Anda di halaman 1dari 19

Memahami Teknik Penyiaran

Kelompok 5 :
 Andika Kurniawan (1841010313)
 Dimas Ali Mas’ud (1841010367)
 Faizal Novri Awaluddin(1841010340)
 Nur Hanif Hidayat (1841010306)
 Putri Septiana Dewi (1841010302)
 Sri Atidah (1841010318)
A. Sistem Penyiaran
1. Istilah Penyiaran
Penyiaran atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai broadcasting
adalah keseluruhan proses penyampaian siaran yang dimulai dari
penyiapan materi produksi, proses produksi, penyiapan bahan siaran,
kemudian pemancaran sampai kepada penerimaan tersebut oleh
pendengar/pemirsa di suatu tempat. Berbeda dengan pemancaran,
pemancaran sendiri berarti proses transmisi siaran, baik melalui media
udara maupun media kabel koksial atau saluran fisik yang lain.
Sebagaimana artinya penyiaran, bersifat tersebar ke semua arah atau
yang dikenal sebagai omnidirectional. Dari definisi sifat penyiaran ini
bisa diketahui bahwa sistem penyiaran yang alat penerima sinyalnya
harus dilengkapi dengan satu unit decoder, adalah kurang sejalan
dengan definisi broadcasting. Oleh karena itu, pada nama sistemnya
harus ditambahkan kata “terbatas”, sehingga menjadi sistem penyiaran
terbatas.
2. Jenis Stasiun Penyiaran
a. Stasiun Swasta
Ketentuan dalam undang-undang penyiaran menyebutkan
bahwa stasiun penyiaran swasta adalah lembaga penyiaran
yang bersifat komersial berbentuk badan hukum Indonesia,
yang bidang usahanya hanya menyelenggarakan jasa
penyiaran radio dan televisi.
Stasiun swasta diselenggarakan melalui sistem terestrial dan/
atau melalui sistem satelit secara analog atau digital. Stasiun
swasta dapat pula melaksanakan siaran dengan
menggunakan saluran multipleksing. Dalam hal ini, terdapat
ketentuan bahwa dalam menyelenggarakan penyiaran
multipleksing stasiun swasta hanya dapat menyiarkan satu
program siaran.
b. Stasiun Berlangganan
Didirikan oleh warga Indonesia dengan bentuk badan
hukum Indonesia berupa perseroan terbatas yang memiliki
bidang usaha hanya menyelenggarakan jasa penyiaran
berlangganan dan modal awal usaha harus seluruhnya
dimiliki oleh orang Indonesia.
Pembiayaan media penyiaran berlangganan berasal dari
iuran berlangganan, siaran iklan dan usaha lain yang sah
dan terkait dengan penyelenggaraan penyiaran. Ketentuan
lain seperti modal pendirian, izin penyiaran, batasan
kepemilikan dan siaran iklan stasiun berlangganan adalah
sama dengan stasiun penyiaran swasta. Siarannya
menggunakan sistem satelit, kabel atau terestrial dengan
menawarkan variasi program siaran yang dapat dipilih oleh
pelanggannya.
c. Stasiun Komunitas
Stasiun penyiaran komunitas harus berbentuk badan hukum Indonesia, yang
didirikan oleh komunitas tertentu yang bersifat independen dan tidak
komersial dengan daya pancar rendah, luas jangkauan wilayahnya terbatas
serta untuk melayani kepentingan komunitasnya.
Stasiun komunitas merupakan lembaga nonpartisan yang didirikan oleh
warga negara Indonesia dan berbentuk badan hukum koperasi atau
perkumpulan dengan seluruh modal usahanya berasal dari anggota
komunitas. Stasiun ini dapat memperoleh sumber pembiayaan dari
sumbangan, hibah, sponsor dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
Lembaga Penyiaran Komunitas dilarang menerima bantuan dana awal
pendirian dan dana operasional dari pihak asing.
d. Stasiun Publik
Stasiun penyiaran publik berbentuk badan hukum yang didirikan oleh negara,
bersifat independen, netral, tidak komersial dan bertujuan untuk memberikan
layanan untuk kepentingan masyarakat. Stasiun penyiaran publik terdiri dari
Radio Republik Indonesia (RRI), dan Televisi Republik Indonesia (TVRI),
yang stasiun pusat penyiarannya berada di ibu kota negara. Di daerah
provinsi, kabupaten atau kota dapat didirikan stasiun penyiaran publik lokal.
e. Stasiun Asing
Stasiun penyiaran asing adalah lembaga penyiaran yang
didirikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan luar negeri dan/atau berpusat di luar negeri.
Peraturan di Indonesia melarang pendirian stasiun
penyiaran asing di Indonesia. Namun demikian, stasiun
asing masih dapat melakukan siaran, yaitu kegiatan siaran
secara tidak tetap dan/atau kegiatan jurnalistik di
Indonesia dengan izin pemerintah. Adapun yang
dimaksud dengan siaran secara tidak tetap dan/atau
kegiatan jurnalistik adalah kegiatan yang tidak dilakukan
secara berkala dan merupakan peristiwa yang terjadi di
Indonesia yang mempunyai nilai untuk diketahui oleh
masyarakat internasional.
3. Jangkauan Siaran
a. Stasiun Lokal
Stasiun penyiaran radio dan televisi lokal merupakan stasiun penyiaran
dengan wilayah siaran terkecil yang mencakup satu wilayah kota atau
kabupaten. Undang-Undang Penyiaran menyatakan, bahwa stasiun penyiaran
lokal dapat didirikan di lokasi tertentu dalam wilayah negara Republik
Indonesia dengan wilayah jangkauan siaran terbatas pada lokasi tersebut.
b. Stasiun Nasional
Stasiun penyiaran nasional adalah stasiun radio atau televisi yang menyiarkan
programnya ke sebagian besar wilayah negara dari hanya satu stasiun
penyiaran saja. Negara-negara yang memiliki sistem penyiaran tersentralisasi
atau terpusat biasanya memiliki stasiun radio atau televisi nasional, baik yang
dikelola pemerintah maupun swasta. Stasiun nasional menyebarluaskan
program siarannya melalui berbagai stasiun pemancar (stasiun relai) yang
dibangun di berbagai daerah.
c. Stasiun Jaringan
Secara umum dapat dipahami bahwa konsep
stasiun jaringan adalah sejumlah stasiun
penyiaran yang saling berhubungan untuk
dapat menyiarkan program secara serentak.
Atau dengan kata lain, stasiun jaringan adalah
merupakan pola bergabungnya stasiun
penyiaran lokal untuk dapat menyiarkan
program secara bersama-sama sehingga
membentuk wilayah siaran yang lebih luas.
B. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu proses penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam
rangka penerapan tujuan sebagai kemampuan atau keterampilan orang
yang menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh sesuatu hasil
dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
Manajemen penyiaran pada dasarnya adalah mengelola manusia.
Keberhasilan media penyiaran sejatinya ditopang oleh kreativitas manusia
yang bekerja pada media penyiaran tersebut. Namun demikian, kualitas
manusia saja tidak cukup jika tidak disertai dengan kemampuan pimpinan
media penyiaran mengelola sumber daya manusia yang ada. Karena itu
manajemen yang baik mutlak diperlukan pada media penyiaran.
Sebagaimana organisasi dan perusahaan lain, media penyiaran
menggunakan manajemen dan menjalankan kegiatannya. Pada dasarnya
manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi karena tanpa manajemen
semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan menjadi lebih sulit.
2. Fungsi Manajemen
Dalam melaksanakan tanggung jawab
manajemennya, manajer umum melaksanakan
empat fungsi yaitu :
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan sebagai langkah awal sebelum
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen lainnya,
yaitu adalah menetapkan pekerjaan yang harus
di laksanakan oleh sekelompok orang untuk
mencapai tujuan yang digariskan oleh
lembaga/organisasi.
b. Pengorganisasian (organizing)
Setelah menyusun rencana, selanjutnya diperlukan
penyusunan/pengelompokan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam rangka usaha kerja sama. Pengorganisasian adalah
pengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting
dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan tersebut.
c. Fungsi pengarahan dan memberikan pengaruh
(directing/influencing)
B Siswanto berpendapat bahwa pengarahan adalah suatu
bimbingan, pemberian petunjuk, dan instruksi kepada bawahan
agar mereka dapat bekerja sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Dengan pengarahan membuat semua orang dapat
bekerja sama dan bekerja secara ikhlas dan bergairah untuk
mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan
pengorganisasian.
d. Fungsi pengawasan (controlling)
Pengawasan adalah fungsi terakhir dari proses
manajemen yang lain, karena peranan
pengawasan sangat menentukan baik buruknya
pelaksanaan suatu rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Sondang P. Siagian berpendapat bahwa
pengawasan adalah keseluruhan upaya
pengamatan pelaksanaan kegiatan operasional
guna menjamin bahwa berbagai kegiatan
tersebut sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya.
C. Audien
1. Segmentasi Audien
Segmentasi audien adalah strategi yang sangat penting untuk
memahami audien penyiaran dan pemasaran program. Ditinjau
dari perspektif audien penyiaran, segmentasi pendengar adalah
suatu kegiatan untuk membagi audien ke dalam kotak-kotak
yang lebih homogen. Media penyiaran harus memilih segmen
audien yang akan menjadi fokus perhatian media penyiaran
bersangkutan setelah melakukan evaluasi terhadap berbagai
peluang yang ditawarkan sebagai segmen audiens penyiaran.
Menurut peneliti segmentasi audien adalah suatu kegiatan
untuk membagi audien agar lebih jelas dan fokus dalam
menentukan program dan segmennya.
2. Target Audien
Target audien adalah memilih satu atau beberapa segmen
audien yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan
pemasaran program dan promosi. Targeting disebut juga
dengan selecting, karena audien harus diseleksi.
Menurut Clancy dan Shulman sebagaimana dikutip
Morissan mengatakan bahwa ada empat kriteria yang
harus dipenuhi pengelola media penyiaran untuk
mendapatkan audien sasaran yang optimal yaitu
responsif, potensi penjualan, pertumbuhan memadai,
jangkauan iklan. Target audien mempunyai dua fungsi
yaitu menyeleksi audien sasaran sesuai kriteria-kriteria
tertentu dan menjangkau audien sasaran tersebut
(reaching).
3. Perilaku Audien
Tuning Inertia (inertia berarti lamban atau
kelambanan untuk pindah saluran) merupakan
perilaku audien yang memiliki kecenderungan
untuk memilih salah satu stasiun favoritnya dan
tetap berada disana untuk beberapa saat.
(Morissan, 2008:195)
D. Program Siaran
Program siaran merupakan segala hal yang
ditampilkan stasiun penyiaran dalam bentuk
suara, gambar, atau suara dan gambar atau
yang berbentuk grafis, karakter, baik yang
bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat
diterima melalui perangkat penerima siaran
untuk memenuhi kebutuhan audiennya.
1. Departemen Program
Departemen program ini bertanggung jawab untuk
merencanakan program atau acara apa saja yang akan disajikan
kepada khalayak selama satu periode tertentu. Bagian program
bertugas merencanakan, memilih, dan menyusun acara.
Membuat rencana siaran berarti membuat konsep acara yang
akan disuguhkan kepada audien.
2. Jenis Program
Jenis program siaran dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu
hiburan dan informasi.
a) Program Hiburan
program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan
menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan
permainan. Program yang termasuk dalam kategori hiburan
adalah drama, permainan (game), musik, dan pertunjukan.
b) Program Informasi
Adalah segala jenis siaran yang bertujuan untuk memberitahukan
tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak.
• Berita Keras (Hard news)
adalah segala informasi penting dan menarik yang harus segera
disajikan oleh media penyiaran karena sifatnya harus segera
ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya.
Berita keras dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk berita yaitu
Straight News, Feature, dan Infotainment.
• Berita Lunak (Soft News)
adalah segala informasi yang penting dan menarik yang
disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat segera
ditayangkan. Program yang termasuk ke dalam kategori berita
adalah Current Affair, Magazine, Dokumenter, dan Talk Show.
3. Program Radio
Setiap program siaran harus mengacu pada pilihan format siaran
tertentu seiring makin banyaknya stasiun penyiaran dan makin
tersegmennya audien. Format siaran diwujudkan dalam bentuk prinsip-
prinsip dasar tentang apa, untuk apa, dan bagaimana proses pengolahan
suatu siaran hingga dapat diterima audien (Morrisan, 2008:230).
Menurut Reynolds, (2000:43) terdapat beberapa tips penulisan bahasa
siaran radio yaitu buat secara sederhana, memakai bahasa percakapan,
hindari pemakaian anak kalimat, gunakan ilustrasi untuk menjelaskan,
hindari penggunaan kata-kata yang menunjukkan opini, konstruksi
sebuah cerita, dan referensi waktu.
Secara umum program radio terdiri atas dua jenis yaitu musik dan
informasi. Jenis program ini dikemas dalam berbagai bentuk yang pada
intinya harus bisa memenuhi kebutuhan audien dalam hal musik dan
informasi. Program yang akan dibahas pada bagian ini adalah talk show.

Anda mungkin juga menyukai