Disusun oleh :
1. Mitsal Helmi 153160042
2. Choirunnisa Nabila S 153160096
3. Estavita C P 153160114
4. Ali Farhan Qutb 153160124
5. Aliza Natalia Br Kemit 153160163
KELAS E
Selain itu, beberapa kota besar di Jawa yang telah tersambung oleh
saluran telepon khusus dimanfaatkan oleh NIROM untuk memberikan
modulasi kepada berbagai pemancar yang ada di kota-kota besar agar dapat
mengadakan siaran terpusat dari Bandung, Surabaya, Solo, Semarang, atau
Yogyakarta. Di masa jayanya, NIROM digunakan oleh pemerintah Hindia
Belanda untuk mempertajam kekuasaannya di Indonesia. Selain itu, berbagai
radio siaran swasta lain yang dikelola oleh warga asing juga hanya
menyiarkan berbagai program siaran yang berisi berbagai jenis-jenis berita
yang terkait dengan kepentingan pedagang. Hal ini sangat kontras apabila
dibandingkan dengan berbagai stasiun radio swasta yang dikelola oleh bangsa
pribumi karena operasionalisasi radio diperoleh dari iuran para anggotanya.
- Masa Kemerdekaan
Tanggal 14 Agustus 1945 adalah hari yang sangat bersejarah bagi
bangsa Indonesia karena pada tanggal tersebut Jepang menyerah tanpa syarat
kepada tentara Sekutu. Momentum ini tidak disia-siakan oleh para pemuda
masa itu yang menculik dan memaksa Bung Karno dan Bung Hatta untuk
segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 17 Agustus 1945,
Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamirkan
kemerdekaan bangsa Indonesia. Di sini radio siaran memiliki peran yang
sangat penting dalam menyebarluaskan isi Teks Proklamasi kepada seluruh
rakyat Indonesia dan dunia.
Kemudian, pada tanggal 10 September 1945 para pimpinan radio yang
ada di seantero Jawa mengadakan pertemuan di Jakarta guna membahas
organisasi radio. Sehari kemudian, tepatnya tanggal 11 September 1945, para
pimpinan radio sepakat untuk mendirikan sebuah organisasi radio dan
dijadikan sebagai Hari Radio Republik Indonesia.
C. DAMPAK
- Dampak Positif :
Masyarakat tidak perlu lagi membeli perangkat radio sekedar untuk
mendengarkan siaran radio, cukup dengan mengakses internet
lewat berbagai media elektronik masa kini seperti smartphone,
tablet, komputer, atau laptop.
Mengurangi radiasi gelombang radio yang dapat menimbulkan
induksi gelombang elektromagnetik.
Arus informasi saat ini menjadi sangat cepat, bahkan cenderung
tidak terkontrol hingga saat ini.
suara yang dihasilkan radio streaming lebih jernih dan jelas
dibanding dengan kualitas suara radio konvensional
Hemat energi. Radio digital mampu menghemat baterai hingga
40% dibandingkan radio analog.
Pendengar bisa merekam siaran radio streaming tersebut dengan
menggunakan sejumlah aplikasi yang dilengkapi fitur tombol
perekam. Beberapa contoh aplikasi itu antara lain adalah Rarma
Radio, Nux radio, bahkan software Adobe Audition juga bisa
digunakan untuk merekam melalui komputer atau laptop.
- Dampak Positif :
Kebutuhan akan koneksi internet yang stabil dan dengan
bandwidth yang mencukupi. Sebab, jika koneksi internet kurang
stabil maka akan mengakibatkan suara radio menjadi putus-putus.
Harus mengeluarkan biaya untuk jaringan internet baik berbentuk
kuota atau wi-fi, dikarenakan untuk mengakses siaran harus
menggunakan jaringan internet.
Masyarakat dapat membuat saluran radio digital sendiri, sehingga
terdapat beberapa stations radio digital yang berkonten negatif atau
mengandung unsur SARA.
Tidak dapat di cakup oleh seluruh masyarakat, terutama oleh masyarakat
usia lanjut, dimana diperlukan edukasi atau perkenalan terhadap radio
digital tersebut.
D. KESIMPULAN
Jika pada awalnya radio hanya berkutat sebagai media hiburan maka
seiring dengan dibukanya keran kebebasan pers dan kebebasan berekspresi
peran radio mulai bergeser tidak hanya sebagai media hiburan melainkan
juga sebagai media informasi. Transformasi radio dari media radio
konvensional ke media online, mampu membuka perspektif baru tentang
radio selama ini. Radio online yang dilengkapi dengan radio streaming,
selain menyediakan radio on demand untuk pendengar yang tidak bisa
mengikuti siaran pada saat siaran berlangsung dengan memanfaatkan media
online dengan updating berita yang dapat terdokumentasikan dalam bentuk
file yang dapat dibuka oleh para pengakses website radio.
Buku :
Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.
McQuail, Dennis. 2010. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba.
Masduki. 2004. Menjadi Broadcaster Profesional. Yogyakarta: Pustaka Populer.
Makalah:
TRANSFORMATION AND CHANGE RADIO AUDIENCE HABITS
Haryati, Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika
Bandung Jl. Pajajaran No. 88 Bandung - 40173, Telp. (022) 6017493
Fax. (022) 6021740 Hp : 081320636345
e-mail: haryati@kominfo.go.id
Internet :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_radio_streaming_di_Indonesia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sejarah_radio
https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/potongan-
nostalgia/sejarah-penemuan-radio-di-dunia
https://www.google.com/amp/s/pakarkomunikasi.com/sejarah-radio-di-
indonesia/amp
http://www.kpi.go.id/index.php/id/regulasi/peraturan-kpi
http://www.kpi.go.id/index.php/id/regulasi/undang-undang
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_radio_streaming_di_Indonesia