Anda di halaman 1dari 4

Motion Pictures

Tahun 1889, George Eastman mematenkan pembelian Hannibal Goodwin dan membuatnya
dalam bentuk film. Tahun 1895, Lumiere Brothers memproyeksi gambar bergerak dalam
sebuah kafe di Paris. William Dickson mengembangkan kinetograf yaitu sebuah kamera
film pertama dan kinetoskop yaitu sebuah sistem untuk melihat film. Tahun 1894,
bioskop New York dibuka. Di tahun yang sama, Georges Melies memulai bioskop film
pertamanya. Pada tahun 1900, Charles Pathe memulai produksi film dibawah merek
Pathe-Freres. Pathe merupakan perusahaan film terbesar di dunia. (Baca juga :
Sejarah Perfilman Indonesia)

Pada awal abad 20, rata-rata warga yang menonton film sangatlah kecil dan mengalami
fluktuasi pada masa-masa krisis dan perang. Namun perlahan namun pasti, jumlah
rata-rata penonton film mengalami kenaikan yang stabil terutama setelah
ditemukannya berbagai macam format baru seperti 3D.

Alat Rekam dan Pemutarnya


Berbagai kemajuan dalam teknologi perekaman saat kini pernah dan telah kita
rasakan. Alat perekam sinyal bunyi ataupun sinyal gambar menggunakan pita magnetik
yang dikerjakan dengan alat rekam pita. Perekam sinyal bunyi maupun perekam sinyal
gambar dilakukan dengan alat rekam pita gambar. Alat rekam tersebut menggunakan
pita gambar khusus yang dapat mencatat baik sinyal gambar maupun sinyal bunyi
Masih ingat dengan kaset? Pada masa jayanya, kaset digunakan untuk merekam sinyal
bunyi seperti lagu, sandiwara, dan lain-lain. Alat rekam pita kaset merekam sinyal-
sinyal bunyi pada pita magnetik yang ada di dalam sebuah kotak. Begitu pula dengan
alat rekam pita gambar. Alat rekam pita gambar merekam sinyal-sinyal TV pada pita
magnetik. Alat rekam pita gambar mempunyai kepala rekam khusus, satu diperuntukkan
untuk merekam bunyi dan yang lainnya merekam video atau gambar. Acara TV rekaman
pada pita gambar kemudian dipancar-luaskan. Berbagai teknologi yang kemudian
tercipta adalah kaset video, piringan video, serta piringan video interaktif.

Home video
Teknologi home video berakar dari kaset video. Belanda adalah Negara yang
mengembangkan alat perekam kaset video berformat VCR atau video cassette recorder.
Istilah VCR kemudian digunakan untuk merujuk pada produk sejenis termasuk merek
lain. Sementara itu, Jepang adalah Negara yang mengembangkan alat perekam kaset
video dalam format U-matic. U-matic hanya dirancang untuk kegiatan perekaman secara
profesional. Sementara itu, VCR selain ditujukan untuk kalangan profesional, VCR
juga dapat digunakan rumah-rumah. VCR pertama untuk hiburan di rumah diedarkan pada
tahun 1974 yang dilengkapi dengan fitur tuner, timer, dan rf modulator sehingga
dapat merekam siaran televisi langsung dari pesawat televisi.Setahun kemudian yaitu
pada tahun 1975, Sony mengeluarkan versi Beta dari perekaman kaset videonya. Dan,
pada tahun 1976, Matsushita mengumumkan penggunann format VHS. Sementara itu,
perusahan Eropa mengembangkan format V-2000. (Fardiaz, 1981 : 158 � 159)
Radio
Sejarah perkembangan radio diawali oleh Guglielmo Marconi yang berhasil mengirim
berita lewat gelombang udara. Namun, siaran radio berupa suara dan music baru
pertama kali terjadi pada tahun 1906 yang dilakukan secara independen oleh Reginald
A. Fessenden dan Lee De Forest (Hofmann, 1999 : 16). Pada tahun 1910, Enrico
Carusso melakukan siaran radio sebuah pertunjukan. Selanjutnya, pada tahun 1912,
Federal Regulation of American Airways dimulai. Para amatir harus membuat lisensi
jika ingin membentuk dan memiliki stasiun radio dan para operator yang terlatih.
(Baca juga : Karakteristik Media Penyiaran)

Lima tahun kemudian, tepatnya tahun 1917, seluruh stasiun radio di Amerika ditutup
seiring dengan mulai berkecamuknya Perang Dunia I. Tahun 1918, Edwin Armstrong
mematenkan Super Heterodyne Receiver yang merupakan hasil kerjanya sebagai pegawai
di Army Signal Corp. Tahun 1927, The Federal Radio Commission dibentuk untuk
membawa perubahan tatanan gelombang udara. Dua tahun setelah Perang Dunia II
berakhir yakni tahun 1947, radio telepon selular dibuat di Bell Laboratories.
Kemudian pada tahun 1970, FCC merealokasi saluran TV yang diperuntukkan bagi
layanan radio bergerak.

Perjalanan sejarah perkembangan radio bergerak ke tahun 1985 dimana FCC mengizinkan
digunakannya spectrum lebar yaitu sebuah teknologi yang menjadi pilihan bagi
beberapa media digital untuk layanan selular komersial. Selanjutnya pada tahun 1992
FCC merealokasi spektrum 2 GHz untuk layanan digital bergerak. Dan, pada tahun
1995, sistem selular berteknologi digital CDMA pertama diluncurkan secara komersial
oleh Qualcomm. (Baca juga : Jurnalistik Radio)

Televisi
Penemu pertama dari televisi yang dapat digunakan adalah John L. Baird pada tahun
1925. Ia memanfaatkan cakram pemayar yang ditemukan pada tahun 1884 oleh Paul
Nipkow. Pada tahun 1927, Philo Farnsworth menjadi orang pertama yang mengirimkan
sebuah gambar secara elektronik melalui udara. Tiga tahun berikutnya, Farnsworth
menerima hak paten untuk televisi elektronik yang pertama. TV selanjutnya yang
menggunakan tabung Braun ditemukan oleh Vladimir R. Zworykin pada tahun 1933.
Zworykin juga menemukan ikonoskop yaitu sebuah tabung hampa untuk mengambil gambar-
gambar TV serta tabung ortion santir yang amat peka.

Baca juga : Jurnalistik Televisi

Pada tahun 1941, FCC merancang 13 saluran untuk digunakan televisi hitam putih.
Tahun 1980an, HDTV Jepang meningkatkan resolusi gambar televisi yang memungkinkan
terciptanya gambar dengan kualitas lebih tinggi yang dapat dikirimkan dengan
menggunakan ruang spectrum elektromagnetik yang lebih kecil per sinyal. Selanjutnya
pada tahun 1996, FCC menyetujui transmisi standar bagi televisi digital.

Televisi kabel
Sejarah perkembangan televisi kemudian berlanjut pada televisi kabel. Televisi
kabel memungkinkan para khalayak menerima sinyal televisi yang dikirimkan dari
studio dengan menggunakan kabel coaxial. Sistem pengiriman sinyal televisi seperti
ini mulanya dirancang agar sinyal tersebut dapat diandalkan dan dapat dikirimkan ke
daerah-daerah yang jauh dan terpencil. Namun, dalam perkembangan menunjukkan
sebaliknya. Televisi kabel justru berkembang di daerah urban yang memiliki banyak
penduduk dan materi siarannya sarat dengan hiburan. Di daerah perkotaan, televisi
kabel disempurnakan dengan menggunakan gelombang mikro, satelit komunikasi, atau
pembawa sinyal lainnya.

Kini, televisi kabel menggunakan sistem yang lebih interaktif sehingga penonton
dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai jenis program televisi dari rumahnya.
Komunikasi yang dilakukan merupakan komunikasi dua arah dimana penonton atau
pelanggan dapat memilih dan membayar hanya acara televisi yang ditonton atau pay
per view. (Baca juga : Sejarah Televisi di Indonesia).

Satelit Komunikasi
Teknologi satelit dimulai pada tahun 1940. Yang menjadi penggagas penggunaan
satelit bagi komunikasi jarak jauh bukanlah seorang peneliti melainkan seorang
penulis cerita fiksi ilmiah yang bernama Arthur C. Clarke. Menurutnya, satelit yang
ditempatkan pada orbit geostasioner setinggi 36.000 km di atas khatulistiwa, pada
posisi di atas Samudra Atlantik, Samudra Pasifik, dan Samudra Hindia, maka pancaran
sinyal-sinyalnya dapat menjangkau hampir seluruh bagian benua yang dihuni oleh
manusia. Satelit-satelit itu dapat menghubungkan jaringan-jaringan radio, televisi,
maupun telepon ke setiap titik di permukaan bumi.

Adapun satelit komunikasi dunia yang pertama kali diorbitkan pada tahun 1965 adalah
INTELSAT I yang memungkinkan transmisi jaringan televisi komersial antara Amerika
dan Eropa. Dua tahun kemudian tepatnya tahun 1967, INTELSAT II diluncurkan ke
orbitnya di atas Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik sehingga liputannya dapat
menjangkau dua per tiga bagian permukaan bumi. Tahun 1969, INTELSAT III diluncurkan
sehingga memungkinkan sistem komunikasi satelit untuk pertama kalinya meliput
seluruh permukaan bumi.

INTELSAT III merupakan generasi baru satelit komunikasi yang kekuatan transmisinya
jauh lebih besar dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Pada perkembangan
selanjutnya yaitu pada tahun 1976, HBO menjadi penyedia layanan pertama yang
menggunakan teknologi satelit untuk mendistribusikan berbagai konten hiburan. Hal
ini kemudian diikuti oleh beberapa jaringan lainnya guna menjangkau khalayak yang
lebih luas (Fardiaz, 1981 : 151).

Baca juga : Komunikasi Pemerintahan � Komunikasi Pemasaran

Sementara itu, di tahun yang sama, Indonesia meluncurkan satelit komunikasi


domestik pertamanya yaitu Palapa A1 milik Perumtel yang sekaligus menjadikan
Indonesia menjadi Negara ketiga setelah Amerika Serikat dan Kanada yang memiliki
satelit komunikasi domestik. Hingga saat ini, Indonesia telah meluncurkan lebih
dari 15 satelit komunikasi dan yang paling mutakhir adalah satelit komunikasi
Telkom-3S yang diluncurkan pada tanggal 15 Februari 2017 lalu.

Satelit komunikasi kemudian mengalami berbagai inovasi salah satunya adalah Direct
Broadcasting Satellite atau Satelit Siaran Langsung. DBS/SSL merupakan salah satu
inovasi satelit komunikasi yang pada saat itu harganya lebih murah bila
dibandingkan dengan satelit lainnya. DBS/SSL memiliki kemampuan untuk menjangkau
berbagai daerah terpencil dan telah digunankan oleh Negara-nega Eropa Barat. Namun,
DBS/SSL memiliki kelemahan yaitu terjadi peluberan siaran yang dikhawatirkan dapat
membahayakan kedulatan Negara. DBS/SSL sebagian besar dimanfaatkan untuk pendidikan
atau komunikasi pembelajaran via satelit. (Baca juga : Komunikasi Kesehatan �
Komunikasi Pertanian � Komunikasi Pembangunan � Teori Difusi Inovasi)

3. Periode Media Digital


Periode digital ditandai dengan adanya transisi mode pengiriman isi media. Walaupun
media digital yang digunakan dalam proses pengiriman pesan mengalami perkembangan
dari tahun ke tahun, namun dalam banyak kasus, isi pesan tidaklah mengalami
perubahan. Misalnya dengan media lain seperti media sosial, isi digital masuk ke
dalam mode baru dalam berkomunikasi (Baca juga : Pengertian Media Sosial Menurut
Para Ahli � Pengaruh Media Sosial � Efek Media Sosial

Komputer
Pada tahun 1930an, seorang insiyur Amerika yang bernama Vannevar Bush membuat
komputer analog pertamanya. Selama masa Perang Dunia II, komputer-komputer analog
elektrik dikembangkan untuk membantu pembidik kanon penangkis serangan udara.

Kemudian pada tahun 1946, para ilmuwan di Universitas Pennsylvania Amerika Serikat,
membuat komputer digital bernama ENIAC yang dikendalikan dengan tabung-tabung
hampa. Militer Angkatan Darat menggunakan ENIAC untuk menyelesaikan soal-soal
artileri. Adapun ENIAC memiliki spesifikasi panjang 30 meter, bobot 30 ton, dan
memiliki tabung hampa lebih dari 18.000 serta memiliki daya hitung 200.000 kali
manusia. Namun ENIAC tidak memiliki ingatan atau kapasitas memori. Karena itu, pada
tahun 1940an, seorang ahli matematika yang bernama John von Neumann mengembangkan
sebuah gagasan untuk menyimpan program komputer dalam bank ingatan. Kurang lebih
satu dekade kemudian, dibuat beraneka macam komputer yang ditujukan untuk berbagai
macam penggunaan.
Pada kisaran tahun 1970an, komputer menggunakan transistor yang berukuran lebih
kecil dan handal. Kemudian, pada tahun 1971 mikroprosesor pertama dibuat oleh
Intel. Selanjutnya pada tahun 1975, sebuah perusahaan yang bernama The MITS Altair
telah menjual komputer desktop dengan 8080 prosesor dan RAM sebesar 256 bytes.
Tahun 1977, Radio Shack menawarkan home computer TRS80 dan Apple II merancang
standar baru bagi personal computer. Perusahaan lain kemudian mulai memperkenalkan
personal computer dan pada tahun 1978 sebanyak 212.000 perangkat personal computer
telah terjual.

Perjalanan sejarah perkembangan komputer selanjutnya beranjak ke tahun 1980 dimana


pengolah kata menjadi kian populer. Seiring dengan perkembangan jaringan serta
internet di medio 1990an, baik kelompok bisnis maupun konsumen mulai membeli
komputer dalam jumlah besar. Angka penjualan komputer terus mengalami kenaikan
setiap tahunnya hingga lebih dari 20 persen antara tahun 1991 dan 1995. Ketika abad
21 mulai bergulir, angka penjualan personal computer di seluruh dunia mengalami
peningkatan. Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena kemudian penjualan
personal computer terus mengalami penurunan sejak tahun 2012 hingga kini.

Internet
Awal perkembangan internet sebagai media komunikasi dimulai pada tahun 1960 yang
ditandai dengan adanya proyek jaringan oleh ARPANET atau the Advanced Research
Projects Agency dibawah kendali Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Proyek ini
ditujukan untuk melayani militer dan para peneliti. Pengguna pertama internet di
Amerika Serikat adalah universitas dan personel laboratorium penelitian karena
memiliki kesempatan untuk menggunakan email dan menerbitkan informasi melalui
komputer.

Anda mungkin juga menyukai