Anda di halaman 1dari 7

HANNY ZSAFITHREE

210110130438
MANKOM D


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RADIO, PEMUTAR MUSIK
DAN PEREKAM ANALOG DAN DIGITAL

Radio adalah salah satu teknologi yang paling banyak dipakai masyarakat sebagai
media untuk menyampaikan informasi, menerima informasi, menikmati hiburan, dan lain-lain.
Dikarenakan fungsi radio tersebut dan pemakaiannya yang digunakan oleh banyak orang
dalam ruang lingkup yang luas, maka radio dikelompokkan sebagai salah satu media
komunikasi massa. Menurut UU Penyiaran No.32 tahun 2002 radio didefinisikan sebagai
kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat,
laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel,
dan/atau media lainnya untuk daat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat
dengan perangkat penerima siaran, yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan.

Radio tanpa kawat dengan jarak pancaran gelombang elektromagnetik yang luas dan
dapat berisi informasi, ditemukan oleh Guglielmo Marconi pada tahun 1896, hasil dari
mengembangkan temuan penemu sebelumnya. Radio pertama digunakan untuk
mentransmisikan pesan dalam bentuk kode morse dan banyakdigunakan oleh maritim. Pada
tahun 1920, Frank Conrad mengadakan siaran radio rutin pertama di Pittsburg, Amerika
Serikat. Westinghouse, perusahaan tempat Conrad bekerja kemudian mendirikan stasiun
radio pertama di dunia yaitu KDKA.

Teknologi komunikasi radio pada awalnya berupa siaran radio yang ditransmisikan
melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM) maupun
modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal inilah yang disebut sebagai analog.
Seiring dengan perkembangan zaman, maka metode pengiriman sinyal berubah menjadi
digital ketika internet ditemukan.

Radio Analog
Radio analog adalah radio yang menggunakan modulasi amplitudo (AM) atau
modulasi frekuensi (FM) dalam metode pengiriman sinyalnya. Radio AM merupakan radio
yang pertama kali digunakan dalam teknologi penyiaran. Radio AM ditemukan oleh
Guglielmo Marconi pada tahun 1986 dan berdasarkan ketentuan internasional, berada pada
blok frekuensi 300-3000 kHz. Radio AM bekerja dengan prinsip memodulasi gelombang
audio dengan gelombang radio. Pada sistem AM, sinyal informasi mengubah-ubah amplitude
gelombang pembawa, namun frekuensinya tetap. Dalam memancarkan sinyal, saluran AM
memanfaatkan gelombang elektromagnetik bumi atau yang disebut dengan ground waves dan
juga gelombang udara atau sky waves sehingga radio ini mampu menyampaikan siarannya ke
tempat yang jauh.

Radio FM muncul tahun 1933. Edwin Howard Armstrong adalah penemu sistem radio
FM ini. Jarak yang mampu dicapai oleh radio gelombang ini tidak seluas radio AM, namun
kualitas suara yang dikeluarkan oleh radio FM ini lebih baik daripada radio AM dan tidak
terganggu oleh interfensi atmosfir udara (badai, dsb.). Namun, teknologi ini tidak langsung
digunakan secara massal karena krisis ekonomi dan Armstrong mengalami perebutan hak
paten dengan stasiun siaran radio lainnya. Tahun 1970 setelah Armstrong mendapatkan hak
patennya, barulah gelombang siaran radio berangsur-angsur beralih ke radio ini. Saluran FM
ditetapkan secara internasional berada pada blok frekuensi VHF (very high frequency), yaitu
30-300 MHz. Hingga saat ini radio FM masih digunakan dalam teknologi radio.

Radio Digital
Radio digital adalah teknologi radio yang mengirimkan informasinya melalui sinyal
digital. Radio digital mulai digunakan pada tahun 2000-an. Radio ini memiliki banyak
kelebihan dibandingkan dengan radio analog, mulai dari kualitas suara, jarak jangkauan
gelombang sinyal, minimalnya biaya produksi, hingga memiliki single frekuensi network,
dimana satu kanal dapat diisi oleh enam program.

Jenis-jenis radio digital
a. Radio Internet
Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio) bekerja
dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya
hampir sama dengan radio konvensional yang menggunakan gelombang
pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan medium streaming berupa
gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke
seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Di Indonesia, radio
internet ini sering dikolaborasikan dengan radio analog.
b. Radio Satelit
Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda
dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara
ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri kode biner 0 dan 1 Sinyal ini
ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit.
Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa
menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di
tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan
satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang
besar seperti terowongan atau gedung.
c. Radio Kualitas Tinggi (HD Radio)
Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan
sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital
dan analog berbagi frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa
disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama
jernihnya dengan radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk
dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat khusus yang
dapat menangkap sinyal digital.

Dalam perkembangannya, walaupun radio pada awalnya digunakan hanya sebagai
media untuk menyampaikan pesan saja namun perlahan-lahan siaran radio mulai diadakan
dan musik menjadi hiburan yang ada pada radio. Hingga hari ini, musik menjadi hal yang
paling penting pada radio. Oleh karena itu, alat pemutar musik dan perekam tidak dapat
dipisahkan dengan radio.


Alat Pemutar Musik dan Perekam Analog
Alat pemutar musik analog yang pertama adalah kotak musik. Kotak musik
ditemukan pada tahun 1760 oleh James Cox. Kotak musik generasi pertama, berukuran besar
dan tidak dapat disimpan dalam saku. Kini kotak musik masih banyak ditemukan dan sudah
menggunakan baterai sebagai energi untuk mengeluarkan nadanya. Kekurangan dari kotak
musik adalah lagu di dalamnya yang tidak dapat diganti, sehingga lagu dalam kotak musik
bersifat permanen.

Alat pemutar musik analog kedua adalah gramaphone, yang merupakan
pengembangan dari teknologi pemutar musik sebelumnya. Edouard-Leon Scott de
Martinville menemukan alat perekam suara pertama yaitu phonoatugraph pada 1860.
Thomas Alva Edison kemudian menciptakan phonograph pada tahun 1877 sebagai alat
pemutar musik sekaligus perekam yang mampu di-playback (diputar ulang), namun
ditinggalkan lalu muncullah graphophone temuan Alexander Graham Bell. Suara yang
dimunculkan oleh graphophone lebih baik namun tidak dapat dibuat terlalu banyak. Tahun
1887 , Erline Barlimer mematenkan ciptaannya yaitu piringan hitam dan alat pemutar musik
yang merupakan bentuk sempurna dari graphophone, yaitu grmaphone.

Tahun 1889, juke box muncul pertama kali di Palais Royale Saloon di San Francisco.
Empat stetoskop yang berbentuk seperti tabung dilekatkan pada phonograph Edison yang
dipasangkan ke dalam sebuah lemari kayu. Tabung-tabung itu dioperasikan secara individual,
masing-masing yang diaktifkan oleh masuknya koin, hal itu mengakibatkan empat orang
yang berbeda dapat terhubung ke lagu yang sama secara bersamaan. Alat ini pada awalnya
dinamakan nickel-in-the-slot player dan lalu akhirnya lebih dikenal oleh jukebox pada tahun
1934. Setahun sebelumnya, radio ditemukan lebih dulu.

Tahun 1950-an tape-recorder yang berdiri sendiri tanpa radio muncul. Multitrack
recording pun mulai dikenal dan terus berkembang hingga tahun 60an. Multitrack recording
memungkinkan untuk merekam dengan memisahkan grup artis. Selain itu, muncul pula yang
disebut dengan suara stereo. Dilakukan pula eksperimen yaitu merekam dengan 2
microphone, 2 amplifier, dan 2 speaker yang bisa menghasilkan efek tertentu. Kemudian, 8
track player yang bisa diasosiasikan dengan player pada mobil menjadi sangat populer

Tahun 1964, Philips menemukan compact audio casette (kaset) sehingga akhirnya
radio dikombinasikan dengan alat pemutar kaset dan alat perekam juga atau lebih dikenal
dengan nama tape-recorder atau tape deck. Tape ini dikenalkan pada tahun 1971.Lalu pada
awal 1979, Sony mengeluarkan casette walkman sebagai alat pemutar musik portable
pertama. Dan pada tahun yang sama pula James T. Russel menemukan Compact Disc (CD)
yang hanya dapat memutar musik saja.

Alat Pemutar Musik dan Perekam Digital

Compact Disc (CD) yang bisa dipakai untuk merekam dan menyalin audio,
diperkenalkan oleh Sony pada tahun 1984 dan mulai menggantikan peranan kaset. Sampai
sekarang CD masih digunakan sebagai media penyimpanan. Ide dari pembuatan CD ini
adalah merampingkan bentuk media penyimpan musik popular selama ini yaitu kaset yang
dirasa terlalu besar. Disamping itu pengenalan CD ini juga bertujuan untuk membuat kualitas
audio yang dihasilkan menjadi lebih baik selain kepraktisan dalam penyimpanan. Lahirnya
CD kemudian diikuti oleh lahirnya VCD dan DVD yang dapat menyimpan bentuk visual
bergerak selain dapat menyimpan bentuk audio. Lahirnya CD dan perkembangannya tidak
dapat dipungkiri merupakan awal dari revolusi musik digital karena data-data yang disimpan
dalam CD adalah data-data audio dalam format digital. Format Audio Digital sendiri banyak
sekali macamnya, seperti WAV, AAC, WMA, Ogg Vorbis, Real Audio, MIDI dan tentu saja
yang paling popular adalah MP3.

Tahun 1990-an MP3 player mulai diperkenalkan pada masyarakat dan mulai
menggeser kehadiran CD. MP3 secara teknis disebut MPEG 1 AudioLayer3 lahir dari
kerjasama antara tim dari Fraunhofer Institute Jerman dan Digital Audio Broadcasting (DBA).
Kerjasama yang dimulai tahun 1985 ini memiliki ide untuk membuat format audio yang
serealistik mungkin dengan ukuran file sekecil mungkin.

Tahun 1995 tim Fraunhofer Institute Jerman membuat windows player yang
merupakan pemutar musik versi Windows yang bisa memecah algoritma MP3 sehingga dapat
dinikmati secara realtime. Winplay inilah yang menjadi awalmula media player yang terdapat
pada komputer. Selanjutnya lahirlah iPod yang menjadi pemutar MP3 portable yang digagas
oleh Steve Jobs, CEO Apple, Inc. Kini telepon seluler pun dapat menjadi alat pemutar MP3.

Musik diproduksi dari alat perekam, yang kemudian diputar melalui alat pemutar
musik dan disebarluaskan melalui radio sebagai hiburan. Perkembangan teknologi radio,
pemutar musik dan perekam tidak dapat dihindari dan dipisahkan karena ketiga hal tersebut
saling berkaitan.






























DAFTAR PUSTAKA

http://www.caesardemas.com/2013/12/sejarah-perkembangan-radio_5866.html
https://www.academia.edu/7069559/Radio_dan_Perkembanganya_Makalah
http://labsky2012.blogspot.com/2012/08/tugas-5-perkembangan-alat-pemutar-musik.html
http://vhimotu85.wordpress.com/2008/08/31/sejarah-pemutar-musik-dari-masa-kemasa/
http://compusiciannews.com/Mobile/Detail/Ini-Dia-Sejarah-Singkat-Rekaman-di-Dunia-1088
http://portal.paseban.com/news/11758/perjalanan-media-pemutar-musik

Anda mungkin juga menyukai