Kelompok 3 :
Supriadi 1841010324
Alifa Rahmaditya 1841010348
Isty Khomariah 1841010336
Nur Fitri Angelina 1841010354
Putri Puspita Sari 1841010364
Sarah Selfiani 1841010328
Ozi Muhammad F 1841010330
A. Radio Jaringan
Radio jaringan merupakan fenomena ekonomi dan politik radio berupa ekspansi
pasar pendengar dan perluasan cakupan, bargaining iklan satu pintu, dan
sentralisasi pesan siaran. Jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian
deskriptif. Teknik pengumpulan data seperti wawancara, studi dokumentasi, dan
studi pustaka.
Hasil penelitian yang didapatkan adalah Swaragama FM memiliki tahap
perencanaan program, yaitu research, developing, planning, organizing,
controlling, evaluating, sedangkan, Prambors FM Yogyakarta adalah riset,
meeting creative, dan penyebarluasan ke setiap biro. Swaragama FM maupun
Prambors FM Yogyakarta menggunakan konsep segmenting, targetting,
positioning, formatting, dan programming, analisis strength, weakness,
opportunity, threat, serta melakukan monitoring terhadap lagu, pendengar, dan
kompetitor. Swaragama FM menggunakan metode day parting dan countering
untuk mengantisipasi pindahnya pendengar ke channel lain, sedangkan Prambors
FM Yogyakarta hanya menggunakan day parting saja.
B. Munculnya Radio FM
● Tahun 1912, Edwin Howard Armstrong menciptakan alat yang disebut radio amplifier,
yaitu sebuah alat untuk penguat gelombang radio. Radio amplifier berfungsi menangkap
sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan mengirim sinyal balik dari tabung audio.
Penemuan alat ini menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh
lebih baik dan efisien dibandingkan temuan alat sebelumnya.
● Pada tahun 1933, Edwin Howard Armstrong menemukan sistem modulasi frekuensi (FM)
yang menghasilkan suara lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk. Saat itu, alat
baru yang diciptakannya sedang terjadi pergejolakan ekonomi di dunia, sehingga tidak
dapat diproduksi secara missal oleh masyarakat. Pada tahun 1940, Armstrong kemudian
mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri.
● Pada akhir 1960-an, FM ciptaan Armstrong menjadi sistem yang dapat diterima oleh
masyarakat. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di seluruh wilayah Amerika.
Modulasi frekuensi menjadi alat yang menyokong munculnya gelombang mikro
(microwave). Hingga akhirnya FM diakui sebagai sistem unggul yang sangat berpengaruh
di segala bidang komunikasi.
C. Munculnya Televisi
● Sejarah televisi
Secara harfiah ,kata televisi bersala dari penggabungan dua kata,yakni tele dari
bahasa yunani yang berarti jauh dan visio dari bahasa latin yang memiliki arti
penglihatan. Perlu diketahui bahwa televis pertama kali ditemukan oleh john loge
baird asal skotlnadia pada tahun 192, dan kemudian ketika kita bawa di idonesia
bahka tayangan televisi secara perdana di indonesia pada 17 agustus 1962 secara
bersamaan dengan digelarnya perayaan hari prolamasi rebuplik indonesia ke-
17,tanyangantersebut menyiarkan upacar peringatan hari kemerdekaan yang digelar di
istina negara dan berlangsung cukup singkat yakni pukul 07:30 WIB hingga 11:02
WIB.
Pengertian televisi
● Kemudian ada pendapat yang lebih spesifik tentang pengertian televisi yang
mengatakan bahwa televisi adalah sistem alektronik yang menyampaikan suatu isi
pesan dalam bentuk audiovisual gerak dan merupakan sistem pengambilan
gambar,penyampaian dan penyuluhan kembali gambar melalui tenaga listrik .
D. Penyiaran di Indonesia
Sejarah Penyiaran di Indonesia
Radio
• Radio pertama kali ada di Malabar Jawa Tengah sejak tahun 1925.
• Stasiun radio pertama kali berdiri bernama BRV ( Batavia Radio Vereniging dan Nirom)
yangdidirikan Belanda di Batavia.
• NIVERA (Nederland Indische Vereniging Radio Amateur) terbentuk tahun 1930 sebagai
organisasi radio amatir.
• Akhir tahun 1945 ada organisasi bernama PRAI (Persatoean Radio Amatir Indonesia),
para amatir radio muda membuat perangkat radio transceiver yang dipakai untuk
berkomunikasi antar Pulau Jawa dan Sumatera.
• Antara tahun 1945-1950 amatir radio juga banyak berperan sebagai radio laskar.
• Periode tahun 1950 hingga 1952 amatir Indonesia membentuk PARI (Persatuan Amatir
Radio Indonesia).
• Antara tahun 1952-1965 kegiatan amatir radio dibekukan. Pembekuan diperkuat dengan
UU No. 5 tahun 1964 yang mengenakan sanksi terhadap mereka yang memiliki radio
pemancar tanpa seizin pihak yang berwewenang.
• Tahun 1966 mengudara radio Ampera yang merupakan sarana perjuangan persatuan-
persatuan aksi dalam perjuangan Orde Baru.
• Pada 9 Juli 1968, berdirilah Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI).
Radio Setelah Penjajahan
• Jenis Media Sifat Cetak -Dapat dibaca, dimana, kapan saja -Dapat dibaca berulang -Daya
rangsang rendah -Pengolahan bisa mekanik/elektris -Biaya relatif rendah -Daya jangkau
terbatas Radio Televisi -Dapat didengar - Daya rangsang rendah -Elektris -Relatif murah
-Daya jangkau luas - Dapat didengar&dilihat -Daya rangsang sangat tinggi -Elektris -Mahal
-Daya jangkau luas.
• Siaran radio dan televisi sesuai dengan sifatnya yang langsung dapat dinikmati secara audio
dan visual (suara dan gambar) bersamaan oleh seluruh lapisan masyarakat, tetapi tidak semua
siaran tersebut dapat memuaskan seluruh lapisan masyarakat
Terima kasih