PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Mikrofon
bulan Oktober 1876 oleh Thomas Alfa Edison. Pada tahun 1878,
David Edward Hughes juga mengambil andil dalam perkembangan
mikrofon
karbon.
Mikrofon
karbon
tersebut
mengalami
Kegunaan Mikrofon
seperti sound sistem untuk live music, alat perekaman, arena balap GP
motor, dan sebagainya.
2.4 Prinsip Kerja Mikrofon
microphone
menggunakan
diafragma/voice
physical
setting
juga.
Praktisnya,
penggunaan
3.
4.
5.
1. Mikrofon karbon
Mikrofon karbon adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah
diagram logam yang terletak pada salah satu ujung kotak logam
yang berbentuk silinder. Cara kerja mikrofon ini berdasarkan
resistansi variabel dimana terdapat sebuah penghubung yang
menghubungkan diafragma dengan butir-butir karbon di dalam
mikrofon. Perubahan getaran suara yang ada akan menyebabkan
nilai resistansi juga berubah sehingga mengakibatkan perubahan
pada sinyal output mikrofon.
2. Mikrofon reluktansi variabel
Mikrofon Reluktansi Variabel adalah mikrofon yang terbuat
dari sebuah diafragma berbahan magnetik. Cara kerjanya
berdasarkan gerakan diafragma magnetik tersebut. Jika tekanan
udara dalam diafragma meningkat karena adanya getaran suara,
maka celah udara dalam rangkaian magnetik tersebut akan
berkurang,
akibatnya
reluktansi
semakin
berkurang
dan
struktur
magnetik.
Perubahan-perubahan
tersebut
Sedangkan
kawat-kawat
penghubung
listrik
Mikrofon elektret
Mikrofon Elektret adalah jenis khusus mikrofon kapasitor yang
telah memiliki sumber muatan tersendiri sehingga tidak membutuhkan
pencatu daya dari luar. Sumber muatan berasal dari suatu alat penyimpan
muatan yang terbuat dari bahan teflon. Bahan teflon tersebut diproses
sedemikian rupa sehingga mampu menangkap muatan-muatan tetap
dalam jumlah besar, kemudian mempertahankannya untuk waktu yang
tak terbatas. Lapisan tipis teflon dilekatkan pada pelat logam statis dan
6. Mikrofon piezoelektris
Mikrofon Piezoelektris adalah mikrofon yang terbuat dari bahan
kristal aktif. Bahan ini dapat menimbulkan tegangan sendiri saat
menangkap adanya getaran dari luar jadi tidak membutuhkan pencatu
daya. Cara kerjanya ialah kristal dipotong membentuk suatu irisan pada
bidang-bidang tertentu, kemudian dilekatkan pada elektroda atau
lempengan sehingga akan menunjukkan sifat-sifat piezoelektris. Kristal
akan berubah bentuk bila mendapatkan suatu tekanan sehingga akan
terjadi perpindahan muatan sesaat di dalam susunan kristal tersebut.
Perpindahan muatan mengakibatkan adanya perbedaan potensial di antara
kedua pelat-pelat lempengan. Uniknya, kristal tersebut dapat langsung
menerima getaran suara tanpa harus dibentuk menjadi sebuah diafragma,
sehingga respon frekuensi yang diterima akan lebih baik dari mikrofon
lainnya walaupun tingkat keluarannya jauh lebih rendah, yaitu kurang
dari 1 mV.
7.
Mikrofon pita
Mikrofon Pita ialah mikrofon yang terbuat dari pita yang
bersifat sangat sensitif dan teliti. Cara kerja mikrofon ini berpedoman
pada suatu pusat pita yaitu kertas perak metal tipis yang digantungkan
pada suatu medan magnet. Getaran suara yang ditangkap menimbulkan
terjadinya pergerakan pita. Gerakan tersebut mengakibatkan berubahnya
medan magnet yang kemudian menghasilkan sinyal listrik. Oleh karena
mikrofon pita pada awal kemunculannya merupakan mikrofon yang dapat
menampilkan suara paling alami, maka industri rekaman dan siaran
segera memanfaatkan mikrofon ini di awal tahun 1930-an. Mikrofon ini
tidak memerlukan pencatu daya atau baterai dalam pengoperasiannya.
Pertumbuhan besar pada jenis mikrofon ini terlihat dari besarnya minat
masyarakat pada rumah perekaman yang menyediakan mikrofon pita
Macam-macam Mikrofon
1. Shotgun Microphone
Michrophone ini bentuknya ramping dan panjang mirip seperti
laras senapan karakteristiknya yang sering didapati Condercer
Microphone. Sifatnya mempertajam suara jadi suara lemah dan jauh
akan ditangkap oleh microphone ini oleh karena itu dengan shotgun
mic tidak perlu mendekat pada sasaran obyek karena daya tangkap
mic. Shotgun directional lurus (satu arah).
2. Handled Microphone
Microphone ini cara perekamanya sama dengan mic yang lain
namun handheld mic dirancang lebih besar. Ukuran mic ini sebesar
genggaman tangan dan dipergunakan untuk keperluan lapangan pada
saat peliputan interview. Hendheld mic karakteristiknya Dynamic
michrophone sifatnya meredam suara desis.suara yang tajam untuk
mengurangi gangguan suara utama yang direkam,jadi bukan
menghilangkan suara-suara bising.
10
3. Personal Microphone
Lavalier mic/personal mic/clip-on mic adalah perekam
suara yang bentuknya kecil dan penjepit dipergunakan
umumnya untuk wawancara dalam studio.lavalier itu clip
mic,mic bias yang memiliki karakteristik omni,di negara Eropa
populer dengan sebutan Lapel. Di sebut Lapel karena biasa
dijepit di kerah baju,jas ataupun menempel dibalik dasi.Jarak
pemasangannya sekitar 6 sampai 8 inci dibawah dagu sekitar
25cm 30 cm.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam penyusunan makalah ini, penulis dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Microphone atau mikrofon merupakan salah satu sumber pokok
studio rekaman (studio produksi).
2. Selain sebagai sumber pokok, mikrofon juga merupakan input
dari studio rekaman (studio produksi).
3. Membut inovasi baru di bidang teknologi sangat penting dalam
globalisasi.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini, perlulah kiranya penulis
mengutarakan saran-saran sebagai berikut:
1. Hendaknya kita dapat memberi gagasan inovasi baru mikrofon
sebagai salah satu bentuk kepedulian sebagai mahasiswa
terhadap perkembangan teknologi.
2. Selain member gagasan inovasi baru mikrofon, sebaiknya kita
juga dapat memberi gagasan inovasi baru di bidang teknologi
lainnya, seperti televisi, radio, telepon dan sebagainya.
3.3 Penutup
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T. atas
karunia-Nya
yang
dilimpahkan
kepada
penulis
sehingga
dapat
12
13
DAFTAR PUSTAKA
http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/microphone/
(23
September
2013, 19:15)
http://id.wikipedia.org/wiki/microphone (23 September 2013, 19:25)
http://google.co.id/search/tugas
aplikasi
komputer
tentang
mikrofon
(23
14