Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

“PEMELIHARAAN SISTEM DAN PENINGKATAN SISTEM”

DOSEN

Linda, M.Kes

DISUSUN OLEH :

Sapna Safyaningsih (PO7124318028)


Riskiawati (PO7124318061)
Yuli Vebrianti (PO7124318089)
Annisa Sekar Lestari (PO7124318099)
Deva Lestari (PO7124318146)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mengenai “PEMELIHARAAN SISTEM DAN PENINGKATAN
SISTEM’’ yang telah membawa kami pada suatu pemahaman yang lebih
mendalam mengenai metari tersebut.

Kami menyadari bahwa penyelesaian tugas makalah ini tak akan lepas dari
pengawasan daan bimbingan para pengajar dan orang-orang di sekeliling kami
dalam memberikan pengarahan bagi kami dalam menyusun makalah ini. Untuk
itu kami berterimakasih atas bantuan dan perhatian untuk semuanya.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan baik dalam bentuk, isi maupun penyusunannya. Oleh karena itu, saran
dan kritikan yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
penulisan makalah selanjutnya.

Semoga apa yang kami paparkan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan menambah wawasan kita semua. Dan semoga Tuhan Yang
Maha Kuasa melimpahkan anugrah dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Palu, 01 September 2021


Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1

C. TUJUAN.......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

1. PEMELIHARAAN SISTEM........................................................................2

A. PENGERTIAN PEMELIHARAAN SISTEM..........................................2

B. PROSEDUR-PROSEDUR PEMELIHARAAN SISTEM........................4

C. ALAT-ALAT PEMELIHARAAN SISTEM.............................................5

D. MENGATUR PEMELIHARAAN SISTEM.............................................5

E. LANGKAH-LANGKAH PEMELIHARAAN SISTEM..........................5

G. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SISTEM.....................................7

2. PENINGKATAN SISTEM...........................................................................7

A. PENGERTIAN PENINGKATAN SISTEM.............................................7

B. PROSEDUR PENINGKATAN PEMELIHARAAN SISTEM


INFORMASI....................................................................................................7

BAB III PENUTUP...............................................................................................10

A. Kesimpulan.................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penggunaan software, hardware atau aplikasi system secara terus menerus
akan mengakibatkan kerusakan pada setiap komponen atau mengalami error pada
software atau aplikasi system. Dengan ini perlu adanya pemeliharaan sistem
tersebut agar selalu berjalan baik. Dimana secara rutin harus dilakukan
pengecekan kondisi server beserta software aplikasi, pengecekan media transmisi
data (sistem pengkabelan) dan yang paling sering adalah melayani user-user untuk
mengatasi masalah yang terjadi di PC mereka masing-masing baik di sisi
hardware maupun softwarenya.

Seperti PC yang terkena virus, tidak bisa koneksi ke internet, printer yang
rusak dan lain-lain. Hal ini menunjukan bahwa pemeliharaan sistem informasi
(maintenance) adalah hal yang penting untuk dilakukan demi menunjang
kelancaran proses kerja di sebuah perusahaan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan pengertian dari pemeliharaaan sistem
2. Menjelaskan penyebab kenapa pemeliharaan sistem itu perlu dilakukan
3. Menjelaskan bagaimana cara pemeliharaan sistem
4. Menjelaskan proses-proses pengembangan sistem manajemen

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui penyebab dan cara-cara dalam pemeliharaan sistem
2. Untuk mengetahui penyebab pemeliharaan sistem perlu dilakukan
3. Untuk mengetahui bagaiman cara pemeliharaan sistem
4. Untuk mengetahui proses-proses pengembangan sistem manajemen
BAB II

PEMBAHASAN

1. PEMELIHARAAN SISTEM

A. PENGERTIAN PEMELIHARAAN SISTEM


Pemeliharaan sistem informasi adalah suatu upaya atau tindakan untuk
memperbaiki, menjaga, menanggulangi, mengembangkan sistem yang
ada.Pemeliharaan ini di perlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
kinerja sistem yang yang ada agar dalam penggunaannya dapat bekerja secara
optimal.

1. Sistem perlu dipelihara karena beberapa hal, yaitu :


a) Sistem memiliki kesalahan yang dulunya belum terdeteksi, sehingga
kesalahan-kesalahan sistem perlu diperbaiki.
b) Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan baru dari
pemakai sistem.
c) Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar
(perubahan bisnis).
d) Sistem terinfeksi malware aktif
e) Sistem berkas corrupt
f) Perangkat keras melemah

2. Pemeliharaan sistem meliputi :


a) System Back-Up
Membuat Salinan/copy untuk data-data penting perusahaan yang ada
pada computer user maupun server ke dalam backup storage (External
Disk).
b) System Optimization
3

Melakukan Defragmentasi data dan membuang sampah-sampah yang


ada pada computer, serta memperbaiki kesalahan setting sehingga
computer dapat berjalan normal.
c) System Rebuild
Membangun dan menata ulang kembali system yang rusak oleh faktor
yang tidak disengaja, agar system dapat bekerja normal kembali.
d) System Upgrade
Menambah fungsi, memperbaharui system yang ada sesuai dengan
kebutuhan pelanggan, serta melakukan testing stabilitas untuk
hardware dan software.
e) Training dan Pelatihan
Memberikan Pengarahan dan konsultasi kepada operator computer,
sehingga operator dapat mengoperasikan computer sesuai dengan
prosedur pengoperasian komputer yang baik dan benar.
f) Update Anti Virus & Pembersihan Virus
Melakukan Update Definition file Anti Virus sehingga anti virus yang
ada dapat memproteksi komputer dari serangan virus baik virus lam
amaupun baru, dan juga melakukan scaning virus serta membersihkan
komputer dari Virus.
g) System Security
Pemasangan Firewall dan sistem authentifikasi untuk pengamanan
system dan data penting perusahaan dari orang luar yang tidak
berkepentingan.
3. Jenis Pemeliharaan Sistem
a) Pemeliharaan Korektif : Membuat perubahan pada sistem informasi
untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada saat disain, coding,
atau implementasi.
b) Pemeliharaan Adaptif : Pengubahan sistem untuk mengembangkan
funsionalitasnya agar dapat mengakomodasi perubahan kebutuhan
bisnis atau untuk migrasi ke lingkungan operasi yang berbeda.
4

c) Pemeliharaan Perfektif : Pengembangan untuk meningkatkan kinerja


proses atau kegunaan antarmuka, atau penambahan fitur sistem yang
sebenarnya tidak terlalu diperlukan.
d) Pemeliharaan Preventif : Pengubahan sistem untuk memperkecil
peluang terjadinya kesalahan di masa yang akan datang.

B. PROSEDUR-PROSEDUR PEMELIHARAAN SISTEM


Kemampuan pemeliharaan sistem adalah kapasitas personil
pemeliharaan untuk melakukan pemeliharaan korektif, adaptif,
penyempurnaan atau preventif. Semakin mudah suatu sistem dipelihara,
semakin kecil pula tenaga dan biaya yang harus dikeluarkan untuk
memelihara sistem.

Maintainability system bertambah jika sistemnya dirancang agar mudah dirubah.


Aspek ini meliputi prosedur-prosedur berikut :

1. System Development Life Cycle (SDLC) dan Software Development


Life Cycle (SWDLC)
Aplikasi yang profesional dalam SDLC dan SWDLC serta teknik maupun
perangkat modelling yang baik akan mendukung keseluhan sistem untuk
meningkatkan maintainability system.
2. Definisi Data Standard
Tren ke arah sistem manajemen database relasional mendasari dorongan
ke normalisasi data dan definisi data standard.
3. Bahasa Pemrograman Standard
Penggunaan bahasa pemrograman standard, misalnya visual basic atau C
untuk Java
4. Rancangan Moduler
Progammer dapat mengganti modul jauh lebih mudah daripada jika ia
berurusan dengan keseluruhan program
5. Modul Yang Dapat Digunakan Kembali
5

Modul biasa dari kode yang dapat digunakan kembali, dapat diakses oleh
semua aplikasi yang memerlukannya.
6. Dokumentasi Standard
Diperlukan sistem, pemakai, perangkat lunak dan dokumentasi operasi
yang standard sehingga semua informasi yang diperlukan untuk beroperasi
dan pemeliharaan aplikasi khusus akan tersedia.
7. Kontrol Sentral
Semua program, dokumentasi dan data tes seharusnya diinstal dalam
penyimpanan pusat dari sistem CASE (Computer Aided Software
Engineering atau Computer Assisted Software Engineering)

C. ALAT-ALAT PEMELIHARAAN SISTEM


Secara spesifik alat- alat yang digunakan dalam melakukan
pemeliharaan sistem tidak selalu sama, alat tersebut digunakan hanya
sesuai dengan kebutuhan sistem saja baik itu hardware maupun
softwarenya. Contoh tool paling umum yang digunakan dalam
pemeliharaan sistem diantaranya: Registry Cleaner, Antivirus, firewall
security, backup aplikasi dan sebagainya.

D. MENGATUR PEMELIHARAAN SISTEM


Dalam pemeliharaan sistem, kita perlu mengelola tindakan yang
akan dilakukan sehingga proses pemeliharaan bisa terlaksana secara
teratur dan terkontrol. Berikut caranya:
1. Menetapkan Kegiatan Pemeliharaan Sistem
2. Merekam kegiatan pemeliharaan sistem
3. Menggunakan sistem perangkat lunak helpdesk
4. Mengevaluasi aktivitas pemeliharaan sistem
5. Mengoptimalkan program pemeliharaan sistem

E. LANGKAH-LANGKAH PEMELIHARAAN SISTEM


1. Penggunaan Sistem
6

Yaitu menggunakan sistem sesuai dengan fungsi tugasnya masing-


masing untuk operasi rutin atau sehari-hari.
2. Audit Sistem
Yaitu melakukan penggunaan dan penelitian formal untuk menentukan
seberapa baik sistem baru dapat memenuhi kriteria kinerja. Hal
semacam ini disebut penelaahan setelah penerapan dan dapat dilakukan
oleh seorang auditor internal.
3. Penjagaan Sistem
Yaitu melakukan pemantauan untuk pemeriksaan rutin sehingga sistem
tetap beroperasi dengan baik. Selain itu juga untuk menjaga
kemutakhiran sistem jika sewaktu-waktu terjadi perubahan lingkungan
sistem atau modifikasi rancangan software.
4. Perbaikan Sistem 
Yaitu melakukan perbaikan jika dalam operasi terjadi kesalahan (bugs)
dalam program atau kelemahan rancangan yang tidak terdeteksi saat
tahap pengujian sistem.
5. Peningkatan Sistem
Yaitu melakukan modifikasi terhadap sistem ketika terdapat potensi
peningkatan sistem setelah sistem berjalan beberapa waktu, biasanya
adanya potensi peningkatan sistem tersebut terlihat oleh manajer
kemudian diteruskan kepada spesialis informasi untuk dilakukan
modifikasi sesuai keinginan manajer.
7

F. MENGEMBANGKAN PERUBAHAN SISTEM MANAJEMEN


Pengembangan system merupakan tindakan mengubah,
menggantikan, atau menyusun kembali system lama menjadi system yang
baru baik secara sebagian maupun keseluruhan untuk
memperbaiki system yang selama ini berjalan (yang telah ada).

Alasan kuat dilakukannya pengembangan sistem karena adanya :

1) Permasalahan pada sistem lama


2) Untuk meraih peluang dan kesempatan
3) Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah

G. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SISTEM


1. Perencanaan
2. Analisis
3. Desain/perancangan
4. Implementasi
5. Perawatan

2. PENINGKATAN SISTEM

A. PENGERTIAN PENINGKATAN SISTEM


Yaitu melakukan modifikasi terhadap sistem ketika potensi
peningkatan sistem setelah sistem berjalan beberapa waktu biasanya
adanya potensi peningkatan sistem tersebut terlihat oleh manajer kemudian
diteruskan kepada spesialis informasi untuk dilakukan modifikasi sesuai
keinginan manajer.
8

B. PROSEDUR PENINGKATAN PEMELIHARAAN SISTEM


INFORMASI
Prosedur atau aturan yang harus dimiliki untuk meningkatkan
pemeliharaan (maintaining) sistem informasi, diantaranya adalah :

 Menerapkan SDLC (System Development Life Cycle) dan SWDLC


(Software Development Life Cycle). Aplikasi yang profesional dalam
SDLC-SWDLC dan teknik maupun perangkat modeling yang
mendukungnya adalah hal-hal keseluruhan yang terbaik yang dapat
seseorang lakukan untuk meningkatkan maintainbilitas sistem.
 Menspesifikasi definisi data standar. Trend kearah sistem manajemen
database relasional mendasari dorongan ke normalisasi data dan definisi
data standar.
 Menggunakan bahasa pemrograman standar. Penggunaan bahasa
pemograman standar.
 Merancang modul-modul yang terstruktur dengan baik. Programmer
pemeliharaan dapat mengganti modul program jauh lebih mudah
daripada jika ia berurusan dengan keseluruhan program.
 Mempekerjakan modul yang dapat digunakan kembali. Modul biasa
dari kode yang dapat digunakan kembali, dapat diakses oleh semua
aplikasi yang memerlukannya.
 Mempersiapkan dokumentasi yang jelas, terbaru dan komprehensif.
Diperlukan sistem, pemakai, perangkat lunak dan dokumentasi operasi
yang standar sehingga semua informasi yang diperlukan untuk
beroperasi dan pemeliharaan aplikasi khusus akan tersedia.
 Menginstall perangkat lunak, dokumentasi dan soal-soal test di dalam
sentral repository sistem CASE atau CMS (change management
system). Semua program, dokumentasi, dan data tes seharusnya diinstal
dalam penyimpanan pusat dari sistem CASE (Computer-Aided
Software Engineering atau Computer-Assisted Software Engineering).
9

Dan setelah diketahui tahapan-tahapan prosedur serta siklus


peningkatan pemeliharaan sistem informasi maka perlu diketahui juga
Pengaturan Pemeliharaan Sistem Informasi, diantaranya :
 Menetapkan kegiatan pemeliharaan atau maintaining sistem informasi.
 Mengawali dan merekam kegiatan pemeliharaan sistem informasi yang
tidak terjadwal.
 Menggunakan sistem perangkat lunak Help Desk.
 Mengevaluasi aktivitas pemeliharaan sistem informasi
 Mengoptimalkan program pemeliharaan system.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penggunaan software, hardware atau aplikasi system secara terus
menerus akan mengakibatkan kerusakan pada setiap komponen atau
mengalami error pada software atau aplikasi system. Dengan ini perlu
adanya pemeliharaan sistem tersebut agar selalu berjalan baik. Seperti PC
yang terkena virus, tidak bisa koneksi ke internet, printer yang rusak dan
lain-lain.

10
DAFTAR PUSTAKA

daftar pustaka dari sy : Ida. 2018. Pemeliharaan Sistem.


http://idhaeinsteinnizda.blogspot.com/2018/01/makalah-
pemeliharaan-sistem-bab-i.html. Diakses pada 01 september 2021.

11

Anda mungkin juga menyukai