Anda di halaman 1dari 4

PUBLIC SPEAKING

Definisi Public Speaking


Menurut Websters Third New Dictionary, public speaking is the act of
process making speeches in public (proses berbicara di depan publik) dan the art
of science of effective oral communication with an audience (seni ilmu
pengetahuan

mengenai

komunikasi

lisan

yang

efektif

dengan

para

pendengarnya).
Menurut David Zarefsky dala Public Speaking Strategic for Success, public
speaking is a continuous communication process in which messages and signals
circulate back and forth between speaker and listeners (public speakinng adalah
suatyu proses komunikasi yang berkelanjuta dimana pesan dan lambang
bersirkulasi ulang secara terus menerus antara pembicara dan pendengar).
Menurut Y.S.Gunadi dalam Himpunan Istilah Komunikasi, public speaking
adalah sebuah bentuk komunikasi yang dilakukan secara lisan tentang suatu hal
atau topik di hadapan banyak orang. Tujuannya untuk mempengaruhi,
mengubah opini, mengajar, memndidik, memberikan penjelasan, serta
memberikan informasi kepada masyarakat tertentu pada suatu tempat tertentu.
Berdasarkan definisi-definisi ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa public
speaking adalah seni berbicara di depan khalayak tentang suatu hal atau topik
tertentu secara runtut dan terencana dengan tujuan mempengaruhi, mengubah
opini, mengajar, mendidik, serta memberikan penjelasan dan informasi.

Jenis-jenis Pidato
Pidato menurut tahap persiapannya terbagi menjadi empat macam, yaitu
:
1. Pidato impromtu
Pidato impromtu adalah pidato yang disampaikan oleh pembicara tanpa
melakukan banyak persiapan atau disebut juga pidato dadakan.
Keuntungan dari pidato impromtu ini ialah : (a) komunikasi dengan
khalayak lebih efektif; (b) perasaan dan pemikiran pembicara lebih
mampu tersampaikan; (c) gagasan dan pendapatnya disampaikan secara
spontan sehingga tampak segar dan hidup; (d) memungkinkan pembicara
agar terus berpikir. Sedangkan kekurangannya adalah : (a) dapat
menimbulkan kesimpulan yang mentah, karena pengetahuan yang kurang
memadai; (b) penyampaian tersendat-sendat; (c) gagasan yang
disampaikan bisa tidak teratur dan tidak sesuai dengan topik
pembicaraan; (d) kemungkinan mengalami demam panggung
2. Pidato manuskrip
Pidato manuskrip disebut juga pidato dengan teks atau naskah, adalah
pidato yang disampaikan kepada khalayak dengan membaca naskah.
Biasa dilakukan oleh pejabat negara.
Keuntungan dari pidato manuskrip adalah : (a) tata bahasa yang teratur;
(b) tidak akan terjadinya penyimpangan topik pembicaraan; (c) bicara
fasih karena pembicara hanya membaca naskah; (d) pernyataan dapat
dihemat, karena manuskrip dapat disusun kembali; (e) naskah bisa
diterbitkan atau diperbanyak. Kekurangan dari pidato manskrip adalah :
(a) komunikasi dengan khalayak tidak efektif karena pembicara terpaku
pada naskah; (b) pembicara tidak dapat melihat pendengar, sehingga
terkesan

kaku;

(c)

umpan

balik

dari

pendengar

tidak

dapat

memperpanjang atau memperpendek pidato; (d) pembuatannya lebih


lama.
3. Pidato memoriter
Pidato memoriter adalah pidato yang dibuat terlebih dahulu naskahnya
lalu diingat kata demi kata.
Keuntungan dari pidato memoriter kurang lebih sama dengan
keuntungan pidato manuskrip. Kekurangannya adalah : (a) penyampaian
tersendat karena terfokus pada mengingat-ingat kata; (b) kurangnya
komunikasi antara pembicara dengan pendengar; (c) memerlukan banyak
waktu dalam persiapannya; (d) kurang spontan
4. Pidato ekstemporer
Pidato yang paling baik dimana pembicara hanya membawa poin-poin
pembicaraan yang dikembangkan sendiri secara lisan oleh pembicara.
Keuntungannya ialah : (a) komunikasi dengan khalayak lebih efektif; (b)
pesannya fleksibel dapat diubah sesuai dengan kebutuhan; (c) spontan.
Kekurangannya : (a) kefasihan terhambat karena sukar memilih kata
dengan segera; (b) pemilihan bahasa bisa kurang baik; (c) kemungkinan
menyimpang dari outline; (d) persiapan kurang baik apabila terburu-buru;
(e) tidak dapat diterbitkan

Jenis-jenis pidato menurut tujuannya terbagi menjadi tiga macam, yaitu :


1. Pidato informatif
Pidato yang tujuan utamanya untuk menyampaikan informasi agar orang
menjadi tahu akan suatu hal.
2. Pidato persuasif
Pidato yang tujuan utamanya untuk membujuk atau mempengaruhi
orang lain agar mau menerima ajakan pembicara secara sukarela.
3. Pidato rekreatif

Pidato yang tujuan utamnya adalah menyenagkan atau mengibur orang


lain.

Pidato berdasarkan sifat dari isi pidato dibagi menjadi enam, antara lain :
1. Pidato pembukaan
Pidato singkat yang dibawakan oleh pembawa acara atau Master of
Ceremony (MC).
2. Pidato pengarahan
Pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato sambutan
Pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa
tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang
terbatas secara bergantian.
4. Pidato peresmian
Pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untu meresmikan
sesuatu.
5. Pidato laporan
Pidato yang isinya melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato pertanggungjawaban
Pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.

Anda mungkin juga menyukai