Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGAN IPETEK DI IDONESIA

B. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

1. Media Komunikasi Masa


Perkembanagan sejarah media komunikasi massa di Indonesia telah ada sejak masa
colonial Belanda. Media komunikasi massa yang telah ada pada waktu itu antara lain pers, radio
dan film. Media komunikasi seperti itu langsung dikuasai oleh pemerintah Belanda dan orang-
orang Cina. Media komunikasi itu menjadi alat pemerintah colonial untuk melakukan
propaganda. Walaupun demikian, media massa juga memegang peranan pentina dalam
kebangkitan nasional dan perkembangan partai-partai politik. Melalui media komunikasi massa,
maka bangkitlah semangat juang rakyat untuk mengadakan perlawanan terhadap penjajahan,
sehingga tercapai kemerdekaan Indonesia. Media massa menjadai alat yang sangat penting dalam
perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini terbukti dari tercapainya kesepakatan untuk mencapai
kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928.
Pada masa pendudukan Jepang, pasukan Jepang sepenuhnya mengendalikan mesia
komunikasi massa seperti surat kabar, majala, kantor berita, radio, film, sandiwara dan
sebagainya. Untuk menguasai daerah tertentu, mereka mengadakan mii propaganda. Walaupun
media massa dikuasai oleh pemerintah Jepang, namun Jepang tidak dapat mempengaruhi
munculnya seniman-seniman atau pengarang-pengarang lagu-lagu perjuangan. Pada massa ini
media komunikasi massa mengalami satu tahap kemajuan. Kebudayaan dan kesenian maju
dengan pesat. Di mana-mana lahir seniman-seniman atau komponis-komponis nasionalis yang
menggubah lagu-lagu Indonesia sehingga membakar rasa nasionalisme rakyat dan menggubah
semangat para pejuang untuk merebut kemerdekaan. Melalui media massa pula, para pejuang
dapat menetahui bahwa Jepang telah menyerah kepada pasukan Sekutu.
Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik menghadapi pasukan Sekutu, merupakan
kesempatan yang baik bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
kepada seluruh rakyat Indonesia dan kepada dunia internasional. Karena ketatnya pengawasan
media massa yang dilakukan oleh pemerintah Jepang, maka berita proklamasi kemerdekaan
Indonesia baru dapat disiarkan pada malam hari tanggal 18 Agustus 1945 dalam bahasa Inggris
dan dalam bahasa Indonesia. Kehidupan yang masih sangat sederhana, mata pencaharian yang
semakin sulit, serta tidak adanya alat omunikasi yang lengkapmenebabkan beriata kemerdekaan
dan usaha-usaha dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan jarang diketahui
oleh masyarakat banyak.
Sementara itu, dalam massa pembangunan, peran media massa sangat penting. Peran media
massa dalam massa pembnagunan adlah sebagi berikut :
 Alat penunjang pelaksanaan pembangunan Indonesia
 Alat penyiar informasi, gagasan, pendapat-pendapat, inovasi dan komunikasi yang beraneka
ragam dan berjarak jauh.
 Megubah sikap dan cara hidup untuk mencapai taraf yang lebih tinggi.
 Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam permbangunan
 Memberikan penilaian terhadap hasil-hasil pembangunan yang telah dicapainya.
 Memberitahukan kepada masyarakat tentang hambatan, gangguan, tantangan maupun
ancaman yang dihadapi dalam masalah pembangunan
 Menginformasikan tentang perkembangan sebuah masyarajat, bangsa ataupun sebuah
Negara.
 Alat kontrol dan pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan pemerintahan agar tidka
menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.

2. Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa


Dalam perkambangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dilakukan
pembangunan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) untuk keperluan komunikasi.
Pembangunan satelit itu diaulai tahun 1975 dan selesai tahun 1976. Satelit itu diberi nama Palapa
yang diambil dari Sumpah Mahapatih Gajah Mada untuk menyatukan Nusantara. SKSD Palapa
merupakan suatu sistem satelit komunikasi yang dikendalikan oleh sistem pengendali yang ada di
bumi, yang mempunyai fungsi sebagai sarana dalam berbagai aktivitas komunikasi.
Satelit komunikasi mempunyai masa kerja tertentu. Satelit yang masa kerjanya sudah habis
harus diganti dengan satelit generasi baru. Secara bertahap seluruh daerah di Indonesia dapat
dijangkau oleh jaringan SKSD Palapa. Generasi pertama dari SKSD Palapa adlah Palapa A-1 yang
diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976. Berturut-turut dari generasi yang diluncurkan adalah ;
 Palapa A-2 (10 Maret 1977)
 Palapa B-1 (19 Juni 1983)
 Palapa B-2 (6 Februari 1984)
 Palapa B-2P (20 Maret 1987)
 Palapa B-2R (20 Maret 1990)
 Palapa B-4 (7 Mei 1992)
 Palapa C-1 (Februari 1996) dan
 Palapa C-2 yang diluncurkan pada tanggal 16 Mei 1996. Palapa C-2 ini menggantikan posisi
Palapa C-1.
 Sekarang ini kita juga mengenal satelit komunikasi yang lain yakni Telkom-1dan Garuda-1

Jangkauan dari satelit Palapa C-2 meliputi wilayah dari Iaran sampai Vladiwostok (Rusia)
dan dari Australia sampai Selandia Baru. Seain digunakan untuk kepentingan bangsa, satelit itu
juga digunakan oleh Negara-negara tetangga seperti Australia, Papua New Guinea, Macao,
Selandia Baru dan Vietnam.
Melalui SKSD Palapa, hubungan komunikasi antardaerah dan antarnegara menjadi lebih
mudah. Sistem komunikasi tersebut memungkinkan bangsa Indonesia mengetahui berbagai
informasi yang disajikan melalui televise dengan cepat. Informasi yang berasal dari Negara lain
dapat dengan cepat kita terima. SKSD palapa dapat dimanfaatkan untuk kepentingan komunikasi
telepon, baik Sambungan Langsuna Jarak Jauh (SLJJ) maupun Sambungan Langsung Internasional
(SLI). JAringan telepon yang memanfaatkan fasilitas SKSD palapa ternyata tidak hanya
menyatukan eluruh daerah, tetapi juga mempermudah hubungan dengan dunia internasional.
Sekarang, orang dari kota kecamatan kecil dengan mudah menelepon saudranya yang berada jauh
seperti di London, Amsterdam, New York dan lain-lain. Manfaat lain dari SKSD palapa adalah
hubungan komunikasi melalui jaringan internet. Internet merupakan suatu bentuk komunikasi yang
menggunakan jaringan antarkomputer dengan memanfaatkan fasilitas satelit.melalui interet kita
dapat mengirimkan informasi kepada orang lain atau dapat menerima informasi dari orang laian
menggunakan computer informasi atau pesan itu dinamakan dengan surat elektronik atau e-mail.

3. Radio
Radio telah mengalami proses perkembangan yang cukup lama sebelum menjadi media
komunikasi seperti sekarang ini. Dr. Lee De Forest (1873-1961) dari Amerika Serikat dapat
dianggap sebagai pelopor di dalam penemuan radio. Radio berhasil ditemukan pada tahun 1916.
Oleh karena itu, ia dijuluki “The Father of Radio”. Walaupun demikian, Gugliermo Marconi yang
terkenal denga penemuan telegraf tanpa kawat, telah merintis penemuan teknologi radio sejak
1894. Ketika itu ia membaca eksperimen Heinrich Rudolf Hertz (1857-1894) seorang ahli fisika
bekebangsaan Jerman yang menemukan gelombang elektromagnetis dalam suatu majalah Italia.
Pada tahun1895, Marconi mengadakan eksperimen dengan menggunakan dasar pengetahuan dari
penemuan Hertz. Dalam eksperimennya, ia berhasil menerima sinyal tanpa kawat dari jarak satu
mil dari sumbernya. Eksperimen lain yang dilakukan tahun 1896 yakni mengirimkan sinyal-sinyak
tersebut dan dapat diterima dalam jarak delapan mil. Penemuan inilah yang kemudian
dikembangkan oleh Dr. Lee De Forest. Forest juga memperkenalkan lampu vakum (vacuum tube)
untuk dapat mentiarkan suara yang masuk. Lampu vakum itu diperkenalkan pada tahun1906.
Namun pecahnya Perang Dunia I telah menghambat perkembangan radio. Sampai tahun
1919, siapapun tidak diizinkan untuk mengusahakan siaran radio. Pada tahun 1919, Dr. Frank
Conrad, seorang ahli pada Westing House Company di Pittsburg, Amerika Serikat, berhasil
melkaukan eksperimen menyiarkan musik. Maka sejak saat itu dua perusahaan besar seperti
General Electric dan American Telepon & Telegraf mengikuti jejak Westing House Company
dalam bidang radio.
Di bidang teknologi, usaha untuk menyempurakan radio siaran telah dirintis oleh Prof. E.H.
Amstrong dari Universitas Columbia pada tahun 1933. Ia memperkenalkan sistem Frequency
Mudolation (FM) sebagai penyempurnaan Amplitude Modulation (AM) yang biasa digunaka dalam
radio. Dengan system yang baru itu, para pendengar meperoleh beberapa manfaat, sebagai berikut :
 Dapat menghilangkan inreferensi (gangguan, pencampuran) yang disebabkan oleh cuaca,
bintik-bintik matahari atau alat listrik.
 Dapat menghilangkan interferensi yang disebabkan oleh dua stasiun yang bekerja pada
gelombang yang sama.
 Menghasilkan suara yang lebih baik.

Sementara itu, perkembangan radio di Indonesia, juga mengalami proses yang sangat
panjang, yaitu dari zaman kekuasaan Hindia Belanda, zaman penddukan Jepang dan berikutnya
zaman Indonesia Merdeka. Pada zaman kekuasaan Hindia Belanda, radio mulai berkembang di
Indonesia. Radio yang pertama muncul di Indonesia pada zaman kekuasaan Hindia Belanda yaitu
Bataviasche Radio Vereenigina (BRV) di Jakarta (Batavia). BRV secara resmi berdiri pada
tanggal16 Juni 1925. Sejak BRV berdiri, muncul radio siaran lainnya seperti Nederlandsch
Ininsche Radio Omroep Mij (NIROM) di Jakarta, Bandung dan Medan. Di Surakarta berdiri
Solossche Radio Vereeniging (SRV) dan di Yogyakarta berdiri radio Mataramse Vereeniging voor
Omroep (MAVRO). SRV dapat dipandang sebagai pelopor munculnya radio siaran yang
diusahakan bangsa Indonesia. SRV didirikan oleh Mangkunegara VII dan Sarsiti Mangunkusumo
pada tanggal ! April 1933. Kemudian ppada yanggal 29 Maret 1937, atas usaha M Sutarjo
Kartohadikusumo san Sarsito Mangunkusumo bedirilah Perserikatan Perkumpulan Radio
Ketimuran (PPRK) di Bandung. Tujuan PPRK adalah berupaya memajukan kesenian dan
kebudayaan nasional guna kemajuan rohani dan jasmani masyarakat Indonesia.
Sedangkan pada zaman pendudukan Jepang, perkembanaga radio mengalami kemunduran.
Pemerintah pendudukan Jepang mengatur penyelenggaraan radio siaran secara ketat.
Penyelenggaraan radio siaran diatue olwh jWawatan khusus bernama Hoso Kanri Kyoku, dan
merupakan radio siaran yang berkedudukan di Jakarta. Cabang-cabangnya dinamakan Hoso
Kyoku, terdapat di Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang. Pada
waktu itu semua siaran diarahkan untuk kepentingan militer Jepang. Akan tetapi, selama
pendudukan Jepang kebudayaan dan kesenian mengalami kemajuan yang sangat pesa. Rakyat
mendapat kesempatan yang sangat banyak untuk mengembangkan kebudayaan dan kesenian.
Keempatan ini menyebabkan pula menculnya seniman-seniman pencipta lagu-lagu Indonesia baru.
Pada masa Indonesia merdeka, perkembangan radio mengalami kemajuan yang sangat
pesat. Orang-rang yang berkecimpung di bidang radio menganggap pentng mengorganisasikan
radio siaran. Pada tanggal 10 September 1945 para pemimpin radio siaran dari seluruh Jawa
berkumpul di Jakarta untuk membicarakan masalah tersebut. Pada tanggal 11 September 1945, para
pemimpin radio siaran bersepakat untuk mendirikan radio siaran yang bernama Radio Republik
Indonesia (RRI). Ketika didirikan RRI memiliki 8 stasiun radio siaran yang terdapat di delapan
kota di Jawa (bekas Hoso Kyoku)

4. Televisi
Teknologi televise berawal dari penemuan electrische teleskop sebagai perwujudan dari
gagasan seorang mahasiswa berlin (Jerman Timur ) yang bernama Paul Gothlieb Nipkow. Ioa
memanfaatkan electrische teleskop untuk mengirim gambar melalui udara dari satu tempat ke
tempat lainnya. Hal itu terjadi antara tahun 1883-1884. Karena penemuannya itu, Nipkow diakui
sebagai bapak televisi.
Sejak penemuan televisi, di berbagai Negara di dunia diperkenalkan televise sebagai sarana
yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat umum. Televisi diperkenalkan di Indonesia
sekitar tahun 1962 yaitu bertepatan dengan pelaksanaan olahraga Asia IV (Asiaan Games IV) di
Jakarta.
Peresmian televisi dengan nama Televisi Republik Indonesia (TVRI) di buka oleh presiden
Soekarno tanggal 24 agustus 1962. Tujuan utama dari pengadaan televisi itu adalah untuk meliput
semua kejuaraan dan pertandingan selama pesta olahraga berlangsung.
Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia semakin marak sejak pemerintah
mengluarkan izin kehadir5an televisi swasta untuk mengudara pada 1989. Stasiun televisi pertama
adalah Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). RCTI mulai mengudara secara nasional pada
tanggal 24 agustus 1989. Stasiun televisi swasta lainnya seperti SCTV mulai mengudara bulan
agustus 1989, TPI mengudara tanggal 23 januari 1991, ANTV 1993, INDOSIAR januari 1995.
Hingga kini telah mengudara sekitar 8 stasiun televisi swasta, dengan tambahan televisi swasta
yang baru mengudara sejak tahun 2001 antara lain Metro TV, TV7, Global TV, dan Lativi. Selain
televisi swasta nasional di atas, juga mulai banyak banyak bermunculan beberapa televisi daerah
yang dikelola oleh daerah masing-masing seperti JTV di Jawa Timur, CTV di Banten, Bali TV di
bali, dan lain-lain.
Melalui televisi ini dapat diinformasikan berbagai hal yang terkait dengan kehidupan
manusia. Bahkan dengan munculnya televisi di Indonesia sangat besar dampaknya dalam
kehidupan manusia terutama pada bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan
keamanan negara. Disamping itu, keberadaan tayangan televisi disinyalir dapat menimbulkan
munculnya budaya konsumerisme, sebagai akibat munculnya iklan-iklan di televisi yang dapat
merangsang masyarakat untuk mengkonsumsi barang-barang yang diiklankan itu.
Namun demikian, selain dampak negatif diatas, televisi dapat berperan sebagai sarana yang
sangat penting untuk mengkomunikasikan hasil-hasil yang telah dicapai dalam pembangunan
nasional. Peran lain dari media televisi adalah sebagai media pendidikan, karena melalui
penayangan yang beragam acara akan dapat memberikan pendidikan kepada masyarakat luas
tentang sesuatu hal yang belum dan ingin diketahui oleh masyarakat. Melalui media televisi itulah
masyarakat akan mendapatkann tambahan pengetahuan tentang hal baru. Lebih jauh lagi, televisi
dapat dimanfaatkan sebagai kontrol sosial masyarakat terhadap seluruh aspek kehidupan
masyarakat karena televisi dapat membeberkan fakta-fakta suatu fenomena yang terjadi di
masyarakat serta dapat menggalang opini publik. Oleh karena itu, dengan adanya televisi
diharapkan masyarakat diajak berfikir kritis dan dapat menyaring hal-hal yang positif untuk
kemajuan manusia.

Nama : 1. Roni Gunawan


2. Retno
3. Rizky ridho
4. Rizky aryadi

Anda mungkin juga menyukai