Anda di halaman 1dari 9

KARYA ILMIAH

MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN RADIO

DI INDONESIA

FAUZIAH FITRIANI

12140323178

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sejarah Perkembangan Radio di
Indonesia” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester pada mata kuliah
Programming Radio. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Darmawati, S.I.Kom., M.I.Kom. selaku
dosen pengampu yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama masa belajar pada mata
kuliah Programming Radio. Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata
sempurna, karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Untuk itu dengan kerendahan hati saya
memohon maaf dan dengan senang hati menerima kritik ataupun saran yang membangun dari
para pembaca.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2


DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 4
1.3 Tujuan .................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 5
2.1 Perkembangan Radio Pada Zaman Penjajahan Belanda di Indonesia ................. 5
2.2 Perkembangan Radio Pada Zaman Penjajahan Jepang di Indonesia ................... 6
2.3 Perkembangan Radio Pada Masa Kemerdekaan Indonesia ................................. 7
2.4 Perkembangan Radio Pada Masa Reformasi ....................................................... 7
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Radio adalah media komunikasi yang paling tua di Indonesia, yakni sejak tahun
1911. Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang berperan penting dalam
memberikan informasi, hiburan, dan edukasi kepada masyarakat. Dalam sejarahnya radio
dulunya beroprasi atas kepentingan politik diindonesia. yang mana membantu pemerintah
dalam mengkomunikasikan kepentingan negara.
Di Indonesia, sejarah perkembangan radio dapat dibagi menjadi empat periode,
yaitu zaman penjajahan Belanda, masa pendudukan Jepang, zaman kemerdekaan, dan masa
reformasi. Radio di Indonesia mulai berkembang sejak masa zaman penjajahan belanda.
Hal ini ditandai dengan didirikannya BRV (Bataviase Radio Vereniging) pada tahun 1925
yang merupakan radio pertama diindonesia yang berdiri dibawah naungan pemerintah
hindia belanda. Dan beberapa saat setelah nya penduduk asli Indonesia mendirikan stasiun
radio sendiri yang bernama SRV (Solosche Radio Vereniging).
Perkembangan radio di Indonesia menjadi saksi perjuangan dan perjalanan bangsa
Indonesia dari zaman penjajahan hingga sekarang. Yang mana dalam sejarahnya Radio
berperan penting dalam melakukan kontribusi kepentingan pemerintah dan negara. Maka
dari itu penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana perkembangan radio di Indonesia
dari masa ke masa yang mana hal ini mendasari pembuatan atau penulisan makalah ini.

2. Rumusan Masalah
Pada makalah ini penulis mengkaji tentang : Bagaimana Sejarah Perkembangan
Radio di Indonesia pada saat zaman penjajahan belanda , zaman penjajahan jepang, zaman
kemerdekaan , dan masa reformasi ?

3. Tujuan
Tujuan kajian dan penulian makalah ini adalah untuk mengetahui tantang
bagaimana sejarah perkembangan radio pada saat zaman penjajahan belanda , zaman
penjajahan jepang, zaman kemerdekaan , dan masa reformasi.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Perkembangan Radio Pada Zaman Penjajahan Belanda di Indonesia

Sejarah perkembangan radio di Indonesia dimulai sejak masa penjajahan belanda.


Radio pertama kalinya mengudara diindonesia pada tahun 1925 yang mana pada saat itu
Indonesia masih bernama Hindia Belanda. Siaran Radio pertama itu adalah BRV yang
merupakan singkatan dari Bataviase Radio Vereniging. BRV secara resmi didirikan pada
tanggal 16 juni 1925 di Batavia atau Jakarta. Siaran radio ini pertama kali mengudara dari
hotel des Indes tentunya dengan menggunakan bahasa belanda hal ini karena BRV di latar
belakangi oleh orang-orang belanda yaitu para wartawan dan pengusaha belanda. Maka
dengan demikian siaran radio pada saat itu setidaknya memiliki maksud dan tujuan khusus
diantarnya adalah tujuan komersial berupa propaganda perusahaan dan perdagangan.
Pada tahun 1908 para rakyat pribumi mendirikan budi utomo yang bertujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia yang mana ini menjadi cikal bakal kebangkitan
Indonesia dan pada tahun 1928 terjadi peristiwa Gerakan sumpah pemuda oleh bangsa
indonesia. Peristiwa-peristiwa ini membuat bangsa belanda bingung karena melihat
kalangan pribumi mulai bangkit mengobarkan semangat nasionalismenya.
Disamping itu terdapat hal lain yang menjadi pelopor munculnya stasiun-stasiun
radio Indonesia yaitu NIROM atau Nederlansch Indische Radio Omroep Mij. NIROM
mendapatkana banyak bantuan dana dari pemerintah setempat yaitu pemerintah Indonesia
yang saat itu masih menjadi Hindia Belanda. Sehingga NIROM menjadi stasiun radio
terbesar yang berkembang sangat pesat yang mana hal ini membuat NIROM mendapatkan
penghasilan yang besar dari pajak radio. Dengan jumlah pendapatan yang terus meningkat
membuat NIROM dapat dengan bebas memperluas jangkauan transmisinya diantaranya
dengan meningkatkan daya transmisi, menambah jumlah stasiun relai dan sebagainya. Hal
ini dapat dilihat dari tersebar luasnya pemancar radio diberbagai kota besar dipulau jawa
seperti kota solo, semarang, bandung, Surabaya, dan Yogyakarta. NIROM ini digunakan
oleh para pemerintah atau penjajah belanda untuk mempertajam cakar kolonialnya di
Indonesia. Selain NIROM, juga terdapat banyak stasiun radio swasta laiinya diindonesia
yang mana stasiun stasiun itu digunakan oleh para orang asing untuk kepentingan bisnis
dan lain sebagainya.
Peristiwa-peristiwa tersebutlah yang menjadi cikal bakal pergerakan bangsa
Indonesia dalam mendirikan Stasiun Radio nya sendiri. stasiun radio Indonesia yang
pertama yang didirikan oleh penduduk asli Indonesia itu bernama SRV atau Solosche Radio
Vereniging yang mana Radio ini didirikan pada tanggal 1 April 1933 atau tepatnya lima
tahun setelah peristiwa Gerakan sumpah pemuda. Setelah SRV banyak stasiun radio yang
menyusul pada masa itu, diantaranya adalah MARVO, VORL, EMRO, CIRVO, Radio
semarang dan masih banyak lagi. Stasiun radio indonesia ini berperan penting dalam
menyiarkan Gerakan nasionalis, hal lainnya seperti menyiarkan informasi orienta, seni,
budaya , dan lain sebagainya.
Pada tanggal 29 Maret 1937 muncul Sebuah organisasi baru yang merupakan
penggabungan dari berbagai stasiun radio timur. Organisasi tersebut merupakan federasi
perusahaan penyiaran timur, yang disingkat menjadi PPRK. Tujuan dari organisasi ini
adalah memajukan seni budaya Indonesia. Dan dua bulan setelahnya, yaitu pada tanggal 7
Mei 1937, PPRK mengadakan pertemuan dengan NIROM yang melahirkan sebuah
kesepakatan bahwa perbekalan timur akan ditangani oleh PPRK dan secara teknis oleh
NIROM.
Kemudian seiring dengan pecahnya Perang Dunia II yang ditandai dengan invasi
Jerman ke Polandia pada tanggal 1 September 1939, membuat posisi pemerintah Hindia
Belanda di Indonesia semakin tersudut. Para penjajah belanda di negara eropa pun
mengalami situasi yang sama. Dan peristiwa ini justru memberikan keuntungan tersendiri
bagi PPRK. Keeuntungan tersebut dapat dilihat bahwa PPRK dapat menyiarkan siaran
pertamanya pada tanggal 1 November 1940.

2. Perkembangan Radio Pada Zaman Penjajahan Jepang di Indonesia

Pada saat peperangan yang terjadi di benua Asia dan pasifik. Jepang yang saat itu
menjadi sekutu dari Nazi Jerman dan Italia di Eropa melakukan ekspansi ke arah selatan.
Dan pada tanggal 1 maret 1942 belanda menyerah kepada jepang, tepatnya pada tanggal 8
maret 1942 belanda mengaku kalah di bandung dan menyerahkan kepemimpinan atau
pemerintahan hindia belanda nya ke tangan jepang. Yang mana sejak saat itulah
pemerintahan militer jepang yang secara resmi bernama Jepang Raya atau Dai Nippon
menguasai Indonesia.
Dengan menyerahnya belanda atas kepemimpin hindia belandanya kepada jepang
maka demikian pula radio yang ada di Indonesia yang tadinya berstatus perkumpulan radio
swasta berakhir dan jatuh ke tangan balatentara jepang. Radio yang tadinya beroprasi
dibawah pemerintahan hindia belanda beralih kepemimpinannya menjadi diurus oleh Pusat
Jawatan Radio yang berada dibawah naungan balatentara jepang. Dengan begitu stasiun
radio saat itu berubah nama menjadi Hoso Kanri Kyoku.
Hoso Kanri Kyoku merupakan pusat siaran radio yang berpusat di daerah Jakarta
dan memiliki cabang-cabang yang dinamakan Hoso Kyoku yang tersebar di beberapa
daerah yaitu bandung, malang, Surakarta, Yogyakarta, purwakarta, Surabaya dan semarang.
Setiap cabang (Hoso Kyoku) memiliki cabang kantor yang bernama Shodanso yang berada
di kabupaten-kabupaten. Kantor-kantot inilah yang mempersatukan semua servis radio
setempat, sehingga semua reparasipesawat radio langsung dibawah pengawasan
balatentara jepang. Semua pesawat siaran radio itu disegel sehingga membuat para rakyat
Indonesia tidak bisa bebas mendengarkan siaran radio dari luar negri dan hanya para
balatentara jepang dengan ke delapan hoso kyoku nya yang bisa mendengarkan siaran radio
tersebut. Dengan begitu maka sudah jelas bahwa siaran radio saat itu dimaksudkan untuk
kepentingan militer para balatentara jepang.
Disamping semua itu, kesenian dan kebudayaan Indonesia mengalami kemajuan
yang sangat pesat karena pada saat itu para rakyat Indonesia mendapatkan banyak
kesempatan untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan dibandingkan pada saat
kepemimpinan penjajah belanda. kemajuan kebudayaan dan kesenian Indonesia pada saat
itu diantaranya adalah lagu-lagu baru Indonesia yang diciptakan oleh para seniman
Indonesia.
Pada masa itu, Siaran-siaran radio digunakan oleh bangsa indonesia sebagai media
untuk menyebarkan semangat patriotisme dalam melawan para penjajah yang datang ke
Indonesia. Siaran radio digunakan untuk menyebarluaskan keseluruh wilayah saentero
Indonesia dalam mencapai visi misi bangsa Indonesia kala itu dengan mengobarkan
semangat perjuangan melawan para penjajah.
Dan pada tanggal 19 Agustus 1945 beberapa saat setelah Indonesia diproklamasikan
sebagai negara merdeka siaran radio Hoso Kyoku dihentikan, akibatnya masyarakat
Indonesia menjadi buta akan berita. Hal ini membuat msyarakat gelisah karena tidak tahu
apa yang harus dilakukan kedepannya mengingat siaran radio yang sebelumnya berperan
penting dalam menyebarkan pesan-pesan bangsa Indonesia yang memiliki tujuan tertentu.

3. Perkembangan Radio Pada Masa Kemerdekaan Indonesia

Pada tanggal 14 Agustus 1945 menjadi hari bersejarah bagi bangsa Indonesia
karena pada saat itu jepang menyerah tanpa syarat kepada tantara sukutu. Tentunya
momentum ini tidak di sia-siakan oleh para rakyat khususnya pemuda indonesa pada masa
itu, mereka menculik Bung Karno dan Bung Hatta agar segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Hal ini membuahkan hasil, pada tanggal 17 Agustus 1945 Bung
Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia akhirnya memprokamirkan
kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pada tanggal 19 Agustus 1945 beberapa saat setelah Indonesia diproklamasikan
sebagai negara merdeka, siaran radio Hoso Kyoku dihentikan. Hal ini mengakibatkan
masyarakat Indonesia menjadi buta akan berita yang membuat msyarakat gelisah karena
tidak tahu apa yang harus dilakukan kedepannya mengingat siaran radio yang sebelumnya
berperan penting dalam menyebarkan pesan-pesan bangsa Indonesia yang memiliki tujuan
tertentu. Dan pada tangggal 10 september 1945, para direktur radio dari seluruh stasiun
radio yang ada dipulau jawa mengadakan pertemuan di Jakarta untuk membicarakan
kelanjutan stasiun radio dari bekas-bekas Hoso Kyoku . Tidak lama setelah itu, tepatnya
satu hari setelah rapat pada tanggal 11 september 1945 , para pemimpin radio sepakat untuk
membentuk organisasi radio. Dan pada hari itu jugalah bangsa Indonesia menjadikannya
sebagai hari Radio Republik Indonesia.
Untuk menghadapi masalah-masalah kenegaraan, pemerintahan Republik
Indonesia harus mempunyai hubungan yang erat dengan seluruh rakyatnya. Maka dengan
dibentuknya organisasi radio dan menguasai semua stasiun radio di Indonesia menjadi
kekuatan utama Indonesia dalam menghadapi masalah-masalah yang akan datang. Dan hal
inilah yang menjadi asal muasal berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI).
Pada tanggal 1 januari 1946 diadakan konferensi radio di Surakarta yang dilatar
belakangi karena keadaan negara pada masa itu. Konferensi radio dihadiri oleh perwakilan
dari delapan stasiun Radio yang ada di pulau jawa. Dari konferensi radio ini menghasilkan
keputusan bahwa Radio Republik Indonesi (RRI) merupakan lembaga pemerintah yang
melapor kepada Kementrian Penerangan serta untuk mendukung pelaksanaan kebijakan
pemerintah. Artinya stasiun RRI beroprasi atas nama pemerintah, dan bisa dikatakan bahwa
siaran radio republik Indonesia pada saat itu ditujukan untuk kepentingan pemerintah.

4. Perkembangan Radio Pada Masa Reformasi


Sebelum masa Orde Reformasi lahir, Berbagai program jurnalisme dan jurnalistik
radio dilakukan sepenuhnya oleh Radio Republik Indonesia (RRI). Hal ini telah ditetapkan
sesuai dengan sistem komunikasi dan sistem jurnalistik di Indonesia pada saat itu.
Disamping itu Radio swasta hanya berperan sebagai media hiburan diantaranya seperti,
pemutaran lagu-lagu, sandiwara radio dan lain sebagainya.
Pada masa Reformasi, Keberadaan radio juga tidak luput dari pergeseran peran.
Pada saat itu radio mengalami pergeseran fungsi dan peran. Dari yang awalnya siaran radio
hanya berperan sbagai media hiburan, maka seiring dengan dibukanya kebebasan pers dan
kebebasan berekpresi peran radio mulai merambah menjadi media informasi. Dengan itu
peran radio pada masa reformasi berfungsi sebagai media hiburan dan informasi. Saat itu,
berbagai pesan dikemas sesuai kode etik jurnalis Indonesia. Tugas utama radio sebagai
media massa pada saat itu adalah menyampaikan informasi, menghibur sehingga dapat
memberikan edukasi dan mampu mempengaruhi pendengarnya.
BAB III
PENUTUP

Radio merupakan media komunikasi tertua yang ada di Indonesia yang mana radio
memiliki peran penting dalam kontribusi kemerdekaan negara Indonesia, selain itu juga
berfungsi untuk memberikan informasi, hiburan, serta edukasi kepada masyarakat
Indonesia. Sejarah perkembangan radio di Indonesia dapat dibagai menjadi empat periode
yaitu pada saat zaman penjajahan belanda, pada masa pendudukan jepang, pada zaman
kemerdekaan Indonesia, dan pada masa reformasi.
Dalam sejarahnya radio pertama kali didirikan diindonesia pada saat zaman
penjajahan belanda yaitu BRV (Bataviase Radio Vereniging) pada tanggal 16 juni 1925 di
Batavia atau Jakarta. Yang mana saat itu didirikan. Oleh orang orang belanda dengan tujuan
untuk propaganda perdagangan dan perusahaan belanda. Beberapa saat setelah itu bangsa
Indonesia mendirikan stasiun radio nya sendiri yaitu SRC (Solosche Radio Vereniging)
pada tanggal 1 April 1933. Setelah itu radio-radio belanda di Indonesia jatuh ke tangan
balatentara jepang karena atas menyerahnya belanda kepada balatentara jepang. engan
begitu stasiun radio saat itu berubah nama menjadi Hoso Kanri Kyoku. Disamping itu
siaran radio digunakan oleh bangsa indonesia sebagai media untuk menyebarkan semangat
patriotisme dalam melawan para penjajah yang datang ke Indonesia. Dan Pada tanggal 14
Agustus 1945 menjadi hari bersejarah bagi bangsa Indonesia karena pada saat itu jepang
menyerah tanpa syarat kepada tantara sukutu. Pada tanggal 19 Agustus 1945 beberapa saat
setelah Indonesia diproklamasikan sebagai negara merdeka, siaran radio Hoso Kyoku
dihentikan dan pada tanggal 11 september 1945 , para pemimpin radio sepakat untuk
membentuk organisasi radio Indonesia yang menjadi cikal bakal Radio Republik Indonesia
(RRI) terbentuk. Pada masa kemerdekaan, RRI menjadi lembaga pemerintah yang melapor
kepada Kementerian Penerangan. Siaran radio RRI beroprasi atas nama pemerintah dan
mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah. Pada masa Reformasi, Keberadaan radio
juga tidak luput dari pergeseran peran. Pada saat itu radio mengalami pergeseran fungsi dan
peran. Dari yang awalnya siaran radio hanya berperan sbagai media hiburan mulai
merambah menjadi media informasi.
Dengan demikian, makalah ini memberikan gambaran tentang sejarah
perkembangan radio di Indonesia dari zaman penjajahan hingga masa reformasi, yang
mana hal ini menyoroti peran radio dalam konteks politik, sosial, dan budaya bangsa
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Kustiawan, Winda et al. (2022). Sejarah Perjalanan Radio di Indonesia. Jurnal Ilmu Komputer,

Ekonomi dan Manajemen (JIKEM).

Muktarruddin, Munthe. (2018). Penggunaan Radio Sebagai Media Komunikasi Dakwah.

Jurnal Ilmu Komunikasi dan Kajian Islam.

Kustiawan, Winda et al. (2022). Sejarah Perkembangan Radio. Jurnal Edukasi NonFormal.

Firdaus, Daffa. (2018). Perkembangan Radio di Indonesia Sejak Masa Pendudukan Belanda

Hingga Jepang. Diakses pada tanggal 28 juni 2023 pukul 10.57 dari :

http://hmsejarah.fib.undip.ac.id/perkembangan-radio-di-indonesia-sejak-masa-pendudukan-

belanda-hingga-jepang/

Anda mungkin juga menyukai