Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS


KOMPUTER“

Di susun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi


Perbankan Syariah
Dosen Pengampu: Wina Sari Asmara, SE.Sy., M.E

Disusun Oleh :
Kelompok 6
1. Partahanan Sahilatua Ritonga (211610279)
2. Reni Uswatun Hasanah (211610225)
3. Frikram Sako Priwo (211610210)

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NUSANTARA BATANGHARI

FAKULTAS PENDIDIKAN ISLAM DAN KEGURUAN

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan Rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami
berhasil menyelesaikan Makalah ini tentang “Pengamanan Sistem
Informasi Berbasis Komputer”. Dalam menyusun Makalah ini, ada
sedikit kesulitan dan hambatan yang kami alami, namun berkat
dukungan, dorongan dan semangat dari orang terdekat, sehingga kami
mampu menyelesaikannya.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal
sampai akhir, Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha
kita. Aamiin.

Wassalamu’allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Muara Bulian, 29 November 2023

Penyusun
Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................ i

Daftar Isi ............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................. 1


B. Rumusan Masalah ....................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................. 2

a. Prinsip keandalan sistem informasi ..................... 3


b. Hubungan pengendalian sistem informasi dengan
prinsip keandalan ................................................. 5
c. Pengendalian berbasis komputer ........................ 6

BAB III PENUTUP ........................................................................... 9

A. Kesimpulan .................................................................. 9
B. Saran ............................................................................. 9

Daftar Pustaka .................................................................................. 10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan teknologi informasi berbasis komputer yang semakin
maju dan semakin modern, memerlukan komunikasi yang efektif dan
efesien untuk dapat mengatasi masalah dan memaksimalkan pekerjaan.
Pentingnya penggunaan teknologi informasi tersebut mulai disadari oleh
organisasi modern, karena perusahaan dituntut untuk semakin kompetitif
dan berdaya saing, sehingga menjadi penting untuk memacu tingkat
pemanfaat dan penggunaan teknologi di organisasi. Penggunaan suatu
teknologi informasi diharapkan dapat memberikan nilai lebih dalam
mempercepat waktu pengerjaan suatu penugasan dan meningkatkan
kualitas pekerjaan yang dilakukan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Prinsip keandalan sistem informasi?
2. Apa Hubungan pengendalian sistem informasi dengan prinsip
keandalan?
3. Bagaimana Pengendalian berbasis komputer?

1
BAB II
PEMBAHASAN

PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER


Pengamanan sistem informasi berbasis komputer adalah suatu upaya
untuk melindungi integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data dalam suatu
sistem komputer.1
Pengamanan sistem informasi berbasis komputer melibatkan langkah-
langkah seperti enkripsi data, pengelolaan akses yang ketat, pemantauan
aktivitas jaringan, dan pembaruan sistem secara teratur guna mengurangi
risiko keamanan. Selain itu, kebijakan keamanan yang jelas dan pelatihan
untuk pengguna juga penting dalam melindungi sistem informasi.
1. Enkripsi Data: Menggunakan teknik enkripsi untuk melindungi data yang
disimpan atau dikirim melalui jaringan, sehingga hanya pihak yang
berwenang yang dapat mengaksesnya.
2. Manajemen Akses: Menerapkan kebijakan akses yang ketat, memberikan
hak akses hanya kepada pengguna yang memerlukannya, dan membatasi
hak akses yang tidak perlu.
3. Pemantauan Aktivitas Jaringan: Menggunakan alat pemantauan untuk
mendeteksi aktivitas mencurigakan atau ancaman keamanan dalam
jaringan komputer.
4. Pembaruan Sistem: Melakukan pembaruan perangkat lunak dan sistem
operasi secara teratur untuk mengatasi kerentanan keamanan yang baru
ditemukan.
5. Firewall: Menggunakan firewall untuk mengawasi dan mengontrol lalu lintas
jaringan, mencegah akses yang tidak sah.

1
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Ahli - Materi Dosen. (n.d.). Retrieved January 22,
2022, from https://www.materidosen.com/2017/04/14- pengertian-sistem-informasi.html

2
6. Audit Keamanan: Melakukan audit keamanan secara berkala untuk
mengevaluasi dan meningkatkan sistem keamanan.
7. Kebijakan Keamanan: Menetapkan kebijakan keamanan yang jelas,
termasuk kebijakan sandi yang kuat, kebijakan penggunaan perangkat
penyimpanan eksternal, dan kebijakan lainnya.
8. Pelatihan Pengguna: Memberikan pelatihan keamanan kepada pengguna
agar mereka memahami praktik keamanan yang baik dan menghindari
tindakan yang dapat membahayakan keamanan sistem.2
Penggabungan langkah-langkah ini dapat membentuk pertahanan yang
kokoh terhadap berbagai ancaman keamanan dalam konteks sistem informasi
berbasis komputer.
a. PRINSIP KEANDALAN SISTEM INFORMASI

Prinsip keandalan sistem informasi melibatkan kepercayaan bahwa


sistem tersebut dapat beroperasi secara konsisten dan akurat selama jangka
waktu tertentu, dengan meminimalkan risiko kegagalan dan kerusakan data.
Ini melibatkan aspek keamanan, ketersediaan, dan integritas data.

Prinsip keandalan sistem informasi komputer melibatkan beberapa aspek,


termasuk:

9. Ketersediaan (Availability): Sistem harus tersedia dan beroperasi ketika


dibutuhkan, dengan meminimalkan downtime yang dapat mengganggu
produktivitas.
10. Integritas (Integrity): Data dalam sistem harus akurat dan tidak boleh
mengalami perubahan yang tidak sah atau tidak diinginkan.
11. Kerahasiaan (Confidentiality): Informasi sensitif harus dilindungi dari akses
yang tidak sah, memastikan bahwa hanya orang yang berwenang yang
dapat mengaksesnya.

2
Hariyanto, S. (2016). Sistem Informasi Manajemen. In Sistem Informasi Manajemen (Vol. 9, Issue 1,
p. 80). https://jurnalunita.org/index.php/publiciana/article/viewFile/75/69

3
12. Ketahanan (Resilience): Sistem harus mampu pulih dari kegagalan atau
serangan, sehingga tidak mengalami kerusakan permanen atau kehilangan
data yang signifikan.
13. Keaslian (Authenticity): Pastikan bahwa pengguna atau entitas yang
berinteraksi dengan sistem dapat diverifikasi dan adalah apa yang diklaim.
14. Akuntabilitas (Accountability): Memastikan bahwa aktivitas di dalam sistem
dapat dilacak dan diatribusikan ke entitas atau pengguna tertentu.

Prinsip-prinsip ini bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan informasi


yang andal, aman, dan dapat diandalkan.

Kriteria yang Digunakan untuk mengevaluasi Prinsip-Prinsip Keandalan


bagi setiap prinsip keandalan di atas, tiga kriteria berikut ini dikembangkan
untuk mengevaluasi pencapaian prinsip-prinsip tersebut:3

1. Entitas mempunyai tujuan kinerja, kebijakan dan standar yang telah


ditetapkan, didokumentasikan, dan dikomunikasikan, dan yang telah
memenuhi tiap prinsip keandalan .
2. Entitas menggunakan prosedur, people, software, data, and infrastructure
to achieve each principle in accordance "ithestablished policies and
standards.
3. Entitas mengat asi sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai
kesesuaian dengan tujuan, kebijakan, dan standar, untuk setiap prinsip
keandalan.
➢ Pengendalian yang berhubungan dengan beberapa Prinsip Keandalan:
• Perencanaan strategis dan penganggaran
• pengembangkan rencana keandalan sistem
• Dan melaksanakan dokumentasi

3
Paryati. (2008). Keamanan Sistem Informasi. Seminar Nasional Informatika 2008 (SemnasIF 2008)
UPN “Veteran” Yogyakarta, 24 Mei 2008, 2008(semnasIF), 379–386.

4
➢ Dokumentasi dapat diklasifkasikan menjadi tiga kategori dasar, yaitu:
• Dokumentasi administratif: Mendeskripsikan standar dan prosedur untuk
pemprosesan data.
• Dokumentasi sistem: Mendeskripsikan setiap sistem aplikasi dan fungsi
utama pemrosesannya.
• Dokumentasi operasional: Mendeskripsikan hal apa yang dibutuhkan untuk
menjalankan sebuah program.

➢ Ketersediaan
• Meminimalkan waktu kegagalan sistem

➢ Pemeliharaan untuk pen(egahan


• Sistem pasokan tenaga listrik yang stabil
• Batas toleransi kesalahan

➢ Rencana pemulihan dari bencana


• Meminimalkan gangguan, kerusakan, dan kerugian
• Memberikan cara alternatif memproses informasi untuk sementara waktu
• Meneruskan jalannya operasi normal sesegera mungkin

b. Hubungan Pengendalian Informasi Dengan Sistem Keandalan


Pengendalian informasi dan keandalan sistem erat terkait karena
keduanya berkontribusi pada keamanan dan ketersediaan informasi dalam
suatu lingkungan komputasi. Pengendalian informasi melibatkan langkah-
langkah untuk melindungi informasi dari ancaman keamanan, seperti akses
tidak sah atau perubahan data yang tidak sah.
Keandalan sistem, di sisi lain, berfokus pada aspek konsistensi dan
ketersediaan sistem komputer. Sistem yang andal dapat diandalkan untuk
beroperasi secara konsisten tanpa kegagalan yang tidak terduga.

5
Dengan menjalin keseimbangan yang tepat antara pengendalian
informasi dan keandalan sistem, organisasi dapat mencapai tujuan keamanan
dan ketersediaan data. Tindakan pengendalian informasi yang efektif dapat
mendukung keandalan sistem dengan mengurangi risiko keamanan yang
dapat mengganggu integritas dan ketersediaan sistem secara keseluruhan.
Pengendalian informasi dan keandalan komputer saling terkait dalam
konteks keamanan sistem. Pengendalian informasi melibatkan langkah-
langkah untuk melindungi integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan informasi.
Sistem keandalan komputer, di sisi lain, berkaitan dengan upaya untuk
memastikan bahwa sistem komputer beroperasi secara konsisten dan dapat
diandalkan.4
Dalam konteks keamanan komputer, pengendalian informasi dapat
mencakup enkripsi data, manajemen akses pengguna, pemantauan aktivitas,
dan kebijakan keamanan. Upaya ini juga dapat mendukung keandalan sistem
dengan mencegah serangan atau kerusakan yang dapat mengancam
integritas atau ketersediaan data.
Secara keseluruhan, pengendalian informasi dan keandalan komputer
bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan komputasi yang aman,
handal, dan dapat diandalkan.

c. Pengendalian Berbasis Komputer

Pengendalian berbasis komputer merujuk pada penggunaan sistem


komputer untuk mengontrol atau mengelola proses atau perangkat fisik. Ini
melibatkan penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak khusus untuk
memantau dan mengontrol berbagai sistem.Pengendalian berbasis komputer
melibatkan penggunaan sistem komputer untuk mengelola dan mengontrol
perangkat atau proses fisik.

4
Syafrizal, M. (2007). ISO 17799 : Standar Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Seminar Nasional
Teknologi 2007 (SNT 2007), 2007(November), 1–12.

6
Pengendalian berbasis komputer mencakup sejumlah konsep dan
aspek yang dapat dijelaskan lebih rinci:

1. Definisi:
• Pengendalian berbasis komputer mengacu pada penggunaan sistem
komputer untuk mengelola dan mengendalikan perangkat fisik atau
proses.

2. Komponen Utama:

• Perangkat Keras: Melibatkan sensor untuk pengumpulan data, aktuator


untuk mengubah kondisi fisik, dan unit pemrosesan yang dapat berupa
mikrokontroler atau komputer.
• Perangkat Lunak: Sistem operasi, program pengendalian, dan algoritma
kontrol untuk membimbing operasi perangkat keras.

3. Sensor dan Aktuator:

• Sensor: Mengonversi sinyal fisik menjadi data yang dapat dimengerti oleh
komputer.
• Aktuator: Menanggapi instruksi dari sistem untuk mengubah kondisi fisik.

4. Sistem Kontrol Otomatis:

• Menggunakan umpan balik dari sensor untuk mengontrol dan mengelola


perubahan dalam suatu sistem secara otomatis.

5. Algoritma Kontrol:

• Serangkaian instruksi yang diterapkan oleh perangkat lunak untuk


memproses data sensor dan menghasilkan instruksi untuk aktuator.

6. Aplikasi dalam Industri:

• Manufaktur:Automatisasi lini produksi untuk meningkatkan efisiensi.


• Energi: Kontrol otomatis pada pembangkit listrik dan distribusi energi.

7
• Otomotif: Sistem kendali pada kendaraan untuk meningkatkan kinerja dan
keselamatan.

7. Keuntungan:

• Efisiensi: Pengendalian berbasis komputer dapat meningkatkan efisiensi


operasional.
• Akurasi: Mengurangi kesalahan manusia dalam pengendalian.

8. Tantangan dan Keamanan:

• Tantangan: Pemeliharaan, pemrograman yang kompleks, dan integrasi


sistem yang rumit.
• Keamanan: Perlindungan terhadap akses tidak sah atau serangan siber.

9. Tren Terbaru:

• IoT (Internet of Things): Menghubungkan perangkat fisik ke internet untuk


berkomunikasi dan berbagi data.
• Kecerdasan Buatan: Penggunaan algoritma yang lebih canggih untuk
pengambilan keputusan otomatis.

10. Dampak Sosial dan Ekonomi:

• Meningkatkan produktivitas, menciptakan pekerjaan di bidang teknologi,


dan mengubah cara industri beroperasi.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengamanan sistem informasi berbasis komputer penting untuk
melindungi data dan operasional bisnis. Ini melibatkan implementasi
langkah-langkah keamanan, seperti enkripsi data, kontrol akses,
pemantauan aktivitas, dan pembaruan perangkat lunak secara teratur.
Kesimpulannya, upaya yang konsisten dan menyeluruh diperlukan untuk
menjaga keamanan sistem informasi agar dapat melawan ancaman
keamanan yang terus berkembang.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari mungkin
terdapat kekurangannya. Untuk itu penulis menerima setiap saran yang
membangun dari pembaca agar makalah ini jadi lebih baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Eilaj. 2011. Keamanan Sistem Informasi . STIMIK Pranata


Indonesiahttp://www.t1to.com diakses pada tanggal 29 November 2023
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Ahli - Materi Dosen. (n.d.).
Retrieved January 22, 2022, from
https://www.materidosen.com/2017/04/14- pengertian-sistem-
informasi.html
Hariyanto, S. (2016). Sistem Informasi Manajemen. In Sistem Informasi Manajemen
(Vol. 9, Issue 1, p. 80).
https://jurnalunita.org/index.php/publiciana/article/viewFile/75/69
Paryati. (2008). Keamanan Sistem Informasi. Seminar Nasional Informatika 2008
(SemnasIF 2008) UPN “Veteran” Yogyakarta, 24 Mei 2008,
2008(semnasIF), 379–386.
Syafrizal, M. (2007). ISO 17799 : Standar Sistem Manajemen Keamanan Informasi.
Seminar Nasional Teknologi 2007 (SNT 2007), 2007(November), 1–12.

10

Anda mungkin juga menyukai