Anda di halaman 1dari 3

PERKEMBANGAN RADIO DARI MASA KEMASA

Hallo teman teman, perkenalkan nama saya Denny Visra dari Prodi Ilmu Komunikasi TAU batch
10B. jadi kali ini saya akan membahas perihal perkembangan radio dari masa ke masa
Radio adalah salah satu jenis media massa satu arah yang berperan untuk menyampaikan
pesan (berita, informasi dan hiburan) kepada masyarakat dengan jangkauan luas. Radio telah
menjalani proses perkembangan yang cukup lama sebelum menjadi media komunikasi massa
swwseperti saat ini. Berkat ketekunan tiga orang cendikiawan, diantaranya seorang ahli teori
ilmu alam yang bernama James Maxwell berhasil menemukan rumus yang diduga dapat
mewujudkan gelombang elektromagnetis, yaitu gelombang yang digunakan untuk gelombang
radio dan televisi pada tahun (1865).
Di Tahun 1896, seorang ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mematenkan temuannya mengenai
telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Alat yang ditemukannya itu menjadi awal
penggunaan teknologi untuk menciptakan radio. Awalnya sinyal yang dapat dikirim oleh
jaringan nirkabel itu kurang dari 10 mil. Namun pada 1897, Guglielmo Marconi kembali
mempublikasikan temuan baru yang dapat mengirim sinyal nirkabel pada jarak yang lebih jauh
dari sebelumnya, yaitu 12 mil.
Tahun 1899, Guglielmo Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan
Inggris melalui Selat Inggris dengan menggunakan osilator tesla. Kemudian pada 1904, John
Ambrose Fleming berhasil menemukan tabung audio yng dapat digunakan sebagai penerima
sinyal nirkabel untuk teknologi radio yang sebelumnya dikembangkan oleh Guglielmo Marconi.
Tahun 1906, Dr. Lee de Forest mengembangkan teknologi tabung audio yang terdiri dari tiga
elemen, disebut triode audion. Penemuan Lee de Forest memungkinkan sinyal gelombang
suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Walaupun sinyal yang ditangkap oleh
alatnya itu masih sangat lemah.
Sekitar tahun 1912, Edwin Howard Armstrong menciptakan alat yang disebut radio amplifier,
yaitu sebuah alat untuk penguat gelombang radio. Alat ini bekerja dengan cara menangkap
sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan mengirim sinyal balik dari tabung audio. Dengan
penguat gelombang radio ini, sinyal yang dihasilkan akan meningkat sebanyak 20.000 kali per
detik. Alat ini pun dapat memungkinkan keluarnya suara lebih keras, sehingga dapat didengar
langsung tanpa membutuhkan earphone. Penemuan alat ini kemudian menjadi sangat penting
dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih baik dan efisien dibandingkan temuan alat
sebelumnya.
 
Edwin Howard Armstrong kemudian menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang
menghasilkan suara lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk pada 1933. Akan tetapi
penemuannya itu tidak banyak didukung oleh masyarakat, karena ketika alat barunya itu
diciptakan sedang terjadi pergejolakan ekonomi di dunia, sehingga tidak dapat diproduksi
secara missal. Armstrong kemudian mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya
sendiri pada 1940. Perjuangannya mengembangkan sistem FM sangatlah berat hingga akhirnya
ia depresi dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Barulah pada akhir 1960-an, FM ciptaan Armstrong menjadi sistem yang dapat diterima oleh
masyarakat. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di seluruh wilayah Amerika. Modulasi
frekuensi menjadi alat yang menyokong munculnya gelombang mikro (microwave). Hingga
akhirnya FM diakui sebagai sistem unggul yang sangat berpengaruh di segala bidang
komunikasi.

Sebelum diresmikannya RRI (Radio  Republik Indonesia) pada zama penjajahan Belanda, radio
Indonesia dinamakan sebagai Nederlands Indie yang siaran pertamanya bernama Bataviase
Radio Vereeniging yang diresmikan pada tanggal 16 Juni 1925.

Pada tahun 1933, radio  Indonesia resmi mendirikan Badan Siaran Radio seperti Nederlandsch
Indische Radio Omroep Masstchapyj (NIROM) di Jakarta dan Bandung, Mataramse Vereeniging
Voor Radio Omroep (MARVO) di Mataram, Solossche Radio Vereeniging (SRV) di Solo,
Vereeniging Oosterse Radio Luisteraars (VORL) di Bandung, dan lainnya. Namun, pada massa
penjajahan Jepang hanya radio milik pemerintah yang diperbolehkan untuk melakukan
penyiaran berita-berita mengenai peperangan dan perkembangan dunia pada massa itu. Hal
tersebut merupakan propaganda Jepang dalam mensiasati perang Asia Timur Raya.

Namun, pasa saat  kekalahan Jepang terhadap Sekutu, para pemuda mengambil alih radio yang
dijadikan untuk media pengobar semangat juang Indonesia yang pada akhirnya Indonesia resmi
menyiarkan kemerdekaannya melakui radio pada tahun 1945. Hingga saat ini banyak radio dari
berbagai stasiun di daerah yang berbeda-beda.

Selain digunakan untuk mengetahui informasi dan berita, saat ini radio memiliki banyak segmen
seperti iklan, kuis, salam-salam, komedia, diskusi, iklan, dll. Stasiun radio swasta saat ini sudah
banyak berkembang disetiap daerah, hal tersebut karena radio swasta sudah  diresmikan dan
diatur oleh undang-undang sejak tahun 1970.

Meskipun demikian, hal tersebut tidak akan pernah luput dari peran radio  sesungguhnya yang
telah diatur oleh tata tertib penyiaran  sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Wilbur
Schramm pada tahun 1977, yaitu:
 Dapat memperluas  jangkauan pendidikan  secara merata di berbagai elemen
masyarakat di Indonesia
 Dapat menstimulasi pelajaran di sekolah
 Dapat memperluas komunikasi dan reformasi pendidikan
Itulah ringkasan singkat mengenai sejarah  radio di Indonesi. Namun,  seiring dengan
perkembangan zaman saat ini banyak media massa yang lebih modern, namun kita sebagai
warga Negara Indonesia yang baik harus teteap meengetahui perjuangan para tokoh  dengan
perkembangannya sehingga dapat bertahan di tengah  serasnya kemajuan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai