Anda di halaman 1dari 4

1.

Buatlah contoh daftar pustaka yang bersumber dari buku, artikel jurnal ilmiah, dan
website!
Jawaban:
a. Bersumber dari buku
Brotodiharjo R., Santosa. 1989. Pengantar Ilmu Hukum Pajak. Bandung:
PT Eresco
b. Bersumber dari artikel jurnal ilmiah
Semadi YP. 2019. Filsafat Pancasila dalam Pendidikan di Indonesia Menuju
Bangsa Berkarakter. Jurnal Filsafat Indonesia. 2: 82-88.
c. Bersumber dari website
https://www.academia.edu/9135034/PANCASILA_SEBAGAI_SISTEM_FIL
SAFAT_MAKALAH_Disusun_untuk_Memenuhi_Tugas_Pancasila (Diakses
7 Desember 2020, 10.00 WIB)

2. Sebutkan beberapa metode pidato yang Saudara ketahui !Jelaskanlah masing-masing


kelebihan dan kelemahannya!
Jawaban:
a. Impromtu (spontan)
Metode pidato impromtu adalah membawakan pidato tanpa persiapan yang
hanya mengandalakan pengalaman dan wawasan. Kelebihan metode
impromptu adalah bahasa yang digunakan singkat, sehingga tidak
membosankan dan pembicara bebas dalam memilih topik bahasan tetapi tepat
sesuai acara. Sedangkan kelemahan metode impromptu adalah terkadang
meteri yang disampaikan tidak secara urut / sistematis dan kemungkinan ada
hal-hal yang terlupa karena sifatnya mendadak tanpa persiapan.
b. Ekstemporan (penjabaran kerangka)
Metode pidato ekstemporan merupakan teknik berpidato dengan menjabarkan
materi yang terpola. Kelebihan metode ekstemporan yaitu materi yang di
sampaikan dapat di ungkapkan secara terurut dan sistematis. Sedangkan
kelemahan metode ekstemporan adalah terlihat seakan-akan kurang siap
karena perlu menunduk untuk melihat catatan.
c. Naskah Metode pidato naskah
Metode pidato naskah adalah berpidato dengan menggunakan naskah yang
telah dibuat sebelumnya. Kelebihan metode naskah yaitu pidato terencana
dengan baik, lengkap dan sistematis. Sedangkan kelemahan metode naskah
adalah membosankan, interaksi dengan pendengar kurang dan terlihat kaku
karena mata pembicara selalu melihat naskah. 
d. Menghafal (tanpa teks)
Metode pidato menghafal yaitu menghafal suatu rencana pidato yang telah
dibuat sebelumnya. Kelebihan metode menghafal adalah melatih daya ingat
dan tersusun sistematis. Sedangkan kelemahan metode menghafal adalah bila
terjadi lupa akan mempengaruhi isi pidato dan mungkin akan menggangu
konsentrasi pendengar.

3. Ada beberapa syarat kalimat efektif atau kalimat yang santun dalam kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar? Sebutkan dan jelaskanlah masing-masing disertai
contohnya!
Jawaban:
a. Kesatuan, keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang
digunakan.
Contoh: Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
b. Kehematan, usaha menghindari pemakaian kata yang tidak perlu.
Contoh: Presiden Joko Widodo menghadiri rapat Paripurna Senin itu.
c. Keparalelan, kesamaan bentuk yang digunakan dalam kalimat itu.
Contoh: Guru menjelaskan, memaparkan, dan menerapkan sebuah aplikasi
pada para siswa.
d. Kelogisan, ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai
dengan ejaan yang berlaku.
Contoh: Bapak guru kami persilahkan.
e. Kepaduan, terjadinya hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentukan
kalimat.
Contoh: Kakak memakan buah tadi pagi
f. Ketepatan, kesesuaian atau kecocokan pemakaian unsur-unsur yang
membentuk suatu kalimat sehingga tercipta pengertian yang bulat dan pasti.
Contoh: Febri lupa bagaimana cara melukis, mengecat, dan menjahit.
4. Apakah yang dimaksud dengan kutipan? Apa perbedaan kutipan langsung dan kutipan
tak langsung? Buatlah contoh kutipan langsung dan kutipan tak langsung!
Jawaban:
Kutipan adalah pinjaman untuk kalimat atau pendapat seseorang dari penulis atau
seseorang yang sangat terkenal (populer), baik di buku, koran, majalah, atau media
elektronik. Arti kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari ekspresi
lainnya, terutama jika ekspresi yang dikutip sudah dikenal atau secara eksplisit
dikaitkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan juga ditandai dengan tanda petik
(diselingi).
Perbedaan kutipan langsung dan kutipan tidak langsung
Kutipan langsung adalah salah satu bentuk penggunaan kutipan oleh seorang penulis
dengan menuliskan kembali gagasan pokok pikiran orang lain yang sama persis
dengan aslinya. Sedangkan Kutipan tidak langsung adalah sebuah kutipan yang
mengutip kembali kalimat tertentu dengan cara mengubah atau bahkan meringkas
kalimat dari sumber aslinya, tetapi tidak menghilangkan makna murni dari sumber
aslinya.
Contoh kutipan langsung:
“Tombol navigasi ini biasanya berada di atas header blog atau di bawah header
blog…”
Contoh kutipan tidak langsung:
Kuisioner adalah suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan tentang suatu hal
(Sumardjan dan Koentjaraningrat, 1967:63).

5. Apakah yang dimaksud dengan alinea induktif! Buatlah contohnya satu alinea
induktif dan satu alinea deduktif!
Jawaban:
Alinea induktif adalah paragraf yang meletakkan gagasannya di akhir kalimat, dan
memiliki bentuk penjelasan dari khusus ke umum, kebalikan dari paragraf deduktif.
Contoh:
Alinea Induktif
Setelah banjir surut, anak-anak yang berhasil dievakuasi kemarin diantar ke pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pemerikasaan. Ternyata kasus penyakit yang diderita
oleh anak-anak korban banjir tersebut beragam. Sebanyak 5 anak mengalami demam
berdarah, 3 anak menderita penyakit kulit, dan 10 anak mengalami diare. Dapat
dikatakan banjir yang melanda Jakarta minggu lalu itu membawa dampak buruk bagi
kesehatan anak korban banjir.
Alinea deduktif
Indonesia merupakan negara yang majemuk. Ada banyak sekali suku bangsa yang
beraneka ragam seperti suku Batak, suku Jawa, suku Ambon, dan sebagainya yang
memiliki ciri keunikan tersendiri.

6. Jelaskan mengapa metode eksposisi lebih baik dan lebih tepat digunakan untuk
penulisan karya ilmiah!
Jawaban:
Karena metode eksposisi dapat menguraikan, menafsirkan, dan menjelaskan karya
ilmiah agar mudah dimengerti pembaca. Serta eksposisi akan merangkum sebuah
hasil riset berdasarkan percobaan, akumulasi data, perluasan pemikiran, atau
pengamatan yang akan diakhiri dengan simpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai