Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

APLIKASI MAGNETOSTATIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

DOSEN PENGAMPU:
ERNI, M.Si

DISUSUN OLEH:
HADI NUGROHO (08021381823068)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Aplikasi Magnetostatik Dalam Kehidupan Sehari-Hari ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada Mata kuliah Listrik Magnet. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Aplikasi Magnetostatik Dalam Kehidupan
Sehari-Hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Erni, M.Si, selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Listrik
Magnet yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Indralaya, April 2021
 
Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I: PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.1. Latar Belakang..................................................................................................1
2.2. Rumusan Masalah.............................................................................................1
2.3. Tujuan...............................................................................................................1
2.4. Manfaat.............................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1. Pengeras Suara (Speaker) .................................................................................3
2.2. Mikrofon...........................................................................................................5
2.3. Pintu Kulkas......................................................................................................7
2.4. Kompas.............................................................................................................8
2.5. Bel Listrik..........................................................................................................8
BAB III: PENUTUP..............................................................................................10
2.1. Kesimpulan.....................................................................................................10
2.2. Saran................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang


Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang menjadikan bendabenda
tertentu mengalami gaya magnet. Sumber medan magnet yang paling awal dikenal
adalah magnet permanen. Sekarang ini sumber medan magnet selain dari magnet
permanen banyak sekali jenisnya, salah satu sumber medan magnet lainnya adalah
dari aliran arus yang mengalir dalam kumparan. Sumber medan magnet dibedakan
menjadi dua yaitu sumber medan magnet statik dan sumber medan magnet
dinamik. Sumber medan magnet statik disebabkan oleh magnet permanen dan
arus DC. Sedangkan sumber medan magnet dinamik (Dynamic Magnetic Field)
disebabkan arus AC dan medan listrik dinamik.
Bumi sendiri merupakan sumber medan magnet statik alami yang
membentang dari utara ke selatan. Selain bumi sebagai sumber medan magnet
statik alami banyak sumber medan magnet statik lain yang diciptakan oleh
manusia. Meskipun sumber kelistrikan menggunakan arus AC tapi berbagai alat
kebutuhan manusia itu menggunakan arus DC dan menghasilkan medan magnet
statik.Sumber medan magnet statik dalam kehidupan sehari-hari contohnya seperti
peralatan elektronik, alat-alat kesehatan, alat transportasi dan lain-lain.
Perkembangan teknologi dewasa ini berkembang sangat cepat. Penelitian untuk
menunjang berbagai kebutuhan manusia dilakukan. Salah satunya adalah
penelitian tentang medan magnet dinamik. Berbagai penelitian dengan berbagai
kasus dan pendekatan tentang medan magnet dinamik telah dilakukan di negara-
negara maju. Namun, di beberapa negara berkembang seperti Indonesia belum
banyak dilakukan penelitian yang membahas mengenai medan magnet dinamik.
2.2. Rumusan Masalah
1. Apa kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari?
2. Apa manfaat magnet dalam kehidupan sehari-hari?
2.3. Tujuan
1. Dapat mengetahui kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dapat memanfaatkan magnet dalam kehidupan sehari-hari.

1
2.4. Manfaat
1. mengetahui kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari.
2. memanfaatkan magnet dalam kehidupan sehari-hari.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Magnet digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada beberapa alat


elektronik yang digunakan ternyata menggunakan magnet. Magnet dapat
memberikan manfaat untuk menunjang kegiatan yang dilakukan manusia. Contoh
penggunaan magnet dalam kehidupan sehari hari antara lain pada pengeras suara
(speaker), mikropon, pintu kulkas, kompas, dinamo sepeda, alat pengangkat besi,
bel listrik, dan masih banyak yang lainnya. Kegunaan alat-alat tersebut adalah
untuk mempermudah pekerjaan manusia. Berikut ini beberapa contoh
pemanfaatan magnet dalam kehidupan sehari-hari.
2.1. Pengeras Suara (Speaker)
Loudspeaker merupakan kombinasi magnet permanen dan elektromagnetik.
Loudspeaker pada dasarnya perangkat yang mengubah energi listrik (sinyal) ke
energi mekanik (suara). Dalam mengolah sinyal listrik menjadi suara yang dapat
didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik yang terdiri dari
Kumparan yang disebut dengan voice coil untuk membangkitkan medan magnet
dan berinteraksi dengan magnet permanen sehingga menggerakan cone speaker
maju dan mundur. Voice coil merupakan bagian yang bergerak sedangkan magnet
permanen adalah bagian speaker yang tetap pada posisinya. Sinyal listrik yang
melewati voice coil akan menyebabkan arah medan magnet berubah secara cepat
sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak” dengan magnet permanen.
Pergerakan tarik dan tolak menggerakkan cone speaker, yang menghasilkan suara.

Gambar 1. Speaker.

3
Pada gambar diatas, dapat kita lihat bahwa pada dasarnya Speaker terdiri dari
beberapa komponen utama yaitu Cone, Suspension, Magnet Permanen, Voice
Coil dan juga Kerangka Speaker. Dalam rangka menterjemahkan sinyal listrik
menjadi suara yang dapat didengar, Speaker memiliki komponen Elektromagnetik
yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan Voice Coil untuk
membangkitkan medan magnet dan berinteraksi dengan Magnet Permanen
sehingga menggerakan Cone Speaker maju dan mundur. Voice Coil adalah bagian
yang bergerak sedangkan Magnet Permanen adalah bagian Speaker yang tetap
pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati Voice Coil akan menyebabkan arah
medan magnet berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak”
dengan Magnet Permanen. Dengan demikian, terjadilah getaran yang maju dan
mundur pada Cone Speaker. Cone adalah komponen utama Speaker yang
bergerak. Pada prinsipnya, semakin besarnya Cone semakin besar pula permukaan
yang dapat menggerakan udara sehingga suara yang dihasilkan Speaker juga akan
semakin besar. Suspension yang terdapat dalam Speaker berfungsi untuk menarik
Cone ke posisi semulanya setelah bergerak maju dan mundur. Suspension juga
berfungsi sebagai pemegang Cone dan Voice Coil. Kekakuan (rigidity),
komposisi dan desain Suspension sangat mempengaruhi kualitas suara Speaker itu
sendiri.

Jenis-jenis Speaker

Berdasarkan Frekuensi yang dihasilkan, Speaker dapat dibagi menjadi :

1. Speaker Tweeter, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Tinggi (sekitar


2kHz – 20kHz)
2. Speaker Mid-range, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Menengah
(sekitar 300Hz – 5kHz)
3. Speaker Woofer, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi Rendah (sekitar
40Hz – 1kHz)
4. Speaker Sub-woofer, yaitu speaker yang menghasilkan Frekuensi sangat
rendah yaitu sekitar 20Hz – 200Hz.

4
5. Speaker Full Range, yaitu speaker yang dapat menghasilkan Frekuensi
Rendah hingga Frekuensi Tinggi.

Berdasarkan Fungsi dan bentuknya, Speaker juga dapat dibedakan menjadi :

1. Speaker Corong
2. Speaker Hi-fi
3. Speaker Handphone
4. Headphone
5. Earphone
6. Speaker Televisi
7. Speaker Sound System (Home Theater)
8. Speaker Laptop

Pengertian Speaker Aktif dan Speaker Pasif

Speaker yang digunakan untuk Sound System Entertainment pada umumnya


dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu Speaker Pasif dan Speaker Aktif.
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai kedua jenis Speaker ini.

a. Speaker Pasif (Passive Speaker)


Speaker Pasif adalah Speaker yang tidak memiliki Amplifier (penguat suara)
di dalamnya. Jadi Speaker Pasif memerlukan Amplifier tambahan untuk dapat
menggerakannya. Level sinyal harus dikuatkan terlebih dahulu agar dapat
menggerakan Speaker Pasif. Sebagian besar Speaker yang kita temui adalah
Speaker Pasif.
b. Speaker Aktif (Active Speaker)
Speaker Aktif adalah Speaker yang memiliki Amplifier (penguat suara) di
dalamnya. Speaker Aktif memerlukan kabel listrik tambahan untuk
menghidupkan Amplifier yang terdapat didalamnya.

2.2. Mikrofon

5
Microphone adalah suatu alat elektronik yang dapat mengubah atau
mengubah suara menjadi energi listrik. Setiap jenis mikrofon memiliki cara yang
berbeda dalam mengubah bentuk energinya, tetapi mereka semua memiliki
persamaan yaitu bagian utama yang disebut dengan diafragma.
Cara kerja mikropon adalah sebagai berikut:
a) Saat berbicara suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju ke
mikropon.
b) Gelombang suara tersebut akan melalui diafragma yang terdiri dari membran
plastik yang sangat tipis. Diafragma akan bergetar sesuai dengan gelombang
suara yang diterimanya.
c) Sebuah voice coil yang terdapat di bagian belakang diafragma akan ikut
bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
d) Sebuah magnet kecil yang permanen yang dikelilingi oleh coil atau kumparan
tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan coil.
e) Pergerakan voice coil di medan magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.
f) Sinyal listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke amplifier atau
alat perekam suara.

Gambar 2. Microphone.

Berikut ini adalah penjelasan cara kerja microphone (mikrofon) secara singkat :

1. Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju
ke Microphone.
2. Dalam Microphone, Gelombang suara tersebut akan menabrak diafragma
(diaphragm) yang terdiri dari membran plastik yang sangat tipis. Diafragma
akan bergetar sesuai dengan gelombang suara yang diterimanya.

6
3. Sebuah Coil atau kumpuran kawat (Voice Coil) yang terdapat di bagian
belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
4. Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil atau
Kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet  seiring dengan gerakan
Coil.
5. Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.
6. Sinyal Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian mengalir ke Amplifier
(Penguat) atau alat perekam suara.

Jenis-jenis Microphone (Mikrofon)

Berdasarkan Teknologi atau Teknik Konversinya dari Energi Akustik (Suara)


menjadi Energi Listrik, Mikrofon dapat dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya
adalah sebagai berikut :

1. Dynamic Microphone, yaitu Microphone yang bekerja berdasarkan prinsip


Induksi Elektromagnetik.
2. Condenser Microphone, yaitu Microphone yang diafragmanya terbuat dari
bahan logam dan digantungkan pada pelat logam statis dengan jarak yang
sangat dekat sehingga keduanya terisolasi menyerupai sebuah Kapasitor.
Condenser Microphone disebut juga Capacitor Microphone.
3. Electret  Microphone, yaitu Microphone jenis Condenser yang memiliki
muatan listrik sendiri sehingga tidak memerlukan pencatu daya dari luar.
4. Ribbon Microphone, yaitu Microphone yang menggunakan pita tipis dan
sensitif yang digantungkan pada medan magnet.
5. Crystal Microphone atau Piezoelektris Microphone, yaitu Microphone
yang terbuat dari Kristal Aktif yang dapat menimbulkan tegangan sendiri
ketika menangkap getaran sehingga tidak memerlukan pencatu daya dari luar.

2.3. Pintu Kulkas


Pintu lemari es atau kulkas dapat menutup dengan rapat tanpa harus
menggunakan kunci atau alat lainya. Hal tersebut dikarenakan di sekeliling sisi
pintu lemari es atau kulkas terdapat magnet. Sebuah magnet yang panjang

7
diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es terbuat dari baja
atau bahan lain yang dapat ditarik magnet, jadi magnet akan membuat pintu
lemari es menutup dengan rapat ketika menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup
rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga makanan dan minuman
di dalamnya tetap segar. Alat yang cara kerjanya hampir sama dengan pintu
kulkas yaitu kotak pinsil. Pada kotak pinsil terdapat sebuah magnet sehingga tutup
alat pinsil dapat tertutup dengan rapat.

Gambar 3. Magnet pada pintu kulkas.

2.4. Kompas
Cara kerja kompas menggunakan medan magnet. Jarum kompas yang terbuat
dari magnet selalu menunjuk arah utara dan selatan. Jarum ini memiliki kutub
utara dan selatan. Medan magnet bumi memberikan gaya magnet kepada jarum
kompas. Kutub utara jarum kompas menunjuk ke arah kutub utara geografis bumi.
Seperti yang kita ketahui, kutub magnet yang senama tolak-menolak dan yang tak
senama tarik-menarik. Jadi, yang ditunjuk oleh kutub utara jarum kompas
sebenarnya adalah kutub selatan magnet bumi. Sedangkan yang ditunjuk oleh
kutub selatan jarum kompas sebenarnya kutub utara magnet bumi.

8
Gambar 4. Kompas.

2.5. Bel Listrik


Pada bel listrik jika saklar ditekan, arus listrik akan mengalir ke kumparan
elektromagnet melalui interuptor sehingga terjadi medan magnet untuk menarik
pemukul. Pemukul yang ditarik tersebut kemudian memukul Lonceng sehingga
bel listrik berbunyi. Ketika lengan pemukul ditarik oleh elektromagnet, hubungan
listrik di interuptor pun terputus dan menyebabkan kumparan elektromagnetik
tidak dialiri arus listrik. Kumparan elektromagnetik yang tidak dialiri arus listrik
tersebut akan kehilangan medan magnetnya sehingga tidak mampu lagi menarik
lengan pemukul. Lengan pemukul yang terlepas tersebut akan mengayun kembali
ke posisi semula dan interuptor menjadi terhubung kembali sehingga arus listrik
dapat mengalir lagi ke kumparan elektromagnet untuk menarik lengan pemukul.
Proses tersebut berulang-ulang kembali dengan cepat sehingga menghasilkan
suara yang berkesinambungan.

Gambar 5. Bell Listrik.

9
BAB III
PENUTUP

2.1. Kesimpulan
Banyak benda-benda elektronik disekitar kehidupan manusia sehari-hari yang
menerapkan aplikasi dari pada medan magnet. Sehingga mempermudah pekerjaan
yang dilakukan sehari-hari. Seperti Speaker dan Microphone digunakan untuk
memperjelas suatu penyampaian sehingga enak di dengar dan jelas ketika
menyampaikan kepada orang banya dan banyak lagi kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari. Pintu kulkas berfungsi agar pintu tertutup rapat sehingga
udara yang ada didalam kulkas tetap dalam suhu yang stabil. Kompas berfungsi
untuk penujuk arah kutub bumi sehingga mempermudah dalam menentukan arah.
Bel listrik mempermudah dalam memberikan suatu peringatan atau pun untuk di
letakkan dirumah sebagai bel rumah.

2.2. Saran
Masih banyak benda-benda disekitar kehidupan sehari-hari yang menerapkan
aplikasi dari magnet. Sehingga sarannya kedepannya dapat dikembangkan lagi
dari alat yang sudah ada untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.

10
DAFTAR PUSTAKA

Cullity, B.D., 1972. Introduction to Magnetic Materials. London: Addison-


Wesley Publishing Company.
Hariadi, I., 1988. Dasar-Dasar Teknik Listirk Arus Searah. Jakarta: Erlangga.
Kho, D. 2021. https://teknikelektronika.com/pengertian-microphone-mikropon-
cara-kerja-mikrofon/ (Online) diakses tanggal 15 April 2021.
Kho, D., 2021. https://teknikelektronika.com/fungsi-pengertian-speaker-prinsip-
kerja-speaker/ (Online) diakses tanggal 15 April 2021.

11

Anda mungkin juga menyukai