Anda di halaman 1dari 27

PENGARUH SEORANG PRODUCTION ASSISTANT

DALAM DIVISI PROMO ON AIR

Laporan Enrichment Program

Oleh

Jihan Andreeanny
2101641955

Mass Communication Program


Communication Study Program
Faculty of Economics and Communication

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


JAKARTA
2020
PENGARUH SEORANG PRODUCTION ASSISTANT
DALAM DIVISI PROMO ON AIR

Laporan Enrichment Program

diajukan sebagai salah satu syarat


untuk kelulusan matakuliah Enrichment Program

Oleh:

Jihan Andreeanny
2101641955

Mass Communication Program


Communication Study Program
Faculty of Economics and Communication

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


JAKARTA
2020
Halaman Pernyataan Orisinalitas Laporan Enrichment Program
Universitas Bina Nusantara

Pernyataan Laporan Enrichment Program


Internship Track

Saya, Jihan Andreeanny


Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Enrichment Program yang berjudul:

PENGARUH SEORANG PRODUCTION ASSISTANT DALAM DIVISI PROMO ON AIR


adalah benar hasil karya Saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah, sebagian atau seluruhnya,
atas nama saya atau pihak lain.

Jihan Andreeanny
2101641955
Disetujui oleh Dosen Pembimbing Universitas, Pembimbing Lapangan, dan Head of Communication
Department

Mariko Riskiansyah, S.Sos., M.IKom Fiqih Maulana Yusuf


D5455 Pembimbing Lapangan
Tanggal : Tanggal : 27 Januari 2020

Maria Anggia Widyakusumastuti, S.Sos., M.M


Head of Communication Department
Tanggal :

i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kuasa-Nya
sehingga saya dapat mengikuti program Enrichment serta dapat menyelesaikan laporan
Internship dengan judul “Pengaruh seorang Production Assistant dalam divisi Promo On Air
SCTV” ini dengan lancar.

Dalam melaksanakan program Enrichment ini saya ingin menyampaikan rasa berterimakasih
kepada PT. Surya Citra Media yang telah mempercayakan dan mengizinkan saya untuk
bergabung di divisi Promo On Air SCTV sebagai Production Assistant selama 4 (empat) bulan,
terhitung dari bulan September 2019 sampai dengan bulan Januari 2020. Saya juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dari awal hingga
akhir penulisan laporan Enrichment Program, yaitu:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M, selaku Rector BINUS University
2. Bapak Gatot Soepriyanto, S.E., Ak,. M. Buss,. Ph.D, selaku Dean of Faculty of Economic and
Communication
3. Ibu Maria Anggia Widyakusumastuti, S.Sos., M.M. selaku Head of Communication
Department
4. Ibu Vivien Sylvina, S.IP., M.A, selaku Deputy Head of Communication Study Program Alam
sutera
5. Siti Nahdiah, S.I.Kom., M.A., selaku penanggung jawab Internship jurusan
6. Bapak Mariko Riskiansyah, S.Sos., M.IKom selaku Dosen Pembimbing Internship
7. Fiqih Maulana Yusuf, S. Si selaku producer dan seluruh tim SCTV
8. Serta seluruh pihak yang telah membantu saya untuk menyelesaikan laporan Enrichment
Program ini.
Saya menyadari bahwa laporan Enrichment Program inimasih jauh dari kata sempurna. Maka
dari itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang berguna dan bermanfaat untuk
menyempurnakan laporan Enrichment Program ini.
Jakarta, 27 Januari 2020

Jihan Andreeanny

ii
DAFTAR ISI

Halaman Pernyataan Orisinalitas Laporan Enrichment Program...........................................i


KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Profil Perusahaan...................................................................................................................1
1.2 Visi dan Misi..........................................................................................................................1
1.2.1 Visi..................................................................................................................................1
1.2.2 Misi..................................................................................................................................2
1.3 Posisi dan Peran Mahasiswa..................................................................................................2
1.3.1 Posisi Mahasiswa............................................................................................................2
1.3.2 Peran Mahasiswa.............................................................................................................2
1.4 Struktur Organisasi SCTV.....................................................................................................4

BAB II LAPORAN KEGIATAN.................................................................................................5


2.1 Proses Bisnis Perusahaan.......................................................................................................5
2.2 Kegiatan yang Dilakukan Sesuai Learning Plan....................................................................7
2.2.1 Technical Competence....................................................................................................7
2.2.2 Employability & Entrepreneurial Skills (EES)...............................................................9
2.2.3 Penuntasan Tugas..........................................................................................................12
2.2.4 Penyelesaian Masalah....................................................................................................14

BAB III.........................................................................................................................................16
KESIMPULAN............................................................................................................................16
REFENRENSI..............................................................................................................................iv
LAMPIRAN...................................................................................................................................v

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan

PT. Surya Citra Media Tbk., telah memulai perjalannya dari tahun 1999 dan senantiasa
tumbuh dan berkembang untuk berkontribusi di industri media Indonesia. Industri media
adalah salah satu industri yang berkembang paling pesat juga cepat di Indonesia dan telah
menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat Indonesia sehari-
hari. Oleh karena itu, PT Surya Citra Media Tbk. terus berkomitmen untuk memberikan
tayangan, program, konten, dan layanan di bidang media yang bermakna dan memperkaya
para penonton di Indonesia. Melalui dua saluran TV nasional terbesar di Indonesia, seperti
Surya Citra Televisi (SCTV) dan Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR) dan berbagai
saluran penyiaran lainnya, serta terus mengasah kreativitas dan kerja keras kami untuk
menghadirkan tayangan yang menghibur serta informasi yang mengedukasi dan tepercaya.
Selain itu, kami pun memperluas layanan yang didedikasikan untuk pembuatan konten
berkualitas, manajemen artis dan jasa periklanan yang unggul, serta manajemen fasilitas
siaran dan produksi film yang saling berkesinambungan untuk memberikan pengalaman
hiburan dan tayangan terbaik serta untuk memajukan industri media dalam negeri.

1.2 Visi dan Misi


1.2.1 Visi
Menjadi peyedia hiburan dan informasi terdepan bagi bangsa Indonesia.

1
1.2.2 Misi
Kami berupaya untuk menjadi pilihan pertama dalam penyedia konten berkualitas,
untuk menghibur,  mendidik dan memberi informasi bagi bangsa Indonesia.
Kami akan menjadi pilihan pertama melalui pengadaan konten yang menarik,
penyediaan layanan yang unggul dan pengembangan berkelanjutan dari sumber daya
manusia kami. Melalui pencapaian ini kami akan menciptakan sebuah usaha
menguntungkan yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan kami.

1.3 Posisi dan Peran Mahasiswa


1.3.1 Posisi Mahasiswa
Posisi saya selama magang 4 (empat) bulan di SCTV adalah sebagai seorang
Production Assistant atau asisten produser dalam divisi Promo On Air SCTV.Promo
On Air sendiri merupakan sebuah divisi untuk membuat iklan untuk televisi yang
bertujuan unutk menawarkan atau menjual program atau image (citra) televisi itu
sendiri. Saya ditempatkan dalam tim Putra Daerah, yaitu tim yang bertugas membuat
promo film dan juga beberapa acara penghargaan atau event-event special yang akan
yang akan ditayangkan di SCTV.

Film atau acara yang akan di tayangkan akan dibagi menjadi beberapa bagian atau
slot, yaitu ketika film yang akan ditayangkan pada hari-hari biasa, lalu film yang
ditayangkan pada saat ada event-event tertentu, misalkan pada saat hari pahlawan,
natal hingga tahun baru dengan menggunakan tema-tema yang berbeda. Sedangkan
untuk promo acara penghargaan akan disesuaikan dengan kapan acara akan
berlangsung sehingga promo acara dapat di tayangkan kepada masyarakat untuk
memberikan informasi seputar acara.

1.3.2 Peran Mahasiswa


Seorang Production Assistant atau asisten produser berperan untuk membantu
produser dalam membuat sebuah promo yang akan ditayangkan di SCTV. Saya
sebagai seorang Production Assistant dilibatkan untuk membantu produser dalam
memberikan ide-ide untuk konsep, serta membuat script, storyline, storyboard, dan
juga ikut serta dalam proses pembuatan promo itu sendiri.

2
Untuk membuat promo yang menarik maka dibuthkan konsep yang dapat diterima
juga oleh orang lain sehingga pesan akan tersapaian dengan baik. Pertama-tama
dimulai dari ide apa atau tema apa yang akan digunakan untuk promo yang akan
ditayangkan, setelah selesai membuat konsep maka mulailah untuk membuat
storyboard untuk mempermudah pada saat menjelaskan kepada produser. Selain itu
ketika telah mendapatkan konsep dan membuatnya ke dalam storyboard, saya juga
harus memikirkan transisi atau efek apa yang sesuai hingga grafis apa yang akan
digunakan untuk memberkan keterangan pada setiap potongan foto atau video yang
digunakan dalam promo. Sehingga pesan yang akan disampaikan pada video promo
tersebut akan tersampaikan dan juga memberikan makna bagi para penonton agar
mereka menjadi tertarik untuk melihatnya atau menontonnya.

Pada saat membuat storyboard, saya mengerjakannya di microsoft word karena


akan lebih mudah untuk merangkai atribut-atribut, foto, dan juga grafis yang akan
digunakan. Selain itu jka menggunakan microsoft word akan membuatnya lebih
praktis dengan langsung memberikan deskripsi yang dibutuhkan seperti sfx, durasi,
voice over (VO) dan lainnya. Sehingga pada saat akan di tunjukkan kepada produser
dan juga editor storyboard yang telah saya buat dapat lebih mudah dipahami karena
sudah hampir semua tertulis didalamnya. Tetapi jika menurut produser storyboard
yang saya buat kurang memuaskan atau sulit untuk diterapkan, maka saya akan diberi
saran untuk melakukan revisi pada konsep maupun storyboard yang telah dibuat,
misalkan dengan mengganti pengambilan footage video atau gambar yang akan di
gunakan dalam promo karena dianggap kurang sesuai. Dan setelah melakukan revisi
tersebut maka saya juga harus menunjukkannya lagi kepada produser apakah ide saya
kali ini telah di terima atau masih harus melakukan revisi lagi. Jika produser sudah
menerima ide yang telah saya buat, maka saya akan membuat video promo
berdasarkan dengan storyboard yang telah diterima.

Selain itu, saya juga dipercaya untuk membuat sebuah PSA atau iklan masyarakat
yang bertemakan tentang bahaya plastik untuk bumi dan juga lingkungan serta
dampaknya bagi kehidupan. Sama seperti halnya membuat video promo, saya harus
memikirkan ide atau konsep yang sesuai kemudian mengajukannya kepada produser
dan jika sudah di terima saya akan melakukan shooting untuk iklan terserbut.

3
Tidak hanya pekerjaan di dalam kantor, saya juga dilibatkan dalam kegiatan di
luar kantor, seperti shooting promo untuk SCTV Awards dan saya bertugas untuk
mencatat script continuity yang nantinya akan digunakan produser dan juga editor
sebagai patokan untuk mengedit video hasil shooting. Ada juga photoshoot untuk
kalender perusahaan dan juga shooting untuk ucapan selamat ulang tahun kepada
SCTV dan saya bertugas membantu produser untuk mengarahkan artis untuk berpose
dan juga membantu mereka untuk mengingat kata-kata yang harus diucapkan.
Walaupun kegiatan luar kantor seperti ini biasanya jarang melibatkan mahasiswa
magang, tetapi kali ini mahasiswa magang dilibatkan untuk ikut serta dalam proses
luar kantor.

1.4 Struktur Organisasi SCTV

4
BAB II
LAPORAN KEGIATAN

2.1 Proses Bisnis Perusahaan


Departemen promo merupakan sebuah departemen yang bertanggung jawab untuk
membuat sebuah promo atau iklan yang bertujuan untuk memberikan infromasi yang jelas
kepada penonton. Selain itu suatu promo yang dibuat harus dapat membuat masyarakat
tertarik hanya dengan melihatnya atau mendengarnya sehingga dapat membuat penonton
penasaran dengan apa yang akan di tayangkan. Banyak hal yang dapar disebut sebagai
promo tetapi pada departemen promo di tempat saya magang, kami membuat sebuah iklan
yang akan menayangkan program, film bahkan acara yang akan di tayangkan di stasiun tv
SCTV.

Pengertian iklan menurut KBBI adalah berita atau pesan untuk mendorong, membujuk
khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan; pemberitahuan kepada
khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa atau di
tempat umum. Sehingga iklan berfungsi sebagai media yang menyalurkan atau memberikan
pesan atau berita kepada masyarkat luas melalui media massa. Dengan adanya iklan, maka
suatu produk dapat terjual sama halnya dengan produk atau dapat disebut dengan progam
televisi yang telah dibuatkan promonya dalam bentuk iklan maka program tersebut akan
mengalami kenaikan rating penonton jika iklan yang ditayangkan berhasil membuat
penonton tertarik. Sehingga untuk menjadi bagian dalam departemen promo harus memiliki
banyak ide dan juga memiliki kreatifitas yang tanpa batas.

Selain itu seseorang yang bekerja di divisi promo harus dapat


mempertanggungjawabkan apa yang telah ia berikan, apa yang telah dibuat dan apa yang
akan dibuat. Misalkan ketika seorang produser promo diminta untuk membuat sebuah promo
award dengan menggunakan ide dan konsepnya sendiri maka ia harus dengan benar-benar
memikirkan segala halnya karena ketika konsep itu telah di terima oleh atasan maka segala
halnya harus dikerjakan sesuai dengan apa yang telah diberikan sebelumnya. Oleh karena
itu, tidak bisa sembarangan membuat atau mengajukan suatu konsep kepada atasan.
Terkadang juga jika atasan tidak setuju dengan konsep yang telah di ajukan maka harus

5
dapat menerima penolakan tersebut. Sebuah divisi promo akan selalu diberikan tugas atau
diminta membuat atau melakukan sesuatu oleh atasannya. Divisi promo sendiri memiliki
beberapa atasan yang selalu memantau kegiatan mereka dan juga yang meminta untuk
dibuatkan sesuatu. Berikut adalah struktur divisi promo di SCTV :

Dengan adanya struktur organisasi maka akan lebih tertata ketika melakukan sesuatu
atau ketika meminta sesuatu jadi kita harus tahu kepada siapa kita harus berbicara dan
kepada siapa kita harus bertanya. Dalam divisi promo sendiri jika konsep telah diterima oleh
creative group head maka produser tetap harus mempesentasikannya lagi kepada kepala
bagian lainnya baru sebuah iklan akan dapat terbentuk. Oleh karena itu, pembuatan sebuah
iklan membutuhkan proses yang sangat panjang untuk memberikan hasil yang sempurna.

Bukan hanya promo iklan tentang penghargaan atau awards tetapi semua program yang
ada di SCTV pun dibuat dan dikemas dengan semenarik mungkin untuk penonton agar dapat
membuat penonton mejadi penasaran dengan apa yang akan ditayangkan. Dengan begitu
program-program SCTV akan menjadi semakin maju dan juga mendaparkan rating yang
tinggi.

6
2.2 Kegiatan yang Dilakukan Sesuai Learning Plan
Selama melakukan Internship di SCTV, saya telah melaksanakan Enrichment Program
sesuai dengan ketentuan yang berada di learning plan. Saya ditempatkan pada posisi
Production Assistant dalam divisi Promo On Air SCTV.

Berikut job desk yang telah terealisasi sesuai dengan learning plan:

a. Mampu untuk memikirkan dan membuat sebuah konsep untuk promo


b. Mampu untuk membuat storyline dan storyboard untuk promo
c. Mampu untuk mengedit suatu video promo

2.2.1 Technical Competence


Setelah melalui kegiatan magang selama 4 (empat) bulan, maka akan saya jabarkan
kompetensi berdasarkan learning plan sebagai berikut:

a. Mampu untuk memikirkan dan membuat sebuah konsep untuk promo


Sebuah promo akan menjadi menarik jika promo tersebut dapat dikemas dengan
sebaik mungkin dan juga sekreatif mungkin agar dapat membuat penonton menjadi
penasaran dan juga dapat meningkatkan minat penonton. Oleh karena itu, saya
diminta untuk dapat memikirkan suatu konsep yang cocok dalam beberapa promo
dan juga membuatnya menjadi sebuah cerita agar dapat dijelaskan kepada produser
promo. Selain itu konsep yang biasanya diminta adalah konsep yang berbeda
dengan yang lainnya atau yang sebelumnya. Hal seperti ini dilakukan agar tidak
membuat penonton kecewa dan juga akan lebih meningkatkan minat penonton
karena sebuah telah menunjukkan hal baru tentang suatu program acara. Konsep
yang dibuat harus masuk akal dan juga dapat diwujudkan.
b. Mampu untuk membuat storyline dan storyboard untuk promo
Selain dapat untuk membuat konsep sebuah promo, saya juga diminta untuk
membuat storyline dari konsep yang telah saya tentukan sebelumnya, karena
dengan adanya storyline akan lebih mempermudah untuk menjelaskan sebuah
cerita. Serta dapat lebih mendetail dalam menjabarkan cerita yang telah dibuat
sesuai dengan konsep yang telah ditentukan sebelumnya. Jika storyline sudah
ditunjukkan dan telah diterima oleh produser maka saya akan membuat storyboard
sesuai dengan apa yang telah dibuat sebelumnya dan kemudian akan saya tunjukkan

7
kembali kepada produser. Setelah menunjukkan hasilnya dan menjelaskannya
kepada produser, akan sangat mungkin jika mendapatkan revisi karena beberapa hal
yang dinilai kurang sesuai atau kurang cocok dengan konsep, misalkan dengan
pemilihan potongan video seorang performance yang dianggap terlalu lama atau
kurang sesuai karena kurang menunjukkan penampilan artisnya, dan juga dalam hal
grafis yang dibuat seperti warna yang tidak sesuai sehingga tulisan atau gambar
kurang terlihat dengan jelas atau mungkin ukurang dan juga pemilihan font yang
kurang sesuai dengan konsep atau terlalu sulit untuk dibaca. Setelah mendapatkan
beberapa saran dari produser maka saya melakukan beberapa revisi tersebut dan
kembali menunjukkan hasil storyboard yang baru kepada produser. Tujuan
dibuatnya storyboard ini adalah untuk mempermudah pada saat ingin membuat
sebuah promo ke dalam bentuk video sehingga seseorang dapat menilai apakah
video dengan storyboard yang telah dibuat sudah sesuai atau belum atau bisa juga
disebut sebagai tolak ukur pada saat membuat video promo.

c. Mampu untuk mengedit suatu video promo

Maksud dari dapat mengedit suatu video promo yaitu daya dapat melakukan
proses pengeditan sebuah promo acara yang akan ditayangkan dan juga dapat
membuat grafis yang sesuai dengan tema atau konsep yang telah diputuskan
sebelumnya. Grafis yang dibuat tentu harus sesuai dengan ketentuan, misalkan
dengan memperhatikan ukuran tulisan dan juga pemilihan jenis tulisan yang akan
digunakan didalam video promo nantinya. Selain itu pemilihan warna juga menjadi
suatu hal penting ketika ingin membuat sebuah video promo, bentuk grrafis yang
akan digunakan dan juga bagaimana grafis itu akan muncul nantinya di dalam
video. Oleh karena itu, penggunaan grafis harus dipikirkan dan juga dibuat dengan
benar dan juga sesuai dengan konsep video promo.

Selain itu juga, saya harus dapat melakukan proses cutting video yang bertujuan
untuk menunjukkan bagian yang menjadi sorotan atau bagian paling menonjol dari
sebuah acara atau penampilan dari seseorangyang kemudain akan digunakan dalam
bagian dari promo. Dalam proses pengambilan video harus dilakukan dengan
sedetail mungkin karena video harus cocok dengan transisi dari video sebelumnya
jika ada atau harus menarik penonton untuk melihatnya. Oleh karena itu, pada saat

8
memilih video harus dilakukan dengan benar sehingga potongan video yang akan
digunakan ke dalam video promo akan menghasilkan suatu karya yang bagus dan
dapat menarik perhatian penonton. Pemberian trasisi pada video juga menjadi salah
satu aspek yang penting karena dengan adanya transisi dapat menunculkan 2
kemungkinan, yang pertama akan membuat penonton menjadi tertarik dan yang
kedua akan membuat penonton menjadi bosan dengan video promo. Oleh karena itu
pemilihan transisi atau efek pada video harus diperhatikan dengan benar sehingga
dapat membat penonton menjadi tertarik dengan video promo dan tidak membuat
penonton menjadi bosan. Misalkan dengan menggunaan trasisi yang beragam dan
juga tidak terlalu berlebihan sehingga dapat lebih menarik minat penonton serta
memberikan beberapa efek suara pada beberapa transisi video yang dapat
meningkatkan ketertarikan penonton.

2.2.2 Employability & Entrepreneurial Skills (EES)


Setelah melalui Enrichment Program yang berupa internship di SCTV selama 4
(empat) bulan ini saya merasa jika semua kemampuan yang selama ini saya miliki
semakin diasah dan juga menambah kemampuan-kemampuan lainnya yang
sebelumnya kurang saya kuasai.

Kemampuan tersebut dapat berupa soft skill dan juga hard skill. Menurut Berthal
(dalam Muqowim, 2012: 5), soft skills diartikan sebagai perilaku personal dan
interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia. Oleh
karena itu, soft skill merupakan hal yang penting dan juga menjadi tolak ukur
bagaimana seseorang akan bersikap, serta bagaimana perilaku personal yang akan
dilakukan maupun perilaku intrapersonalnya. Selain itu, soft skill juga merupakan
suatu hal yang membuat diri kita menjadi berbeda dengan orang lain, misalkan ketika
diberikan sebuah pekerjaan maka semua orang dapat melakukan pekerjaan itu tetapi
hasil yang akan diberika oleh setiap orang akan berbeda-beda dan hasil tersebutlah
yang akan menjadi tolak ukur keunikan seseorang dalam mengerjakan sesuatu hal.

Sedangkan hard skill merupaka suatu hal yang dapat dipelajari oleh berbagai orang
sehingga hard skill membicarakan bagaimana cara kita mengerjakannya bukan hasil
dari apa yang kita kerjakan. Seperti menurut Alison Doyle, seorang pakar di bidang

9
karir dan pencarian kerja, menyebut bahwa hard skill adalah kemampuan yang bisa
dipelajari, dievaluasi, dan diukur. Denga begitu dapat dikatakan bahwa hard skill
dapat dilakukan oleh kebanyakan orang tetapi soft skill adalah seseutu yang tidak
dapat dipelajarin dan pada setiap orang memiliki hal yang berbeda pada masing-
masing individu.

Berikut merupakan soft skill yang harus dimiliki oleh seseorang dalam bekerja :

a. Self Management
Self management merupakan sebuah sikap mengatur diri sendiri dalam hal
pengendalian emosi, pengaturan waktu dan ingatan yang kuat sehingga jika kita
dihadapkan akan sesuatu yang sangat mengagetkan maka kita dapat
menyikapinya dengan benar. Oleh karena itu, kita harus dapat untuk mengatur diri
dalam segala hal terutama dalam dunia kerja, karena dengan seperti itu maka akan
mempermudah kita dalam mengerjakan sesuatu maupun ketika sedang dalam
bersikap kepada orang lain.
b. Team Work
Team work adalah sebuah kemampuan yang perlu untuk kita miliki ketika kita
ingin terlibat dalam setiap pekerjaan. Karena banyak hal yang akan dilakukan
dalam tim atauberkelompok dan dengan adanya team work maka semua hal akan
berjalan sesuai dengan kemampuan walaupun terkadang akan terjadi beberapa
hambatan di dalamnya, tetapi dengan kerja sama yang kuat akan dengan mudah
mengatasi hambatan tersebut.
c. Communication

Communication merupakan sebuah hal utama yang harus dimiliki oleh setiap
orang karena dengan berkomunikasi kita dapat memberikan perdapat kita kepada
orang lain atau dapat menarik orang lain untuk ikut serta dalam apa yang akan
dilakukan. Tetapi komunikasi bukan hanya untuk mengungkapkan pendapat
melainkan kita juga harrus dapat mendengarkan apa yang akan orang lain
sampaikan sehingga kita dapat memberikan suatu saran atau pendapat tentang apa
yang mereka sampaikan kepada kita.

d. Initiative & Enterprise

10
Initiative & Enterprise merupakan sikap inisiatif yang dimiliki oleh seseroang.
Tetapi seperti yang kita ketahui bahwa inisiatif setiap orang akan selalu berbeda-
beda akan suatu hal. Oleh karena itu kita harus membangun diri untuk menjadi
lebih memperhatikan dan juga peka dengan keadaan sekitar kita sehingga dapat
melakukan hal-hal yang dibuthkan oleh diri sendiri maupun orang lain.
e. Problem Solving & Decision Making
Problem Solving & Decision Making adalah bagaimana cara kita menyikapi suatu
permasalahan yang sedang terjadi serta bagaimana cara kita untuk menyelesaika
masalah tersebut dengan cara kita sendiri yang kalau bisa tidak merugikan diri
kira dan juga tidak merugikan orang lain. Selain itu dalam setiap masalah juga
pasti kita harus bisa untuk memutuskan apa yang harus kita lakukan untuk
menyelesaikannya. Oleh karena itu apapun masalah yang sedang dihadapi kita
harus dapat menyelesaikannya dengan baik dan tidak menyakiti diri sendiri
maupun orang lain dengan memilih keputusan yang tepat untuk penyelesaiannya.
f. Planning & Organizing
Planning & Organizing merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk tujuan
mengatur dan juga menata rapi semua hal yang akan atau hal yang telah
dikerjakan oleh seseorang sehingga dengan begitu semuanya akan terasa lebih
mudah dan juga teratur. Jadi perencenaan akan dibutuhkan untuk melakukan
seseuatu hal serta akan butuh pengorganisiran terhadap beberapa hal untuk
mempermudah jalannya rencana yang telah dibuat sebelumnya.

Selain dari soft skill ada juga hard skill dibutuhkan pada saat kita sudah mulai
merambah ke dunia kerja. Seperti yang tadi saya katakana diawal, hard skill
merupakan sesuatu yang dapat dipelajari oleh semua orang dan dapat juga dilakukan
oleh semua orang yang telah mempelajarinya. Tetapi jika tidak memiliki hard skill
maka kita akan kesulitan untuk menemukan pekerjaan. Oleh karena itu hard skill
juga sangat diperlukan oleh semua orang yang ingin bekerja.

2.2.3 Penuntasan Tugas


Setelah selama 4 (empat) bulan saya menjalani program internship di SCTV
sebagai Production Assistant atau asisten produser di divisi Promo On Air. Saya

11
banyak diberi tugas untuk membuat video promo beberapa program yang akan di
tayangkan di SCTV. Berikut tugas-tugas yang sudah saya tuntaskan selama magang:

a. Menerima materi dari produser/SPV


Hal ini merupakan yang pertama dilakukan ketika ingin membuat video promo.
Karena produser akan memberikan dan juga menjelaskan terlebih dahulu apa yang
harus dikerjakan dan acara atau program apa yang harus saya buat promonya.
Kemudian beliau juga memberitahu saya isi dari promo yang harus dibuat nanti,
seperti jika membuat promo film maka produser akan memberitahu film apa saja
yang masuk ke dalam list promo, jika promo yang akan dibuat adalah program
awards maka produser akan memberikan list siapa saja yang akan hadir menjadi
bintang tamu pada acara tersebut.
b. Membuat konsep, storyline dan storyboard besera grafisnya
Setelah menerima materi dari produser maka saya akan memikirkan konsep apa
yang cocok untuk video promo teresebut, dan jika sudah memutuskan untuk
menggunakan konsep apa dan sudah merancangnya maka saya akan mulai untuk
mencari footage dari film atau artis yang akan ditampilkan dalam video promo.
Setelah itu saya juga harus membuat storyline dari video promo yang akan dibuat
karena beberapa video promo memiliki alur cerita di dalamnya. Dan setelah itu
saya mulai untuk membuat storyboard berdasarkan konseo yang telah saya
tentukan sebelumnya dan mulai menyusunnya, mulai dari apa yang harus muncul
diawal dan apa yang menjadi penutup di video promo.
Dalam membuat storuboard tersebut saya juga membuat sendiri grafis yang akan
digunakan dan harus sesuai dengan konsep dari video promo. Untuk membuat
grafis sendiri harus menggunakan aplikasi adobe photoshop dan juga illustrator
sehingga jika menginginkan hasil grafis yang bagus akan sedikit memakan waktu
karena setiap grafis memiliki tingkat kesulitannya masing-masing. Pada mulanya
saya tidak begitu bisa untuk membuat grafis tetapi setelah saya bertanya kepada
yang lainnya dan juga belajar melalui youtube saya menjadi mengerti bagaimana
melakukannya.
c. Melakukan editing

12
Proses editing dilakukan jika storyboard sudah terima oleh produser maka saya
akan membuat video promo acara atau program tersebut sesuai dengan storyboard.
Dimulai dari memasukan potongan video, lalu memasukan grafis dan kemudian
menyesuaikan semua bahan yang ada. Selain itu saya juga perlu untuk
menyesuaikan suara yang akan masuk dan juga keluar berserta memberikan efek
pada suara maupun video atau gambar yang akan muncul di dalam video promo
nantinya. Pemberian efek transisi sendiri memiliki aturan yang baku, yaitu tidak
boleh berlebihan karena akan membuat penonton menjadi tidak tertarik dan juga
dapat menimbulkan kebingungan, selain itu pemilihan transisi pada setiap frame
juga harus diperhatikan. Tidak lupa dengan pemilihan font dan juga ukurannya,
karena tulisan harus dapat terbaca oleh penonton agar penonton dapat
mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh mereka. Pemilihan potongan
footage yang digunakan juga harus dapat membuat penonton menjadi tertarik
untuk menontonnya.
d. Export video promo
Setelah semuanya selesai dari proses editing maka saya harus mengeksportnya ke
dalam bentuk video yang bisa langsung dimainkan. Kemudian saya akan
menunjukkannya kepada produser hasil dari video promo yang telah saya buat.

Selain membuat video promo saya juga dilibatkan dalam pekerjaan luar kantor,
seperti shooting. Beberapa kali saya diminta untuk ikut serta dalam proses shooting
dan juga photoshoot untuk kalender kantor. Seperti shooting untuk video promo
SCTV Awards, lalu melakukan shooting untuk iklan masyarakat atau PSA, ikut serta
membantu dalam proses photoshoot untuk kalender SCTV 2020,dan juga shooting
promo image HUT SCTV 30 dalam beberapa hari dan juga pada beberapa tempat.
Saya ditugaskan untuk menjadi asisten sutradara yang bertugas untuk mengikuti
sutrada karena saya harus memberitahu pose apa yang akan dilakukan oleh talent pada
saat proses photoshoot serta kata-kata apa yang harus dikatakan ketika talent harus
berbicara dalam proses shooting promo HUT, dan juga saya bertugas untuk mencatat
continuity script yang akan digunakan sebagai tolak ukur editor dalam memilih video
hasil shooting. Selain itu saya juga mendapat tugas untuk mengurusi wardrobe yang
bertugas untuk membantu menyiapkan pakaian masing-masing talent yang sudah

13
ditentukan oleh sutradara pada setiap lokasi, dan juga membantu mengurus keuangan
pada saat membeli keperluan shooting seperti beberapa property dan juga konsumsi.

2.2.4 Penyelesaian Masalah


Dalam setiap pekerjaan pasti akan selalu ada kendala atau masalah yang terjadi.
Tetapi dalam semua masalah tersebut kita akan selalu bisa mendapat pelajaran dari apa
yang telah terjadi dan juga semua masalah pasti akan ada solusinya jika kita berani
untuk bertindak. Berikut ini hal-hal yang saya lakukan untuk menyelesaikan masalah
yang saya hadapai selama periode magang:

a. Bertanya kepada mentor


Pertama kali saya masuk magang di SCTV saya tidak langsung diberi pekerjaan
oleh mentor saya tetapi keesokkannya saya diminta untuk membuat promo dan
pada saat itu saya masih belum mengerti bagaimana cara untuk membuat video
promo, kemudian saya bertanya kepada mentor/ SPV bagaimana untuk membuat
video promo dan beliau menunjukkan terlebih dahulu contoh video-video promo
yang sebelumnya telah dibuat. Setelah itu menjelaskan apa saja isi dari video
promo dan juga bagaimana cara mengemas video promo agar menarik dan juga
dapat meningkatkan minat penonton. Selain itu saya juga bertanya bagaimana
untuk mengedit video promo dengan menggunakan aplikasi editor. Pada mulanya
saya menggunakan aplikasi editing Filmora karena saya masih belum memiliki
aplikasi editing Adobe Premier di laptop saya sehingga hal itu sedikit
menghambat karena perbedaan menggunakan aplikasi editing.
b. Membuat storyboard yang mudah dipahami oleh produser dan juga editor
Pada mulanya saya hanya membuat storyboard yang seperti biasa saya buat
ketika di kampus yang formatnya hanya berjejer ke bawah mulai dari footage
hingga deskripsi dan lainnya. Tetapi jika di tempat kerja membuat storyboard
seperti itu dianggap tidak efektif dan juga agak sulit untuk dipahami. Sehingga
saya di beritahu untuk membuat storyboard yang berformat ke samping dengan
menggunakan menu table yang ada di Microsoft word dengan begitu maka
storyboard akan lebih mudah dipahami oleh produser dan juga editor karena cara

14
membaca dari satu kotak ke kotak lainnya kesamping sehingga lebih efektif
ketimbang dengan dengan hanya membaca tulisan yang ada di bawah footage.
c. Mempelajari sendiri melalui youtube dan mempraktekannya
Pada saat diberikan projek maka saya akan membuat semuanya mulai dari
pemilihan footage, grafis hingga proses editingnya. Sehingga terkadang ada
banyak hal yang masih belum saya ketahui. Oleh karena itu, saya mencoba belajar
sendiri dengan memperhatikan video di youtube dan ketika saya sudah paham
saya akan coba untuk mempraktekannya sendiri sambil melihat videonya.
d. Bertanya kepada editor dan teman
Jika saya masih tidak dapat mengaplikasikan cara mengedit atau membuat grafis
setelah mempelajarinya dari video youtube maka saya akan bertanya kepada
editor bagaimana cara untuk memberikan efek atau transisi pada video promo
yang sedang saya kerjakan, jika berhubungan dengan grafis saya akan bertanya
kepada teman yang melakukan internship pada bagian grafis karena mereka lebih
memahami tentang proses pembuatan grafis dan bagaimana cara untuk membuat
gambar menjadi bergerak dan juga bagaimana cara untuk menambahkan after
effect pada video promo.
e. Kewalahan pada saat proses shooting
Pada saat shooting pertama kali untuk video promo SCTV Awards saya merasa
sedikit kerepotan karena sulit untuk mencatat bagian video mana saja yang
menjadi pilihan ketika proses shooting berjalan. Karena saya harus mencatatnya
ke dalam script continuity yang nantinya akan digunakan oleh editor pada saat
memilihi video untuk diedit ke dalam video promo. Selain itu pada saat shooting
video promo untuk HUT SCTV semua kru terlihat kewalahan karena kita terus
menunggu para talent yang tak kunjung datang karena mereka harus melaukan
take untuk program sinetron terlebih dahulu, sehingga kami harus menunggu
mereka selesai untuk shooting program mereka masing-masing dan terkadang
kami menunggu hingga tengah malam bahkan dini hari. Serta proses shooting ini
juga memakan beberapa hari karena lokasi dan juga jadwal talent yang terlalu
padat sehingga kami harus mencari hari lain yang dapat menyesuaikan jadwal
mereka.

15
BAB III
KESIMPULAN

Dari semua yang telah saya lalui dalam proses internship ini saya mengalami banyak
kejadian dan juga pengalam baru yang menjadikan saya lebih baik dari yang sebelumnya dan
juga banyak mendapatkan ilmu dari banyak orang, mulai dari karyawan SCTV hingga teman-
teman magang lainnya. Berdasarkan hasil penyelesaian laporan Enrichment Program ini, saya
dapat menarik beberapa kesimpulan bahwa bekerja dilapangan secara langsug tidaklah mudah
seperti kelihatannya. Karena dibalik hasil yang sangat bagus itu terdapat suatu perjuangan untuk
menjadikan sebuah karya indah untuk dilihat maupun didengar. Setelah 4 (empat) bulan saya
menjadi seorang Production Assistant (PA) saya menyadari bahwa bekerja di televisi merupakan
suatu hal yang berat karena banyak sekali menguras pikrian, tenaga dan juga hati. Karena ketika
saya diberika tugas maka saya harus benar-benar memikirkannya dan memutuskan konsep apa
yang harus saya gunakan dan juga cocok untuk video program tersebut, lalu ketika harus
mengikuti proses shooting maka kita harus memiliki stamina atau tenaga ekstra untuk menunggu
dan bersabar, dan jika menerima revisi dari atasan maka kita sudah harus siap karena hal itu
merupakan suatu hal yang membangun kita untuk menjadi lebih baik lagi walalupun terkadang
akan membaut kita menjadi sakit hati dengan kata-kata yang diucapkan. Kita juga harus ekstra
teliti dengan semua pekerjaan yang diberikan dan tidak boleh terlewatkan satu pun, kita juga
harus dapat merencanakan serta bertanggung jawab akan apa yang telah di lakukan dan apa yang
akan dilakukan ke depannya.

Saya sendiri merasa jika soft skill saya sangat diuji dalam proses internship ini karena
saya harus dapat mengatur diri saya, seperti mengatur waktu agar semua dapat berjalan dengan
efektif sesuai dengan rencana dan kesulitan saya adalah untuk mengingat banyak hal sehingga
saya mulai belajar untuk terus-menerus mencoba mengingat apa saja yang telah diberikan dan
pada akhirnya saya dapat mengingat banyak hal. Kemudian pada saat saya harus memutuskan
untuk menggunakan konsep apa pada saat diminta untuk membuat video promo maka saya harus
dapat bertanggung jawab dan juga memberikan hasil yang terbaik karena saya sudah
memutuskan untuk memiliki konsep tersebut dari beberapa banyak konsep yang ada. Selain itu
saya juga harus dapat selalu menerima apapun kritik dan saran dari produser, editor, dan juga

16
atasan video yang telah saya buat, karena saya tahu bahwa semua kritik dan saran tersebut
bertujuan untuk membangun saya untuk dapat menghasilkan karya yang lebih baik.

Bekerja di televisi sangat membutuhkan banyak kemampuan seperti ketelitian,


menganalisis, cara berkomunikasi yang baik agar dapat menarik client untuk ikut serta dana
projek yang akan dibuat, kemampuan untuk mengorganisir segala halnya sehingga akan menjadi
lebih mudah ketika ingin mengerjakan sesuatu, sikap professional, kedisiplinan, dan masih
banyak lagi. Kita juga harus dapat menyelesaikan masalah kita sendiri dan meutuskan serta
mencari solusi untuk masalah yang sedang dihadapi karena dengan begitu kita akan semakin
baik lagi dari sebelumnya. Saya menyadari bahwa ternyata selama ini video promo yang
berdurasi 15 detik atau 30 detik itu memiliki banyak selakali proses didalamnya seperti proses
shooting yang dilakukan selama beberapa hari, proses editing, dan lainnya. Ternyata memang
benar jika dibalik hasil yang indah akan selalu ada perjuangan dibaliknya dan hal itu merupakan
suatu hal yang nyata dalam pekerjaan ini, karena kita ingin memberikan yang terbaik untuk
penonton semua. Setelah menyelesaikan priode magang selama 4 (empat) bulan ini saya merasa
bahwa saya masih banyak kekurangan karena mereka yang bekerja di televisi sangat berbeda
dengan diri saya. Namun dengan semua hal itu saya yakin bahwa suatu suatu saat saya dapat
bekerja dengan benar karena saya telah mendapatkan banyak pengalaman dari program
internship ini serta saya akan giat untuk belajar agar kemampuan saya lebih terasah dan
berkembang.

17
REFENRENSI

Davis, S. J. (n.d.). Teori Komunikasi : Dasar, Pergolakan dan Masa Depan ed. 5 (terj.). Salemba
Humanika.
Kementrian Keuangan Republik Indonesia. (n.d.). Retrieved from Menku : Tingkatkan Soft Skill
di Era Teknologi: https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/menkeu-tingkatkan-soft-
skill-di-era-teknologi/
Muqowim. (2012). Pengembangan Soft Skills Guru. Yogyakarta: Pedagogia.
Proxis Leadership Center. (n.d.). Retrieved from Pelatihan Pengembangan SDM : Pentingnya
Soft Skill Menurut Pakar: https://pelatihanpengembangansdm.co.id/pentingnya-soft-skill-
menurut-pakar/
Surya Citra Media. (n.d.). Retrieved from SCM: http://scm.co.id/company-overview
Surya Citra Media. (n.d.). Retrieved from SCM: http://www.scm.co.id/
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo.
Writer, K. C. (2019, Januari 21). karirpad.com. Retrieved from INI PERBEDAAN ANTARA
HARD SKILL DAN SOFT SKILL, PAHAMI SEBELUM MASUK DUNIA KERJA!:
https://www.karirpad.com/blog/ini-perbedaan-antara-hard-skill-dan-soft-skill-pahami-
sebelum-masuk-dunia-kerja/

iv
LAMPIRAN

1. Proses shooting promo SCTV Awards

2. Script Continuity

v
3. Storyboard omni film tahun baru

4. Video iklan masayarakat (PSA)

5. Promo event SCTV Awards

vi
vii
6. Script promo image SCTV Awards

7. Video promo gempita

8. Video promo HUT SCTV

viii

Anda mungkin juga menyukai