Anda di halaman 1dari 8

INTELEKTUAL

A. Cendekiawan atau intelektual ialah orang yang memakai kecerdasannya untuk memainkan
pekerjaan, berupaya bisa, membayangkan, mengagas, atau menyoal dan menjawab persoalan
tentang bermacam gagasan. Kata cendekiawan berasal dari Chanakya, seorang politikus dalam
pemeritahan C handragupta dari Kekaisaran Maurya.

Cendekiawan atau intelektual ialah orang yang memakai kecerdasannya untuk memainkan
pekerjaan, berupaya bisa, membayangkan, mengagas, atau menyoal dan menjawab persoalan
tentang bermacam gagasan. Kata cendekiawan berasal dari Chanakya, seorang politikus dalam
pemeritahan C handragupta dari Kekaisaran Maurya.

B. Cendekiawan bisu dan palsu

Sharif Shaary menegaskan bahawa seorang "cendekiawan" bukan hanya sekadar berpikir
tentang kebenaran tetapi mesti menyuarakannya, apapun kendalanya. Seorang cendekiawan
yang adil tidak boleh netral, dan mesti memihak untuk kebenaran dan keadilan. Dia "tidak
boleh menjadi cendekiawan bisu, kecuali dia betul-betul bisu atau dibisukan".

Bila betul-betul bisu, seorang cendekiawan masih mampu berperan dengan menyatakan
kelicikan melewati penulisan yang kesudahannya akan sampai juga untuk khayalak ramai. Inilah
yang dituturkan cendekiawan bisu yang tidak bisu. Sebaliknya, terdapat cendekiawan yang tidak
bisu tetapi bisu. Dia menjadi bisu mungkin karena "dia takut atau berkepentingan". [1]

Cendekiawan palsu akan mengelabui mata dan kelicikan rakyat dengan kebenaran palsu
melewati penyelewengan fakta dan pernyataan malu. Cendekiawan palsu banyak memakai
retorika kosong.

C. Peran Kecerdasan Intelektual dalam Kehidupan

Apakah IQ bisa menjadi tolok ukur dalam kemampuan berpikir manusia? Belakangan diketahui
bahwa IQ menurut para ahli dalam beberapa penelitian, justru menunjukkan bahwa peran IQ
dalam kehidupan manusia maksimal hanya sebesar 20%. Menurut Steven J. Stein dan Howard
E. Book, MD, fungsi kecerdasan intelektual bahkan hanya 6% saja. Sehingga dalam menjalankan
kehidupan IQ dan EQ harus seimbang. Sebenarnya, apa saja peran IQ dalam kehidupan?

• Menjadi media penyimpanan pengetahuan baru.

• Alat untuk mendapatkan pengetahuan baru.

• Membantu memahami sesuatu secara lebih mendalam.


• Membantu meningkatkan pengetahuan.

D. Cara Meningkatkan IQ

Apakah IQ bisa dilatih dan ditingkatkan? Tentu saja bisa! IQ bisa bertambah atau berkurang
sesuai dengan pertambahan umur, namun IQ tetap bisa terus diasah. Bagaimana caranya?

Melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik seperti berolahraga, tidak hanya mampu membuat kondisi tubuh kita menjadi
lebih bugar, namun juga membuat otak kita semakin berfungsi dengan baik. Berolahraga dapat
meningkatkan kemampuan otak kita agar lebih fokus, mencegah penurunan kognitif,
meningkatkan memori otak, dan memudahkan otak kita untuk menerima informasi-informasi
baru. Secara tidak langsung, aktivitas fisik menjadi cara yang paling tercepat dan efektif agar
kita bisa menjadi lebih pintar, tidak stres, tidak depresi dan lebih energik.

Waktu tidur yang cukup

Sudah banyak penelitian yang mengatakan bahwa seseorang yang memiliki waktu tidur yang
kurang secara terus-menerus akan menurunkan kecerdasan intelektual mereka. Kenyataannya,
memiliki waktu tidur yang cukup akan meningkatkan kemampuan, mempertahankan perhatian,
dan mempertahankan keunggulan intelektual kita. Dengan memiliki waktu tidur yang cukup, ini
akan memudahkan proses belajar kita, sehingga otak kita akan lebih mudah dalam menyerap
segala ilmu dan informasi baru.
PUBLIK SPEAKING

A. Apa itu public speaking?

Istilah public speaking bermula dari para ahli retorika yang mengartikannya sebagai seni
(keahlian) berbicara atau berpidato di mana istilah tersebut sudah berkembang sejak abad
sebelum masehi.

Sebagai pengertian awal, seperti yang sudah kita ketahui bahwa public speaking merupakan
sebuah frasa yaitu public dari bahasa Inggris yang berarti umum dan speaking dari bahasa
Inggris yang berarti berbicara, sehingga dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai bicara di
depan umum.

Disebutkan juga bahwa public speaking adalah salah satu rumpun atau kelompok keluarga dari
Ilmu Komunikasi (Retorika). Pada pengertiannya, retorika memiliki pengertian yang mirip
dengan public speaking yaitu seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh seseorang ke
sekelompok orang secara langsung bertatap muka sebagai contoh yaitu pidato, moderator, MC
(Master of Ceremony) dan dalam presentasi.

Persamaan public speaking dengan percakapan adalah penyusunannya sama-sama mengikuti


logika, sistematis, dan tahap demi tahap dengan tujuan agar pesan dapat dimengerti. Selain itu,
persamaan lainnya adalah perlunya untuk menyesuaikan isi dan cara penyampaian pesan kita
dengan lawan bicara atau publik.

B. Dasar & Metode Public Speaking

Terdapat empat metode yang perlu dipelajari dalam berbicara di depan umum. Berikut
penjelasan empat metode tersebut beserta kelemahan dan kelebihannya.

1. Impromptu atau Ad Libitum

Metode Impromtu merupakan metode yang dilakukan secara spontanitas yang mana tidak
menggunakan persiapan atau pembuatan naskah tertulis terlebih dahulu (secara langsung).
Metode impromtu biasanya dilakukan oleh seseorang yang akan tampil secara mendadak.
Istilah impromptu dalam dunia siaran adalah Ad Libitum yang artinya berbicara tanpa naskah
(script). Kelebihan dari metode ini adalah pendapat dan gagasan yang dihasilkan akan datang
secara spontan, dapat mengungkapkan perasaan dengan sebenarnya, dan dapat
memungkinkan pembicara untuk terus berpikir.

Sedangkan kelemahan dari metode ini adalah dapat menghasilkan kesimpulan yang masih
mentah karena adanya keterbatasan pengetahuan pembicara, gagasan yang dihasilkan kurang
sistematis, dan dapat menghasilkan penyampaian yang tidak lancar terutama bagi mereka yang
belum berpengalaman berbicara di depan umum.

2. Manuscript atau Naskah

Berbeda dari metode Impromtu, metode manuscript atau naskah merupakan metode yang
dilakukan dengan cara membaca naskah yang sudah disiapkan. Biasanya metode ini digunakan
oleh pejabat negara atau bagi mereka yang memberi sambutan di acara resmi atau formal.

Metode Manuscript atau naskah dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan karena
setiap kata yang diucapkan dalam acara resmi atau formal akan menjadi figur oleh masyarakat
luas dan dikutip oleh media massa.

Kelebihan dari metode Manuscript atau naskah ini adalah sebelum berbicara di depan umum,
kita dapat memilih kata-kata dengan sebaik-baiknya untuk ditulis, menghemat pernyataan,
dapat memperlancar dalam berbicara, dapat menghindari hal-hal yang menyimpang, naskah
dapat diperbanyak.

Sedangkan kelemahan dalam metode ini adalah dapat mengurangi interaksi dengan pendengar,
pembicara akan terlihat kaku, persiapan yang dilakukan akan lebih lama, dan tanggapan
pendengar akan sukar mempengaruhi pesan.

3. Memoriter atau Hafalan

Seperti istilahnya yang digunakan, metode memoriter atau hafalan adalah metode yang
dilakukan dalam berbicara di depan umum dengan menghafalkan teks atau naskah yang sudah
disiapkan. Sehingga pada saat pembicara akan menyampaikan pidatonya, pembicara tidak lagi
menggunakan teks atau naskah yang dibuatnya karena keseluruhan isi teks sudah dihafalkan.

Ketika pembicara tampil, pembicara secara spontan mengingat kembali keseluruhan teks yang
sudah dihafalkan. Tentunya, metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama dengan
metode Manuscript bahkan risikonya lebih menantang karena metode ini akan mengandalkan
kemampuan ingatan.
Pembicara dituntut untuk menguasai susunan bahasa, ide, dan gagasan yang ada dalam teks,
yang mana metode ini cocok untuk mereka yang memiliki daya ingat tinggi. Selain itu, metode
ini juga cocok untuk mereka yang memiliki pembahasan atau topik yang menarik dan
sederhana, yang mana waktu yang digunakan untuk menyampaikan topik tidak terlalu lama.

Metode Memoriter tidak disarankan untuk mereka yang tidak memiliki kapasitas daya ingat
yang tinggi karena jika metode ini dilakukan akan menimbulkan risiko seperti kurang
menariknya pembahasan yang disampaikan karena pembicara akan kebingungan dan berfokus
dengan kesalahan pembicara sendiri.

4. Extempore atau Using Note

Dari keseluruhan metode di atas, metode extempore merupakan metode pilihan yang sangat
dianjurkan untuk pembicara. Karena metode ini dilakukan dengan menggunakan teks atau
naskah pidato yang hanya berisi outline (garis besar) dan pokok penunjang.

Dengan menggunakan outline (garis besar) dan pokok penunjang, keduanya akan menjadi
pedoman untuk mengatur gagasan dalam pikiran untuk disampaikan ke publik. Metode ini juga
disebut sebagai metode dengan penjabaran kerangka yang mana menggunakan teknik
berpidato dengan menjabarkan materi pidato yang terpola secara keseluruhan.

Namun, metode ini hanya dapat digunakan untuk mereka yang sudah berpengalaman, karena
dalam menggunakan metode ini dibutuhkan kecakapan dalam berbicara. Tentunya, jika
pembicara tidak cakap maka risikonya yaitu pembahasan atau topik yang disampaikan akan
menjadi tidak teratur yang mana ide dan gagasan yang sudah tersusun akan menjadi kacau dan
tak terarah.

Kelebihan dari metode ini adalah komunikasi yang dihasilkan dengan pendengar akan lebih
baik, pesan atau pembahasan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan, penyajiannya akan lebih
spontan. Sedangkan kelemahan dari metode ini adalah akan menjadi kurang baik jika persiapan
yang dibuat terburu-buru, penggunaan diksi yang kurang menarik, mengurangi kefasihan,
adanya kemungkinan menyimpang outline atau kerangka, dan tidak dapat diterbitkan.

C. Tips Mengembangkan Kemampuan Public Speaking

Biasanya terdapat ketakutan-ketakutan dalam diri seseorang ketika berbicara di depan umum
yang mana di antaranya adalah merasa tidak percaya diri dengan kemampuan komunikasinya,
takut pesan yang disampaikan tidak informatif, takut pendengar tidak tertarik dengan
pembahasan yang disampaikan, dan beberapa ketakutan sejenisnya. Oleh karena itu, berikut
tips mengembangkan kemampuan public speaking.
1. Demam panggung adalah hal yang biasa

Perasaan takut dan gugup saat berdiri sendiri untuk menyampaikan gagasan di depan umum
yang kemudian menjadi tidak percaya diri adalah hal yang normal, di mana setiap orang pasti
merasakan demam panggung.

Rasa cemas yang ditimbulkan seperti cemas jika topik dan informasi yang disampaikan tidak
sesuai dengan harapan publik, takut dan cemas jika terdapat kesalahan dalam menyampaikan
topik, cemas jika penampilan yang diberikan buruk dan malah mempermalukan diri sendiri.

Dari keseluruhan tersebut tentunya dapat diatasi dengan melakukan persiapan dengan baik
dan sempurna. Selain itu, lakukan latihan secara terus-menerus sebelum berdiri di panggung
dan menyampaikan gagasan ke publik. Jadikan rasa cemas tersebut untuk memunculkan
penampilan yang luar biasa. Tentunya tanpa adanya rasa cemas, pembahasan yang
disampaikan akan terlihat membosankan.

2. Percaya Diri dan Salurkan Energi Positif

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa energi negatif seperti ketakutan-ketakutan
yang muncul ketika berbicara di depan akan lebih menghantui. Dengan begitu cara
mengatasinya adalah dengan membuang jauh-jauh energi negatif tersebut dan berikan energi
positif ke publik karena hal tersebut dapat mempengaruhi publik.

Tentunya publik sebagai pendengar akan lebih menyukai pembicaranya yang memberikan
energi positif. Sebelum menyampaikan gagasan atau pembahasan yang akan diterima oleh
publik pastikan kembali untuk menyiapkan pikiran positif. Pilih kata-kata positif untuk bekal
energi positif. Karena dengan adanya energi positif saat menyampaikan pembahasan dapat
meningkatkan percaya diri. Demikian sebaliknya jika yang diberikan adalah energi negatif
tentunya akan menelurkan dampak negatif.

3. Lakukan Interaksi dengan Peserta

Membangun interaksi antara pembicara dengan peserta merupakan hal yang penting saat
berbicara di depan umum. Lakukan interaksi dengan peserta secara baik dan tidak berlebihan,
tentunya hal ini dapat mengurangi kecemasan saat menyampaikan materi atau gagasan yang
dibawakan.

Selain itu, melakukan interaksi dengan peserta merupakan salah satu cara untuk dapat menarik
perhatian. Interaksi yang dapat dilakukan saat berbicara di depan umum misalnya yaitu
menanyakan kabar, memberikan gurauan ringan, dan memberi pertanyaan ke peserta.
Selain itu, menceritakan pengalaman pribadi secara singkat juga merupakan salah satu cara
untuk membangun interaksi dengan peserta. Tentunya kamu juga akan mendapat bonus
dikenal oleh peserta karena telah menceritakan pengalaman secara singkat.

4. Pertimbangkan Penampilan

Dari keseluruhan tips di atas tentunya hal yang penting untuk dilihat dari segi visual seseorang
saat berbicara di depan umum adalah penampilan. Tentunya publik atau peserta akan lebih
memperhatikan seseorang yang berpenampilan rapi.

Pada tahap penampilan ini, tak perlu khawatir jika pakaian atau aksesoris yang digunakan
mahal. Dengan menggali pengetahuan tentang outfit dan dipertimbangkan dengan mix &
match berpenampilan rapi tak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.

Tentunya dengan memanfaatkan pakaian dan aksesoris yang dimiliki, memiliki penampilan rapi
dapat dengan mudah dipelajari. Sebaliknya jika kita berbicara di depan umum dengan
berpakaian yang lusuh dan tidak rapi, tentunya akan membuat publik atau peserta bosan dan
mengalihkan perhatian.

Pentingnya Kemampuan Public Speaking

Mungkin masih banyak di antara kamu yang masih meremehkan pentingnya kemampuan
berbicara di depan umum.

Hal ini bisa terjadi karena masih banyak yang berpikir bahwa skill ini tidak terlalu penting,
karena mereka bekerja di balik layar dan tidak membutuhkan banyak bicara.

Namun, nyatanya pola pikir ini harus dihilangkan karena merupkan pola pikir yang salah besar.

Kemampuan berbicara di depan umum ini harus dikuasai khususnya dalam dunia profesional.

Memangnya, seberapa pentingnya sih kemampuan public speaking ini?

• Meningkatkan kepercayaan diri. Dengan terbiasa berbicara di depan umum, rasa


percaya dirimu semakin lama akan semakin tumbuh. Rasa percaya diri ini tak hanya sebatas
percaya diri dalam berbicara, namun juga bisa berpengaruh kepada pola pikir kamu yang
semakin optimis atau percaya diri dalam pergaulan sehingga koneksi semakin lebih besar.

• Kemampuan research yang lebih baik. Apa yang kamu lakukan sebelum tampil di depan
khalayak? Pastinya kamu akan melakukan research terlebih dahulu untuk memberikan
informasi yang valid. Dengan terbiasa melakukan hal ini, kamu akan semakin canggih juga
dalam melakukan research dan mencari informasi yang disampaikan. Semakin rinci informasi
yang kamu dapat, kamu pasti akan lebih senang menjelaskannya kepada publik.
• Menyampaikan ide lebih lancar. Pernah kah kamu merasa stuck jika ingin
menyampaikan ide atau pendapatmu? Mungkin itu salah satu faktor bahwa kemampuan public
speaking kamu masih kurang. Jangan sampai hal ini terjadi yang bisa mengakibatkan pekerjaan
kamu terhambat. Hal ini seringkali kita alami saat meeting yang pada akhirnya kita memilih
diam karena takut atau merasa tidak bisa dalam menyampaikan sesuatu yang ada di dalam
pikiran

Anda mungkin juga menyukai