Anda di halaman 1dari 16

5 Cara Membuka Pidato (Public

Speaking)
Apa itu Public Speaking? – Setiap orang pasti dapat berbicara, tetapi tidak setiap orang
mampu berbicara secara mudah dan menarik di depan umum. Berbicara di depan umum
merupakan sebuah kemampuan atau skill yang dapat dipelajari. Tekniknya dapat dengan
mudah dipelajari dan sudah menjadi hal umum yang dapat dilakukan oleh banyak orang.
Mungkin bagi beberapa orang yang tidak terbiasa berbicara di depan umum, berbicara di
depan umum merupakan hal yang sulit untuk dilakukan, hal tersebut terjadi karena
seseorang kadang merasa tidak percaya diri dan tidak menyiapkannya secara baik.

Kegunaan berbicara di depan umum sekarang ini tak hanya berlaku untuk mereka yang
berada di perguruan tinggi atau ranah pendidikan saja, berbicara di depan umum berlaku di
ranah mana saja seperti jika di kampung, berbicara di depan umum digunakan dalam acara
arisan warga, pidato, atau seperti dalam ranah keagamaan, berbicara di depan umum
digunakan untuk ceramah keagamaan.

Tentunya tak jarang sekarang ini berbicara di depan umum merupakan salah satu hal yang
menjadi tantangan tersendiri dalam kehidupan pribadi, sosial, dan kehidupan professional.
Bagi mereka yang sudah dikenalkan atau terbiasa berbicara di depan umum, mudah
baginya untuk menguasai audiens, tetapi bagi sebagian mereka yang tak terbiasa berbicara
di depan umum, akan menganggap bahwa berbicara di depan umum merupakan hal yang
menegangkan dan menakutkan.

Terbayang bahwa seluruh mata audiens akan tertuju pada sosok yang berbicara di depan
umum. Namun, berbicara di depan umum terlepas suka atau tidak suka bagi sebagian
besar di era sekarang ini merupakan hal yang wajib dikuasai karena dalam suatu hal dan
kondisi yang tak terduga pastinya akan berhadapan dengan sejumlah orang. Tentunya
untuk mengatasinya dibutuhkan kemampuan berkomunikasi secara efektif dan tepat
sasaran. Dengan demikian berikut hal-hal dasar dan tips dari publik speaking.

A. Apa itu Public Speaking? Pengertian Public Speaking


Apa itu public speaking? Istilah public speaking bermula dari para ahli retorika yang
mengartikannya sebagai seni (keahlian) berbicara atau berpidato di mana istilah tersebut
sudah berkembang sejak abad sebelum masehi.
Sebagai pengertian awal, seperti yang sudah kita ketahui bahwa public
speaking merupakan sebuah frasa yaitu public dari bahasa Inggris yang berarti umum
dan speaking dari bahasa Inggris yang berarti berbicara, sehingga dalam bahasa Indonesia
diartikan sebagai bicara di depan umum.
Namun, pengertian public speaking belum mendapatkan istilah yang tepat dalam bahasa
Indonesia. Sehingga pada umumnya istilah yang sering digunakan sampai sekarang
adalah public speaking.
Kaitannya dengan hal itu, tentunya dalam bahasa Indonesia umumnya untuk menggantikan
istilah public speaking dapat menyebutnya berbicara di depan umum atau berbicara di
depan publik. Di sisi lain, sebagian mereka juga masih menyebutnya dengan pidato.
Ada yang menyebutkan pengertian dari Kamus Merriam-Webster dalam kutipannya
mengartikan public speaking yaitu “the act or skill of speaking to a usually large group of
people” yang artinya public speaking merupakan sebuah aksi, tindakan atau keterampilan
berbicara pada sekelompok besar orang.
Sedangkan menurut kutipan lain yaitu dari David Zarefsky dalam bukunya yang berjudul
“Public Speaking Strategic for Success” berpendapat bahwa “Public speaking is a
continuous communication process in which messages and signals circulate back and forth
between speaker and listeners” yang memberi pengertian bahwa public speaking
merupakan sebuah proses komunikasi berkelanjutan, yang mana pesan dan lambang terus
berinteraksi di antara pembicara dan pendengarnya.
Disebutkan juga bahwa public speaking adalah salah satu rumpun atau kelompok keluarga
dari Ilmu Komunikasi (Retorika). Pada pengertiannya, retorika memiliki pengertian yang
mirip dengan public speaking yaitu seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh
seseorang ke sekelompok orang secara langsung bertatap muka sebagai contoh yaitu
pidato, moderator, MC (Master of Ceremony) dan dalam presentasi.
Sedangkan dalam (KBBI, 2016) pengertian retorika lebih dikerucutkan lagi yaitu: 1. (n).
sebagai keterampilan berbahasa secara efektif; 2. (n). studi tentang pemakaian bahasa
secara efektif dalam karang-mengarang; 3. (n). seni berpidato yang muluk-muluk dan
bombastis.

Dari pengertian umum yang telah dijelaskan di atas, kunci utama yang dibutuhkan untuk
dapat lancar dalam public speaking adalah menyampaikan gagasan ke lawan bicara.
Tentunya hal tersebut sejenis dengan percakapan yang kita dalam berinteraksi dalam
keseharian. Namun secara istilah, percakapan dan public speaking memiliki persamaan
dan perbedaan di dalamnya.
Persamaan public speaking dengan percakapan adalah penyusunannya sama-sama
mengikuti logika, sistematis, dan tahap demi tahap dengan tujuan agar pesan dapat
dimengerti. Selain itu, persamaan lainnya adalah perlunya untuk menyesuaikan isi dan cara
penyampaian pesan kita dengan lawan bicara atau publik.
Persamaan dalam percakapan dan public speaking adalah pesan yang disampaikan
dengan tujuan mendapatkan dampak positif dan maksimal, serta pembicara harus dapat
menyesuaikan gagasan apa yang disampaikan dengan tanggapan dari lawan bicaranya
atau publik.
Sedangkan perbedaan utamanya antara public speaking dan percakapan terletak pada
pesan yang disampaikan. Penyampaian pesan yang disampaikan melalui public
speaking lebih terstruktur dengan menggunakan tata bahasa yang lebih formal
dibandingkan dengan percakapan. Selain itu, metode yang dilakukan dalam
melakukan public speaking lebih berbeda yang mana dalam penyampaiannya dibutuhkan
dengan sikap tubuh yang lebih sopan supaya terkesan baik dan nyaman jika dilihat oleh
publik.
Karena public speaking tidak terlepas dari kunci dan teori-teori ilmu komunikasi, tentunya
terdapat lima unsur penting yang tidak terlepas dari ranah ilmu komunikasi yang perlu
diperhatikan. Berikut lima unsur penting yang dalam komunikasi, 1) Pengirim pesan
(sender); 2) Pesan (message); 3) Bagaimana pesan dikirimkan (delivery channel or
medium); 4) penerima pesan (receiver); 5
B. Dasar & Metode Public Speaking
Terdapat empat metode yang perlu dipelajari dalam berbicara di depan umum. Berikut
penjelasan empat metode tersebut beserta kelemahan dan kelebihannya.

1. Impromptu atau Ad Libitum


Metode Impromtu merupakan metode yang dilakukan secara spontanitas yang mana tidak
menggunakan persiapan atau pembuatan naskah tertulis terlebih dahulu (secara langsung).
Metode impromtu biasanya dilakukan oleh seseorang yang akan tampil secara mendadak.

) Umpan balik (feedbacSedangkan kelemahan dari metode ini adalah dapat menghasilkan
kesimpulan yang masih mentah karena adanya keterbatasan pengetahuan pembicara,
gagasan yang dihasilkan kurang sistematis, dan dapat menghasilkan penyampaian yang
tidak lancar terutama bagi mereka yang belum berpengalaman berbicara di depan umum.

2. Manuscript atau Naskah


Berbeda dari metode Impromtu, metode manuscript atau naskah merupakan metode yang
dilakukan dengan cara membaca naskah yang sudah disiapkan. Biasanya metode ini
digunakan oleh pejabat negara atau bagi mereka yang memberi sambutan di acara resmi
atau formal.

Metode Manuscript atau naskah dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan karena
setiap kata yang diucapkan dalam acara resmi atau formal akan menjadi figur oleh
masyarakat luas dan dikutip oleh media massa.

Kelebihan dari metode Manuscript atau naskah ini adalah sebelum berbicara di depan
umum, kita dapat memilih kata-kata dengan sebaik-baiknya untuk ditulis, menghemat
pernyataan, dapat memperlancar dalam berbicara, dapat menghindari hal-hal yang
menyimpang, naskah dapat diperbanyak.

Sedangkan kelemahan dalam metode ini adalah dapat mengurangi interaksi dengan
pendengar, pembicara akan terlihat kaku, persiapan yang dilakukan akan lebih lama, dan
tanggapan pendengar akan sukar mempengaruhi pesan.
Untuk menemukan strategi atau metode yang tepat untuk diri kamu, buku Lancar Berbicara:
Pracital Public Speaking with EFT juga dapt dijadikan salah satu solusi untuk
menyempurnakan kemampuan berbicara.

3. Memoriter atau Hafalan


Seperti istilahnya yang digunakan, metode memoriter atau hafalan adalah metode yang
dilakukan dalam berbicara di depan umum dengan menghafalkan teks atau naskah yang
sudah disiapkan. Sehingga pada saat pembicara akan menyampaikan pidatonya,
pembicara tidak lagi menggunakan teks atau naskah yang dibuatnya karena keseluruhan isi
teks sudah dihafalkan.

Ketika pembicara tampil, pembicara secara spontan mengingat kembali keseluruhan teks
yang sudah dihafalkan. Tentunya, metode ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sama
dengan metode Manuscript bahkan risikonya lebih menantang karena metode ini akan
mengandalkan kemampuan ingatan.

Pembicara dituntut untuk menguasai susunan bahasa, ide, dan gagasan yang ada dalam
teks, yang mana metode ini cocok untuk mereka yang memiliki daya ingat tinggi. Selain itu,
metode ini juga cocok untuk mereka yang memiliki pembahasan atau topik yang menarik
dan sederhana, yang mana waktu yang digunakan untuk menyampaikan topik tidak terlalu
lama.

Metode Memoriter tidak disarankan untuk mereka yang tidak memiliki kapasitas daya ingat
yang tinggi karena jika metode ini dilakukan akan menimbulkan risiko seperti kurang
menariknya pembahasan yang disampaikan karena pembicara akan kebingungan dan
berfokus dengan kesalahan pembicara sendiri.

4. Extempore atau Using Note


Dari keseluruhan metode di atas, metode extempore merupakan metode pilihan yang
sangat dianjurkan untuk pembicara. Karena metode ini dilakukan dengan menggunakan
teks atau naskah pidato yang hanya berisi outline (garis besar) dan pokok penunjang.

Dengan menggunakan outline (garis besar) dan pokok penunjang, keduanya akan menjadi
pedoman untuk mengatur gagasan dalam pikiran untuk disampaikan ke publik. Metode ini
juga disebut sebagai metode dengan penjabaran kerangka yang mana menggunakan
teknik berpidato dengan menjabarkan materi pidato yang terpola secara keseluruhan.

Namun, metode ini hanya dapat digunakan untuk mereka yang sudah berpengalaman,
karena dalam menggunakan metode ini dibutuhkan kecakapan dalam berbicara. Tentunya,
jika pembicara tidak cakap maka risikonya yaitu pembahasan atau topik yang disampaikan
akan menjadi tidak teratur yang mana ide dan gagasan yang sudah tersusun akan menjadi
kacau dan tak terarah.

Kelebihan dari metode ini adalah komunikasi yang dihasilkan dengan pendengar akan lebih
baik, pesan atau pembahasan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan, penyajiannya akan
lebih spontan. Sedangkan kelemahan dari metode ini adalah akan menjadi kurang baik jika
persiapan yang dibuat terburu-buru, penggunaan diksi yang kurang menarik, mengurangi
kefasihan, adanya kemungkinan menyimpang outline atau kerangka, dan tidak dapat
diterbitkan.

Untuk dapat lebih memahami gambaran dari Public Speaking, pembahasan mendalam
mengenai topik ini dapat kamu lihat pada buku Public Speaking Seni Berbicara dibawah ini.

C. Tips Mengembangkan Kemampuan Public


k).
Speaking
Biasanya terdapat ketakutan-ketakutan dalam diri seseorang ketika berbicara di depan
umum yang mana di antaranya adalah merasa tidak percaya diri dengan kemampuan
komunikasinya, takut pesan yang disampaikan tidak informatif, takut pendengar tidak
tertarik dengan pembahasan yang disampaikan, dan beberapa ketakutan sejenisnya.

1. Demam panggung adalah hal yang biasa


Dikutip dari bintangtrainer.com, perasaan takut dan gugup saat berdiri sendiri untuk
menyampaikan gagasan di depan umum yang kemudian menjadi tidak percaya diri adalah
hal yang normal, di mana setiap orang pasti merasakan demam panggung.

Rasa cemas yang ditimbulkan seperti cemas jika topik dan informasi yang disampaikan
tidak sesuai dengan harapan publik, takut dan cemas jika terdapat kesalahan dalam
menyampaikan topik, cemas jika penampilan yang diberikan buruk dan malah
mempermalukan diri sendiri.

Dari keseluruhan tersebut tentunya dapat diatasi dengan melakukan persiapan dengan baik
dan sempurna. Selain itu, lakukan latihan secara terus-menerus sebelum berdiri di
panggung dan menyampaikan gagasan ke publik. Jadikan rasa cemas tersebut untuk
memunculkan penampilan yang luar biasa. Tentunya tanpa adanya rasa cemas,
pembahasan yang disampaikan akan terlihat membosankan.

Dalam mengatasi demam panggung dan rasa takut saat berbicara di depan
publik,Grameds dapat melihat buku Cepat&Mudah Lancar Public Speaking yang juga
memberikan tips dan trik serta berbagai pengetahuan menarik lainnya terkait Public
Speaking.

2. Percaya Diri dan Salurkan Energi Positif


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa energi negatif seperti ketakutan-
ketakutan yang muncul ketika berbicara di depan akan lebih menghantui. Dengan begitu
cara mengatasinya adalah dengan membuang jauh-jauh energi negatif tersebut dan
berikan energi positif ke publik karena hal tersebut dapat mempengaruhi publik.

Tentunya publik sebagai pendengar akan lebih menyukai pembicaranya yang memberikan
energi positif. Sebelum menyampaikan gagasan atau pembahasan yang akan diterima oleh
publik pastikan kembali untuk menyiapkan pikiran positif. Pilih kata-kata positif untuk bekal
energi positif. Karena dengan adanya energi positif saat menyampaikan pembahasan dapat
meningkatkan percaya diri. Demikian sebaliknya jika yang diberikan adalah energi negatif
tentunya akan menelurkan dampak negatif.

3. Lakukan Interaksi dengan Peserta


Membangun interaksi antara pembicara dengan peserta merupakan hal yang penting saat
berbicara di depan umum. Lakukan interaksi dengan peserta secara baik dan tidak
berlebihan, tentunya hal ini dapat mengurangi kecemasan saat menyampaikan materi atau
gagasan yang dibawakan.

Selain itu, melakukan interaksi dengan peserta merupakan salah satu cara untuk dapat
menarik perhatian. Interaksi yang dapat dilakukan saat berbicara di depan umum misalnya
yaitu menanyakan kabar, memberikan gurauan ringan, dan memberi pertanyaan ke
peserta.

Selain itu, menceritakan pengalaman pribadi secara singkat juga merupakan salah satu
cara untuk membangun interaksi dengan peserta. Tentunya kamu juga akan mendapat
bonus dikenal oleh peserta karena telah menceritakan pengalaman secara singkat.

4. Pertimbangkan Penampilan
Dari keseluruhan tips di atas tentunya hal yang penting untuk dilihat dari segi visual
seseorang saat berbicara di depan umum adalah penampilan. Tentunya publik atau peserta
akan lebih memperhatikan seseorang yang berpenampilan rapi.

Pada tahap penampilan ini, tak perlu khawatir jika pakaian atau aksesoris yang digunakan
mahal. Dengan menggali pengetahuan tentang outfit dan dipertimbangkan dengan mix &
match berpenampilan rapi tak perlu mengeluarkan biaya yang mahal.
Tentunya dengan memanfaatkan pakaian dan aksesoris yang dimiliki, memiliki penampilan
rapi dapat dengan mudah dipelajari. Sebaliknya jika kita berbicara di depan umum dengan
berpakaian yang lusuh dan tidak rapi, tentunya akan membuat publik atau peserta bosan
dan mengalihkan perhatian.

Pengertian Public Speaking,


Tujuan, Teknik &
Manfaatnya
public speaking adalah komunikasi lisan yang melibatkan unsur 3V (Visual, Vokal, dan Verbal).
Baca penjelasannya dibawah ini…
21 Juli 2021Anang Ridwan
Bagikan

Public speaking adalah keterampilan berkomunikasi dengan topik


pembahasan tertentu di hadapan publik maupun kelompok tertentu.
Secara umum, public speaking merujuk pada kegiatan berbicara
didepan umum, termasuk briefing, diskusi, mengajar, memandu acara
presentasi, siaran radio, dsb.

Beberapa profesi menjadikan skill public speaking sebagai salah satu


kriteria, contohnya apabila ingin melamar posisi di manajemen.
Namun, sayang sekali tidak sedikit yang memiliki nervous saat harus
berbicara di depan orang banyak. Untuk mengatasinya, maka harus
berlatih atau ikut pelatihan.

Public Speaking

Daftar Isi [hide]


 Public Speaking

 Pengertian Public Speaking


 Tujuan Public Speaking

 Teknik Dasar Public Speaking

 Manfaat Public Speaking

unsplash.com
Pengertian Public Speaking

Public speaking merupakan proses atau tindakan berbicara langsung


kepada audiens. Berdasarkan definisinya, public speaking diartikan
sebagai berbicara di hadapan khalayak ramai untuk menyampaikan
orasi atau pidato. Orasi sendiri adalah istilah klasik untuk public
speaking.
Contoh aktivitas berbicara di depan publik:

1. Presentasi di depan kelas

2. Demonstrasi

3. Penyuluhan

4. Ceramah

5. Dsb

Perlu diketahui, bahwa public speaking adalah komunikasi lisan yang


melibatkan unsur 3V (Visual, Vokal, dan Verbal). Oleh sebab itu,
seseorang yang menjadi public speaker diharuskan memiliki
kemampuan berbicara terstruktur dan mudah dipahami publik dalam
waktu singkat.

Di era tradisional, public speaking dianggap sebagai seni persuasi,


dimana tindakan tersebut dilakukan dengan tujuan tertentu, termasuk
memberi informasi, membujuk, dan menghibur. Di samping itu, ada
teknik, struktur, dan rules berbeda untuk digunakan sesuai kondisi
berbicara.

Baca Juga :

12 Contoh Pidato Bahasa Inggris Beserta Artinya


Tujuan Public Speaking

Public speaking memiliki beberapa tujuan sesuai kebutuhan,


beberapa diantaranya antara lain:

1. Menyampaikan Informasi

Seperti diketahui, bahwa menyampaikan informasi merupakan tujuan


umum komunikasi, termasuk public speaking. Informasi yang
disampaikan beragam, bisa dalam bentuk program, kebijakan, ide
gagasan, poyek, instruksi, hasil penelitian, klarifikasi, dan banyak lagi
lainnya.

Dilansir dari KBBI, informasi merujuk pada pencerahan,


pemberitahuan tentang suatu kabar atau berita secara keseluruhan,
dimana terdapat pesan atau amanat untuk disampaikan.

2. Mempengaruhi

Public speaking juga bertujuan mempengaruhi atau mengubah


persepsi publik dalam berpikir atau bertindak. Oleh sebab itu public
speaking mempunyai peran penting bagi sebagian profesi, seperti
sales marketing, public speaker, motivator, leader perusahaan, dsb.

Pembicara handal memiliki kemampuan mempengaruhi audiens atau


publik untuk memahami dan mengikuti pola pikirnya. Oleh karena itu,
materi harus disampaikan dengan meyakinkan.
3. Menyampaikan Opini

Tujuan lain dari public speaking adalah menyampaikan opini sesuai


pemikiran pembicara. Tentu akan lebih mudah mengemukakan
pendapat apabila mampu mempengaruhi audiens dan mengubah cara
berpikir mereka sehingga memahami serta menerima pemikiran Anda.

Public speaking dapat digunakan mengubah kondisi atau suasana.


Contoh mudahnya adalah, saat terjadi sebuah histeria massa dan
publik dalam keadaan panik. Untuk mengatasinya, maka bisa
menggunakan public speaking untuk menenangkan kondisi.

Baca Juga :

14 Contoh Pidato Bahasa Jawa Singkat Tentang Berbagai Topik

4. Memotivasi

Seorang motivator atau pemimpin perlu skill public speaking agar


dapat memberikan motivasi dan positive vibes kepada anggota
maupun audiensnya. Anda tentu sudah sering mendengarkan
motivator berbicara di TV, YouTube, maupun platform streaming lain,
bukan?

Umumnya motivator akan menyuarakan pemikiran atau teori mereka


dengan penuh percaya diri dan menggebu-gebu. Tidak dipungkiri, hal
tersebut bisa mempengaruhi audiens dalam berpikir sehingga merasa
lebih semangat dalam menjalani kehidupan dan masa depan.
5. Menghibur

Sebagian besar orang memang menyukai hiburan. Itulah kenapa saat


ini public speaking juga sering digunakan menghibur publik. Anda
dapat melihat semakin banyak acara yang menyajikan hiburan, mulai
dari komedi, reality show, talk show, dan lain sebagainya.

Saat perform, penggunaan humor, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh


lucu untuk menghibur audiens sangatlah penting. Sebab bisa
mempersempit gap antara speaker dan audiens.

Baca Juga :

5 Pidato Hari Guru Terbaru Singkat Dan Menarik

Teknik Dasar Public Speaking

Agar dapat berbicara di depan umum secara efektif, Anda bisa


mengaplikasikan beberapa teknik dasar public speaking. Beberapa
tekni tersebut antara lain adalah seperti di bawah ini:

1. Teknik Infleksi (Kontrol Suara)

Penting bagi seorang public speaker menguasai teknik vokal, seperti


intonasi. Stressing di kalimat tertentu, contoh volume pelan di
permukaan dan akhir, dan mainkan speed berbicara supaya tidak
monoton. Jangan lupa perhatikan pula artikulasi dan pronounciation
yang benar.
2. Teknik Pernapasan

Jangan embarrasse yourself dengan berbicara terbata-bata apalagi


sampai ngos-ngosan saat di depan umum. Tidak mampu
mengendalikan dan mengatur nafas bisa menjadi bumerang bagi
seorang public speaker. Oleh sebab itu, Anda harus berlatih keras
untuk mengelolanya.

Salah satu cara berlatih pernapasan adalah dengan meditasi, atau


latihan meniup lilin menyala pada jarak sekitar 0,5 m secara berulang.
Bagaimana, cukup mudah, bukan?

Baca Juga :

Contoh Pembukaan Pidato yang Baik dan Benar Serta Menarik

3. Persiapan Public Speaking

Public speaking sudah tentu membutuhkan persiapan matang.


Karenanya, Anda harus mempelajari materi, topik, dan tema sebelum
perform. Selain itu, jangan lupa pula mempersiapkan busana untuk
dikenakan dan kondisi fisik agar tetap fit saat berbicara.

4. Teknik Membuka Public Speaking

Ada ragam cara membuka topik pidato, tapi yang menjadi favorit
banyak orang adalah memulainya dengan cerita, humor, atau pantun
lucu. Anda juga bisa mengutip kata mutiara sebelum mengungkapkan
isi materi utama yang akan disampaikan pada audiens.

5. Teknik Penyampaian Materi

Anda takut lupa materi atau ngeblank ketika tampil di depan umum?
Bawalah sebuah note maupun alat bantu visual, seperti infocus. Kalau
cukup PD, Anda juga dapat menghafalnya.

6. Teknik Menutup Public Speaking

Saat ingin mengakhiri pidato, sebaiknya beri tanda pada audiens.


Misalnya dengan mengatakan, “Demikianlah blah, blah, blah ini saya
sampaikan, semoga bermanfaat, dst”. Jadi, usahakan agar tidak
berputar-putar sehingga membuat acara jadi membosankan.

7. Mengembangkan Hubungan dengan Audiens

Sebagai public speaker, Anda harus tahu bagaimana cara meraih


penonton. Contohnya adalah dengan berinteraksi dengan audiens
saat sedang menyampaikan pidato.

Manfaat Public Speaking

Memiliki keahlian public speaking memiliki manfaat besar bagi


individu, antara lain sebagai berikut:

1. Efisiensi dalam Menyampaikan Ide


Dengan public speaking, Anda akan lebih mudah dalam
menyampaikan ide atau gagasan. Bisa dikatakan, cara ini terbukti
jauh efisien kalau dibandingkan personal aka kurang formal.

2. Kemudahan dalam Berkarir

Di zaman modern ini, public speaking telah menjadi salah satu


kualifikasi dalam memilih kandidat pegawai atau anggota, khususnya
di perusahaan ternama. Dengan kata lain, kalau pekerjaan tersebut
mengharuskan berinteraksi dengan manusia, maka perlu public
speaking.

3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Bagaimanapun juga, saat Anda berhasil melakukan presentasi di


hadapan orang banyak pasti akan merasa proud of yourself dan
satisfied. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi mental
Anda, sehingga menjadi lebih berani dan juga percaya diri.

4. Melatih Leadership

Faktanya, tidak semua orang memiliki skill public speaking, bahkan


seseorang super talkative sekalipun. Keterampilan ini membutuhkan
pengalaman, keberanian, dan juga ketekunan latihan. Oleh sebab itu,
kemampuan public speaking adalah sesuatu yang cukup rare.
Wajar, jika orang-orang yang ditunjuk untuk menjadi leader pasti
memiliki skill berbicara di depan public. Sebab pemimpin memang
harus mampu mempengaruhi pengikutnya.

Baca Juga :

Contoh Pidato Bahasa Sunda Lengkap, Terbaru dan Paling Dicari

Setelah mengetahui apa saja tujuan, manfaat, dan teknik yang dapat
dijadikan panduan sebelum melakukan public speaking. Sekarang
Anda dapat mulai membuat persiapan dan latihan matang. Apalagi,
membutuhkan tingkat kepercayaan diri tinggi untuk melakukan
kegiatan ini.

Anda mungkin juga menyukai