Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DICCA PUTRI LOENA SARAGI

NIM : 202303041

CABANG : KELAPA GADING

MATKUL : BAHASA INDONESIA

NAMA DOSEN : SUHENDY IRHAM, S.E., M.M.

1.Diksi adalah pilihan kata dalam tulisan yang biasa digunakan untuk menggambarkan suatu
cerita atau memberi makna sesuai dengan keinginan penulis.
Menurut KBBI, diksi adalah pilihan kata yang tepat serta selaras dan bertujuan agar pembaca
dapat memahami teks dalam tulisan.
Dalam puisi, diksi digunakan oleh penyair untuk memperoleh makna tertentu. Sehingga, diksi
tidak hanya pilihan kata saja akan tetapi juga digunakan untuk menggambarkan suatu cerita
dan bahkan memberi makna. Diksi juga meliputi ungkapan dan gaya bahasa.

2. Kata serapan adalah kata yang diambil atau diserap dari bahasa asing dan kemudian
digunakan dalam bahasa sasaran dengan penyesuaian ejaan, pelafalan, dan terkadang makna.
Proses pengambilan kata dari bahasa asing ini biasanya terjadi karena adanya pengaruh
budaya, perdagangan, atau kontak antarbudaya. Kata-kata serapan menjadi bagian yang
integral dalam bahasa sasaran dan sering digunakan dalam berbagai konteks.

Berikut beberapa contoh kata serapan dalam bahasa Indonesia:

• Televisi: Kata "televisi" berasal dari bahasa Inggris "television" dan digunakan untuk merujuk
kepada alat atau medium elektronik yang menampilkan gambar bergerak dan suara.
• Komputer: Kata "komputer" berasal dari bahasa Inggris "computer" dan digunakan untuk
merujuk kepada perangkat elektronik yang digunakan untuk mengolah data.
• Diskusi: Kata "diskusi" diambil dari bahasa Latin "discussio" dan digunakan untuk
menggambarkan perbincangan atau pembicaraan terbuka tentang suatu topik.
• Internet: Kata "internet" berasal dari bahasa Inggris "internet" dan digunakan untuk merujuk
kepada jaringan komunikasi global yang menghubungkan berbagai komputer dan perangkat.
• Komunikasi: Kata "komunikasi" diambil dari bahasa Latin "communicatio" dan digunakan untuk
menggambarkan proses pertukaran informasi atau pesan antarindividu atau kelompok.
• Demokrasi: Kata "demokrasi" berasal dari bahasa Yunani "dēmokratía" dan digunakan untuk
merujuk kepada bentuk pemerintahan di mana kekuasaan berada pada tangan rakyat.
• Sekolah: Kata "sekolah" diambil dari bahasa Arab "maktab" dan digunakan untuk merujuk
kepada lembaga pendidikan formal.
3. Fungsi Abstrak
Komponen Utama dalam Laporan Hasil Penelitian

Salah satu bagian paling penting dan wajib ada dalam sebuah karya ilmiah adalah abstrak.
Bagian ini berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi para peneliti untuk mengambil rujukan
setelah mengetahui isi dari suatu karya ilmiah melalui abstrak.
Menggambarkan Isi Laporan Penelitian secara Umum

Fungsi penting lainnya dari abstrak adalah untuk memberikan gambaran secara umum tentang
sebuah karya ilmiah. Dengan melihat abstrak, pembaca bisa memahami keseluruhan isi karya
ilmiah tanpa perlu membacanya secara keseluruhan.

Bahan Pertimbangan Pembaca

Abstrak juga bisa jadi bahan pertimbangan bagi peneliti lain untuk mengambil rujuan. Hal ini
berfungsi agar peneliti dapat memastikan terlebih dahulu apakah rujukan yang akan diambil
memiliki kesamaan dengan karya ilmiah yang sedang dibuatnya.

4. Kaidah Penulisan Abstrak

Dalam menuliskannya, ada beberapa kaidah yang harus kita pahami sebagaimana sebagai
sebuah syarat formal penelitian, ada beberapa aturan yang harus kita taati. Ini dia kaidah
penulisan abstrak yang perlu kita tahu.

- Jumlah kata dalam abstrak umumnya berkisar antara 100 hingga 150 kata.
- Jarak atau spasi antar baris adalah spasi 1 (single spacing). Hal ini bertujuan
memadatkan abstrak yang dibuat serta dapat mencakup bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris dalam satu halaman.
- Penulisan bahasa asing dalam abstrak yang dibuat harus dicetak miring. Tidak hanya
dalam menuliskan bahasa Inggris saja, tetapi juga bahasa ilmiah yang kita gunakan.
Abstrak karya tulis ilmiah terdiri dari tiga paragraf. Hal ini merupakan ketentuan umum
yang dibuat dalam cara penulisan abstrak yang baik. Paragraf pertama memuat judul
penelitian, rumusan masalah, latar belakang, dan tujuan penelitian. Paragraf kedua
memuat metode penelitian, teknik analisa data, dan landasan teori. Paragraf ketiga
memuat hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang kita lakukan lakukan.
Namun ada juga yang menggunakan aturan satu paragraf berupa gabungan dari
ketiganya.
- Dalam penulisannya, abstrak menggunakan bahasa induk dan bahasa global. Dalam hal
ini adalah bahasa Indonesia dan Inggris.
- Abstrak haruslah ditulis dengan singkat, padat, dan jelas. Sehingga kita tidak boros
menggunakan kata.
5. Apa Saja Unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Abstrak?
Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan ketika menulis abstrak. Berpedoman pada unsur-
unsur tersebut akan membantu penulis dalam menulis abstrak yang baik.

1. Jumlah Kata
Perhatikan jumlah kata maksimal dalam penulisan abstrak. Di Indonesia, jumlah kata dalam
abstrak terdiri dari 100 hingga 150 kata. Ketentuan ini memang tidak bersifat mutlak sama di
setiap perguruan tinggi ataupun jurnal ilmiah. Namun, jika tidak ingin diminta merevisi, penulis
sebaiknya mematuhi aturan tersebut.

2. Jarak Antarbaris
Jarak antarbaris menjadi unsur lainnya yang perlu diperhatikan ketika menulis abstrak. Spasi
antarbaris dalam abstrak umumnya menggunakan spasi tunggal (single spacing).
Tujuannya untuk memadatkan teks agar dapat mencakup abstrak dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris dalam satu halaman.

3. Penulisan Bahasa Asing


Muatan bahasa asing yang terdapat dalam abstrak harus ditulis dalam bentuk cetak miring
(italic). Penulisan bahasa asing dengan gaya cetak miring ini akan membantu menyoroti istilah-
istilah penting dan memudahkan pembaca membedakannya.

4. Jumlah Paragraf
Terdapat tiga paragraf dalam isi abstrak. Paragraf pertama berisi judul penelitian, rumusan
masalah, latar belakang, dan tujuan penelitian.
Paragraf kedua berisi metode penelitian, teknik analisis data, dan landasan teori yang
digunakan. Paragraf ketiga berisi hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang
telah dilakukan.

5. Bahasa
Gunakan bahasa ibu dan bahasa global dalam menulis abstrak. Di Indonesia, bahasa ibu adalah
bahasa Indonesia sedangkan bahasa global yang biasa digunakan adalah bahasa Inggris maka
bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

6. Kata Kunci
Penting untuk menyertakan beberapa kata kunci (3-7 kata) yang relevan dengan penelitian di
bagian akhir abstrak. Kata kunci membantu pembaca menemukan abstrak dengan lebih mudah
ketika melakukan pencarian di basis data atau jurnal.

7. Penulisan Singkat, Padat, dan Jelas


Salah satu kunci utama dalam penulisan abstrak adalah mengutip poin-poin penting secara
singkat, padat, dan jelas. Gunakan kalimat yang tepat dan menggambarkan inti dari penelitian
tanpa perlu bertele-tele. Poin-poin dalam setiap paragraf haruslah terangkum dengan baik dan
tidak mengurangi kualitas dari abstrak yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai