Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“PUBLIC SPEAKING”

Diajukan untuk dipresentasikan dalam Mata Kuliah : Komunikasi Kesehatan


Dosen Pengampu : M. Ridwan, S.K.M.,M.P.H

Disusun Oleh :
Maulidia Rino Himatul Akhyar
( G1D123194 )

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

TAHUN 2024
A. Pengertian Public Speacing
Public speaking merupakan salah satu soft skill yang harus dimiliki oleh
seseorang. Dengan kemampuan public speaking yang dimiliki, ia akan dilihat sebagai
pribadi yang berkualitas. Karena public speaking tidak hanya diperlukan oleh mereka
yang berprofesi sebagai pembicara publik seperti guru ataupun dosen. Tapi juga oleh
mereka yang memiliki kebutuhan untuk bersinggungan dan berkomunikasi dengan
banyak orang. Jika ia tidak memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi
dengan orang lain, tentu akan mengganggu hal-hal yang dikerjakan.

Public speaking juga merupakan sebuah kemampuan yang di dalamnya


memadukan empat unsur pendidikan yaitu science, skills, arts dan soul. Banyak teori
yang bisa dipelajari mengenai public speaking. Namun, disiplin ilmu yang satu ini
tidak cukup hanya dengan memahami teori. Untuk menjadi seorang public speaker
yang andal, seseorang harus terus berlatih. Berpraktik berbicara di depan umum
merupakan salah satu bentuk pembiasaan diri menghadapi penonton.

Menyadari bahwa public speaking adalah salah satu soft skill yang penting,
banyak orang yang berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan
berbicaramereka. Bentuk usaha yang dilakukan pun beragam seperti menonton video
mengenai public speaking di youtube sampai mengikuti pelatihan khusus baik online
maupun offline. Banyak sekali public figure yang bisa dijadikan sebagai rujukan
dalam belajar public speaking seperti motivator, youtuber, penyiar, bahkan pelawak.

B. Karakteristik Sublic Speaking


Untuk mempermudah membedakan antara public speaking dan tidak, maka
beberapa karakteristik publik speaking berikut ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi public speaking atau bukan. Karakteristik public speaking adalah
bersifat formal, selalu direncanakan, selalu digunakan untuk menyampaikan ide
tertentu yang dimiliki oleh pembicara, dan terdapat audiens tertentu yang menjadi
sasaran dari komunikasi yang dilakukan.

1
Public speaking memiliki fungsi-fungsi komunikasi tertentu yang bisa jadi
berbeda dengan komunikasi yang lain.
a. Komponen Public Speaking Public Speaking memiliki komponen-komponen
tertentu sebagaimana komunikasi yang lain. Adapun komunikasi publik memiliki
komponen sebagai berikut.
1) Stimulus yaitu suatu rangsangan awal sebagai sebuah bentuk mencari atensi
psikologis pada para audiens yang dihadapi oleh seorang pembicara.
2) Pembicara, yaitu orang yang berbicara di depan publik yang membangun
pesan dilandaskan pada pengalaman yang dimiliki, keadaan
emosionalpsikologis, tujuan pembicara dan lain sebagainya. Pembicara
biasanya berharap mencapai tujuan tertentu dengan menyajikan pesan tertentu
pada sekelompok pendengar
3) Pesan, yaitu apa yang disampaikan oleh pembicara baik pesan verbal ataupun
pesan nonverbal.
4) Channel, yaitu saluran komunikasi yang digunakan oleh pembicara dan
pendengar untuk saling berkomunikasi.
5) Audiens, yaitu sekelompok orang yang berkumpul untuk mendengarkan
pembicara.
6) Konteks, yaitu situasi yang melingkupi komunikasi publik.
7) Dampak, yaitu akibat-akibat atau efek-efek apa yang akan terjadi setelah
komunikasi dilakukan oleh pembicara.
8) Feedback, yaitu umpan balik audiens pada pembicara.
9) Gangguan, yaitu segala sesuatu yang mengganggu jalannya komunikasi.
10) Komunikasi antar anggota audiens, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam
kelompok audiens ketika pembicara berbicara.
b. Teknik Pernapasan
Untuk bisa berbicara di depan umum memang perlu mengusahakan untuk
tidak terlalu berlebihan agar nantinya bisa mencegah kurang napas ataupun mampu
untuk bisa mengendalikan pernapasan itu sendiri. Oleh karena itu kita bisa melatih
diri agar bisa bernapas panjang dan juga mampu untuk mengelola serta

2
mengendalikannya. Untuk caranya sendiri adalah dengan meniup lilin yang sedang
menyala dengan jarak 1 meter secara berulang, lakukan hal tersebut minimal 10 kali,
kemudian tarik napas sedalam mungkin menggunakan hidung, kemudian keluarkan
lewat mulut secara perlahan sembari berdesis. Hal yang dapat dilakukan:
1) Tarik napas, keluarkan pelan-pelan lewat mulut (5-10x).
2) Tarik napas, tahan sebentar, keluarkan pelanpelan lewat mulut (5-10x)
3) Teori dasar untuk memulai dan mengakhiri public speaking adalah melalui
tahapan sebagai berikut :
 Start
Ini merupakan kemampuan membuka, mengebrak, memecah suasana
untuk memulai berbicara. Arti harafiahnya adalah bagaimana kita menyulut
api agar para pendengar terfokus perhatiannya dengan pembicaraan kita. Bisa
melalui gebrakan salam Merdeka ! sambil mengacungkan dan mengepal
tangan. Bisa melalui pembukaan dengan cerita lucu, dll. Hal pokok yang
ditekankan disini adalah mengambil perhatian pendengar.
 Build a bridge
Sebelum masuk pada materi pokok kita perlu mengantarkan dengan
perumpamaan, cerita aktual dimasyarakat yang sedang hangat, menarik
perhatian lebih jauh untuk sebagai bahan perantara masuk pada materi pokok
yang akan kita bicarakan. Arti harafiahnya adalah bagaimana kita membuat
jembatan pembicaraan dari pembukaan dengan gebrakan menuju kepada
materi pokok yang akan disampaikan.
 For instance
Materi pokok diuraikan dan dibahas pada bagian ini. Penyampaian
materi juga akan lebih bagus apabila disampaikan dengan contohcontoh nyata,
makanya bagian ini disebut dengan for instance artinya contoh – contoh
konkrit. Kemampuan menguasai materi, luasnya pengetahuan, kemampuan
empati akan menentukan pada bagian ini.
 So What

3
Untuk mengakhiri pembicaraan biasanya ditutup- dengan langkah
langkah tindak lanjut, bisa berupa pesan, harapan, point-point yang penting
dan kesimpulan. Jadi pembicaraan diakhiri dengan sempurna. Ada
pembukaan dan ada penutupan.
C. Metode Penyampaian Yang Tepat Sasaran
Ada empat metode yang sering digunakan untuk melakukan public speaking.
a. Metode Impromptu atau Ad Libitum Metode impromptu merupakan cara
melakukan public speaking tanpa adanya catatan atau naskah sama sekali. Bahkan
catatan mengenai apa saja yang perlu diingat dan dipelajari tidak ada. Metode ini
pada Public Speaking 102 umumnya dilakukan karena kebutuhan mendesak untuk
melakukan public speaking. Metode impromptu dilakukan secara spontanitas.
Dalam dunia siaran, ad libitum berarti berbicara tanpa naskah atau script. Dengan
demikian, metode ini mengkalian kan kemampuan personal public speaker.
Kelebihan metode impromptu adalah sebagai berikut:
1) Karena tanpa persiapan naskah ataupun kerangka dalam bentuk apapun,
sebagai public speaker berbicara secara spontan. Apa yang ada menjadi ide
dan gagasan, kemampuan membahasakan gagasan, dan kemampuan Bahasa
tubuh dapat terbaca dengan jelas. Pada saat itu, akan terlihat kapasitas dalam
melakukan public speaking.
2) Apa yang disampaikan terasa natural, tanpa dibuat-buat.
3) Mendorong untuk terus berfikir selama proses tersebut.
4) Kreativitas secara otomatis terasah.
Sementara itu, kekurangan metode impromptu adalah sebagai berikut:
1) Kesimpulan, asumsi, dan data yang disajikan terkadang kurang matang karena
data lama.
2) Karena tanpa persiapan, bahkan untuk membuat kerangka pun belum sempat,
gagasan yang disampaikan bisa saja kurang runtut.
3) Akibat kurang berpengalaman melakukan public speaking, penyampaian
gagasan akan kurang lancar.

4
b. Metode Reading Manuscript (Membaca Naskah) Public speaking dengan metode
membaca naskah dilakukan dengan cara membaca naskah yang telah disiapkan
sebelumnya. Metode ini pada umumnya digunakan untuk melakukan public
speaking di acara formal atau resmi. Para pejabat atau orang yang memiliki
kedudukan penting lebih banyak yang memilih metode ini untuk menghindari
kesalahan. Naskah yang dibaca dalam public speaking biasanya memiliki isi yang
penting sehingga tidak jarang media massa turut meliput atau mengutipnya. Tidak
hanya itu, masyarakat luas juga memperhatikan dengan serius. Contoh public
speaking yang menggunakan metode ini adalah pidato di upacara, pengumuman
genting mengenai kebijakan publik, pengumuman pemilu, dan sebagainya.
Kelebihan metode reading manuscript adalah sebagai berikut:
1) Rasa takut atau was-was dapat diminimalisir karena kalian cukup
membacanya saja.
2) Dapat memilih kata-kata terbaik untuk dibacakan karena memiliki persiapan
yang cukup.
3) Dapat berbicara secara efektif dan efisien sehingga tidak perlu menyampaikan
kalimat yang Public Speaking 104 panjang namun sedikit makna. Kalian
dapat menghemat pernyataan.
4) Dapat memperlancar pengucapan Bahasa.
5) Dapat mengurangi resiko adanya data yang out of date.
6) Dapat memperbanyak naskah sehingga pendengar dapat membacanya juga.
Meskipun memiliki banyak kelebihan, metode membaca naskah ini juga
memiliki kekurangan, yaitu:
1) Interaksi dengan audience berkurang karena kalian lebih fokus membaca
naskah. Tatapan mata dan pikiran kalian lebih fokus pada naskah, bukan ke
audience.
2) Public speaker terkesan sebagai orang yang kurang ahli karena membaca teks.
Bagaimanapun, seseorang yang berbicara tanpa melihat teks akan terlihat
lebih keren.

5
3) Public Speaker tampak kaku karena mayoritas public speaker yang
menggunakan metode ini seakan merasa “terkekang” dengan merasa “harus
seindah teks”.
4) Kurangnya improvisasi yang berbasis spontanitas.
5) Waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan lebih panjang.
6) Tanggapan yang diberikan oleh audience relatif lebih sulit untuk memberikan
pengaruh terhadap pesan yang disampaikan. Karena apa yang Public Speaking
105 disampaikan sifatnya lebih informatif, bukan diskusi interaktif.
c. Metode Hafalan atau Memoriter Sebagaimana nama istilahnya, metode hafalan
atau memoriter digunakan dalam public speaking dengan cara menghafalkan teks
atau naskah yang telah disiapkan sebelumnya. Pada saat pembicara melakukan
public speaking, ia tidak lagi menggunakan teks karena ia telah menghafalkan
isinya. Saat tampil untuk menyampaikan pidatonya, pembicara secara spontan
mengingat kembali isi teks yang telah dihafalkannya. Cara ini sangat menantang,
karena metode ini hanya disarankan untuk kalian yang mempunyai daya ingat
yang tajam. Tidak hanya itu, kalian juga dituntut untuk menguasai ide, gagasan,
dan susunan bahasa yang ada di dalam teks. Kalian yang memiliki kemampuan
improvisasi dalam komunikasi dan retorika sangat cocok dengan metode ini
karena metode hafalan sangat dipengaruhi oleh kemampuan pembicara dalam
menyampaikan emosi melalui pidatonya. Cara ini tidak disarankan untuk kalian
yang tidak memiliki daya ingat tajam. Pasalnya, kealpaan terhadap teks saat
melakukan pidato dapat menyebabkan demam panggung, malu, data tertukar, dan
misinformasi. Tentu hal ini sangat berbahaya jika dilakukan oleh orang penting
dalam acara resmi. Metode ini memiliki kelebihan, yakni:
1) Terlihat keren, berwibawa, dan mengagumkan. Public Speaking 106
2) Tampak sebagai orang yang cerdas dan pintar. Pesan yang disampaikan di
dalam pidato tetap tersusun secara rapi.
Metode ini juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:

6
1) Jika lupa pada isi teks dan tidak menemukan clue apapun, maka akan bisa
kehilangan kendali. Sementara itu, kehilangan kendali dapat menjadikan
tampak sebagai orang yang meracau tidak jelas.
2) Waktu yang disiapkan lebih lama dibanding metode membaca naskah.
3) Kerja yang dilakukan oleh otak akan lebih keras karena harus menghafal isi
teks lebih dulu. d. Metode Using Note atau Menggunakan Catatan Kecil
Metode using note merupakan metode yang paling direkomendasikan. Metode
ini dilakukan dengan cara menuliskan kisi-kisi, outline, atau garis besar dari
bahasan yang ingin disampaikan kepada audience. Penjelasan lengkap dan
detailnya akan dikembangkan sendiri ketika sudah berada di atas panggung.
Untuk yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi dalam melakukan public
speaking, metode menggunakan catatan kecil ini sangat disarankan. Metode
ini tidak mempersulit kerja dan tidak memakan banyak waktu. Hanya saja,
metode ini menuntut untuk memiliki keterampilan berbicara dan berpikir
kritis terhadap segala sesuatu.
Public Speaking 107 Kelebihan metode menggunakan catatan kecil adalah
sebagai berikut:
1) Interaksi dengan audience dapat terjaga dengan baik. Kalian bisa sesekali
melakukan kontak mata terhadap mereka.
2) Audience akan lebih tertarik karena apa yang kalian sampaikan disesuaikan
dengan kebutuhan mereka. Hal ini tidak lepas dari improvisasi yang kalian
lakukan.
3) Tampak cerdas, berwibawa, elegan, dan profesional.
4) Waktu yang dibutuhkan cukup hemat, bahkan cenderung spontan.
Sementara itu, kekurangan menggunakan public speaking dengan metode
ini adalah:
1) Apabila persiapan yang dilakukan terlalu terburuburu, hal ini akan
menyebabkan kurang maksimal.
2) Jika belum terbiasa, diksi yang dipilih akan terasa kurang menarik.

7
3) Sebelum melakukan pidato, panitia akan menitipkan pesanan. Metode ini
memberikan potensi yang cukup besar untuk terjadi penyimpangan dari
pesanan awal.
D. Teknik Penyampaian Materi
Teknik penyampaian materi dalam public speaking sangat penting untuk
memastikan pesan disampaikan dengan jelas dan efektif kepada audiens. Berikut
adalah beberapa teknik yang bisa Anda gunakan:

 Persiapan yang Matang: Persiapkan materi dengan baik sebelum presentasi.


Rencanakan struktur presentasi Anda, tentukan poin-poin kunci yang ingin
disampaikan, dan buatlah outline atau slide presentasi jika diperlukan.
 Praktik: Latihan adalah kunci keberhasilan dalam public speaking. Praktikkan
presentasi Anda beberapa kali, baik sendiri maupun di depan teman atau keluarga.
Hal ini akan membantu Anda mengatasi kegugupan dan meningkatkan
kepercayaan diri.
 Kontrol Nafas: Berlatihlah untuk mengontrol nafas Anda. Bernafas dengan tenang
dan teratur akan membantu Anda tetap tenang dan fokus selama presentasi.
 Kontak Mata: Jaga kontak mata dengan audiens. Ini membantu membangun
hubungan dengan mereka dan membuat mereka merasa terlibat dalam presentasi
Anda.
 Ekspresi Tubuh: Gunakan ekspresi tubuh yang sesuai dengan pesan yang Anda
sampaikan. Berdiri tegak, jangan berkerut atau bersandar, dan gunakan gerakan
tangan yang mendukung untuk menyoroti poin-poin penting.
 Tone dan Volume Suara: Variasikan tone dan volume suara Anda untuk menarik
perhatian audiens. Gunakan suara yang jelas dan tegas untuk menyampaikan
poin-poin penting, dan turunkan suara Anda untuk menarik perhatian saat Anda
ingin menyoroti detail atau mengajukan pertanyaan.
 Gunakan Cerita atau Contoh: Menggunakan cerita atau contoh konkret dapat
membantu memperjelas dan menghidupkan materi yang Anda sampaikan. Ini
juga membuat presentasi lebih menarik dan mudah diingat oleh audiens.

8
 Interaksi dengan Audiens: Ajak audiens untuk berinteraksi selama presentasi.
Anda bisa mengajukan pertanyaan, mengadakan jajak pendapat singkat, atau
meminta pendapat mereka tentang topik yang Anda bahas. Hal ini membuat
mereka merasa lebih terlibat dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam
presentasi.
 Gunakan Visual dengan Bijak: Jika menggunakan bantuan visual seperti slide
presentasi, pastikan untuk menggunakan gambar, grafik, atau diagram yang
mendukung pesan Anda. Hindari memuat terlalu banyak teks dalam slide, karena
hal ini dapat membuat audiens teralih perhatiannya.
 Evaluasi dan Umpan Balik: Setelah presentasi selesai, minta umpan balik dari
audiens atau rekam presentasi Anda untuk dievaluasi. Ini akan membantu Anda
memperbaiki teknik penyampaian Anda di masa mendatang.
E. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Public Speaking
Dalam public speaking, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar
presentasi Anda efektif dan berkesan:
 Tujuan yang Jelas: Tentukan tujuan presentasi Anda dengan jelas. Apakah Anda
ingin mengedukasi, menghibur, atau meyakinkan audiens Anda? Mengetahui
tujuan akan membantu Anda mengarahkan konten dan pesan presentasi Anda
 Kenali Audiens: Pahami siapa audiens Anda. Apa kebutuhan, kepentingan, dan
latar belakang mereka? Pengetahuan tentang audiens akan membantu Anda
menyusun pesan yang relevan dan menarik bagi mereka.
 Persiapan yang Matang: Persiapkan materi presentasi Anda dengan baik.
Rencanakan struktur presentasi, tentukan poin-poin kunci, dan siapkan bahan-
bahan pendukung seperti slide, grafik, atau contoh yang relevan.
 Kontrol Nafas dan Ketenangan: Pelajari teknik pernapasan dan cari cara untuk
menjaga ketenangan Anda di atas panggung. Bernafas dengan tenang akan
membantu Anda mengatasi kegugupan dan tetap fokus selama presentasi.
 Kontak Mata dan Ekspresi Tubuh: Jaga kontak mata dengan audiens dan gunakan
ekspresi tubuh yang mendukung untuk memperkuat pesan Anda. Sikap yang

9
percaya diri dan ekspresi wajah yang sesuai akan membantu Anda terlihat lebih
meyakinkan.
 Tone dan Volume Suara: Variasikan tone dan volume suara Anda untuk menarik
perhatian audiens. Gunakan suara yang jelas dan tegas untuk menyampaikan
poin-poin penting, dan turunkan suara Anda untuk menarik perhatian saat Anda
ingin menyoroti detail atau mengajukan pertanyaan.\
 Bahasa Tubuh yang Tepat: Perhatikan bahasa tubuh Anda. Hindari gerakan yang
terlalu berlebihan atau monoton, dan pastikan bahwa gerakan Anda mendukung
pesan yang Anda sampaikan.
 Gunakan Cerita atau Contoh: Gunakan cerita atau contoh konkret untuk
memperjelas dan menghidupkan materi presentasi Anda. Cerita atau contoh yang
relevan akan membantu audiens memahami dan mengingat pesan Anda dengan
lebih baik.
 Waktu yang Efisien: Kelola waktu presentasi Anda dengan baik. Pastikan untuk
tidak terlalu singkat atau terlalu panjang, dan alokasikan waktu dengan bijak
untuk setiap bagian presentasi Anda.
 Berinteraksi dengan Audiens: Ajak audiens untuk berinteraksi selama presentasi.
Anda bisa mengajukan pertanyaan, mengadakan jajak pendapat singkat, atau
meminta pendapat mereka tentang topik yang Anda bahas. Hal ini membuat
mereka merasa lebih terlibat dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam
presentasi.

10
11

Anda mungkin juga menyukai