Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

MATA KULIAH PDGK 4305


KETERAMPILAN MENULIS

Dikerjakan oleh :
Nama : Nurul Aida Fitri
NIM : 856992579
Prodi : S1 PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG
1. Jelaskan kegiatan penyampaian untuk menulis !

Jawab :
yaitu kegiatan penyampaian pesan atau informasi (gagasan, perasaan, atau
informasi) secara tertulis kepada orang lain. Dalam kegiatan menulis ada
bebrapa fakto yang harus diperhatikan, yaitu
a) Penulis sebagai penyampaian pesan
b) Pesan atau isi tulisan
c) Medium tulisan
d) Pembaca sebagai penerima pesan
Kegiatan menulis sebagai sebuah perilaku berbahasa memiliki fungsi dan
tujuan : personal, interaksional, informatif, instrumental heuristik, dan estetis.

2. Jelaskan menurut anda lebih sulit menulis karangan ilmiah atau karangan
sastra !

Jawab :

Dalam menulis karangan ilmiah lebih sulit daripada menulis karangan sastra.
Hal ini karena karangan ilmiah memiliki persyaratan yang lebih ketat, baik dari
segi isi maupun format penulisannya.

 Isi Karangan ilmiah harus berdasarkan fakta dan data yang valid.
Penulis harus melakukan penelitian dan mengumpulkan data yang
relevan dengan topik yang diangkat. Data yang dikumpulkan harus
dianalisis secara objektif dan diinterpretasikan dengan tepat.

 Format Karangan ilmiah memiliki format penulisan yang baku dan


sistematis. Penulis harus mengikuti format penulisan yang berlaku
agar karangannya dapat diterima oleh para akademisi.

Sedangkan ,Karangan Sastra :


Karangan sastra tidak memiliki persyaratan yang seketat karangan
ilmiah. Penulis dapat menggunakan imajinasi dan kreativitasnya untuk
mengembangkan ide-idenya yang dapat dituangkan pada sebuah karangan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa menulis karangan ilmiah bisa


menjadi sulit:
 Membutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam
tentang topik yang diangkat.
 Membutuhkan kemampuan untuk berpikir kritis dan logis.
 Membutuhkan kemampuan untuk menulis dengan bahasa yang
jelas dan ringkas.
 Membutuhkan kemampuan untuk menggunakan data dan fakta
secara tepat.
3. Apakah yang dimaksud diksi, jelaskan !

Jawab :
Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan sesuai untuk mengungkapkan suatu
gagasan atau ide. Diksi juga dapat diartikan sebagai pemilihan kata yang
tepat dan selaras dalam penggunaannya.

Diksi merupakan salah satu unsur penting dalam penulisan. Pemilihan


diksi yang tepat akan membuat tulisan menjadi lebih efektif dan menarik.
Sebaliknya, pemilihan diksi yang tidak tepat akan membuat tulisan menjadi
tidak jelas, tidak menarik, bahkan dapat menimbulkan kesalahpahaman.

4. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kata !

Jawab :
hah-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kata :

1) Membedakan dengan Cermat Kata-kata Denotatif dan Konotatif


2) Mencermati Kata –kata yang bersinonim
3) Memperhatikan Pergeseran atau Perubahan Makna Kata yang terjadi
4) Mencermati Pemakaian Kata – kata Teknis dan Populer
5) Mencermati Penggunaan kata Abstrak dan Konkret
6) Memperhatikan Kata –kata Umum dan Khusus
7) Menggunakan Kata dengan Hemat
8) Mewaspadai Penggunaan Kata – kata yang Belum Umum Dipakai
9) Mencermati Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
10)Menggunakan Majas secara Tepat

Berikut adalah penjelasan dari 10 hal yang harus diperhatikan dalam


pemilihan kata:

1) Membedakan dengan Cermat Kata-kata Denotatif dan Konotatif


Kata denotatif adalah kata yang memiliki makna yang sebenarnya atau
makna yang diartikan secara harfiah. Kata konotatif adalah kata yang
memiliki makna yang tidak sebenarnya atau makna yang diartikan secara
kiasan.

2) Mencermati Kata –kata yang bersinonim


Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama atau mirip.
Dalam memilih kata sebaiknya mencermati kata-kata yang bersinonim.
Kata-kata yang bersinonim dapat digunakan untuk menghindari
pengulangan kata. Namun, penggunaan kata-kata yang bersinonim juga
harus disesuaikan dengan konteks kalimat.

3) Memperhatikan Pergeseran atau Perubahan Makna Kata yang terjadi


Makna kata dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman.
Memilih kata dengan memperhatikan pergeseran atau perubahan makna
kata yang terjadi. Kata yang memiliki makna yang berbeda dari makna
aslinya dapat menimbulkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, sebaiknya
mengetahui makna kata yang sebenarnya.

4) Mencermati Pemakaian Kata – kata Teknis dan Populer


Kata teknis adalah kata-kata yang digunakan dalam bidang ilmu
pengetahuan atau teknologi. Kata populer adalah kata-kata yang
digunakan dalam percakapan sehari-hari. Dalam memilih kata, sebaiknya
mencermati pemakaian kata teknis dan populer. Kata teknis digunakan
untuk menyampaikan informasi yang bersifat teknis, sedangkan kata
populer digunakan untuk menyampaikan informasi yang bersifat umum.

5) Mencermati Penggunaan kata Abstrak dan Konkret


Kata abstrak adalah kata-kata yang merujuk pada sesuatu yang tidak
dapat dilihat atau disentuh. Kata konkret adalah kata-kata yang merujuk
pada sesuatu yang dapat dilihat atau disentuh. Kata abstrak digunakan
untuk menyampaikan gagasan yang bersifat umum, sedangkan kata
konkret digunakan untuk menyampaikan gagasan yang bersifat khusus.

6) Memperhatikan Kata –kata Umum dan Khusus


Kata umum adalah kata-kata yang merujuk pada sesuatu yang bersifat
luas. Kata khusus adalah kata-kata yang merujuk pada sesuatu yang
bersifat terbatas. Kata umum digunakan untuk menyampaikan gagasan
yang bersifat umum, sedangkan kata khusus digunakan untuk
menyampaikan gagasan yang bersifat khusus.

7) Menggunakan Kata dengan Hemat


Dalam menulis, sebaiknya untuk menggunakan kata dengan hemat.
Penggunaan kata yang berlebihan akan membuat tulisan menjadi tidak
efektif dan menarik.

8) Mewaspadai Penggunaan Kata – kata yang Belum Umum Dipakai.


Kata-kata yang belum umum dipakai dapat menimbulkan
kesalahpahaman. Oleh karena itu, agar untuk mewaspadai penggunaan
kata-kata yang belum umum dipakai.

9) Mencermati Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku.


Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa yang
berlaku. Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah
bahasa yang berlaku.

10) Menggunakan Majas secara Tepat


Majas dapat digunakan untuk memperkaya pilihan kata dan bahasa
dalam sebuah karya, serta untuk membangun suasana dalam sebuah
kalimat agar terlihat lebih hidup. Namun, penggunaan majas harus tepat
dan sesuai dengan konteks agar tidak menimbulkan kesalahpahaman
atau kebingungan pada pembaca atau pendengar.

5. Apakah yang dimaksud kalimat efektif, berikan contohnya !

Jawab : Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan


secara jelas dan sesuai dengan niat penulis atau pembicara, sehingga dapat
dipahami dengan mudah oleh pembaca atau pendengar.
Contohnya, "Saya akan pergi ke pasar pagi untuk membeli ikan yang masih
segar"

Ciri-ciri kalimat efektif meliputi struktur yang padat, tidak ambigu,


kesatuan antara pikiran dan struktur bahasa, serta ketaatan pada tata
bahasa. Dalam penulisan kalimat efektif, perhatikan penggunaan kata dan
struktur kalimat untuk menyampaikan gagasan dengan tepat dan mudah
dipahami.

Anda mungkin juga menyukai