Anda di halaman 1dari 7

DESAIN PRODUKSI

“BERITA”

Diajarkan Untuk memenuhi Tugas Ujian Tengah Smemester (UTS)


Mata Kuliah produksi televisi
Program Diploma III

Dosen:
Irwanto,S.SOS.M,IKOM

Di susun oleh:
John Pasca (42170858)
Rafif Awaludin (42170922)
Anung Septianto (42170921

PROGRAM STUDI PENYIARAN


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN BAHASA
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
MARGONDA
2019
BAB I
Latar Belakang Program
Soft news adalah berita yang terutama hiburan, meskipun kadang juga memuat informasi dan
berita yang segi struktur penulisan relatif lebih luwes, dan dari segi isi tidak terlalu berat. Soft
news umumnya tidak terlalu lugas, tidak kaku, atau ketat, khususnya dalam soal waktunya
dan berita soft news bisa diturunkan kapan saja, dan soft news informasi yang penting dan
menarik yang di sampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera di
tayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada satu program di luar program
berita.

BAB II
KAJIAN PROGRAM

1.1 Komunikasi massa


Komunikasi massa adalah suatu proses melalui komunikator-komunikator
menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus
menerus menciptakan makna-makna serta diharapkan dapat mempengaruhi khalayak
yang besar dan beragam dengan melalui berbagai car

1.2 program televisi


Program televisi terdiri dari kata “program” berasal dari kata bhasa inggris
programme atau program (Programme merupakan penulisan gaya amerika)yang berarti
rencana atau acara program adalah segala hal yang di tampilkan stasiun penyiaran untuk
memenuhi kebutuhan audiennya.

1. Non Berita
siaran non berita tidak bersifat politis dan bertitik tolak bukan dari berita.
Pengolahan non berita merupakan artistiknya. Siaran Nonberita tidak terikat
waktu, maka programnya dapat direncanakan sedini mungkin sehingga
persiapannya benar-benar matang. Produk yang di hasilkan harus indah,menarik
dan sedap dilihat (artistik). Sasaran siaran non berita adalah kepuasan penonton.
2. Berita
Siaran berita sangat politis dan pengolahannya mengutamakan unsur jurnalistik
siaran non berita bertitik tolak dari berita dan terikat oleh waktu.siaran berita tidak
mengutamakan kepuasan penonton namun memenuhi keinginan penonton.

1.3 jurnalistik

Sejarah Jurnalistik dimulai ketika tiga ribu tahun yang lalu, Firaun di Mesir,
Amenhotep III, mengirimkan ratusan pesan kepada para perwiranya di provinsi-provinsi
untuk memberitahukan apa yang terjadi di ibukota. Di Roma 2000 tahun yang lalu, tindakan-
tindakan senar, peraturan-peraturan pemerintah, berita kelahiran dan kematian ditempelkan di
tempat-tempat umum. Selama abad pertengahan di Eropa, siaran berita yang ditulis tangan
merupakan media informasi yang sangat penting bagi para usahawan.

 
Keperluan untuk mengetahui apa yang terjadi merupakan kunci lahirnya jurnalistik selamaa
berabad-abad. Tetapi, jurnalistik itu sendiri baru benar-benar dimulai ketika huruf-huruf lepas
untuk percetakan mulai digunakan di Eropa sekitar tahun 1440. Dengan mesin cetak,
lembaran-lembaran berita dan pamflet-pamflet dapat dicetak dengan kecepatan yang lebih
tinggi, dalam jumlah yang lebih banyak dan dengan ongkos yang lebih rendah.
 
Sejarah jurnalistik selanjutnya yaitu munculnya surat kabar pertama yang terbit di Eropa
secara teratur dimulai di Jerman pada tahun 1609. TIdak lama kemudian, surat kabar lainnya
muncul di Belanda (1618), Perancis (1620) dan Italia (1636). Surat kabar abad ke 17 ini
bertiras sekitar 100 sampai 200 eksemplar sekali terbit, meskipun Frankfurter Journal pada
tahun 1680 sudah memiliki tiras 1500 sekali terbit.
 
Sejarah jurnalistik selanjutnya pada tahun 1702, Surat kabar Daily Courant yang menjadi
harian pertama di Inggris yang berhasil diterbitkan. Ketika lebih banyak penduduk
memperoleh pendapatan lebih besar dan lebih banyak di permintaan akan surat kabar.
Bersamaan dengan hal tersebut, maka semakin besarlah penemuan mesin-mesin yang lebih
baik dalam mempercepat produksi koran dan memperkecil ongkos.
 
Sejarah jurnalistik selanjutnya pada tahun 1833, di New York, Benjamin H. Day,
menerbitkan untuk pertama kalinya penny newspaper (surat kabar murah yang harganya satu
penny). Ia memuat berita-berita pendek yang ditulis dengan hidup, termasuk peliputan secara
rinci mengenai berita-berita kepolisian untuk pertama kalinya. Berita-berita human-interest
dengan ongkos murah ini menyebabkan bertambahnya secara cepat sirkulasi surat kabar
tesebut. Kini di Amerika Serikar beredar 60 juta eksemplar harian setiap harinya.
 
Jurnalistik kini telah tumbuh jauh melampuai surat kabar pada awal kelahirannya. Majalah
mulai berkembang sekitar dua abad lalu. PAda tahun 1920 radio komersial dan majalah-
majalah berita muncul ke atas panggung. Televisi komersial mengalami boom setelah Perang
Dunia ke Dua. Dengan canggihnya elektronik pada abad ke 21 ini, berita disajikan melalui
komputer maupun telepon seluler dengan menggunakan jaringan internet

1.4 reporter
Reporter adalah seorang yang bertugas mengumpulkan berita dari berbagai
sumber, mengolah data dan informasi, menulis script berita kemudian
melaporkannya melalui stasiun yang bersangkutan. Reporter adalah orang yang
terlatih baik dalam menyelidiki maupun mengumpulkan bahan berita mulai dari
pengembangan informasi menuju kearah fakta yang akhirnya akan menjadi
laporan yang dapat diterima audiennya. Hasil akhirnya dalam penyiaran menjadi
jelas, ringkas, dan dapat dipercaya.

PRA PRODUKSI
Mengumpulkan berita dari berbagai sumber, menganalisis dan menyiapkan berita dan
features untuk siaran laporan radio dan televisi.
Menentukan pandangan dan menekankan berita-berita yang memiliki cerita faktual secara
khusus.
Menguji item-item berita yang penting untuk menentukan topic laporan berita dan features
serta mengevaluasi kepala berita (lead) dan memberikan petunjuk pengembangan ide cerita
untuk berita.

PRODUKSI
Melakukan wawancara langsung, rekaman distudio dan mempersentasikan secara live, atau
voice over dari lokasi peristiwa.

PASCA PRODUKSI
Melaksanakan pengembangan berita sebelum laporan berita diperbaharui dan ditambahkan
fakta.

1.5 juru kamera


Kamerawan sebagai bagian dari crew produksi film dan televisi mempunyai tugas dan
tangung jawab yang spesifik .
Secara umum dan tanggung jawab kamerawan meliputi :
- Berdiskusi dengan produser membahas rencana produksi
- Mempelajari naskah
- Menginterpretasikan sebuah adegan/scene
- Memberi masukan bagai mana agar bisa mendapatkan
Gambar yang baik
- Memilih peralatan kamera serta penunjang nya
- Melakukan pengambilan gambar

Pra produksi
Pada tahap ini ,seorang kamerawan diberikan pengarahan dari seorang sutradara atau
program direktor tentang rencana visual yang akan dibuat secara sinematis rencana ini di buat
dalan brakdown sheet . pada acara berita televisi ,bersama reporter harus membuat shot list .
untuk kamerawan yang bekerja distudio , dia akan mendengarkan briefing dari produser atau
program direktor untuk membuat camera card sebagai kamerawan di studio .

Produksi
Ini tahap penting bagi seorang kamerawan,pada produksi single cam . sebelum
pengambilan gambar meminta kepada kamerawan untuk membuat komposisi serta angle
tertentu . sedangkan pada produksi multikamera program direktor bisa minta komposisi
tertentu pada saat pengambilan gambar berlansung .

Pasca produksi
Untuk produksi berita terkadang diminta bantuan oleh editor untuk menjelaskan hal-
hal tertentu yang dimengerti editor setelah pengambilan gambar ,kamerawan membuat
camera report yang berisi tentang semua keterangan shot.
1.6 Editor
Editor adalah seseorang yang melakukan penyuntingan seperti Editor Film, Editor Suara,
Redaktur (Editor Tulisan),berikut contoh-contoh tugas editor :

PRA PRODUKSI
Meminta penulis mengirimkan tulisan tentang kreasi atau pemikiran-pemikiran
mereka,Memperbaiki tulisan penulis agar pembaca bisa mengerti apa yang mau disampaikan
penulis,
Mengedit naskah yang telah diubah sesuai dengan bahasa EYD (Ejaan Yang Disesuaikan)
ataupun     bahasa yang sesuai dengan standarisasi penerbit,Setelah pengeditan naskah
selesai, memasukan semua foto atau gambar serta naskah yang sudah di edit kebagian design
grafis ( atau biasa disebut SETTER ). Setter bertugas membuat "Layout",Lalu mengirimkan
naskah yg sudah di layout tersebut kepada penulis, karena biasanya ada perubahan-perubahan
redaksional dari penulis,Ketika penulis approve atau setuju dengan layout dan
redaksionalnya. Maka naskah tersebut dikirim kembali ke "REPDEL" (Pimpinan Redaksi)
untuk approval tata bahasannya,Setelah approve hasil layout akan masuk ke dalam bagian
produksi, untuk dibuat sparasi filmnya,Setelah selesai editor harus memastikan film-film
tersebut tidak blur atau sudah siap cetak,

PRODUKSI

Setelah selesai film tersebut diberikan kebagian "Percetakan"Tugas terpentingnya adalah


mengedit tulisan sesuai dengan tata bahasa yang digunakan Penerbit,Membiarkan penulis
menulis sesuai dengan ideology atau pemikiran masing-masing,

PASCA PRODUKSI

Lalu memastikan bahwa tulisan penulis tidak menyangkut SARA atau apapun yang dapat
merugikan Penerbit,Serta mengkoordinasikan tulisan penulis kepada pimpinan redaksi
penerbit apabila tulisan tersebut sedikit controversial, karena tidak menutup kemungkinan
tulisan tersebut akan tetap dibukukan untuk kepentingan komersil

Pemahaman tema

BERBAGI DI BULAN RAMADHAN


Disini kita ingin menggambarkan kepedulian masyarakat terhadap bulan ramadhan
dikarenakan banyaknya masyarakat yang berkerja rutin pada bulan ramadhan membuat para
pekerja/karyawan dan masyarakat yang sedang pergi dan menuju rumahnya mendapatkan
waktu berbuka di jalan.

Angle: memperlihatkan kepada khalayak ramai bahwa masyarakat yang berada di daerah
tersebut sedang asyik membagikan takjil dengan pengguna jalan tersebut dengan maksud
indahnya berbagi di bulan ramadhan.
Narasumber: relawan pembagi takjil
Pertanyaan:

Anda mungkin juga menyukai