FACHRIYUDI
ABSTRAK
Fachriyudi, 2021. AnalisisKemampuan Passing Bawah Dalam Permaianan Bola
Voli Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Barru Kabupaten Barru. Skripsi.
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Universitas Negeri Makassar (dibimbing oleh Muh. Adnan Hudain dan Benny
Badaru).
Penelitian ini dilakukan karna belum diketahuinya tingkat ketrampilan passing
bawah bola voli pada siswakelas VIII SMP Negeri 2 Barru, maka dari itu
penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat ketrampilan
dasar passing bawah permainan bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Barru. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. sampel yang digunakana dalah 20 siswa dan populasinya adalah
seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 77 orang siswa dan terdiridari 3 kelas.
Tekhnik pengambilan data menggunakan tes passing bawah menggunakan
Brumbach forearms pass volleyball test. Tekhnik analisis data menggunakan
deskriptif kuatitatif. Berdasarkan hasil analisis diperoleh data sebagai berikut :
diketahui dari 20 siswa yang mengikuti tes passing bawah bola voli berada pada
klasifikasi sebesar 5,00%, kurang 60,00%, sedang 15,00%, baik 20,00% dan baik
sekali (0,00%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 siswa. maka
dapatdisimpulkan tingkat kemampuan passing bawah permainan bola voli siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Barru dalam kategori “rendah”.
KATA KUNCI : Kemampuan, Bola Voli, Passing Bawah
PENDAHULUAN bagi masyarakat diindonesia, baik
dan bahkan merupakan salah satu mencapai prestasi. Karena itu, bola
mudah dipahami karena bola voli tertinggal jauh dari provinsi lain
atlet bola voli Sulawesi selatan yaitu digelar oleh Fortuna Volley Club
tidak adanya club yang mampu bekerja sama dengan Polres Barru
permainan bola voli merupakan salah mencari bibit pemain baru yang
satu olahraga yang mempunyai minat barbakat dan berkualias. Selain itu
olahraga ini mudah untuk diikuti selatan nomor 72/I/ tahun 2020
2013. Didalam kedua kurikulum ini, dimana siswa kebanyakan lebih suka
salah satu Kompetensi Dasar yang temannya, pada saat jam pelajaran
Negeri 2 Barru. Olahraga Bola Voli pelajaran bola voli. selain itu masih
kegiatan yang diberikan mulai dari pada permainan bola voli agar dapat
bertanding bola voli yang sebenarnya Teknik dasar yang harus dikuasai
kompleks dan tidak mudah dilakukan hal ini membina minat serta
diluar lapangan ada juga yang dapat pada tanggal 22 Januari 1955.
masuk ketika masa penjajahan Permainan bola voli ini tidak hanya
tidak cukup merakyat karena hanya penjuru tanah air, mulai dari usia
waktu, bola voli pun dimainkan para juga sebagai sarana rekreasi. Sejalan
regu. Bola voli berkembang sangat pesat, yang lebih mencolok adalah
kita lihat dari cabang olahraga bola bola voli digemari oleh seluruh
saat ini banyak cabang olahraga yang voli tidak memerlukan tempat yang
semacam itu. pada club bola voli era peralatan permainan bola voli mudah
Indonesia, baik pria maupun wanita, itu didaerah lawan. Memvoli artinya
Spiker bertugas memukul bola agar baik tidaklah mudah. Berlatih dengan
jatuh kedaerah lawan dan memiliki tekun dan penuh semangat agar
keluar masuk tapi tidak boleh serta ketahanan fisik dan mental
tugas utamanya untuk bertahan dari dimiliki oleh setiap pemain. Adapun
atau proses saat permainan bola voli kompleks yang tidak mudah
(Receive serve) dan sebaik mungkin dalam permainan bola voli. Barbara
bola pada bagian atas dekat net sampai enam orang dalam suatu
(Spiker) dengan tujuan agar pihak (9 meter persegi) bagi setiap tim,
lawan tidak dapat menerima bola. kedua tim dipisahkan oleh net”.
pagi hari di lapangan bola voli SMP dari populasi. tekhnik pengambilan
kemampuan passing bawah bola voli secara daring (online) yang berakibat
lanjutan untuk dapat bermain bola 2007:22 ) Teknik dasar yang paling
voli secara efektif. Dengan demikian utama dalam permainan bola voli
dapat dikatakan bahwa faktor yang adalah teknik passing. Passing dapat
teknik passing bawah dilihat dari passing bawah yang baik dalam
antara kerja sendi, gerak yang terjadi, meliputi unsur fisik, mental, dan
tubuh tersebut meliputi kontrol pada saat bola jatuh jauh terlalu ke
waktu bergerak (timing), dan kontrol untuk dapat menjangkau bola agar
bola impact dengan bagian proksimal perkenaan bola akan lebih jauh
lengan. Dengan sikap perkenaan daripada dengan dua tangan. Hal ini
pergelangan dan dengan bidang yang karena bola jatuh jauh dari posisi
pemain baik di samping atau di unit gerak pada otot. Otot yang
lebih siap. Pentingnya sikap akhir lengan, togok, dan tungkai. Karena
bawah yang efisien serta terhindar Karena pertemuan bola terjadi pada
tinggi, dengan arah yang baik, dan Dalam melakukan passing bawah
hal tersebut sangat beralasan sebab tangan, lengan, dan badan jauh ke
terjadi gerakan tungkai untuk bagian atas menumpu pada kaki yang
labil agar dapat lebih mudah dan oleh Soedarminto (1992:150) yang
lebih cepat bergerak ke segala arah. mengatakan jika bentuk atau posisi
sebuah objek berubah, maka dalam keadaan labil. Sehingga