PENDAHULUAN
1
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group, 2013, hlm 10.
1
2
8. TV 7 2001-2006 dimiliki
oleh Kompas
Gramedia
2001
2006-sekarang
dimiliki oleh Trans
Media
9. Trans TV
Dimiliki oleh Trans
2001
Media
2
Erica L. Panjaitan dan TM. Dhani Iqbal, Matinya Rating Televisi (Ilmu Sebuah Netralitas),
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006, hlm 12.
7
Indonesia” yang dimiliki oleh TVRI ini bisa menjadi salah satu media untuk
meningkatkan sektor pariwisata di Indonesia, dengan program yang setiap
episode menghadirkan satu tempat wisata yang ada di daerah di Indonesia
maka penonton program ini akan melihat dan mengetahui sisi seni, budaya,
dan keindahan alam di daerah tersebut.
Program “Pesona Indonesia” tayang di TVRI Sumatera Selatan setiap
hari Senin pukul 18.00 WIB dengan durasi tayang 30 menit. Program
“Pesona Indonesia” di TVRI Sumatera Selatan ini berisikan keindahan
alam, budaya, tradisi dan seni di daerah Sumatera Selatan. Program ini
ditujukan untuk semua penonton dari anak-anak, dewasa, orangtua dan
keluarga. Dari program ini penonton dapat mengetahui seni, budaya, tradisi
dan keindahan alam di daerah Sumatera Selatan.
“Pesona Indonesia” merupakan satu-satunya program jalan-jalan yang
dimiliki oleh Lembaga Penyiaran Publik milik Pemerintah, yaitu TVRI,
yang mana dana produksinya baik program “Pesona Indonesia” maupun
program lainnya yang ada di TVRI Nasional maupun daerah, seluruh dana
produksi berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sesuai dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Tentang
Penyiaran, pasal 15 ayat (1) bagian (b) yang isinya “Sumber pembiayaan
Lembaga Penyiaran Publik berasal dari: Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Lembaga penyiaran di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran, pasal 36
yang isinya sebagai berikut “Isi siaran harus sesuai dengan asas, tujuan,
fungsi, dan arah siaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, pasal 3,
pasal 4, dan pasal 5”.4
4
Lihat pada daftar lampiran untuk mengetahui isi pasal 2, pasal 3, pasal 4, dan pasal 5
9
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk mengembangkan
pengetahuan bagi mahasiswa, praktisi, pekerja televisi, pengamat
lembaga publik dan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui strategi
manajemen program di stasiun televisi pada umumnya, dan Lembaga
Penyiaran Publik TVRI pada khususnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
11
12
6
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Grasindo, 2004, hlm 7.
7
Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, Jakarta: Kencana, 2011, hlm 375.
13
8
Khomsahrial Romli, Komunikasi Massa, Jakarta: PT Grasindo, 2016, hlm 87.
14
9
Khomsahrial Romli, Komunikasi Massa,I, Jakarta: PT Grasindo, 2016, hlm 94.
15
10
Khomsahrial Romli, Komunikasi Massa,I, Jakarta: PT Grasindo, 2016, hlm 95.
16
11
Onong Uchjana Effendy, Dimensi-Dimensi Komunikasi, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2008,
hlm 29.
12
Crown Dirgantoro, Value Based Management: Manajemen Berbasis Nilai Paradigma Sukses
Usaha, Jakarta: Grasindo Gramedia, 2001, hlm 5.
13
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group, 2013, hlm 210.
14
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group, 2013, hlm 273.
17
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Jakarta:
15
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi, Jakarta:
16
in house tidak terlepas dari kesiapan sumber daya manusia, finansial dan
infrastruktur yang telah dimiliki oleh masing-masing stasiun televisi.
Eksekusi program mencakup kegiatan menayangkan program sesuai
dengan rencana yang sudah ditetapkan. Eksekusi ini merupakan proses
pelaksanaan dari rencana program yang telah dibuat. Sesuai dengan sifat
media penyiaran yang tidak bisa diulang (kecuali progam rerun), maka
konsep program, waktu penayangan, audiens, kompetitor diperhatikan
dengan seksama.
Pengawasan dan evaluasi program merupakan tahapan untuk melihat
apakah program yang ditayangkan sudah sesuai dengan yang diharapkan
atau tidak. Proses pengawasan dan evaluasi ini untuk menentukan seberapa
jauh suatu rencana dan tujuan sudah dapat dicapai atau diwujudkan oleh
stasiun penyiaran. Pada tahap ini nantinya akan dievaluasi apa saja yang
menjadi kelebihan dan kekurangan selama pelaksanaan program.
2.10 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh penulis, maka dapat
dilihat bahwa strategi manajemen program “Pesona Indonesia” di TVRI
Sumatera Selatan yang dibuat bersama-sama oleh Kepala Seksi Program
dan produser program, dapat menjalankan program siaran dengan baik.
Terlihat dari perencanaan program yang disusun oleh kepala program,
Kepala Seksi Program dan produser program “Pesona Indonesia”.
Perencanaan program pada pembuatan program “Pesona Indonesia” di
TVRI Sumatera Selatan sudah direncanakan dengan baik. Dari analisis dan
tujuan program yang ditayangkan menjadi hal utama dalam merencanakan
pembuatan program “Pesona Indonesia”. Perencanaan yang disusun oleh
Kepala Seksi Program dan Produser Program “Pesona Indonesia” berharap
dari tayangan yang ditampilkan bisa mengedukasi penonton dari sisi
sejarah, seni, budaya dan tradisi pada daerah yang ditampilkan, serta bisa
menghibur penonton dengan tayangan dari tempat wisata dan keindahan
alam yang bisa dikunjungi pada daerah yang menjadi objek dari program
“Pesona Indonesia”.
20
daerah Banten, pada tayangan budaya dan tradisi daerah tersebut melanggar
aturan P3SPS. Hal ini didukung dengan adanya surat peringatan dari Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI) pada tanggal 13 Februari 2017 lalu, yang
menyatakan bahwa program acara “Pesona Indonesia” episode Banten telah
melanggar pasal 15 ayat (1) pada Standar Program Siaran yaitu “Program
siaran wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan anak-anak
dan/atau remaja”.
Program “Pesona Indonesia” merupakan jenis program paket, yaitu
program wajib seluruh TVRI daerah yang harus diproduksi dan ditayangkan
secara bergiliran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh TVRI
pusat. Karena jenis program inilah, TVRI Nasional maupun daerah
mendapat surat peringatan dari KPI. Surat peringatan tersebut menunjukkan
pengawasan dan evaluasi program pada program acara “Pesona Indonesia”
di TVRI Sumatera Selatan belum sepenuhnya yang ditayangkan sesuai
dengan P3SPS.17
Alur Pemikiran
18
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014, hlm 5.
25
26
19
Ardial, Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014, hlm 347.
30
20
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Jakarta: Alfabeta, 2010, hlm 274.
34
Jadwal Penelitian Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
Pengumuman SK
Penulisan Proposal
Pengumpulan Data
Bimbingan
Ujian Komprehensif
Perbaikan / Revisi Skripsi
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM INSTANSI
22
Stasion Palembang, Panca Warsa TVRI Palembang, Jakarta: Aquarista Tunggal, hlm 1.
38
23
Stasion Palembang, Panca Warsa TVRI Palembang, Jakarta, Aquarista Tunggal, hlm 3.
39
2
Logo Kedua TVRI pada 24
Agustus 1978 – 24 Agustus 1982
3
Logo Ketiga TVRI pada 24
Agustus 1982 – 24 Agustus 1999
tugas tersebut diemban oleh masing masing kepala bidang sesuai dengan
fungsi dan tugasnya.
1. Kepala Bidang Program, bertugas: Perencanaan program
pelaksanaan siaran, perencanaan dan pelaksanaan promosi,
perencanaan dan pelaksanaan pemasaran dan penjualan,
perencanaan dan pelaksanaan produksi, perencanaan dan
pelaksanaan artistik, perencanaan dan pelaksanaan dukungan
produksi.
2. Kepala Bidang Berita, bertugas: Perencanaan dan pelaksanaan
produksi berita harian, pengaturan petugas redaktur kepala,
redaktur, reporter dan petugas, berita terkait lainnya, perencanaan
dan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan
produksi berita harian, perencanaan dan pelaksanaan produksi
current affairs, perencanaan dan pelaksanaan produksi siaran olah
raga, perencanaan dan pelaksanaan siaran langsung acara berita,
current affairs dan olah raga, pelaksanaan dokumentasi.
3. Kepala Bidang Teknik, bertugas: Perencanaan dan pelaksanaan
operasional teknik transmisi dan prasarana, perencanaan dan
pelaksanaan pemeliharaan peralatan teknik transmisi dan prasarana,
pengelolaan dan pengembangan SDM teknik transmisi dan
prasarana pengelolaan aset atau fasilitas teknik transmisi dan
prasarana. Perencanaan dan pelaksanaan operasional teknik
produksi dan penyiaran, perencanaan dan pelaksanaan
pemeliharaan peralatan teknik produksi dalam penyiaran,
perencanaan dan pelaksanaan pengembangan peralatan teknik
produksi dan penyiaran, perencanaan dan pelaksanaan
pengembangan SDM teknik produksi dan penyiaran, pengelolaan
asset dan fasilitas teknik produksi dan penyiaran
4. Kepala Bidang Keuangan, bertugas: Penyelenggaraan operasional
kegiatan keuangan, perencanaan dan pengelolaan anggaran,
keuangan dan akuntansi serta perpajakan, perencanaan kegiatan
45
Bidang Program
Seksi Produksi
Siaran
Senibudaya/Drama Seksi Acara
10%
23%
12. Publika Senin-Rabu, 1. Dipandu oleh satu host. 1. Membuat penonton Talkshow
16.00-17.00 2. Membahas seputar topik mengerti dan
yang sedang hangat untuk memahami dampak
diperbincangkan. dan kejadian-
3. Menghadirkan kejadian disekitar
narasumber yang dari tema yang di
bersangkutan dengan bahas.
tema yang dibahas. 2. Diharapkan dengan
4. Memberi kesempatan tema yang dibahas
kepada penonton untuk penonton bisa ikut
ikut berpartisipasi dengan serta bertindak
telepon interaktif. dalam membuat
5. Ditayangkan secara live perubahan
dari mini studio. dilingkungannya.
13. Teropong Kita Kamis, 1. Dipandu oleh dua host 1. Mengajak penonton Talkshow
16.00-17.00 untuk membahas sebuah untuk berdiskusi
tema yang tentang masalah
ditentukan.Menghadirkan yang menjadi tema
tiga narasumber ahli pada hari itu.
dalam tema yang dibahas. 2. Membuka wawasan
2. Menampilkan goup band penonton tentang
untuk menyanyikan lagu- suatu topik yang
lagu terkini. dibahas bersama
52
Pada bab ini akan disajikan hasil pembahasan penelitian yang akan
menjawab pertanyaan penelitian dengan mendeskripsikan dan menganalisis
data yang telah ditemukan dalam penelitian lapangan yaitu Strategi
Manajemen Program “Pesona Indonesia” di TVRI Sumatera Selatan dalam
Menjalankan Program Siaran. Data ini bersumber dari data primer dan data
sekunder. Data tersebut dikumpulkan berdasarkan pengumpulan data dan
teknik analisis data yang telah dikemukakan pada Bab III. Data yang ada
mengacu pada strategi manajemen program yang dikemukakan oleh Peter
Pringel sebagai fokus penelitian dalam melihat Strategi Manajemen
Program “Pesona Indonesia” di TVRI Sumatera Selatan.
Peter Pringel menjelaskan strategi program yang ditunjukan dari aspek
manajemen strategi yaitu terdiri dari perencanaan program, produksi dan
pembelian program, eksekusi program, serta pengawasan dan evaluasi
program. Dengan informan Kepala Seksi Program dan Produser Program
“Pesona Indonesia” berikut ini akan diuraikan dari rumusan masalah
berdasarkan penelitian dan pengamatan di lapangan antara lain sebagai
berikut.
5.1 Strategi Manajemen Program “Pesona Indonesia” di TVRI Sumatera
Selatan dalam Menjalankan Program Siaran
Strategi manajemen program adalah perencanaan sebuah lembaga
penyiaran untuk membuat dan menyajikan program acara sedemikian rupa
agar menjadi rangkaian acara yang menarik sehingga tidak kalah saing
dengan lembaga penyiaran lainnya. Strategi yang baik sangat diperlukan
sebagai salah satu cara untuk memenangkan persaingan dalam pasar,
strategi itu meliputi perencanaan dan manajemen.
58
59
Tim Kreatif
Tim Produksi
Pasal 12
(2) Stasiun penyiaran TVRI di ibukota negara
menyelenggarakan siaran lokal, regional, nasional dan
menyelenggarakan siaran internasional atau siaran luar
Pesona.
(3) Stasiun penyiaran TVRI di setiap ibukota provinsi
dan/atau di ibukota kabupaten/kota menyelenggarakan
siaran lokal dan regional.
BAB X
PERLINDUNGAN KEPADA ANAK
Pasal 14
1) Lembaga penyiaran wajib memberikan perlindungan dan
pemberdayaan kepada anak dengan menyiarkan program
siaran pada waktu yang tepat sesuai dengan
penggolongan program siaran.
95
BAB XIII
PELARANGAN DAN PEMBATASAN KEKERASAN
Bagian Ketiga
Pembatasan Program Bermuatan Kekerasan
Pasal 25
Promo program siaran yang mengandung muatan adegan
kekerasan dibatasi hanya boleh disiarkan pada klasifikasi D,
pukul 22.00-03.00 waktu setempat.
Isinya:
Isinya:
Isinya:
Isinya:
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil observasi peneliti mengenai
bagaimana strategi manajemen program “Pesona Indonesia” di TVRI
Sumatera Selatan dalam menjalankan program siaran, maka kesimpulan
yang dapat diambil oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Proses pembentukan strategi manajemen program “Pesona
Indonesia” di TVRI Sumatera Selatan sudah melalui tahapan-
tahapan yang sesuai dengan Peter Pringel, yaitu meliputi
perencanaan program, produksi dan pembelian program, eksekusi
program serta pengawasan dan evaluasi program.
2. Penyusunan perencanaan program “Pesona Indonesia” dilakukan
dengan sangat baik. Meeting production yang dilakukan oleh
departemen produksi TVRI Sumatera Selatan bertujuan untuk
menentukan program seperti apa yang akan diproduksi, tujuan
program dibuat, dan tema yang akan diambil. Selain itu, penentuan
kerabat kerja dan peralatan yang akan digunakan juga dilakukan
pada saat meeting production.
3. Proses produksi program “Pesona Indonesia” dibawah pimpinan
Produser Program. Tim produksi dilapangan terdiri dari produser,
camera person, dan unit manager. Namun kurangnya Sumber
Daya Manusia di lembaga penyiaran TVRI Sumatera Selatan
berdampak pada double job description, yaitu satu orang crew yang
bertugas dibebankan dengan dua tugas. Seperti tugas camera
person pada program “Pesona Indonesia” juga merangkap sebagai
editor.
4. Eksekuli program “Pesona Indonesia” dalam penayangannya tidak
bisa dilakukan pada jam prime time (19.00-23.00) WIB. Jam
102
103
Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana
Mabruri, Anton. 2013. Panduan Penulisan Naskah TV: Format Acara Non-
Drama, News, & Sport, Jakarta: PT Grasindo.
Panjaitan, Erica L, dan TM Dhani Iqbal. 2006. Matinya Rating Televisi (Ilmu
Sebuah Netralitas), Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
105
106
Skripsi:
Aziz, Abdul. 2014. Analisis Produksi Program Dialog TVRI pada Tema
“Penanganan Teroris”. Universitas Islam Pesona Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Wulandari, RT. 2014. Peran Produser Mnc Food & Travel Dalam Proses
Produksi Program Urban Street Food. Universitas Bina Nusantara.
Internet:
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 2017.
(www.bkpm.go.id/en/statistik/foreign-direct-investment-fdi diakses pada 07
Juli 2018, pukul 14.12).