PENDAHULUAN
Istilah mikrofon berasal dari bahasa Yunani mikros yang berarti kecil dan
fon yang berarti suara atau bunyi. Istilah ini awalnya mengacu kepada alat
bantu dengar untuk suara berintensitas rendah. Penemuan mikrofon sangat
penting pada masa awal perkembangan telepon. Pada awal penemuannya,
mikrofon digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu,
mikrofon digunakan dalam pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan
lainnya. Penemuan mikrofon praktis sangat penting pada masa awal
perkembangan telepon. Beberapa penemu telah membuat mikrofon primitif
sebelum $lexander Graham Bell.
8ames West and Gerhard +essler juga memainkan peranan yang besar
dalam perkembangan mikrofon. Mereka mempatenkan temuan mereka yaitu
mikrofon elektrik pada tahun 1669. Pada waktu itu, mikrofon tersebut
1
menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh mikrofon sebelumnya, yaitu
harga rendah, sehingga dapat dijangkau oleh seluruh konsumen.
1. Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah Konsep 3eknik dan
Rekayasa <ingkungan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi. Istilah ini awalnya
mengacu kepada alat bantu dengar untuk suara berintensitas rendah.
Penemuan mikrofon sangat penting pada masa awal perkembangan
telepon. Pada awal penemuannya, mikrofon digunakan pada telepon,
kemudian seiring berkembangnya waktu, mikrofon digunakan dalam
pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan lainnya. Penemuan
mikrofon praktis sangat penting pada masa awal perkembangan
telepon. Beberapa penemu telah membuat mikrofon primitif sebelum
$lexander Graham Bell.
3
bulan 2ktober 18*6 oleh 3homas $lfa 1dison. Pada tahun 18*8,
4avid 1dward 5ughes juga mengambil andil dalam perkembangan
mikrofon karbon. Mikrofon karbon tersebut mengalami
perkembangan hingga tahun 1627-an.
8ames West and Gerhard +essler juga memainkan peranan yang
besar dalam perkembangan mikrofon. Mereka mempatenkan temuan
mereka yaitu mikrofon elektrik pada tahun 1669. Pada waktu itu,
mikrofon tersebut menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh
mikrofon sebelumnya, yaitu harga rendah, sehingga dapat dijangkau
oleh seluruh konsumen. Bagian lain dalam sejarah perkembangan
mikrofon ialah revolusionalisasi mikrofon dalam industri dimana
memungkinkan masyarakat umum untuk mendapatkannya. 5ampir
satu juta mikrofon diproduksi tiap tahunnya. <alu pada tahun 16*7-an,
mikrofon dinamik dan mikrofon kondenser mulai dikembangkan.
Mikrofon ini memiliki tingkat kesensitifan yang tinggi. 2leh karena
itu, hingga saat ini mikrofon tersebut digunakan dalam dunia
penyiaran.
4
seperti sound sistem untuk live music, alat perekaman, arena balap GP
motor, dan sebagainya.
sinyal listrik yang di-drive oleh suara yang masuk. Gelombang suara
menabrak sebuah membran plastik tipis yang disebut diafragma
sehingga diafragma tersebut bergetar. +ebuah kumparan kawat kecil
(voice coil) ditempelkan pada bagian belakang diafragma dan sama-
sama ikut bergetar juga ketika diafragma bergetar. Voice coil
dikelilingi oleh medan magnet yang tercipta oleh sebuah magnet
permanen kecil. Pergerakan voice coil di medan magnet ini akan
mengakibatkan terbentuknya sinyal elektrik. Dynamic mic memiliki
konstruksi yang sederhana dan juga termasuk ekonomis. 4i samping
itu, dynamic mic juga tidak terlalu terpengaruh oleh temperatur yang
esktrim atau kelembaban dan dapat mengakomodasi +P< yang cukup
tinggi tanpa overload. Meskipun demikian, respon frekuensi dan
sensitivitas dari dynamic mic terbatas, khususnya pada frekuensi
tinggi. Dynamic mic merupakan tipe yang sangat umum digunakan
dalam berbagai aplikasi, termasuk di dalam sound system gereja.
Dynamic mic tidak dapat dibuat dalam bentuk yang kecil tanpa
mengurangi sensitivitasnya.
Condenser microphone bekerja berdasarkan diafragma/susunan
5
capacitor. Gelombang suara yang masuk ke microphone menggetarkan
komponen diafragma ini. 4iafragma ditempatkan di depan sebuah backplate.
+usunan elemen ini membentuk kapasitor yang biasa disebut juga
kondenser. Kapasitor memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan atau
tegangan. Ketika elemen tersebut terisi muatan, medan listrik terbentuk
di antara
6
2.5 Karakteristik Mikrofon
7
3. Mikrofon kumparan yang bergerak
Mikrofon Kumparan yang Bergerak adalah mikrofon yang
terbuat dari kumparan induksi yang digulungkan pada silinder
yang berbahan non magnetik dan dilekatkan pada diafragma,
kemudian dipasang ke dalam celah udara suatu magnet
permanen. +edangkan kawat-kawat penghubung listrik
direkatkan pada diafragma yang terbuat dari bahan non logam.
8ika diafragma bergerak karena adanya gelombang suara yang
ditangkap, maka kumparan akan bergerak maju mundur di
dalam medan magnet, sehingga muncullah perubahan magnetik
yang melewati kumparan dan menghasilkan sinyal listrik.
9. Mikrofon kapasitor
Mikrofon Kapasitor adalah mikrofon yang terbuat dari
B. Mikrofon elektret
Mikrofon 1lektret adalah jenis khusus mikrofon kapasitor yang
telah memiliki sumber muatan tersendiri sehingga tidak membutuhkan
pencatu daya dari luar. +umber muatan berasal dari suatu alat penyimpan
muatan yang terbuat dari bahan teflon. Bahan teflon tersebut diproses
sedemikian rupa sehingga mampu menangkap muatan-muatan tetap
dalam jumlah besar, kemudian mempertahankannya untuk waktu yang
tak terbatas. <apisan tipis teflon dilekatkan pada pelat logam statis dan
8
mengandung muatan-muatan negatif dalam jumlah besar. Muatan-muatan
tersebut terperangkap pada satu sisi yang kemudian menimbulkan medan
listrik pada celah yang berbentuk kapasitor. Getaran suara yang ada
mengubah tekanan udara di dalamnya sehingga membuat jarak antara
diafragma dan pelat logam statis juga berubah-ubah. $kibatnya, nilai
6. Mikrofon pieCoelektris
Mikrofon PieCoelektris adalah mikrofon yang terbuat dari
bahan kristal aktif. Bahan ini dapat menimbulkan tegangan sendiri saat
menangkap adanya getaran dari luar jadi tidak membutuhkan pencatu
daya. Cara kerjanya ialah kristal dipotong membentuk suatu irisan pada
bidang-bidang tertentu, kemudian dilekatkan pada elektroda atau
lempengan sehingga akan menunjukkan sifat-sifat pieCoelektris. Kristal
akan berubah bentuk bila mendapatkan suatu tekanan sehingga akan
*. Mikrofon pita
bersifat sangat sensitif dan teliti. Cara kerja mikrofon ini berpedoman
pada suatu pusat pita yaitu kertas perak metal tipis yang digantungkan
pada suatu medan magnet. Getaran suara yang ditangkap menimbulkan
terjadinya pergerakan pita. Gerakan tersebut mengakibatkan berubahnya
medan magnet yang kemudian menghasilkan sinyal listrik. 2leh karena
mikrofon pita pada awal kemunculannya merupakan mikrofon yang dapat
menampilkan suara paling alami, maka industri rekaman dan siaran
segera memanfaatkan mikrofon ini di awal tahun 1637-an. Mikrofon ini
tidak memerlukan pencatu daya atau baterai dalam pengoperasiannya.
Pertumbuhan besar pada jenis mikrofon ini terlihat dari besarnya minat
9
dengan kualitas tinggi seperti mikrofon buatan perusahaan Royer $1$,
yang kemudian menjadi standar bersama untuk studio perusahaan-
perusahaan Cina seperti +ontronics, +1 dan Golden $ge.
1. Shotgun Microphone
Michrophone ini bentuknya ramping dan panjang mirip seperti
laras senapan karakteristiknya yang sering didapati Condercer
Microphone. +ifatnya mempertajam suara jadi suara lemah dan jauh
akan ditangkap oleh microphone ini oleh karena itu dengan shotgun
mic tidak perlu mendekat pada sasaran obyek karena daya tangkap
mic. +hotgun directional lurus (satu arah).
2. Handled Microphone
10
Gambar Handled Microphone
3. Personal Microphone
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
4alam penyusunan makalah ini, penulis dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut:
3.2 Saran
4alam penyusunan makalah ini, perlulah kiranya penulis
mengutarakan saran-saran sebagai berikut:
3.3 Penutup
4engan mengucapkan puji syukur kehadirat $llah +.W.3. atas
karunia->ya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan Makalah dengan judul Mikrofon. Makalah ini merupakan
syarat yang harus dipenuhi untuk memenuhi tugas Kompetensi 4asar I
mata kuliah Konsep 3eknik dan Rekayasa <ingkungan.
12
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Penulis siap
menerima kritik dan saran yang membangun. +emoga pengalaman dalam
penyusunan makalah ini menjadi bekal di masa yang akan datang dan
bermanfaat bagi semua pihak.
13
DAFTAR PUSTAKA
14