Pidato
Makalah
Di susun oleh :
Kelas : KPI D
1
Maarif. Zainul, Retorika Metode Komunikasi Publik, (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2005), hlm: 80-81.
c) Memikirkan teknik penutup pidato yang mengesankan.2
b. Pidato Manuskrip
Pidato Manuskrip merupakan pidato yang dilakukan menggunakan naskah
atau teks pidato. Orang-orang yang menggunakan pidato manuskrip ini biasanya
orang-orang tertentu dan dalam keadaan tertentu seperti tokoh nasional, ilmuwan
yang menyampaikan hasil laporan penelitiannya, dan lain sebagainya. Salah satu
contoh dari pidato manuskrip ialah pidato kepresidenan, pidato kemerdekan dan
lain sebagainya. Pidato manuskrip ini memiliki beberapa keuntungan yaitu,
sebagai berikut :
a) Pesan yang akan di sampaikan jelas karena kata-katanya sudah tersusun
dan difikirkan secara matang.
b) Pesan pada pidato yang di sampaikan singkat dan jelas.
c) Berbicara dengan jelas karena pesan-pesannya sudah disiapkan.
d) Hal-hal yang menyimpang atau tidak baik bisa dihindari.
e) Pidato manuskrip bisa di terbitkan atau di perbanyak.
Namun, seseorang yang menggunakan pidato manuskrip ini memiliki
kerugian yang berat yaitu, sebagai berikut :
a) Komunikan akan berkurang.
b) Pembawa pidato tidak melihat komunikan dengan baik, sehingga dapat
kehilangan gerak dan bersifat kaku.
c) Feedback dari komunikan tidak mengubah, memperpendek atau
memperpanjang pesan.
d) Membuat naskah pidato memakan waktu lama dan sekedar menyiapkan
intinya saja.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerugian-kerugian tersebut dapat
dilakukan hal-hal berikut ini :
a) Menyusun garis garis besarnya dan menyiapkan bahan-bahannya.
b) Isi pada pidato manuskrip mrenggunakan gaya percakapan yang informal.
c) Membaca naskah sambil membayangkan komunkan.
d) Menghafalkan atau memahami sebagian isi pidato.
e) Naskah pidato di tulis dengan menggunakan font yang cukup besar.3
c. Pidato Memoriter
2
Jalaluddin Rakhmat, Retorika Modern Pendekatan Praktis, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1998) hlm 17
3
Ibid., hlm 18
Pidato Memoriter merupakan pidato yang dilakukan dengan cara
mengingatnya atau menghafalkannya. Contoh dari pidato memoriter ialah pidato
kepala sekolah pada saat upacara atau yang lainnya. Keunggulan dari pidato
memoriter ini sama seperti pidato manuskrip. Namun kerugian pidato memoriter
ini anatara lain:
a) Tidak terjalin hubungan antara pesan dengan pendengar.
b) Kurang langsung dan kurang spontan
c) Persiapannya memakan banyak waktu
d) Perhatian beralih dari kata-kata pada pidato menjadi usaha mengingat-
ingat.
e) Lupa akan beberapa isi pidato.4
d. Pidato Ekstempore
Pidato Ekstempore merupakan pidato yang dilakukan hanya menyampaikan
out-line atau garis-garis besarnya saja dan pokok-pokok penunjang pembahasan
(Supporting points). Keuntungan dari pidato ekstempore ialah komunikasi
antara penyampai pidato dengan komunikan lebih baik karena menyampaikan
pidato langsung kepada khalayak sehingga pesan yang disampaikan bersifat
fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan penyajiannya lebih
spontan. Namun bagi seseorang yang masih pemula dalam mebawakan pidato,
pidato ini dapat merugikannya. Kerugian-kerugian tersebut antara lain :
a) Persiapan kurang baik jika terburu-buru.
b) Pemilihan bahasa yang jelek.
c) Kefasihan dalam berpidato terhambat.
d) Menyimpang dari garis besar.
e) Tidak dapat dijadikan sebagai bahan penerbitan.
Kerugian tersebut dapat diatasai dengan latihan-latihan yang intensif.5
4
Ibid., hlm 19.
5
Ibid., hlm 20.
Monologika adalah ilmu retorika secara monolog, dimana hanya ada seorang
yang berbicara. Contohnya seperti pidato, ceramah, deklamasi, dan lain
sebagainya.
b) Retorika Dialogika
Dialogika adalah ilmu retorika secara dialog, dimana dua orang atau lebih
yang berbicara atau mengambil bagian dalam suatu proses pembicaraan.
Contohnya seperti diskusi, tanya jawab, perundingan, percakapan, debat dan
lain sebagainya.
c) Pembinaan Teknik Bicara
Dalam hal ini ilmu retorika lebih diarahkan pada pembinaan tekniknya seperti
mengatur pernafasan, teknik pengucapan, bina suara, teknik bicara, bercerita
dan lain sebagainya.6
Daftar Pustaka
Maarif. Zainul, Retorika Metode Komunikasi Publik, (Depok: PT Raja Grafindo Persada,
2005).
6
Isbandi Sutrisno, Ida Wiendijarti, “Kajian Retorika Untuk Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan
Berpidato”, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol.12, No1, 2014, hal 71.
Jalaluddin Rakhmat, Retorika Modern Pendekatan Praktis, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 1998).
Isbandi Sutrisno, Ida Wiendijarti, “Kajian Retorika Untuk Pengembangan Pengetahuan dan
Keterampilan Berpidato”, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol.12, No1, 2014.