan speaker home audio biasanya memiliki nilai
8 ohm.
Jika menghubungkan amplifier ke impedansi speaker yang salah,
berisiko merusak amp. Dalam amplifier, impedansi beban yang terlalu tinggi
(atau beban yang terputus) dapat mengakibatkan kerusakan pada tabung
keluaran atau transformator keluaran, jika impedansi speaker terlalu
rendah, amplifier akan cenderung terlalu panas dan lebih banyak daya.
digunakan dalam amplifier daripada dikirim ke speaker. Terlalu banyak
speaker pada amp solid state dapat membakar bagian output daya.
Amplifier akan memberikan daya (volume) maksimum ke speaker
ketika impedansi speaker cocok (sama dengan) impedansi internal (disebut
OUTPUT IMPEDANCE) dari amplifier. Impedansi yang terlalu rendah akan
menghasilkan output yang lemah dan nada yang buruk. Jika impedansi
speaker lebih tinggi dari amplifier, output daya-nya lagi akan kurang dari
kemampuannya.
Sumber pustaka: https://www.audioengine.co.id/pengertian-fungsi-speaker/

https://teknikelektronika.com/fungsi-pengertian-speaker-prinsip-kerja-
speaker/

Anda mungkin juga menyukai